4 mysql pengenalan dan lingkungan kerja mysql

Jumlah volume data yang terus meningkat, praktisi data sangat membutuhkan manajemen data yang baik dan terjaga dengan baik. Baik dalam mencatat manajemen data pada hubungan yang dimiliki dengan pelanggan atau jenis data apapun kemudian data tersebut perlu disimpan kedalam suatu database. Sehingga, kamu membutuhkan sistem yang bisa menambahkan, mengakses, mengedit, dan memproses data dan salah satu sistem yang bisa digunakan dan menawarkan "paket lengkap" tersebut adalah MySQL.

MySQL atau my sequel merupakan salah satu software manajemen database yang populer digunakan oleh kalangan praktisi data seperti Data Scientist atau Data Engineer, karena penggunaannya sangat membantu dalam manajemen basis data relasional yang berarti data dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu "ruang penyimpanan" data yang besar sehingga memungkinkan supporting pengembangan aplikasi dengan baik. Tentunya, masih banyak kelebihan dari fungsi MySQL yang akan dibahas pada artikel DQLab kali ini! Yuk, langsung saja simak artikel berikut ini sampai habis.

1. Memudahkan Manajemen

MySQL menawarkan kemampuan yang cepat dan luar biasa dengan waktu rata-rata dalam pengunduhannya kurang dari lima belas menit. Hal ini tidak ada pengecualian pada platform yang sahabat data DQLab miliki yaitu Microsoft Windows, Macintosh, Linux, dan lainnya. MySQL menyediakan serangkaian alat manajemen yang lengkap, memecahkan masalah, hingga dapat mengontrol banyaknya server MySQL yang beroperasi dalam satu workstation. Dengan kemudahan ini, dapat memudahkan kamu untuk menggunakan berbagai jenis tipe pada MySQL seperto text, timestamp, integer, float, dan lainnya. Dengan demikian, manajemen database yang mudah, juga akan membantu pengembangan perangkat lunak dengan baik seperti menangani tugas administrasi database yang lengkap hingga pemantauan kinerja.

Baca juga : Belajar Query MySQL Dasar yang Wajib Kamu Tahu Khususnya Untuk Pemula

2. Open-source dan Fleksibel

Banyaknya perusahaan yang ragu menggunakan open-source karena mereka yakin bahwa mereka tidak akan memperoleh jenis dukungan atau layanan profesional dan tidak menjamin kesuksesan secara keseluruhan. Hal ini, menjadi sebuah pertimbangan bagi perusahaan terkait kerugian yang dapat terjadi. MySQL menjadi manajemen database yang sifatnya gratis namun bukan berarti memiliki kinerja yang buruk. Dengan sifatnya yang open-source sangat membantu dan mudah untuk dipakai karena MYSQL bekerja secara 24 jam. MySQL sendiri didukung oleh Oracle, sehingga tersedianya dukungan unik yang menyediakan kombinasi antara kebebasan pada penggunaan sumber (open-source) yang dapat digunakan oleh multi user dengan perangkat lunak yang terpercaya untuk mendukung pengembangan.

3. Memiliki Performa Tinggi

Dikarenakan volume data setiap harinya meningkat, maka perlunya peningkatan untuk mengatasi beban kerja tanpa penurunan pada kinerjanya. MySQL dapat mendukung dan memproses database yang besar karena utilitas beban berkecepatan tinggi, memiliki cache memori khusus dan juga mekanisme peningkatan kerja lainnya MySQL menawarkan semua amunisi yang sangat tepat dan menjadi sistem yang sangat penting bagi organisasi atau pebisnis sekalipun. Dengan memiliki kinerja yang tinggi dan penggunaannya dapat digunakan oleh banyak pengguna sekaligus menjadikan MySQL sebagai open-source yang populer dan memberikan dukungan secara komprehensif pada kebutuhan pengembangan aplikasi.

4. Perlindungan Data yang Kuat

Menjaga data menjadi salah satu pekerjaan yang sangat penting dan krusial bagi organisasi dan pebisnis, MySQL dalam penggunaannya memberikan fitur keamanan yang dapat memastikan perlindungan pada data yang mutlak. Karena pada mekanisme, MySQL akan memastikan pengguna yang berwenang saja yang dapat masuk ke dalam server basis data dan dapat memungkinkan dapat memblokir pengguna. Dengan demikian, dapat dipastikan koneksi yang aman dan terjamin pada server menggunakan hak akses yaitu enkripsi password, menyembunyikan data, dan bentuk keamanan lainnya yang melindungi integritas data. 

Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula

5. Tingkatkan Skill Coding Hingga Advanced bersama DQLab!

Latar belakang pendidikan bukan menjadi suatu hambatan buat kamu yang ingin berkembang dan meningkatkan skill coding atau ilmu Data Science lainnya. Jika kamu sedang mencari tempat belajar yang seru dan aplikatif dalam industri kerja nyata, DQLab Solusinya! Sudah tersedianya module yang sesuai dengan kebutuhan serta mudah untuk dipahami. 

Pembelajaran di DQLab sangat fleksibel, kamu bisa mencoba secara GRATIS dengan cara signup di DQLab.id dan bisa menikmati pembelajaran module œIntroduction to Data Science with Python atau œIntroduction to Data Science with Python. Tunggu apalagi, terus melangkah dan pantang menyerah dalam tingkatkan skill codingmu!

MySQL merupakan salah satu database server yang menggunakan bahasa pemrograman SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa standarnya. Database server ini digunakan untuk mengakses database relational atau database yang saling berhubungan. Selain MySQL, sebenarnya ada banyak database server lain yang juga bisa dijadikan pilihan untuk mengakses database, seperti PostgreSQL, MariaDB, dll. Namun jika dibandingkan dengan yang lain, MySQL lah yang memiliki pengguna paling banyak.

Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini jumlah orang yang menggunakan MySQL sudah mencapai 6 juta orang. Ketika memilih database server yang akan digunakan, setiap orang pasti memiliki pertimbangannya masing-masing. Termasuk juga mengenai kelebihan dan kekurangan dari database server itu sendiri. Lalu apa saja sih kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh MySQL ini? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini!

1. Kenalan dengan MySQL

MySQL merupakan salah satu Relational Database Management System (RDBMS) yang bersifat open sources dengan dua lisensi, yaitu free software (bebas diakses secara gratis) dan shareware (penggunaannya terbatas). MySQL memiliki lisensi GNU General Public License, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan pribadi maupun komersial secara gratis. Karena MySQL termasuk ke dalam RDBMS, itulah mengapa di dalam MySQL juga menggunakan istilah baris, kolom, tabel, dll.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Perbedaan Python, R, dan SQL

2. Sejarah MySQL

Awalnya, MySQL diciptakan pada tahun 1979 oleh Michael "Monty" Widenius. Ia adalah seorang programmer yang berasal dari Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia. Pada tahun 1994, TcX mulai mengembangkan aplikasi berbasis web dan berniat untuk menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, UNIREG dianggap kurang cocok untuk database yang dinamis seperti web. 

TcX berusaha mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah miniSQL (mSQL). Sayangnya mSQL versi 1 ini tidak mendukung indexing sehingga performanya tidak membuat TcX cukup puas. Kemudian pada akhirnya para pengembang UNIREG, mSQL, dan TcX melakukan kerja sama untuk membuat produk database yang baru, sehingga pada tahun 1995 dirilis lah MySQL.

Salah satu pertimbangan yang dilakukan oleh para pengguna database server adalah dengan melihat kelebihan dari produknya. Ada beberapa kelebihan MySQL sehingga software ini layak dipertimbangkan untuk dipilih, yaitu:

  • Bisa melakukan integrasi dengan bahasa pemrograman lain seperti R, Python, dll

  • RAM yang dibutuhkan tidak begitu besar

  • Bisa digunakan oleh multi user

  • Struktur tabelnya lebih fleksibel

  • Bersifat open source (gratis)

  • Keamanan yang terjamin

4. Kekurangan MySQL

Meskipun kelebihan yang dimiliki oleh MySQL lumayan banyak dan terlihat sangat membantu para praktisi data, sayangnya MySQL tetaplah produk buatan manusia yang juga memiliki kekurangan. Selain kelebihan, tentunya kekurangan ini juga wajib dipertimbangkan oleh para pengguna sebelum memutuskan untuk menggunakan MySQL. Beberapa kekurangannya adalah:

  • Kurang mampu untuk mengelola database dalam jumlah besar

  • Tidak begitu cocok untuk aplikasi game dan mobile

  • Karena bersifat open source, technical support nya menjadi kurang bagus

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Python, R dan SQL dalam Data Science

5. Tertarik Belajar SQL Lebih Lanjut? DQLab Bisa Menjadi Tempat yang Tepat

SQL termasuk bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh para praktisi data. DQLab bisa menjadi pilihan tempat belajar SQL dan juga bahasa pemrograman lainnya seperti R dan Python. Ada banyak modul SQL yang disediakan oleh DQLab untuk member premium, dari level beginner hingga level advanced. Selain itu, DQLab juga sering mengadakan webinar yang bertemakan Data Science, dan biasanya akan gratis untuk membernya. Tunggu apa lagi, yuk daftar dirimu menjadi member DQLab sekarang juga dan nikmati berbagai fasilitasnya!

Mengenal apa itu MySQL?

MySQL adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) open-source berbasis SQL yang bekerja dengan model client-server. Kalau DBMS adalah sistem manajemen database secara umum, RDBMS merupakan software pengelolaan database berdasarkan model relasional.

Apa itu MySQL dan apa fungsinya?

MySQL yang dibaca “MY-ES-KYOO-EL" merupakan sistem manajemen database yang bersifat open-source yang menggunakan perintah dasar atau bahasa pemrograman yang berupa structured query language (SQL) yang cukup populer di dunia teknologi. MySQL berguna sebagai database.

MySQL terdiri dari apa saja?

3 Komponen MySQL.
Data Definition Language (DDL) Data Definition Language berisi perintah-perintah dari SQL yang dapat digunakan untuk mendefinisikan skema dari database. ... .
2. Data Manipulation Language (DML) ... .
3. Data Control Language (DCL).

Mengapa kita menggunakan MySQL sebagai sistem manajemen database?

MySQL dapat mendukung dan memproses database yang besar karena utilitas beban berkecepatan tinggi, memiliki cache memori khusus dan juga mekanisme peningkatan kerja lainnya MySQL menawarkan semua amunisi yang sangat tepat dan menjadi sistem yang sangat penting bagi organisasi atau pebisnis sekalipun.