Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Pengertian Tentang Asmaul Husna

Al-Asma’u Al-Husna terdiri dari dua kata, yaitu asma yang berarti nama-nama, dan husna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asma’u al-Husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Sebagai bukti keagungan-nya. Kata al-asma’u al-husna diambil dari ayat al-qur’an Q.S. Taha/20:8. Yang artinya, “Allah SWT. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asma’u al-Husna (nama-nama baik).”.

Ayat – Ayat Al Qur’an dan Dalil tentang Asmaul Husna

  1. Firman Allah SWT, dalam Q.S. al-A’raf/7:180

    Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Dan Allah SWT. Memiliki asmaul husna, maka bermohonlah kepadanya dengan (menyebut) nama – namanya yang baik itu dan tinggalkanlah orang – orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-namanya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q.S al A’raf/7:180).

Dalam ayat lain dipaparkan kalau asmaul Husna ialah amalan yang berguna serta memiliki nilai yang tidak terhingga tingginya. Berdoa dengan menyebut asmaul husna sangat diajarkan bagi ayat tersebut.

2. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Al – Isra ayat 100

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : ” Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”.

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa nama-nama yang terbaik atau asmaul husna ini kita harus menyerukan nama-nama yang terbaik ini untuk menjadikan kita lebih dekat kepada Allah SWT.

3. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Thahaa ayat 8

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik)”.

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa tiada tuhan yang berhak di sembah selain Allah SWT. Dan Allah SWT memiliki nama-nama yang baik untuk di serukan.

4. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Al – Hasyr ayat 24

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT yang meciptakan segala apapun yang ada di Bumi, dan Allah SWT lah yang wajib kita sembah.

5. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Az-Zumar ayat 62

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.”

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi ini dan memelihara segala yang ada di bumi.

6. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Az-Zariyat Ayah 58

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Rejeki yang ada di dunia ini sudah di atur oleh Allah SWT. Dan wajib bagi kita untuk bersyukur atas rejeki yang di berikan dari Allah SWT.

7. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Al-An’am ayat 82

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”.

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah maha memberi Petunjuk untuk orang-orang yang beriman.

8. Hadis Rosullullah SAW. Yang diriwayatkan Imam Bukhari

Adanya asma’ul husna dijelaskan di dalam al-quran surah

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda : sesungguhnya Allah SWT. Mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama, serratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, makai ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhori)

Bersumber pada hadis di atas, menghafalkan asmaul husna hendak membawakan orang yang melaksanakannya masuk ke dalam surga Allah Swt. Apakah cuma dengan menghafalkannya seorang dengan gampang hendak masuk ke dalam surga? Jawabnya, pasti saja tidak sebab menghafalkan asmaul husna wajib diiringi pula dengan menjaganya, baik melindungi hafalannya dengan selalu mengzikirnya, ataupun menjaganya dengan menjauhi perilaku- perilaku yang berlawanan dengan sifat- sifat Allah SWT. Dalam asmaul husna tersebut.

Baca Juga :

Demikian artikel Pengertian dan Ayat - Ayat al qur’an tentang asmaul husna, semoga bermanfaat.

Sumber :

  • Buku Pendidikan Agama Islam SMA
  • Tarsirq


  • Kisah Dua Malaikat Pencuci Hati Nabi
  • Memahami Hadis atau Sunnah sebagai Sumber Hukum Islam
  • 7+ Menerapkan Perilaku Mulia
  • Sifat Rasul - Rasul Allah Swt Yang Harus Kamu Ketahui
  • Perkembangan Agama Islam di Benua Amerika 


Dalam agama islam, Al Quran mengajarkan bahwa Allah memiliki 99 nama. Masing-masing dari 99 nama tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah yang baik dan indah, sehingga membuat umat muslim lebih mudah memahami.

Allah mempunyai 99 nama yang disebut Asmaul Husna. Hal tersebut dijelaskan dalam dalam Al Quran surat Al A’Raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya:

“Dan Allah memiliki Asmaul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Sumber: Kementerian Agama)

Haffi dan Rusyadi dalam “Kamus Arab Inggris Indonesia” menjelaskan, kata Asmaul Husna berasal dari bahasa arab yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu al-Asma’ dan al-Husna. Al- Asma’ berarti nama, sedangkan al-Husna artinya baik atau bagus.

Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang paling baik dan paling bagus. Dari situs Kementerian Agama, Asmaul Husna dijelaskan sebagaimana sabda Rasulullah berikut:

"Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya masuklah dia ke surga." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Mengetahui dan mempelajari Asmaul Husna beserta artinya merupakan cara yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk lebih dekat dengan Allah. Asmaul Husna dapat diucapkan sebagai dzikir dan doa untuk perlindungan, ketenangan, dan sebagainya.

Berikut ini bacaan Asmaul Husna dan artinya.

  1. Al Rahman (Maha Pengasih) الرَّحْمَنُ
  2. Ar Rahiim (Maha Penyayang) الرَّحِيمُ
  3. Al Malik (Maha Merajai/Memerintah) الْمَلِكُ
  4. Al Quddus (Maha Suci) الْقُدُّوسُ
  5. As Salaam (Maha Memberi Kesejahteraan) السَّلاَمُ
  6. Al Mu’min (Maha Memberi Keamanan) ٱلْمُؤْمِنُ
  7. Al Muhaimin (Maha Pemelihara) الْمُهَيْمِنُ
  8. Al Aziiz (Maha Gagah) الْعَزِيزُ
  9. Al Jabbar (Maha Perkasa) الْجَبَّارُ
  10. Al Mutakabbir (Maha Megah) الْمُتَكَبِّر
  11. Al Khaliq (Maha Pencipta) الْخَالِقُ
  12. Al Baari (Maha Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) الْبَارِئُ
  13. Al Mushawwir (Maha Membentuk Rupa) الْمُصَوِّرُ
  14. Al Ghaffar (Maha Pengampun) الْغَفَّارُ
  15. Al Qahhaar (Yang Memaksa) الْقَهَّارُ
  16. Al Wahhaab (Maha Pemberi) الْوَهَّابُ
  17. Ar Razzaaq (Maha Pemberi Rezeki) الرَّزَّاقُ
  18. Al Fattaah (Maha Pembuka Rahmat) الْفَتَّاحُ
  19. Al ‘Aliim (Maha Mengetahui) اَلْعَلِيْمُ
  20. Al Qaabidh (Maha Menyempitkan) الْقَابِضُ
  21. Al Baasith (Maha Melapangkan) الْبَاسِطُ
  22. Al Khaafidh (Yang Merendahkan) الْخَافِضُ
  23. Ar Raafi` (Maha Meninggikan) الرَّافِعُ
  24. Al Mu'izz (Yang Memuliakan) الْمُعِزُّ
  25. Al Mudzil (Yang Menghinakan) ٱلْمُذِلُّ
  26. Al Samii’ (Maha Mendengar) السَّمِيعُ
  27. Al Bashiir (Maha Melihat) الْبَصِيرُ
  28. Al Hakam (Maha Menetapkan) الْحَكَمُ
  29. Al Adl (Maha Adil) الْعَدْلُ
  30. Al Lathiif (Maha Lembut) اللَّطِيفُ
  31. Al Khabiir (Maha Mengetahui Rahasia) الْخَبِيرُ
  32. Al Haliim (Maha Penyantun) الْحَلِيمُ
  33. Al ‘Azhiim (Maha Agung) الْعَظِيمُ
  34. Al Ghafuur (Maha Pengampun) الْغَفُور
  35. As Syakuur (Maha Pembalas Budi) الشَّكُورُ
  36. Al Aliy (Maha Tinggi) الْعَلِيُّ
  37. Al Kabiir (Maha Besar) الْكَبِيرُ
  38. Al Hafizh (Maha Menjaga) الْحَفِيظُ
  39. Al Muqiit (Maha Pemberi Kecukupan) المُقيِت
  40. Al Hasiib (Maha Membuat Perhitungan) الْحسِيبُ
  41. Al Jaliil (Maha Mulia) الْجَلِيلُ
  42. Al Kariim (Maha Pemurah) الْكَرِيمُ
  43. Ar Raqiib (Maha Mengawasi) الرَّقِيبُ
  44. Al Mujiib (Maha Mengabulkan) ٱلْمُجِيبُ
  45. Al Waasi (Maha Luas) الْوَاسِعُ
  46. Al Hakiim (Maha Bijaksana) الْحَكِيمُ
  47. Al Waduud (Maha Pencinta) الْوَدُودُ
  48. Al Majiid (Maha Mulia) الْمَجِيدُ
  49. Al Baa'its (Maha Membangkitkan) الْبَاعِثُ
  50. As Syahiid (Maha Menyaksikan) الشَّهِيدُ
  51. Al Haqq (Maha Benar) الْحَقُ
  52. Al Wakiil (Maha Memelihara) الْوَكِيلُ
  53. Al Qawiyyu (Maha Kuat) الْقَوِيُ
  54. Al Matiin (Maha Kokoh) الْمَتِينُ
  55. Al Waliyy (Maha Melindungi) الْوَلِيُّ
  56. Al Hamiid (Maha Terpuji) الْحَمِيدُ
  57. Al Mushii (Maha Mengkalkulasi) الْمُحْصِي
  58. Al Mubdi` (Maha Memulai) الْمُبْدِئُ
  59. Al Mu'id (Maha Mengembalikan Kehidupan) ٱلْمُعِيدُ
  60. Al Muhyii (Maha Menghidupkan) الْمُحْيِي
  61. Al Mumiitu (Maha Mematikan) اَلْمُمِيتُ
  62. Al Hayyu (Maha Hidup) الْحَيُّ
  63. Al Qayyuum (Maha Mandiri) الْقَيُّومُ
  64. Al Waajid (Maha Penemu) الْوَاجِدُ
  65. Al Maajid (Maha Mulia) الْمَاجِدُ
  66. Al Wahiid (Maha Esa) الْواحِدُ
  67. Al Ahad (Maha Esa) اَلاَحَدُ
  68. As Samad (Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta) الصَّمَدُ
  69. Al Qaadir (Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan) الْقَادِرُ
  70. Al Muqtadir (Maha Berkuasa) الْمُقْتَدِرُ
  71. Al Muqaddim (Maha Mendahulukan) الْمُقَدِّمُ
  72. Al Mu`akkhir (Maha Mengakhirkan)  الْمُؤَخِّرُ
  73. Al Awwal (Maha Awal) الأوَّلُ
  74. Al Aakhir (Maha Akhir) الآخِرُ
  75. Az Zhaahir (Maha Nyata) الظَّاهِرُ
  76. Al Baathin (Maha Ghaib) الْبَاطِنُ
  77. Al Waali (Maha Memerintah) الْوَالِي
  78. Al Muta`aalii (Maha Tinggi) الْمُتَعَالِي
  79. Al Barri (Maha Penderma) الْبَرُّ
  80. At Tawwaab (Maha Penerima Tobat) التَّوَابُ
  81. Al Muntaqim (Maha Penyiksa) الْمُنْتَقِمُ
  82. Al Afuww (Maha Pemaaf) العَفُوُ
  83. Ar Ra’uuf (Maha Pengasih) الرَّؤُوفُ
  84. Malikul Mulk (Penguasa Kerajaan Semesta) مَالِكُ ٱلْمُلْكُ
  85. Dzul Jalaali Wal Ikraam (Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan) ذُوالْجَلاَلِ وَالإكْرَامِ
  86. Al Muqsith (Maha Adil) الْمُقْسِطُ
  87. Al Jamii` (Maha Mengumpulkan) الْجَامِعُ
  88. Al Ghaniyy (Maha Berkecukupan) ٱلْغَنيُّ
  89. Al Mughnii (Maha Memberi Kekayaan) ٱلْمُغْنِيُّ
  90. Al Maani (Maha Mencegah) اَلْمَانِعُ
  91. Ad Dhaar (Maha Memberi Derita) الضَّارَ
  92. An Nafii’ (Maha Memberi Manfaat) النَّافِعُ
  93. An Nuur (Maha Bercahaya) النُّورُ
  94. Al Haadii (Maha Pemberi Petunjuk) الْهَادِي
  95. Al Baadii (Maha Pencipta) الْبَدِيعُ
  96. Al Baaqii (Maha Kekal) اَلْبَاقِي
  97. Al Waarits (Maha Pewaris) الْوَارِثُ
  98. Ar Rasyiid (Maha Pandai) الرَّشِيدُ
  99. As Shabuur (Maha Sabar) الصَّبُورُ

Penerapan Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-hari

Asmaul Husna dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama Allah yang baik merupakan pedoman bagi umat muslim agar berperilaku baik pula. Beberapa penerapan Asmaul Husna adalah sebagai berikut.

1. Al Bashiir (Maha Melihat)

Al Bashiir artinya Allah Maha Melihat. Semua perbuatan umat muslim tak luput dari penglihatan Allah. Oleh sebab itu, perbuatan buruk harus dihindari dan perbuatan baik dilakukan. Penerapan Asmaul Husna Al Bashiir dalam kehidupan sehari-hari contohnya:

  • Membaca Al Qur’an.
  • Melihat tontonan yang bermanfaat.
  • Introspeksi diri terhadap kelebihan dan kekurangan kita.

2. Al ‘Aliim (Maha Mengetahui)

Allah memilki nama Al ‘Alim yang berarti Maha Mengetahui.  Dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada yang dapat disembunyikan dari Allah. Dengan demikian, umat muslim harus berbuat jujur, misalnya:

  • Tidak mencontek saat ujian.
  • Tidak berbohong.
  • Mengatakan fakta yang sudah terbukti tanpa kebohongan.

3. Al Samii’ (Maha Mendengar)

Al Samii’ artinya Allah Maha Mendengar. Sekecil apapun suara, Allah pasti dapat mendengarnya. Jadi, umat muslim harus menjaga kata-kata saat berbicara dan mendengar. Penerapannya meliputi:

  • Berpikir sebelum berbicara.
  • Tidak menggunakan kata-kata kasar.
  • Mendengarkan nasehat orang tua.
  • Mengkonfirmasi informasi yang diterima sebelum disalurkan ke orang lain.
  • Bertutur kata dengan santun terhadap siapa saja yang kita ajak bicara.

4. As Samad (Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta)

Nama baik As Samad berarti Allah selalu ada saat dibutuhkan. Hanya melalui Allah umat muslim meminta segala hal. Penerapannya antara lain sebagai berikut.

  • Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat meminta dan mengharap segala keinginan yang baik.
  • Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan.
  • Rajin berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
  • Berusaha menolong sesama.
  • Tidak terlalu menggantungkan diri kepada orang lain.

5. Al Muqtadir (Maha Berkuasa)

Allah adalah penguasa alam semesta. Sebagai manusia, kita tidak memiliki kekuasaan seperti Allah. Contoh penerapan Al Muqtadir antara lain sebagai berikut.

  • Menjadikan Allah sebagai tempat berlindung.
  • Berusaha mencari amal kebaikan.
  • Sabar terhadap musibah yang terjadi.
  • Tidak sombong terhadap kesuksesan, karena Allah amat mudah untuk merubah semuanya.
  • Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita.

Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah memiliki 99 nama baik yang disebut Asmaul Husna. Nama-nama tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan diri.