Akan ada fase dimana orang yang sabar menjadi muak?

Selamat datang di Pakosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Emosi? Mungkin anda pernah mendengar kata Emosi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, jenis, bentuk, komponen, karakteristik, faktor penyebabnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Akan ada fase dimana orang yang sabar menjadi muak?

Pengertian Emosi

Baca Cepat Buka

1. Pengertian Emosi

1.1. Pengertian Emosi Menurut Para Ahli

1.1.1. 1. James Lange

1.1.2. 2. Menurut Soergada Poerbakawatja

1.1.3. 3. Hathersall (1985)

1.1.4. 4. Daniel Goleman

1.1.5. 5. Menurut Chaplin

2. Ciri – Ciri Emosi

3. Fungsi Emosi

4. Jenis-Jenis Emosi

4.1. 1. Perasaan Cinta

4.2. 2. Perasaan Marah

4.3. 3. Perasaan Sedih

4.4. 4. Perasaan Malu

4.5. 5. Perasaan Benci

4.6. 6. Perasaan Takut

4.7. 7. Perasaan Cemburu

4.8. 8. Perasaan Dengki

4.9. Bentuk-Bentuk Emosi

4.9.1. 1. Menurut Watson (Sobur, 2003:428)

4.9.2. 2. Syamsudin (2004:114)

5. Komponen Emosi

6. Karakteristik Emosi

7. Faktor Penyebab Emosi

7.1. 1. Faktor Internal

7.2. 2. Faktor Eksternal

7.3. Sebarkan ini:

Emosi merupakan suatu keadaan dimana seseorang meluapkan pikiran dan perasaanya termasuk sikap maupun tingkah laku yang dikeluarkan dalam bentuk ekspresi tertentu. Emosi juga diartikan sebagai reaksi terhadap seseorang atau suatu kejadian. Biasanya pengungkapan emosi bisa ditunjukkan ketika seseorang sedang marah, kecewa, merasa senang kepada sesuatu, atau takut terhadap sesuatu.


Pengertian Emosi Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian emosi menurut para ahli diantaranya:


1. James Lange

Menurut James emosi merupakan suatu persepsi tentang perubahan tubuh. James menyatakan bahwa emosi adalah ketika kita merasa sedih, ketika menangis, marah, ketakutan. James dan carl mengusulkan gagasan mengenai rangkaian kejadian pada emosi. Individu menerima situasi dan menghasilkan emosi. Individu bereaksi pada situasi dan memperhatikannya. Persepsi terhadap reaksi menjadi dasar untuk emosi yang dirasakan. Pengalaman emosi dirasa terjadi setelah perubahan tubuh yang dilakukan oleh sistem saraf otonom.


2. Menurut Soergada Poerbakawatja

Menurut Soergada emosi menurutnya yaitu suatu respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. Respons demikian terjadi baik terhadap perasaan-perasaan eksternal maupun internal. Dengan pengertian emosi menurut Soergada ini terlihat jelas perbedaan antara perasaan dengan emosi, bahkan terlihat jelas bahwa perasaan termasuk ke dalam emosi atau menjadi bagian dari emosi.


3. Hathersall (1985)

Menurut Hathersall emosi sebagai suatu psikologis yang merupakan pengalaman subyektif yang dapat dilihat dari reaksi wajah dan tubuh. Misalnya seorang remaja yang sedang marah memperlihatkan muka merah, wajah seram, dan postur tubuh menegang, bertingkah laku menendang atau menyerang, serta jantung berdenyut cepat.


4. Daniel Goleman

Menurut Daniel emosi merupakan setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, seitp keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Ia menyatakan emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Baca Lainnya :  Notula Adalah


5. Menurut Chaplin

Menurut Chaplin emosi adalah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan ialah pengalaman yang disadari yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.


Ciri – Ciri Emosi

Berikut adalah beberapa ciri ciri seseorang yang mengalami emosi diantaranya yakni:


  • Subjektif maksudnya ialah sebuah emosi lebih cenderung bersifat subjektif daripada peristiwa psikologi lainnya, contohnya berpikir.
  • Fluktuatif maksudnya ialah rasa emosi bisa berubah-ubah dalam waktu tertentu.
  • Berhubungan dengan panca indera yakni suatu emosi dapat timbul ketika manusia melihat sesuatu yang terjadi di depan matanya.
  • Perubahan fisik manusia merupakan emosi menimbulkan fisik seseorang mengalami perubahan. Contohnya, ketika seseorang merasa ketakutan makan ia akan terlihat pucat.
  • Emosi di ungkapkan dengan perilaku ialah sebagai contoh ialah ketika seseorang sedang marah maka perilakunya cenderung meledak-ledak.
  • Terjadi karena pengalaman yang sifatnya pribadi yaitu contohnya seseorang yang merasa takut terhadap suatu benda karena pernah mengalami pengalaman buruk dengan benda tersebut.
  • Emosi sebagai motif yaitu seseorang bisa berbuat sesuatu karena dipicu oleh emosinya. Contohnya, seseorang melakukan tindakan kekerasan karena marah atau benci.

Fungsi Emosi

Adapun beberapa fungsi emosi antara lain yaitu:

  1. Untuk membantu manusia memecahkan masalah.
  2. Memotivasi orang untuk terlibat dalam tindakan agar dapat bertahan hidup, tindakan tersebut diantaranya seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa dan memprediksi perilaku.
  3. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia dan manusia lain.

Adapun Fungsi Emosi menurut psikologi dintaranya sebagai berikut:

  1. Menimbulkan respons otomatis. Misalnya, anda bertemu dengan binatang buas, tanpa berpikir apapun, yang anda lakukan adalah terkejut, takut, dan bisa juga lari menyelamatkan diri. Hal tersebut berarti bahwa keadaan krisis bisa dilewati karena anda memiliki respons otomatis.
  2. Menyesuaikan reaksi dengan kondisi khusus. Misalnya, saat anda ditinggalkan oleh orang yang anda cintai dan sayangai, anda akan bersedih. Adanya rasa sedih ini membuat anda akan menyesuaikan diri dengan reaksi yang tepat untuk kondisi kehilangan tersebut, contohnya : anda akan berusaha untuk tegar dan sabar.
  3. Memotivasi tindakan. Emosi-emosi tertentu mendorong seseorang melakukan tindakan tertentu. Misalnya, saat anda mengalami emosi cinta, maka emosi tersebut dapat memicu anda untuk berbuat bermacam-macam hal untuk menarik perhatian seseorang yang anda cintai.
  4. Mengkomunikasikan sebuah niat kepada orang lain. Misalnya, ketika anda sedang marah, mungkin anda ingin berpesan, bahwa anda tidak ingin disepelekan. Intinya adalah ada suatu pesan dibalik emosi yang anda tunjukkan tersebut.
  5. Meningkatkan ikatan sosial. Emosi memang berfungsi untuk meningkatkan ikatan sosial. Dengan adanya emosi positif, seperti rasa bahagia, penerimaan, sayang, dan kedamaian akan membuat hubungan sosial semakin erat dan semakin menguatkan suatu hubungan.
  6. Mempengaruhi memori dan evaluasi suatu kejadian. Saat anda bertemu dan berkenalan dengan sesorang, tentu akan memiliki penilaian tersendiri terhadap orang tersebut. Jika anda merasakan emosi suka yang kuat, bisa jadi anda akan melakukan pertemuan-pertemuan berikutnya.
  7. Meningkatkan daya ingat terhadap memori tertentu. Seseorang akan lebih mengingat kembali kenangan-kenangan yang diliputi oleh emosi yang kuat.

Baca Lainnya :  Bursa Tenaga Kerja


Jenis-Jenis Emosi

Berikut adalah beberapa jenis jenis emosi diantaranya yaitu:


1. Perasaan Cinta

Rasa cinta merupakan jenis emosi yang ada di dalam diri manusia di mana seseorang mempunyai perasaan terikat dengan orang lain, benda, ataupun hal lainnya. Contohnya persahabatan, kepercayaan, rasa dekat, kemesraan, hormat.


2. Perasaan Marah

Rasa marah merupakan jenis emosi yang ada dalam diri seseorang dan merupakan kebalikan dari rasa cinta, yaitu emosi di dalam diri manusia yang memutuskan perasaan seseorang terhadap orang lain. Rasa benci merupakan emosi negatif sehingga bisa menurunkan motivasi seseorang terhadap berbagai kegiatan. Contohnya benci, kesal, mengamuk, beringas, jengkel.


3. Perasaan Sedih

Rasa sedih merupakan suatu emosi manusia yang di tandai dengan perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidak berdayaan. Contohnya putus asa, melankolis, mengasihani diri sendiri, muram.


4. Perasaan Malu

Rasa malu merupakan suatu jenis emosi yang ada dalam diri manusia akibat sebuah tindakan yang di lakukannya sebelumnya, dan kemudian ingin di tutupinya. Sebagai contoh seseorang yang malu akibat ditolak cintanya.


5. Perasaan Benci

Rasa benci merupakan suatu keadaan emosi manusia yang menggambarkan ketidak sukaan, permusuhan, dan antipati. Rasa benci juga bisa terjadi karena sakit hati, ada ketidak sesuaian dengan perasaan, sehingga timbul rasa untuk menghindar, menjauhi, atau bahkan melenyapkan hal-hal yang di benci tersebut.


6. Perasaan Takut

Rasa takut merupakan emosi yang ada dalam diri manusia yang muncul pada saat situasi genting yang di hadapi seseorang. Contohnya cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.


7. Perasaan Cemburu

Rasa cemburu merupakan jenis emosi yang ada di dalam diri manusia yang merujuk pada pikiran negatif dan perasaan terancam, takut, dan khawatir kehilangan sesuatu yang di anggap berharga dalam hubungan antar manusia.


8. Perasaan Dengki

Rasa dengki merupakan jenis emosi negatif di dalam diri seseorang di mana orang tersebut merasa kurang senang melihat orang lain beruntung. Makna dengki di dalamnya bercampur dengan iri hati, cemburu, benci, tidak suka, dan sirik terhadap orang lain.


Bentuk-Bentuk Emosi

Berikut adalah bentuk bentuk emosi menurut para ahli diantaranya yaitu:


1. Menurut Watson (Sobur, 2003:428)  

  1. fear, yang nantinya berkembang menjadi anxiety (cemas)
  2.  rage, yang akan berkembang antara lain menjadi anger (marah)
  3. love, yang akan berkembang menjadi simpati.

2. Syamsudin (2004:114)

  1. Amarah : beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, dan barang kali yang paling hebat, tindak kekerasan dan kebencian patologis.
  2. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan kalau menjadi patologis, depresi berat.
  3. Rasa rakut : cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, kecut; sebagai patologi, fobia dan panik.
  4. Kenikmatan : bahagia, gembira, ringan, puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, rasa terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa, senang sekali, dan batas ujungnya, mania.
  5. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih.
  6. Terkejut : terkejut, terkesiap, takjub, terpana.
  7. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.
  8. Malu : rasa bersalah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati hancur lebur.

Baca Lainnya :  Tolak Peluru


Komponen Emosi

Berikut adalah komponen emosi antara lain sebagai berikut:

  1. Cognitive-experiential, komponen yang terdiri dari pikiran seseorang dan kesadaran akan bagian-bagian emosionalnya (yang sering disebut sebagai perasaan).
  2. Behavioral-expressive, komponen yang terdiri dari perkataan, gerak tubuh, ekspresi wajah, postur, gestur (emosi yang terlihat).
  3. Physiological-biochemical, komponen yang terdiri dari bagian-bagian psikis dan mewakili beberapa tindakan seperti kerja otak, detak jantung, respon kulit, dan tingkat hormon (emosi yang tidak terlihat).

Karakteristik Emosi

Adapun beberapa karakteristik emosi antara lain sebagai berikut:


  • Emosi berasal dari proses bio-evolusi.
  • Intensitas emosi biasanya respon terhadap rangsangan ekologis emosi setiap orang tidaklah sama salah satu penyebabnya mungkin dipengaruhi oleh temperamen / kepribadian, evolusi budaya, dan proses epigenetik lainnya.
  • Emosi biasanya diaktifkan oleh sebuah proses persepsi yang sederhana (misalnya, melihat ular di jalan anda) yang tidak memerlukan penilaian yang kompleks atau kognisi orde tinggi, dan mereka sering beroperasi dengan pesat dan lebih atau kurang secara otomatis.
  • Adanya perasaan yang unik / komponen motivasi adalah fase dari proses neurobiologis evolusi berasal.
  • Setiap emosi urutan pertama memiliki fungsi regulasi yang unik yang memodulasi kognisi dan tindakan.
  • Berbeda dengan negara afektif siklus atau proses seperti lapar, haus, dan gairah seksual, emosi menyediakan sumber terus-menerus motivasi dan informasi yang memandu kognisi dan tindakan.
  • Emosi merupakan penting terhadap pemikiran yang rasional sebab emosi memberikan informasi penting tentang pemahaman terhadap dunia sekitar.