4 Apakah bukti bahwa Allah SWT menciptakan malaikat jawab

Malaikat mengajukan pertanyaan kepada Allah soal penciptaan manusia.

Sciencealert

Membahas Pertanyaan Malaikat Soal Penciptaan Manusia. Foto: Cahaya. Ilustrasi

Rep: Ali Yusuf Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Surat al-Baqarah ayat 30 mengabadikan keberatan malaikat atas rencana Allah SWT yang akan menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Dalam ayat itu, malaikat bertanya mengapa manusia, yang akan menumpahkan darah antara satu dan lainnya, diciptakan.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." (QS al-Baqarah[2]: 30).

Pertanyannya, apakah keberatan malaikat itu sebagai nafsu atau keinginan seperti halnya manusia? Bukankah malaikat diciptakan tanpa keinginan apa pun kecuali taat kepada Allah, seperti ditegaskan surat at-Thrim ayat 6 dan surat Anbiya ayat 19 bahwa malaikat tidak mempunyai hawa nafsu?

Terkait pertanyaan tersebut, peniliti Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Lc MA menjelaskan bahwa perkataan malaikat dalam ayat 30 al-Baqarah itu--Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau--tidak sama dengan nafsunya manusia.

"Nafsu (manusia) yang dimaksud menurut saya adalah nafsu hewani. Urusannya gak jauh-jauh dari perut dan sedikit di bawah perut. Hewan itu kan memang tidak dibebankan dengan syariat sehingga dalam filosofi hewan tidak dikenal istilah halal dan haram," katanya kepada Republika saat memberikan kajian virtulanya, Selasa (19/5).

Sederhanya, menurut Ustaz Ahmad, tentang keberatan malaikat itu bisa ditafsirkan bahwa malaikat itu berpikir dan berasumsi tampaknya tidak bisa dihindari. Sebab, faktanya ada kisah pada zaman bani Israil tentang dua malaikat berbeda pendapat akan nasib jenazah si pembunuh 99+1 nyawa manusia."Yang satu mau bawa ke surga, yang lainnya mau bawa ke neraka. Berpikir dan berasumsinya malaikat itu tidak bisa disebut mereka itu punya nafsu," katanya.Bayangkan, kata Ustaz Ahmad, jikalau dalam hadits disebutkan bahwa malaikat itu juga berdoa. Bukankah berdoa itu berharap? Bukankah berharap itu ada unsur emosi dan nafsunya juga?

Bahkan, dalam beberapa peperangan, Allah SWT ikut menurunkan pasukan dari kalangan malaikat, ingat, kan?

"Malaikat ikut perang? Bukankah perang itu pakai nafsu? Nah, sebenarnya bukan nafsu, tapi emosi," katanya.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir Online, qiraah yang syaz dibaca inni ja'ilun fil ardi khalifah (sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah-khalifah di muka bumi). Demikianlah diriwayatkan oleh Zamakhsyari dan lain-lainnya.

Al-Qurtubi menukil dari Zaid ibnu Ali, yang dimaksud dengan khalifah dalam ayat ini bukanlah Nabi Adam AS saja seperti yang dikatakan oleh sejumlah ahli tafsir. Al-Qurtubi menisbatkan pendapat ini kepada Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud, dan semua ahli takwil. Akan tetapi, apa yang dikatakan oleh al-Qurtubi ini masih perlu dipertimbangkan. Bahkan, perselisihan dalam masalah ini banyak, menurut riwayat ar-Razi dalam kitab tafsirnya, juga oleh yang lainnya. Pengertian lahiriah Nabi Adam saat itu masih belum kelihatan di alam wujud. Sebab, jikalau sudah ada, berarti ucapan para malaikat yang disitir oleh firman-Nya dinilai kurang sesuai, yaitu:

Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah? (QS al-Baqarah: 30).

Karena sesungguhnya mereka (para malaikat) bermaksud bahwa di antara jenis makhluk ini ada orang-orang yang melakukan hal tersebut, seakan-akan mereka mengetahui hal tersebut melalui ilmu yang khusus, atau melalui apa yang mereka pahami dari watak manusia. Karena Allah SWT memberitahukan kepada mereka bahwa Dia akan menciptakan jenis makhluk ini dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam. Atau mereka berpemahaman bahwa yang dimaksud dengan khalifah ialah orang yang melerai persengketaan di antara manusia, yaitu memutuskan hukum terhadap apa yang terjadi di kalangan mereka menyangkut perkara-perkara penganiayaan, dan melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan serta dosa-dosa. Demikianlah menurut al-Qurtubi.Atau para malaikat mengiaskan manusia dengan makhluk sebelumnya, sebagaimana yang akan kami kemukakan dalam berbagai pendapat ulama tafsir. Ucapan para malaikat ini bukan dimaksudkan menentang atau memprotes Allah, bukan pula karena dorongan dengki terhadap manusia, sebagaimana yang diduga oleh sebagian ulama tafsir. Sesungguhnya Allah SWT menyifati para malaikat; mereka tidak pernah mendahului firman Allah SWT, yakni tidak pernah menanyakan sesuatu kepada-Nya yang tidak diizinkan bagi mereka mengemukakannya. Dalam ayat ini (dinyatakan bahwa) ketika Allah memberitahukan kepada mereka bahwa Dia akan menciptakan di bumi suatu makhluk menurut Qatadah, para malaikat telah mengetahui sebelumnya bahwa makhluk-makhluk tersebut gemar menimbulkan kerusakan padanya (di bumi).

Maka mereka mengatakan: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah? (QS al-Baqarah: 30).

Baca Juga

4 Apakah bukti bahwa Allah SWT menciptakan malaikat jawab

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak pembahasan soal dan kunci jawaban PAI kelas 7 SMP/MTS yang bersumber dari Buku Tematik Kemendikbud revisi 2017.

Pembahasan soal dan kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi serta memudahkan adik-adik dalam belajar.

Pada halaman 14 buku PAI kelas 7 SMP/MTS siswa diminta untuk mengerjakan soal uraian.

Baca Juga: Reaksi Youtuber Arief Muhammad Soal Kasir Alfamart yang Diancam UU ITE Dipaksa Minta Maaf ke Pengutil Cokelat

Pembahasan dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Berikut ini kunci jawaban PAI kelas 7 SMP Halaman 14:

Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!

1. Apa yang kamu ketahui tentang iman? Jelaskan!

Jawaban:

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa minggu yang lalu saya belajar mengenai matakuliah akidah akhlak dengan materi Iman Kepada Allah, Malaikat dan Rasul-Nya. Pada saat pembelajaran sedang berlangsung, Dosen saya menanyakan kepada kami mengapa allah menciptakan malaikat dan rasul, sedangkan Dia maha kuasa maha segalanya, Allah tidak membutuhkan atau bergantung pada apapun, namun mengapa allah menciptakan malaikat dan rasul? 

Beriman kepada allah artinya percaya dan yakin bahwa allah itu satu (wahid), meyakini dengan akal akan wujud dan kebenaran-Nya sebagai pencipta, pemelihara dan tuhan seluruh makhluk ciptaan-Nya. Allah maha segalanya, namun mengapa allah menciptakan malaikat dan rasul sedangkan logikanya allah pasti bisa mengurus semuanya di muka bumi ini sendiri ?

Tidaklah Allah menciptakan sesuatu jika tidak ada gunanya. Untuk mendekatkan pemahaman manusia akan pengawasan Allah, maka Allah swt menciptakan para malaikat. 

Hal ini tidak menunjukkan bahwa Allah swt membutuhkan atau tergantung pada malaikat. Sebab Allah Maha Berdiri Sendiri, tak membutuhkan bantuan siapa-siapa di luar Dzat-Nya. Justru Keberadaan malaikat merupakan bagian dari ujian Allah kepada manusia untuk mengimani yang ghaib. Ini bagian yang tak terpisahkan dari rukun iman yang keeenam.

Malaikat diciptakan untuk mengemban tugas tertentu. Dengan demikian, malaikat berperan sebagai penghubung antara manusia dengan Allah

Karena manusia tidak dapat bertemu langsung dengan allah, maka dari itu perlu adanya malaikat sebagai penghubung dan pengatur yang ada dimuka bumi seperti menyampaikan wahyu, menurunkan rezeki, mencabut nyawa, mencatat amal baik dan buruk  dan menjalankan tugas lainnya yang telah ditetapkan allah swt . Ia tak akan pernah keluar dari perannya tersebut sampai hari kiamat atau sampai Allah menghendaki yang lain.

Selanjutnya allah juga menciptakan rasul untuk menyampaikan atau menyebarkan ajaran-Nya kepada seluruh umat manusia di muka bumi melalui melalui wahyu yang disampaikan oleh malaikat allah.

 Karena manusia memiliki kelebihan wawasan, intelektual dan keterampilan yang tidak dimiliki oleh para malaikat, maka manusialah yang dipilih oleh Allah SWT sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini (seseorang yang diberi mandat untuk bertindak sebagai pengatur di muka bumi). Untuk itu allah mengutus rasul menyampaikan atau menyebarkan ajaran allah agar manusia bisa menjalankan kehidupan sebaik mungkin apalagi disaat sepeninggalan rasulullah saw.

Dari penjelasan diatas, terjawab sudah mengapa allah menciptakan malaikat dan rasul, sekalipun allah maha kuasa dan tidak bergantung kepada apapun, namun pasti ada alasan dan tujuan allah menciptakan setiap makhluk-Nya.

artikan ke bahasa Indonesia bahasa lampung halaman 19 kelas 8 nemui di lamban datuk ​

5 nama tumbuhan dan ciri khusus yang dimiliki tumbuhan untuk melindungi diribantu dng!​

Sawise nyemak teks drama tradhisional "Jaka Sambang Satriya saka Gunung Gangsir" ing dhuwur, coba salinen ing buku tugasmu ukara-ukara dialek lan idio … lek liyane kang kalebu ciri basa ing teks drama tradhisional!​

6. Bukti Allah Swt. al-Ahad adalah ... a. adanya persamaan bahasan b. adanya persamaan suku bangsa c. adanya persamaan agama d. adanya keteraturan ala … m semesta ​

Apa yang terjadi jika iCloud mati?​

1.musik merupakan salah satu bentuk?a.permainanb.hobi masyarakatc.hiburand.cinta masyarakat2.kesenian masyarakat melayu tumbuh hidup dan berkembang di … ?a.kota kotab.pedalamanc.desa desad.semuanya benartolong di jawab sekarang kakjgn gasal plisss​

SKI bantuin dong org baik pke yg bener yaw maaci​

1. Apa pengertian tradisi mappatabe? 2. Sebutkan Faktor penyebab punahnya tradisi tersebut? 3. Bagiamana Cara melestarikan kembali tradisi mappatabe?

Pada Syirkah Mudharabah muqayyadah off balance sheet terdapat beberapa rukun antara lain modal,jenis usaha,keuntungan,sighat,pemilik modal,pengelola. … Jenis usaha yang dimaksud dalam Syirkah tersebut adalah A. Untuk Usaha yang halalB. Semua jenis UsahaC. Untuk semua usaha yang biayanya tinggiD. Untuk semua usaha yg Biayanya rendahE. Untuk usaha dengan biaya sedang​

Bacalah Efesus 4: 14-15 Apa hubungannya dengan fisik kita?​