Allah memberikan rasa sayang hanya kepada

Allah memberikan rasa sayang hanya kepada

Bu Nyai Dr. Hj. Mihmidaty Ya’cub.

Oleh: Bu Nyai Dr. Hj. Mihmidaty Ya’cub

KEMPALAN: Karena sangat sayangnya Allah kepada kita, manusia, maka apapun yang dibutuhkan manusia Allah sudah siapkan, bahkan yang belum manusia butuhkan atau perlukan sudah Allah adakan. Bentuk kasih sayang Allah itu seperti yang tertuang dalam surah Az-Zumar ; 21-23. Surah Az-Zumar adalah surah ke 39 dalam Al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 75 ayat. Dinamakan Az-Zumar yang berarti Rombongan-rombongan karena kata Az-Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 pada Surah ini.

Dalam surah Az-Zumar ayat 21-23 Allah berfirman yang artinya; “Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat. Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima)?

Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karena kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia Kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat memberi petunjuk.”

Allah menyuruh kita untuk memperhatikan betapa sayangnya Allah kepada manusia. Allah menurunkan air dari langit berupa hujan dan dari air itulah seluruh mahluk Allah yang di bumi bisa menikmati kehidupan, tidak satupun yang bisa hidup tanpa air. Selain air hujan, Allah mengeluarkan pula air dari sumbernya di perut bumi. Dari berbagai air itulah Allah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dan buah-buahan dengan berbagai macam bentuk, rasa dan warnanya. Dari semua anugerah yang sudah di nikmati oleh manusia itu, Allah hanya memerintahkan untuk selalu taat kepada Allah.

Orang-orang yang oleh Allah dilapangkan dadanya, maka ada cahaya dalam hatinya. Selalu memiliki keinginan berbuat baik yang diridhoi Allah. Ingin sholat, ingin ngaji dan lain sebagainya. Sebaliknya bagi yang tidak mendapatkan cahaya dari Allah,hatinya keras membatu, gelap dan tidak bisa menerima anugerah dari Allah. Kalau mereka ditimpa kesedihan, mereka cenderung putus asa, menjahati orang lain, membinasakan orang lain atau bahkan dirinya sendiri.

Kasih sayang Allah SWT meliputi seluruh hamba-Nya sekalipun hamba-Nya itu seorang pendosa. Dalam Surah Al-A’raf (7) : 156 Allah berfirman yang artinya, “Rahmad (kasih sayang)-Ku meliputi segala sesuatu.” Allah membuktikan cintanya antara lain dengan cara; Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai penuntun hidup agar manusia tidak kebingungan dalam menjalani hidup dan dapat meraih bahagia di dunia dan akhirat, QS. Al-Baqarah (2) :2. Yang ke dua, secara fitrah, setiap manusia membutuhkan teladan yang bisa dijadikan rujukan atau teladan, untuk itu Allah mengutus para Rosul sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Ahzab (33) : 21 yang artinya, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Ketiga, untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka Allah menciptakan alam semesta, sebagaimana firman-Nya. “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakan menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 29)

Bukti keempat adalah luasnya ampunan Allah SWT. Sepanjang manusia benar-benar bertobat, sebanyak apapun dosa manusia Allah pasti akan mengampuni, sebagaimana firman Allah dalam surah Hud (11) : 3 serta Hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya, “Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang yang berbuat keburukan di siang hari bertobat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat keburukan di malam hari bertobat. (ini akan terus berlaku) hingga matahari terbit dari arah barat.”

Yang kelima, Allah itu adalah Al Razzaq, Dzat Maha Pemberi Rezeki. Tidak ada satupun makhluk Allah yang tidak diberi rezeki, termasuk manusia. Firman-Nya dalam surah Saba (34) : 39 yang artinya, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

Demikianlah Allah yang Maha Penyayang, menyayangi hamba-Nya tak terbilang. Allah hanya menghendaki agar manusia taat kepada-Nya, menjalankan seluruh Perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT sudah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk agar manusia tak sesat jalan.

Menurut Prof.Dr. Quraish Shihab ada tiga petunjuk penting yang diberikan Al-Qur’an. Pertama petunjuk akidah yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan kepercayaan akan kepastian hari pembalasan. Kedua petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan moral, baik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun sosial. Terakhir adalah petunjuk mengenai syari’at dan hukum, yaitu dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum dalam hubungannya dengan Allah dan sesama. Allah SWT sudah mengatur sedemikian sempurnanya semua ciptaannya; Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (*)

Allah memberikan rasa sayang hanya kepada

Adib Muzammil

Transkrip oleh: Adib Muzammil

Editor: Freddy Mutiara

Artikel ini telah dibaca 344 kali

Di dunia ini tidak ada kasih sayang terindah yang melebihi kasih sayang Allah kepada Hamba-Nya. Namun sayangnya, manusia terkadang sering lupa. Tak jarang seseorang memberikan cinta berlebihan kepada pasangannya atau bahkan “pacar” yang jelas-jelas dalam islam dilarang. Padahal hukum pacaran dalam islam adalah dosa. Sedihnya lagi, apabila cinta tersebut ditolak ada yang memilih jalan bunuh diri. Naudzubillah mindzalik.

Kita sebagai manusia terkadang juga sering lupa untuk bersyukur. Saat diberikan kesenangan kita menjadi sombong. Dan ketika ditimpa musibah malah menyalahkan Allah Ta’ala. Padahal jika kita mampu memahami sebenarnya Allah itu sangat mencintai kita loh. Nah, berikut ini beberapa bukti kasih sayang Allah kepada HambaNya:

Bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya yang paling utama yakni Dia memberikan kehidupan. Ya, hidup itu anugerah loh! Dengan hidup maka kita bisa menikmati dunia, kita juga punya kesempatan masuk surga. Dan Allah menciptkana kita sebagai manusia dengan bentuk yang sangat sempurna. Semua itu patut disyukuri.

Dalam Al-Quran, Allah Ta’ala berfirman:

“Sungguh kami ciptakan manusia itu pada perwujudan yang lebih baik. Kemudian kami tempatkan dia kepada kerendahan yang lebih rendah. Kecuali orang-orang beriman dan beramal shaleh, maka untuk mereka upah yang terhingga.” (QS At-Tin: 4-6).

  1. Meninggikan Derajat Orang Beriman

Cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT bisa dengan memperdalam ilmu agama. Bagi orang-orang yang beriman dan juga bertakwa maka Allah akan meninggikan derajatnya diantara yang lain. Sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11)

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujarat: 13).

Allah Ta’ala telah menjamin rezeki setiap makhluk di bumi. Bahkan hewan melata sekalipun. Coba deh pikirkan, kita bisa menghirup oksigen tanpa harus bayar. Kita bisa bertahan hidup hingga dewasa. Itu semua berkat Allah yang memang menghendaki rezeki bagi kita. Kalau kita mendapatkan harta itu bukan hanya atas usaha kita saja ya. Tapi karena ada campur tangan Allah. Maka itu, kita sebagai manusia tidak boleh sombong.

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk-mahluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra’: 70).

  1. Memberikan Kenikmatan Dunia

Terkadang manusia terlalu fokus dengan cobaan dan beban hidup. Sehingga lupa untuk bersyukur terhadap nikmat yang telah dimiliki. Padahal jika kita mampu berpikir sesungguhnya nikmat yang diberikan Allah itu banyak loh. Termasuk nikmat waktu dan sehat.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18)

“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rizki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.”  (Qs. An Nahl: 114).

Dari Ibnu Abbas, dia berkata Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari)

  1. Mengampuni Dosa Hamba-Nya

Apabila kita berbuat salah kepada manusia, mungkin orang itu masih sulit memaafkan kita. Sebab manusia memang suka menyimpan dendam. Berbeda dengan Allah Ta’ala, Dialah dzat yang Maha memaafkan segala dosa-dosa hamba-Nya.

“Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

  1. Selalu Membuka Pintu Taubat

Allah juga selalu membuka pintu taubat bagi hamba-hamba-Nya yang berdosa. Selama kita masih hidup, pintu itu akan selalu terbuka hingga ajal menjemput. Sedangkan syarat-syarat taubat agar diterima adalah dengan taubatan nasuha, shalat taubat dan sebagainya.

“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di malam  hari, sehingga matahari terbit dari barat (Kiamat).” (HR. Muslim).

“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At Taubah: 104).

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110).

  1. Jika Allah Mencintai Hamba, Makluk Langit dan Bumi Juga Mencintai

Apa sih yang lebih menyenangkan dari dicintai oleh Alllah Ta’ala? Saat Allah mencintai hamba-Nya, maka Ia akan memerintahkan kepada penghuni langit dan bumi untuk mencintai hamba-Nya juga.

“Kalau Allah SWT mencintai seorang hamba, maka beliau memanggil Jibril. “Wahai Jibril! Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril memanggil penghuni langit. “Wahai penghuni langit! Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia. Lalu penghuni bumipun mencintainya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kebaikan Allah berikutnya adalah Dia tidak menyegerakan azab kepada hamba-hambaNya yang berdosa. Mengapa demikian? Karena Allah senantiasa memberikan kesempatan untuk bertaubat. Tapi sayang, terkadang kita terlena dengan kesempatan tersebut dan justru menjadikannya sebagai waktu untuk bermaksiat. Naudzubillah Mindzalik.

“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (QS.Al-Fathir:45)

“Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan- Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS. An-Nahl:61).

  1. Menjaga Manusia Setiap Saat

Allah Ta’ala tidak pernah tidur. Dia senantiasa menjaga dan mengurus hamba-hambaNya di pagi dan malam hari. Maka itu, jangan pernah merasa sendirian. Sebab Allah Ta’ala selalu ada bersama kita. Allah itu dekat. Hanya saja pengelihatan kita tidak mampu menjangkaunya.

“Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255)

  1. Membalas Kebaikan dengan Berlipat Ganda Pahala

“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”. (QS.Al-An’am:160)

11. Menjanjikan Kemudahan dibalik Kesulitan

Setiap cobaan yang menimpa seseorang tidaklah terjadi tanpa arti. Melainkan Allah Ta’ala menjanjikan kemudahan sesudahnya. Kita hanya perlu bersabar dan ikhlas.

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 4-5)

  1. Menjadikan Waktu Malam untuk Tidur

Mungkin banyak dari kita tak menyadari bahwa tidur itu nikmat yang luar biasa loh. Seseorang yang memiliki masalah insomnia biasanya juga bermasalah dengan kesehatannya. Dan tentu saja, insomnia itu sangat menganggu kenyamanan. Maka itu bagi kita yang bisa tidur dengan nyenyak haruslah bersyukur kepada Allah Ta’ala.

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al Qashas : 73 )

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60)

  1. Jika Allah Menolong Hambanya, Maka Tidak Ada yang Bisa Mengalahkan

“Jika Allah menolong kamu, maka tidsak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu selain itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS: Al Imran:160)

Surga adalah nikmat yang sangat luar biasa yang dijanjikan Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Andai saja kita tahu betapa indahnya hidup di surga maka sudah tentulah kita akan menangis terharu atas kasih sayang yang diberikan Allah Ta’ala. Allah itu Maha Baik. Ada banyak sekali ayat al-quran yang menggambarkan kenikmatan di surga. Beberapa diantaranya:

  • “Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya, dan paling indah tempat istirahatnya.” (QS. Al-Furqon: 24)
  • “Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.” (QS. Al-Waqi’ah: 32—34)
  • “Mereka selalu dikelilingi anak-anak muda yang selalu siap melayani mereka. Rupa mereka seakan-akan mutiara yang tersimpan.” (QS.Ath-Thur: 24)
  • “Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani- permadani yang indah.” (QS. Ar-Rohman: 74-76)
  • “Mereka mengenakan pakaian berwarna hijau yang terbuat dari sutra halus dan sutra tebal.” (QS. Al-Kahfi: 31)
  • “Mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.” (QS. Al- Furqon: 16)

Bentuk Lainnya

Bentuk Kasih Sayang Allah Kepada Hamba-Nya yang lain:

  1. Diberikannya kesehatan tubuh
  2. Manusia diberikan akal dan pikiran, serta hati nurani
  3. Allah menumbuhkan rasa cinta di hati manusia
  4. Adanya indra pengelihatan yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan dunia
  5. Telinga untuk mendengar lantunan Al-Quran
  6. Indra penciuman untuk merasakan aroma wewangian
  7. Tangan untuk memegang dan kaki untuk berjalan
  8. Nikmat iman yang diteguhkan dalam hati hingga akhir hayat
  9. Nikmat menjadi orang muslim
  10. Makan dan minum
  11. Nikmat hujan yang menyuburkan tanaman dan memberikan suasana damai
  12. Nikmat matahari yang memberikan suasana hangat
  13. Allah menciptakan dunia dengan suhu yang sesuai (tidak terlalu panas ataupun dingin)
  14. Allah melindungi manusia dari kejahatan, apabila ia mau berdoa
  15. Allah Maha adil, apapun yang dilakukan manusia di dunia pasti akan ada balasannya. Pasti!

Demikianlah bentuk-bentuk kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya. Semoga kita bisa menjadi seseorang yang taat dan patuh kepada Allah, mengamalkan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman. Sehingga kelak mendapatkan tempat terindah di akhirat. Amin ya Rabbal Alamin.