10 hewan paling diburu di dunia 2022

Selalu menarik untuk menggali seputar dunia hewan, apalagi bersama si kecil. Setuju Parents? Nah, kali ini kita akan mengulas tentang hewan paling langka di dunia.

Table of Contents Show

• 10 Hewan Paling Langka di Dunia, Apa Saja?
• 2. Badak Jawa, Termasuk Hewan Paling Langka di Dunia
• 3. Serigala Merah
• 4. Badak Sumatera
• 5. Beruang Gobi
• 8. Macan Tutul Amur
• 9. Buaya Filipina
• Mengedukasi Anak agar Melestarikan Hewan Langka
• Hewan apa yang sering diburu?
• 10 hewan langkah di dunia?
• Hewan apa yang terlangka di dunia?
• 10 hewan langkah di Indonesia?
• Pekerjaan kami dengan satwa liar
• Bantu kami membantu alam
• Macan Tutul Salju
• Hewan mana yang paling diburu?
• Hewan apa yang paling diburu piala?
• Apa hewan #1 yang paling terancam punah?
• Hewan apa yang paling rebus?

Seperti kita ketahui, Bumi mengalami perubahan iklim, yang kemudian berdampak pada kehidupan hewan-hewan. Hal ini karena perubahan iklim tersebut mengakibatkan rusaknya habitat asli, potensi penyakit, dan ditambah lagi dengan perburuan liar.

Sejumlah spesies kesulitan untuk beradaptasi, sehingga populasi mereka pun menjadi semakin sedikit. Punah menjadi ancaman bagi mereka, sehingga membutuhkan perlindungan di konservasi.

Nah, apa saja hewan-hewan paling langka di dunia? Berikut ini daftarnya seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Artikel terkait: 9 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Jenis Katak hingga Nyamuk!

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Apa Saja?

Inilah sederet hewan langka di seluruh dunia.

1. Vaquita

Vaquita adalah spesies cetacea yang paling terancam punah dunia. Hewan jenis lumba-lumba ini hanya hidup di sudut paling barat laut Teluk California di Meksiko.

Pada 1997, populasi vaquita tercatat sebanyak 567 ekor. Kemudian menurun drastis hingga saat ini menjadi 18 ekor saja.

Vaquita tidak seperti lumba-lumba lainnya. Betina vaquita dewasa rata-rata melahirkan hanya satu kali setiap dua tahun. Ini dua kali lebih lama dibanding spesies lain.

Sumber menyebutkan bahwa vaquita diprediksi akan punah dalam satu dekade ke depan. Terlebih apabila undang-undang terhadap hewan ini tidak cukup kuat ditegakkan.

Kepunahan vaquita salah satunya disebabkan faktor penangkapan ikan komersial. Penelitian menunjukkan bahwa kapal tertentu bertanggung jawab atas kematian kurang lebih 7-15 persen dari seluruh populasi vaquita, hanya dalam waktu satu tahun.

2. Badak Jawa, Termasuk Hewan Paling Langka di Dunia

Kabarnya, saat ini hanya ada satu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang ada di satu cagar alam di pulau Jawa. Tidak ada kawanan lain, karena spesies ini punah di seluruh wilayah sebelumnya.

Ancaman utama badak jawa adalah perburuan liar untuk mendapatkan culanya, kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.

3. Serigala Merah

Serigala merah (Canis rufus) adalah hewan asli Amerika Utara. Fauna berbulu abu-abu ini masuk dalam daftar hewan paling langka di dunia, sekaligus yang paling terancam.

Spesies serigala merah punah di alam liar pada 1980, tetapi diperkenalkan kembali ke Carolina Utara Timur oleh pemerintah AS pada 1987. Meskipun begitu, jumlah populasi serigala merah cukup sedikit, sehingga dikategorikan hewan langka.

Artikel terkait: Bantu Tumbuhkan Karakter Positif, 7 Hewan Ini Cocok Jadi Peliharaan Si Kecil

4. Badak Sumatera

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), mamalia besar asli Indonesia yang juga terancam punah. Dalam 30 tahun terakhir, populasi badak Sumatera telah berkurang lebih dari 80% terutama karena perburuan liar dan hilangnya habitat asli.

Saat ini diperkirakan hanya tersisa 30 ekor badak Sumatera dewasa.

5. Beruang Gobi

Beruang Gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah subspesies beruang coklat yang hanya ada di gurun Gobi di Mongolia. Saat ini, ada kurang lebih 40 ekor beruang Gobi yang tersisa di alam liar, dan tidak ada beruang Gobi yang tinggal di penangkaran.

Sisi unik dari beruang Gobi adalah gigih untuk berjuang hidup, bisa mencari makan dengan mengais semak-semak. Ia bisa bertahan di wilayah yang rata-rata curah hujannya kurang dari empat inci per tahun.

Ancaman utama yang berkontribusi terhadap langkanya beruang Gobi adalah penambangan di daerah tersebut, mengganggu kelestarian spesies ini. Selain itu, penggembalaan hewan lain yang tidak terkendali, telah merusak padang rumput Mongolia.

Akibatnya bukan hanya beruang Gobi, hewan-hewan lain yang hidup di wilayah itu juga terkena dampak signifikan. Selain itu, pernah terjadi kekeringan selama 14 tahun, saat curah hujan kurang dari dua inci setiap tahun, yang mengakibatkan tempat tinggal beruang Gobi menjadi gersang.

6. Saola

Saola (Pseudoryx nghetinhensis) adalah kerabat dekat sapi tetapi lebih mirip rusa. Saola kadang-kadang disebut unicorn Asia karena perilakunya yang sering bersembunyi dan langka.

Saola hanya ditemukan pada 1992 di hutan Vietnam. Sayangnya, tidak ada penelitian yang memperkirakan jumlah populasi mereka, lantaran tantangan hutan yang lebat dan iklim politik antara Vietnam dan Laos.

Ancaman utama Saola, di antaranya termasuk hilangnya habitat. Perburuan liar juga turut berkontribusi, dimana masyarakat lokal menginginkan daging hewan liar untuk dikonsumsi.

Artikel terkait: 5 Rekomendasi Film Persahabatan Manusia dan Hewan yang Wajib Ditonton!

7. Addax

Addax (Addax nasomaculatus) adalah kijang yang sebelumnya hidup menyebar di gurun Afrika. Namun saat ini karena populasinya menipis, Addax hanya dapat ditemukan di Termit Tin Toumma di Nigeria.

Diperkirakan ada ribuan Addax yang hidup di cagar alam di seluruh dunia, namun di alam liar hanya ada 30-90 ekor addax dewasa. Populasi Addax yang menurun dikarenakan oleh perburuan liar, serta peningkatan pengeboran minyak di habitat alami mereka. Ditambah lagi, ketegangan politik pernah menyebabkan kelompok bersenjata ke wilayah Addax.

8. Macan Tutul Amur

Macan tutul Amur telah dianggap sebagai salah satu hewan paling langka di dunia. Pada 2007, diperkirakan hanya 19 hingga 26 ekor yang hidup di Rusia tenggara dan Cina timur laut.

Macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis) adalah hewan asli wilayah Amur di Rusia dan Cina. Karena bulunya yang indah, hewan ini banyak diburu.

9. Buaya Filipina

Buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) menambah daftar hewan paling langka di dunia. Hewan yang hidup di lahan basah pedalaman Filipina ini diperkirakan tinggal 92-137 ekor yang tersisa.

Buaya Filipina bertubuh lebih kecil daripada buaya lainnya. Makanan utama mereka saat dewasa terdiri dari ikan, babi, anjing, dan unggas air.

10. Kakapo

Kakapo (Strigops habroptila) disebut juga burung hantu beo. Ia tidak bisa terbang dan dapat berumur panjang hingga 60-100 tahun. Hewan ini berasal dari Selandia Baru.

Populasi kakapo menurun akibat kolonisasi manusia yang menggeser habitat aslinya. Kabar baiknya pemerintah setempat mengupayakan konservasi dan relokasi, sehingga menghasilkan jumlah spesies yang terus meningkat.

Artikel terkait: Inilah 10 Hewan Berumur Pendek, Ada yang Hidup Hanya 24 Jam!

Mengedukasi Anak agar Melestarikan Hewan Langka

Mengetahui status sejumlah hewan yang langka, ini bisa kita jadikan pembelajaran bagi anak, untuk menumbuhkan kepedulian pada satwa dan lingkungan.

Meski tidak bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, namun kita dapat menanamkan pemahaman kepada anak, bahwa kelangsungan hidup satwa cukup banyak bergantung kepada manusia.

Manusia adalah makhluk diberi kemampuan untuk mengelola Bumi, sehingga sangat penting untuk memikirkan keseimbangan antara kehidupan manusia sendiri dengan alam sekitar, termasuk kepedulian terhadap hewan-hewan liar.

Mengutip Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk turut menjaga kelestarian hewan. Salah satunya melaporkan orang yang berburu satwa langka tersebut ke pihak yang berwajib.

Hal ini bertujuan untuk membuat efek jera terhadap orang yang melakukan perburuan tersebut dan memberikan peringatan terhadap masyarakat lain yang ingin melakukan perbuatan serupa.

Selain itu, hindari transaksi binatang langka. Karena di Indonesia, masih banyak ditemukan kasus jual beli hewan langka yang dilindungi seperti Burung Cenderawasih, Macan Dahan, dan lainnya.

Nah, Parents itulah ulasan tentang hewan paling langka di dunia. Semoga menambah wawasan, sekaligus meningkatkan kepedulian kita semua agar senantiasa menjaga lingkungan, ya.

****

Baca juga: 

5 Negara Terkaya di Dunia, Salah Satunya Tetangga Indonesia

10 Hewan Terkecil di Dunia, Visual Imut dan Bobotnya Cuma Setengah Ons

8 Hewan Tertinggi di Dunia, dari Bison sampai Jerapah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Hewan apa yang sering diburu?

10 hewan langkah di dunia?

Hewan apa yang terlangka di dunia?

10 hewan langkah di Indonesia?

Sementara 81 juta orang ditambahkan ke dunia setiap tahun, kami kehilangan seluruh spesies hewan dan tumbuhan. Pada tingkat kepunahan saat ini, kita bisa melihat berakhirnya sebanyak 20% dari spesies dunia dalam 30 tahun ke depan. Tingkat kehancuran ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak dinosaurus mengakhiri pemerintahan mereka 65 juta tahun yang lalu. This rate of destruction has been unprecedented since dinosaurs ended their reign 65 million years ago.

Meskipun pemain utama dalam tragedi ini adalah penghancuran habitat, perdagangan satwa liar ilegal dan perburuan piala juga merugikan banyak korban. Di antara alasan berburu termasuk makanan. Di antara banyak hewan yang diburu ke tepi kepunahan atau seterusnya, berikut ini adalah beberapa yang paling kita lewatkan.

Lemur

101 spesies Lemur Madagaskar adalah kelompok mamalia yang paling terancam di Bumi, menurut sebuah studi 2014 yang memperingatkan bahwa 94% dari 101 spesies lemur yang diketahui di negara pulau itu, di mana lemurnya endemik, terancam kepunahan. Tiga puluh tiga spesies sangat terancam punah. Krisis politik negara itu telah menciptakan gelombang kerusuhan kekerasan dan kejahatan lingkungan, yang telah menyebabkan perburuan lemur baik sebagai sumber protein bagi orang -orang miskin dan uang melalui dijual ke restoran mewah. Thirty-three species are critically endangered. The country's political crisis has created a wave of violent unrest and environmental crime, which has led to poaching of lemurs both as a source of protein for impoverished people and money through being sold to luxury restaurants.

Lemur hidup memberikan nilai bagi hutan yang mereka sebut rumah melalui penyebaran benih dan serbuk sari saat mereka bergerak melalui pohon. Perilaku alami itu menyediakan makanan dan habitat untuk serangga, ular, dan bahkan mamalia yang lebih besar seperti fossa, predator alami lemur. Lemur yang menawan juga dapat secara langsung bermanfaat bagi orang -orang Malagasi dalam bentuk pekerjaan ekowisata. Upaya konservasi dalam beberapa tahun terakhir telah berfokus pada promosi ekowisata untuk memberikan pendapatan bagi rakyat Madagaskar, yang pada gilirannya mengurangi ketergantungan pada BushMeat.

Gorila

Selama berabad -abad, gorila memiliki perlindungan yang disediakan oleh Alam Mother dengan cara yang luas dari hutan Afrika Tengah yang belum terjamah. Kemudian datang logging dan jalan -jalan dan, tiba -tiba, orang -orang berada dalam jarak yang jauh lebih dekat dengan hidup bersama primata kami. Berikutnya adalah perburuan subsisten, yang meningkat menjadi perdagangan komersial ilegal dalam daging gorila. Penambang, tertarik pada habitat gorila untuk menambang banyak mineral tanah jarang yang ditemukan dalam baterai kendaraan listrik, telepon seluler, komputer, dan teknologi lainnya, serta emas, membunuh gorila tanpa menyesal untuk jumlah besar daging. Mereka juga menangkap bayi yatim untuk perdagangan hewan peliharaan fiktif. Akibatnya anak -anak yatim itu sering mati.

Macan Tutul Salju

Hanya antara 2.710 dan 3.386 macan tutul salju yang tersisa di planet ini, dan IUCN mencantumkannya sebagai spesies yang rentan. Macan tutul salju membuatnya sulit. Perubahan iklim pada tingkat kenaikan saat ini menggeser treeline dan mengurangi habitat untuk mereka sebesar 30%. Permintaan bulu mereka yang indah untuk karpet dan dekorasi mewah tampaknya meningkat. Pemburu trofi secara ilegal membunuh mereka untuk membawa pulang spesimen taksidermi untuk koleksi mereka. Snow leopards have it tough. Climate change at current increasing rates shifts the treeline and reduces the habitat for them by 30%. Demand for their beautiful fur for rugs and luxury decor appears to be increasing. Trophy hunters illegally kill them to bring home a taxidermy specimen for their collection.

Sementara itu, karena populasi manusia yang berkembang semakin memburu mangsa tradisional mereka, kucing -kucing besar beralih ke ternak untuk makanan, menghasilkan sejumlah besar pembunuhan pembalasan macan tutul salju oleh petani.

Pangolin

Jadi mungkin pangolin tidak memiliki godaan besar dari lemur atau keagungan macan tutul salju, tetapi itu pasti menebusnya dalam pesona prasejarah dan banyak skala. Ada delapan spesies pangolin. Mereka mulai dari rentan hingga terancam punah pada daftar spesies yang terancam IUCN Red.

Mekanisme pertahanan mereka, menggulung bola lapis baja, melayani mereka dengan baik ketika predator alami mereka memburu mereka. Yaitu, kecuali manusia, yang dengan cepat menangkap hewan yang bergerak lambat dan membawanya ke dalam tas untuk dibunuh dan dijual.

Secara tradisional diburu untuk BushMeat, semakin banyak menjadi mangsa pemburu yang menjualnya untuk digunakan dalam obat -obatan tradisional yang belum terbukti terutama di negara -negara Asia Timur. Namun, sejumlah besar produk pangolin menemukan jalan mereka ke Amerika Serikat setiap tahun. Beberapa bahkan muncul di rak -rak toko makanan yang terdaftar sebagai "skala anteater." Berbagai budaya juga menghargai skala dan bagian lain untuk digunakan sebagai pesona keberuntungan dan tujuan ritual.

Badak

Apa yang lebih mahal lebih mahal daripada emas atau berlian? Sayangnya untuk anggota keluarga Rhinocerotidae, jawabannya adalah tanduk mereka. Sebagian besar permintaan berasal dari pebisnis kaya yang mencoba membakar citra mereka dengan memajang dan memberi gifting, cangkir, belati upacara, seni, dan barang -barang mewah lainnya yang diukir dari tanduk. Penggunaan lain untuk tanduk, terbuat dari bahan yang sama dengan kuku Anda, adalah tonik tradisional yang biasanya dibuat dengan serutan buang dari barang-barang berukir. Permintaan untuk produk-produk tersebut telah turun saat harga tanduknya setinggi langit, dan praktisi kedokteran Asia Timur bergabung dengan upaya untuk mengakhiri penggunaan itu.

Sementara itu, mereka yang menginginkan kepala badak di atas sofa dapat membayar sebanyak $ 400.000 untuk membunuh badak dan menjaga tanduknya tetap legal tetapi kadang -kadang berburu kalengan dan piala yang meragukan secara etis. Pemburu izin ini dengan dokumen yang tepat untuk memanen hingga lima badak per tahun.

Semakin banyak, otoritas konservasi mengambil langkah -langkah drastis untuk mencegah panen ilegal tanduk badak - termasuk menghapus tanduk dengan pembedahan sementara hewan masih hidup. Tetapi pengawasan drone, database DNA badak, dan bahkan keracunan tanduk badak tampaknya tidak dapat membalikkan perburuan liar. Badak putih utara, badak hitam Afrika Barat, dan badak Sumatra semuanya punah atau terancam punah.

Macan

Hanya dalam lebih dari seabad kita telah kehilangan 97% dari harimau liar. Sementara pernah ada sembilan subspesies dari harimau - Bengal, Siberia, Indochinese, Cina Selatan, Sumatra, Malaya, Kaspia, Jawa, dan Bali - sekarang hanya ada enam. Tiga yang terakhir punah, satu punah di alam liar, dan sisanya terancam punah. Sedikit yang ada 3.200 harimau ada di alam liar sekarang, dan permintaan untuk mereka di pasar gelap sangat luar biasa. While there were once nine subspecies of tigers—Bengal, Siberian, Indochinese, South Chinese, Sumatran, Malayan, Caspian, Javan, and Bali—there are now just six. The last three are extinct, one is extinct in the wild, and the rest are endangered. As few as 3,200 tigers exist in the wild now, and demand for them on the black market is extraordinary.

Hampir setiap bagian tubuh mereka dijual untuk digunakan dalam obat Asia Timur dan kulitnya digunakan untuk dekorasi. Penggunaan tulang harimau telah ilegal di Cina sejak tahun 1993. Praktisi kedokteran Asia Timur yang memiliki reputasi baik mengutuk penggunaan macan dalam formulasi. Namun, satu item hadiah yang sangat terhormat tetap menjadi anggur tulang harimau. Beberapa anggur ini bahkan berjalan di seluruh dunia dan dijual oleh toko minuman keras dan online meskipun hukum internasional menentang perdagangan produk spesies yang terancam punah.

Tidak seperti kebanyakan panen ilegal hewan yang terancam punah, perburuan untuk pasar gelap hampir seluruhnya bergantung pada permintaan oleh konsumen kaya. Perburuan itu adalah ancaman paling langsung bagi harimau liar. Sumber daya untuk melindungi kucing -kucing besar ini dari perburuan ilegal terbatas dan menegakkan undang -undang telah terbukti sangat menantang. Perdagangan ilegal lebih lanjut didorong oleh pertanian harimau di Cina dan Vietnam, di mana harimau dibiakkan untuk memasok bagian -bagian tubuh dan meminjamkan penutup untuk penjualan harimau dan bagian harimau rebus.

Penyu

Turtle Hawksbill memiliki cacat fatal; Cangkang emas dan cokelatnya yang indah sangat menarik bagi manusia. Jutaan penyu yang manis dan lambat telah diburu selama abad yang lalu untuk memicu mode untuk perhiasan, kacamata, ornamen, pick gitar, dan berbagai macam barang lainnya. Sementara perdagangan internasional Tortoiseshell telah dilarang sejak 1977, pasar gelap tetap berkembang.

Hawksbill juga diburu untuk dagingnya, sementara bagian tubuh lainnya digunakan dalam pembuatan kulit, tas, parfum, dan kosmetik. Beberapa orang menemukan bahwa mereka membuat dekorasi yang menarik saat diisi. Amerika Serikat adalah pasar untuk barang -barang ini, dan barang -barang dengan suku cadang kura -kura umumnya disita oleh bea cukai dari wisatawan yang kembali dari Karibia.

Karena semua ini, hawksbill terdaftar secara kritis terancam punah pada daftar merah IUCN, yang mencatat bahwa beberapa populasi yang dilindungi stabil atau meningkat, tetapi penurunan keseluruhan spesies, ketika dipertimbangkan dalam konteks tiga generasi, telah berlebihan dari 80%. Seiring dengan penyu kulit dan kura -kura hijau - semua kura -kura laut direbus - hasilnya parah. Ketujuh spesies kura -kura laut dalam bahaya menjadi punah. Penyu dapat memakan waktu hingga 30 tahun atau lebih untuk mencapai usia pemuliaan. Banyak yang terbunuh sebelum mereka memiliki kesempatan untuk bereproduksi. Along with leatherback and green turtles—all sea turtles are poached—the results are severe. All seven species of marine turtles are in danger of becoming extinct. Sea turtles can take up to 30 years or more to reach breeding age. Many are killed before they have a chance to reproduce.

Gajah

Pada awal abad ke -20, ada hingga 3 hingga 5 juta gajah Afrika, menurut beberapa perkiraan. Sekarang, ada sekitar 415.000.

Sebuah studi penting menemukan bahwa pemburu menewaskan lebih dari 100.000 gajah di seluruh Afrika antara 2010 dan 2012, khususnya gajah hutan Afrika tengah. Pada 2011, pemburu membunuh 10% gajah Afrika. Jumlah itu turun menjadi kurang dari 4% pada tahun 2017 karena penegakan perburuan yang lebih kuat. In 2011, poachers killed 10% of African elephants. That number fell to less than 4% in 2017 due to more vigorous poaching enforcement.

Gading dari gading gajah adalah daya tarik utama, tetapi daging dan kulit mereka juga memasuki pasar gelap. Meskipun perjanjian CITES melarang perdagangan internasional Gading pada tahun 1989, nafsu untuk itu tetap ada. Ukiran dan perhiasan gading hias mendominasi perdagangan ilegal. Kemiskinan dan korupsi pemerintah menyebabkan peningkatan tingkat perburuan liar.

Hewan mana yang paling diburu?

Hewan apa yang paling diburu piala?

Apa hewan #1 yang paling terancam punah?

Hewan apa yang paling rebus?