100 orang paling penting dalam sejarah 2022

- Telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa.
- Sejak diterbitkan pertama kali tahun 1978, buku ini menjadi referensi yang selalu dicari di seluruh dunia hingga sekarang. 
- Telah terjual jutaan eksemplar.
 

Endorsment
“Karya abadi yang selalu relevan sepanjang zaman.”
—Komaruddin Hidayat, Guru Besar UIN, Jakarta

Review Buku

Belajar Merevisi Sejarah dari Michael H. Hart

Bagi penggemar literasi sejarah, buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia adalah buku yang wajib dibaca dan dimiliki. Buku yang ditulis Michael H Hart ini sudah diterjemahkan dalam 20 bahasa dan dicetak jutaan kali. Mengutip perkataan Komarudin Hidayat, ini adalah karya abadi yang selalu relevan sepanjang zaman. Sebuah buku yang fenomenal dan paling kontroversial dalam sejarah.

Terlalu berlebihan? Saya kira tidak. Setiap orang boleh mempunyai interpretasi tersendiri siapa tokoh terhebat, terkenal, terpopuler atau parameter yang dipilih Hart adalah yang paling berpengaruh.

Dalam menyusun katalog 100 tokoh paling berpengaruh, Hart menempatkan para tokoh tersebut dalam susunan peringkat yang kontroversial, namun tetap disertai alasan yang logis dan bisa diterima para pembacanya. Berulangkali Hart menegaskan, bahwa yang dia urutkan adalah atas dasar pengaruhnya, bukan karena nama besarnya atau seberapa terkenal tokoh tersebut.

14 tahun usai buku ini dicetak pada edisi pertama, Hart memutuskan untuk mencetak buku edisi revisi. Mengapa harus ada revisi? Apakah sejarah bisa direvisi? Menurut Hart, satu alasan untuk membuat revisi adalah bahwa sejarah tidak berhenti di tahun 1978, ketika edisi pertama buku ini ditulis. Banyak sejarah baru yang tercipta, dan tokoh-tokoh baru bermunculan.

Shakespeare Bukanlah Shakspere, Pria dari Stratford-on-von Itu

Pada buku edisi revisinya, perubahan paling mencolok dan tentu saja menimbulkan kontroversi adalah ketika Hart mencantumkan nama Edward de Vere sebagai nama sebenarnya dari penyair terkenal William Shakespeare. Dalam buku pertamanya, Hart dengan percaya diri dan tanpa keraguan menyatakan William Shakespeare si penyair adalah William Shakspere (tanpa huruf 'e' pertama), pria yang dilahirkan di Stratford --on-von pada tahun 1564 dan wafat disana pada 1616.

Menurut Hart, perubahan ini dibuat dengan sangat enggan, dan menggambarkan pengakuan bahwa dia sudah melakukan kesalahan serius karena begitu saja "mengikuti khalayak" atau pendapat umum tanpa menguji fakta dengan teliti. Hart mengakui dia sudah terpengaruh oleh sumber-sumber dari buku yang disebutnya "kaum ortodoks" dan mengabaikan argumen-argumen dari "kaum skeptis".

Dari sejak mula protes dia terima terkait sosok dibalik nama William Shakespeare, Hart dengan teliti memeriksa argumen kedua belah pihak. Hingga kemudian sampai pada kesimpulan bahwa "kaum skeptis" lebih benar dan bukti-bukti mengarah kepada Edward de Vere sebagai tokoh dibalik nama William Shakespeare.

Hoaks yang Dipelihara

Untuk menebus kesalahannya, Hart mengulas profil Edward de Vere dalam 20 halaman, paling banyak diantara profil tokoh lain dalam bukunya. Secara ringkas dan padat, Hart mengajukan beberapa argumen dan deduksi mengapa ia sampai pada sebuah kesimpulan William Shakespeare adalah nama pena dari Edward de Vere, Earl of Oxford ke-17.

Selain itu, Hart dengan beraninya menjawab sebuah pertanyaan, "Jika de Vere adalah Shakespeare, bagaimana Shakspere bisa dianggap sebagai penulis naskah-naskah Othello, Hamlet dan karya terkenal lainnya itu"?

Menurut Hart, penjelasan yang paling mungkin adalah Shakspere adalah hoaks yang diciptakan keluarga Edward de Vere ketika mereka memutuskan menerbitkan kumpulan karyanya dan memilih terus mempertahankan kerahasiaan identitasnya.

Buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia edisi revisi mengajarkan beberapa hal penting. Pertama, hoax ternyata sudah ada sejak jaman dulu, dan memang sengaja diciptakan. Tujuannya adalah untuk merahasiakan kepribadian seseorang karena takut akan tercipta sebuah skandal yang tidak diinginkan.

Kedua, dan ini yang paling penting, sejarah ternyata bisa direvisi. Karena sejarah itu dinamis, tidak berhenti pada satu waktu saja. Bagi seorang penulis yang menggeluti bidang sejarah, merevisi buku hasil karyanya tentu saja butuh keberanian lebih. Karena itu berarti ada pengakuan kesalahan yang sudah dilakukannya, sebagaimana yang dialami oleh Michael H Hart.

Kontroversi Kesultanan Majapahit

Beberapa waktu lalu, dunia literasi Indonesia dikejutkan dengan kontroversi seputar tokoh Gajah Mada. Sebuah buku yang berjudul Kesultanan Majapahit: Fakta dan Sejarah Yang Tersembunyi  dari penerbit Lembaga Hikmah dan Kajian Publik PDM Yogyakarta mengajukan wacana Gajah Mada adalah seorang muslim. Wacana dari buku ini pun menjadi viral, hingga kemudian entah siapa yang memulai, Gajah Mada disebut dengan Gaj Ahmada.

Banyak yang membantah informasi tersebut. Tidak sedikit yang menilainya sebagai hasil otak-atik gathuk (asal nyambung), dan tidak sedikit pula yang menertawakan. Namun, penulis buku Herman Sinung Janutama dan Ketua Tim Kajian Kesultanan Majapahit, Ryanto Tri Nugroho menanggapi enteng sindiran dan cibiran di media sosial terhadap teori yang mereka ajukan bahwa Majapahit adalah kesultanan islam. Menurut Rinto, kajian itu didasari anggapan bahwa ada pembalikan sejarah masa lalu Nusantara oleh peneliti kolonial.

Mungkinkah Merevisi Sejarah Majapahit?

Apa yang dilakukan penulis buku Kesultanan Majapahit dan yang dialami mereka sekilas mirip dengan cerita kontroversi tokoh William Shakespeare. Jika Michael H Hart bisa sampai pada kesimpulan bahwa buku-buku ortodoks yang menyebut Shakspere sebagai penulis naskah-naskah drama legendaris Hamlet dan Othello adalah hoax, mengapa kita tidak bisa melakukan alur berpikir seperti penulis buku Kesultanan Majapahit itu? Yang oleh Hart disebut "kaum skeptis"karena selalu meragukan kebenaran sejarah. Hingga kemudian Hart dengan enggan mengakui kesalahannya dan menyebut argumen kaum skeptis lebih meyakinkan daripada kaum ortodoks.

Mungkin ada metode penelitian yang salah dari penulis buku Kesultanan Majapahit. Atau bisa juga deduksi yang mereka ambil tidak didukung bukti-bukti sejarah yang kuat. Tapi, tidak dengan entengnya kita kemudian mencibir dan mencemooh kesimpulan yang sudah mereka buat.

Siapa tahu, kelak ada sejarawan lain yang bisa membuktikan dengan jelas dan tanpa keraguan, bahwa Kesultanan Majapahit itu benar adanya? Sebagaimana setelah 14 tahun meneliti kembali berbagai argumen dan fakta, Michael H Hart menerbitkan buku revisi dan mencantumkan Edward de Vere sebagai William Shakespeare.

Sumber: https://www.kompasiana.com/primata/5a976603dcad5b5c6d113142/belajar-merevisi-sejarah-dari-michael-h-hart?page=2

Nukilan Buku
MUHAMMAD SAW.
(570-632)

Saya memilih Muhammad Saw. sebagai tokoh teratas dalam daftar paling berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sejumlah pembaca dan dipertanyakan oleh yang lain. Namun, dialah satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat berhasil, baik dalam hal keagamaan maupun sekuler.

Dari asal-usulnya yang bersahaja, Muhammad Saw. mendirikan dan mengembangkan salah satu agama besar dunia, serta menjadi pemimpin politik yang amat efektif. Saat ini, tiga belas abad pascawafatnya, pengaruhnya masih kuat dan merasuk.

Mayoritas nama-nama dalam buku ini memiliki keuntungan karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban, negeri-negeri yang sangat berbudaya atau penting dari sisi politik. Sebaliknya, Muhammad Saw. dilahirkan pada 570 di kota Makkah, di sebelah selatan Arabia, yang pada masa itu merupakan sebuah wilayah terbelakang di dunia, jauh dari pusat-pusat perdagangan, seni dan ilmu pengetahuan. Yatim-piatu sejak berusia enam tahun, beliau dibesarkan dalam lingkungan yang bersahaja. Tradisi Islam berkisah bahwa beliau tidak dapat membaca atau menulis. Posisi ekonominya membaik ketika pada usia 25 tahun, dia menikahi seorang janda kaya. Meski begitu, kala beliau mendekati usia 40 tahun, hanya ada sedikit indikasi yang dapat menunjukkan kebesaran beliau.

Kebanyakan orang Arab pada masa itu menyembah berhala dan percaya pada banyak dewa. Namun, ada sejumlah kecil orang Yahudi dan Nasrani di Makkah; kemungkinan besar dari merekalah Muhammad Saw. pertama kali belajar tentang Tuhan yang Esa dan Mahakuasa yang menguasai seluruh alam raya. Ketika berusia 40 tahun, Muhammad Saw. yakin bahwa Tuhan (Allah) yang Mahabenar ini berbicara kepadanya (melalui Malaikat Jibril) dan memilih beliau untuk menyebarkan agama yang benar.

Selama tiga tahun, Muhammad Saw. hanya berdakwah kepada teman-teman dan rekan dekat beliau. Kemudian, sekitar 613, beliau mulai berdakwah di depan publik. Seiring dengan bertambahnya pengikut-pengikut baru, pihak penguasa Makkah mulai menganggapnya sebagai gangguan berbahaya. Pada 622, karena khawatir dengan keselamatannya, beliau mengungsi ke Madinah (sebuah kota yang berjarak sekitar 200 mil di utara Makkah), di mana dia ditawari posisi yang memberinya kekuasaan politik yang cukup besar.

Peristiwa ini—disebut Hijrah—adalah titik balik kehidupan sang Rasul. Di Makkah, beliau hanya memperoleh sedikit pengikut. Di Madinah, beliau memperoleh lebih banyak pengikut, dan segera mendapat pengaruh yang serta-merta menjadikannya seorang penguasa absolut. Selama beberapa tahun berikutnya, seiring jumlah pengikut yang meningkat pesat, serangkaian pertempuran terjadi antara Madinah dan Makkah. Perang ini berakhir pada 630 dengan kemenangan di pihak Muhammad Saw. yang kembali ke Makkah sebagai penakluk. Di 2,5 tahun sisa hidupnya, beliau menyaksikan suku-suku Arab berbondong-bondong memeluk agama baru ini. Ketika Muhammad Saw. wafat pada 632, beliau merupakan penguasa di seluruh bagian selatan Arabia.

Suku-suku Badui Arab memiliki reputasi sebagai petarung yang tidak takut mati. Namun, jumlah mereka sedikit, serta dihantui oleh perpecahan dan perang antara saudara. Itu sebabnya mereka bukan ancaman bagi tentara-tentara kerajaan di wilayah-wilayah pertanian yang mapan di utara yang jumlahnya lebih besar. Namun, setelah Muhammad Saw. mempersatukan mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah, dan terinsiprasi oleh kepercayaan mutlak mereka terhadap keesaan Tuhan, pasukan Arab kecil ini melakukan serangkaian penaklukan paling mengagumkan dalam sejarah manusia. Di timur laut Arabia, berdiri Imperium Neo- Persia yang diperintah oleh Dinasti Sassanid; di barat daya terletak Byzantium atau Kekaisaran Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel. Dari segi jumlah, orang-orang Arab bukanlah tandingan lawan-lawan mereka. Toh, di medan perang, justru sangat berbeda. Orang-orang Arab yang terinspirasi ini dengan cepat menaklukkan seluruh Mesopotamia, Suriah, dan Palestina. Sampai tahun 642, Mesir dirampas dari tangan Kekaisaran Byzantium, sementara tentara Persia dihancurkan dalam perang-perang menentukan di Qadisiya pada 637 dan Nehavend pada 642.

Akan tetapi, penaklukan-penaklukan luar biasa ini—dilakukan di bawah pimpinan para sahabat dan pengganti Nabi, Abu Bakar dan Umar bin Khattab—tidaklah menandai akhir penaklukan bangsa Arab. Pada 711, tentara-tentara Arab menyapu bersih seluruh Afrika Utara sampai Samudra Atlantik. Di sana mereka berbalik ke utara menyeberang Selat Gibraltar dan menggilas kerajaan Visigoth di Spanyol.

Untuk sesaat, tampaknya orang-orang Islam bakal menaklukkan seluruh kerajaan Nasrani di Eropa. Namun, pada 732, pada pertempuran Tours yang terkenal itu, satu pasukan Muslim yang bergerak maju sampai ke pusat Prancis, akhirnya dikalahkan oleh pasukan Franks. Meski begitu, dalam kurun waktu seabad penuh peperangan, orang-orang Badui ini—yang diilhami oleh sabda Nabi Saw.—telah mendirikan imperium yang membentang dari perbatasan India sampai Samudra Atlantik—imperium terbesar yang belum pernah disaksikan dunia sampai masa itu. Di mana pun tentara ini melakukan penaklukan, selalu disusul dengan berbondong-bon dongnya orang memeluk agama baru ini.

Kini, tidak semua penaklukan ini terbukti dapat dipertahankan. Orang-orang Persia—walaupun tetap memeluk agama Sang Rasul—meraih kemerdekaan mereka dari orang-orang Arab. Dan, di Spanyol, setelah lebih dari tujuh abad peperangan, orang-orang Nasrani akhirnya kembali menguasai seluruh semenanjung Iberia. Namun, Mesopotamia dan Mesir—dua tempat kelahiran peradaban kuno—tetap dikuasai orang Arab, juga seluruh pantai Afrika Utara. Tentu saja agama baru ini terus berkembang di abad-abad sesudahnya, jauh melampaui tapal batas penaklukan tentara Muslim. Saat ini, agama ini memiliki puluhan juta pengikut di Afrika dan Asia Tengah, dan lebih banyak lagi di Pakistan dan India Utara, serta juga Indonesia. Di Indonesia, agama baru ini menjadi faktor pemersatu. Namun, di subbenua India, konflik antara Islam dan Hindu masih menjadi hambatan besar untuk bisa bersatu.

Lantas, bagaimana kita akan menilai dampak keseluruhan Muhammad Saw. pada sejarah umat manusia? Seperti semua agama, Islam memiliki pengaruh besar pada kehidupan para penganutnya. Untuk alasan inilah para pendiri agama besar dunia menempati posisi atas dalam buku ini. Karena jumlah orang Nasrani di dunia ini sekitar dua kali lipat lebih banyak daripada Muslim, awalnya mungkin tampak aneh bila Muhammad Saw. diberikan peringkat yang lebih tinggi daripada Yesus. Ada dua alasan utama di balik keputusan ini. Pertama, Muhammad memainkan peran yang jauh lebih penting dalam perkembangan Islam ketimbang Yesus dalam per kembangan agama Nasrani. Meskipun Yesus yang bertanggung jawab terhadap prinsip-prinsip moral dan etika Nasrani (sejauh ini berbeda dari Yudaisme), tetapi Santo Paulus yang menjadi pengembang utama teologi Nasrani, penyebar utamanya, dan penulis sebagian besar Perjanjian Baru.

Namun, Muhammad Saw. bertanggung jawab terhadap teologi Islam maupun prinsip moral dan etiknya. Selain itu, beliau juga memainkan peran kunci dalam penyebaran agama baru ini dan dalam pendirian praktik religius Islam. Lebih dari itu, dialah pembawa kitab suci umat Muslim, Al-Quran, yang dipercayanya sebagai wahyu Tuhan dan disampaikan lewat lisan Muhammad Saw. Kebanyakan sabda ini disalin dalam hati sepanjang masa hidup beliau dan dikumpulkan dalam bentuk tulisan tidak lama setelah beliau wafat. Karena itu, Al-Quran sangat dekat mewakili pemikiran dan ajaran Muhammad Saw., serta—sampai tahap tertentu—setiap kata-katanya. Tidak ada kompilasi yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Kristus yang masih tersisa saat ini. Karena Al-Quran setidaknya sama pentingnya bagi Muslim seperti halnya Injil bagi orang Nasrani, pengaruh Muhammad Saw. melalui medium Al-Quran pada Islam sangatlah besar. Sangat mungkin penga ruh relatif Muhammad pada Islam lebih besar daripada gabungan pengaruh Yesus Kristus dan Santo Paulus pada agama Nasrani. Dari sudut agama, tampaknya Muhammad Saw. sama berpengaruhnya pada sejarah manusia seperti halnya Yesus.

Siapa Saja 100 orang berpengaruh di dunia?

Daftar 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah TIME.
Pangeran Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex..
Naomi Osaka..
Alexei Navalny..
Britney Spears..
Sherrilyn Ifill..
Dolly Parton..
Shohei Ohtani..
Cathy Park Hong..

Siapa Penulis 100 tokoh paling berpengaruh di dunia?

Michael H. HartThe 100 / Pengarangnull

Siapa orang terbaik no 1 di dunia?

Nabi Muhammad adalah manusia terbaik di dunia yang menempati posisi pertama. Mengapa demikian? karena ia berhasil meraih kesuksesan luar biasa baik dari ukuran agama hingga duniawi.

Siapakah orang yang paling berpengaruh di dunia?

Nabi Muhammad SAW menempati kedudukan nomor satu daftar manusia yang paling berpengaruh dalam panggung sejarah dunia, dihitung sampai sekarang. Hal ini dinyatakan oleh Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya "The 100" yang terbit baru-baru Amerika Serikat.

100 orang paling penting dalam sejarah 2022

1.0 dari 5 Buku Bintang Dipotong Dalest Review di Amerika Serikat pada 30 Agustus 2021 BOOK CUTTED IN HALF
Reviewed in the United States on August 30, 2021

Buku itu dipotong menjadi dua

Ulasan dengan gambar

100 orang paling penting dalam sejarah 2022

Ulasan teratas dari Amerika Serikat

Ada ulasan pemfilteran masalah sekarang. Silakan coba lagi nanti.

Ditinjau di Amerika Serikat 🇺🇸 pada 29 Desember 2017

Saya sering memberikan buku ini sebagai hadiah. Ada 100 cuplikan berukuran sempurna yang menggambarkan 100 tokoh sejarah. Ini cara yang bagus untuk mendapatkan gambaran tentang semua sejarah yang direkam untuk hampir semua orang. Saya tidak tahu ada orang yang begitu berpengalaman dalam sejarah sehingga mereka tidak akan mendapatkan apa-apa dari buku ini.

Saya seorang fisikawan (seperti Hart), tetapi saya tidak pernah sepenuhnya menghargai pentingnya Euclid sampai saya membaca buku ini. Saya tidak tahu apa -apa tentang penemuan kertas. Bagian paling menarik dari buku ini adalah diskusi tentang Shakespeare. Saya tidak tahu pertanyaan tentang siapa yang menulis Shakespeare adalah sah; Saya selalu berpikir itu hanya omong kosong kekanak -kanakan. Hart meyakinkan saya sebaliknya.

(Paragraf ini sedikit disisihkan tentang Hart yang mengambil masalah Shakespeare.) Setelah membaca deskripsi Hart tentang Edward de Vere sebagai kemungkinan Shakespeare, saya membaca beberapa buku yang berdebat untuk atribusi kepenulisan tradisional dan terkejut bahwa arus utama The Mainstream tidak memiliki argumen yang koheren untuk mendukung klaim mereka bahwa pertanyaan kepenulisan itu omong kosong. Karena pada dasarnya tidak ada alasan selain menegakkan tradisi, para sarjana arus utama mengabaikan kemungkinan yang sangat nyata bahwa Shakspere dari Stratford bukan Shakespeare. Pria yang lahir William Shakspere adalah seorang pengusaha kaya yang meninggalkan dua anak perempuan yang terbukti buta huruf lima rumah dan nol buku; Shakspere tampaknya tidak menulis surat dan tampaknya kesulitan menulis namanya; Dia mungkin buta huruf. Catatan dokumenter mungkin menyesatkan tentu saja tetapi klaim arus utama bahwa tidak ada yang bisa dibahas sangat tidak rasional. Saya setuju dengan Hart bahwa De Vere, meskipun tidak terbukti, adalah kandidat yang lebih mungkin daripada pengusaha yang tampaknya buta huruf dengan nama yang sama (lihat blog yang lebih keras untuk 9000 kata tentang ini). Namun, perlu dicatat di sini bahwa Shakspere memiliki sejumlah investasi di kancah teater London selain kepemilikan real estatnya di negara itu dan, meskipun ia tidak disebut sebagai penulis oleh siapa saja yang mengenalnya selama masa hidupnya, anumerta yang anumerta Bukti dengan jelas mengidentifikasi dia sebagai penulis. Jadi arus utama tidak selalu salah; Mereka hanya berpegang teguh pada gagasan bahwa tidak mungkin identifikasi anumerta dapat dirancang dengan sengaja untuk melindungi identitas penulis yang sebenarnya, siapa pun dia.

Selain Shakespeare, pilihan dan pemesanan yang dibuat oleh Hart tentu saja sangat bisa diperdebatkan. Saya mencatat bahwa ulasan satu bintang pada dasarnya mengatakan, "Jika saya menulis buku ini, saya akan melakukannya secara berbeda." Nah tentu saja setiap orang yang berpikir akan memiliki pendapatnya sendiri tentang siapa yang berpengaruh dan apa perintahnya.

Hart memperjelas kriteria dan Anda harus * berharap * tidak setuju dengannya di banyak titik dan tidak setuju dengan pembaca lain juga. Saya akan menempatkan Euclid di nomor satu misalnya dan saya mungkin akan memasukkan setidaknya satu orang yang bertanggung jawab untuk membuat wanita secara umum lebih kuat dan berpengaruh di dunia sebagai pergeseran hubungan manusia ini, meskipun bergerak pada apa yang tampaknya bagi kita adalah gletser Kecepatan, pada akhirnya mungkin sama pentingnya bagi kemanusiaan seperti perkembangan bahasa. Maksud saya, kita sedang berbicara tentang setengah dari semua manusia. Gertrude Elion (bukan dalam daftar Hart) sendiri mungkin telah menyelamatkan jutaan orang dengan penemuannya dalam biokimia dan kariernya hampir dihancurkan oleh seksisme. Tentu saja, Hart akan berpendapat bahwa pentingnya munculnya struktur sosial baru adalah sesuatu yang masih dalam proses dan sebagainya.

Intinya adalah pilihan Hart sangat masuk akal apakah Anda setuju dengan mereka atau tidak. Jika seseorang menganggap buku -bukunya sebagai awal dari percakapan sebagai lawan dari akhir dari percakapan, maka mungkin lebih mudah untuk menikmatinya. Membuat daftar sendiri tentu saja merupakan langkah berikutnya yang jelas. Selamat membaca.

Ini adalah salah satu buku yang paling sering saya baca kembali. Saya tahu di atas terdengar seperti steker yang tidak tahu malu: Saya tidak tahu Hart, saya suka bukunya. Kepada Penulis: Terima kasih!

Ditinjau di Amerika Serikat 🇺🇸 pada 23 Maret 2007

Buku ini adalah kumpulan biografi orang yang sangat berpengaruh yang sangat menarik sepanjang sejarah. Karena pengaruh bukanlah entitas yang didefinisikan dengan baik dan sulit diukur, peringkat aktual atau dimasukkannya seseorang dalam daftar tidak boleh dianggap serius. Penulis dengan jelas menyatakan bahwa buku itu adalah "peringkatnya", dan bukan sains objektif. Namun, saya menemukan daftar dan motivasinya untuk peringkatnya cukup mencerahkan dan sering meyakinkan.

Daftar ini berisi beberapa orang yang belum pernah saya dengar, tetapi jelas jauh lebih berpengaruh daripada banyak orang yang saya pikir paling berpengaruh. Ambil contoh, "ts'ai lun" penemu kertas (China 105 AD), yang berada di peringkat nomor 7. sebagian besar karena keberadaan kertas Cina dapat berkembang menjadi kekaisaran yang kuat dan bersatu, dan ketika kertas tercapai Eropa itu memiliki pengaruh besar pada peradaban Barat juga. Apakah akan ada peradaban Barat modern tanpa ts'ai lun?

Karena kertas kita tidak perlu menggunakan tablet tanah liat, kulit domba, papirus, atau bambu untuk menulis. Printing mesin cetak dan produksi massal buku dan surat kabar telah dimungkinkan karena kertas. Kami juga memiliki uang kertas, kertas toilet, dan produk kertas berkat Ts'ai Lun. Jelas ketenaran dan pengaruh adalah dua hal yang sangat berbeda. Ingatlah hal ini sebelum tidak setuju dengan Hart terlalu cepat.

Perhatikan juga bahwa buku ini memberi peringkat orang -orang paling berpengaruh dalam sejarah, bukan yang terhebat, bukan orang yang paling mulia, bukan orang yang paling menonjol, dan bukan orang yang paling penting dalam sejarah. Ayah nenek yang menghabiskan beberapa jam setiap hari untuk membantu membesarkan anak Anda, mendidiknya, dan menghabiskan uangnya untuknya, jelas memiliki pengaruh besar pada Anda dan keluarga Anda, tetapi begitu pula pengemudi mabuk yang membunuh anak Anda. Sangat mudah untuk memiliki pengaruh negatif pada orang, tetapi pengaruh negatif dipertimbangkan dalam buku ini. Jadi inilah mengapa orang -orang seperti Hitler, Stalin, Mao, dan Jenghis Khan, ada dalam daftar.

36 dari 100 orang dalam daftar adalah ilmuwan dan penemu. Beberapa orang berpikir ini terlalu banyak, saya pikir ini agak terlalu sedikit. Karena teknologi dan sains dunia telah diubah dari sebuah planet dengan kesengsaraan dan kematian yang berlimpah menjadi planet hanya dengan kesengsaraan dan kematian. Dulu lebih dari setengah dari semua anak meninggal, rentang hidup rata -rata adalah 30, dan hampir semua orang miskin dan bodoh. Saat ini umur rata -rata di dunia ketiga adalah 67, kematian bayi jauh turun, kelaparan yang relatif kurang luas, dan analfabetisme bukan lagi norma. Untuk berjaga -jaga jika seseorang melewatkannya, alasan ledakan populasi adalah karena orang -orang berhenti mati seperti lalat.

Banyak yang mengeluh bahwa pangkat Shakespeare terlalu rendah. Edward de Vere (William Shakespeare) adalah nomor 31 dan Edward Jenner adalah nomor 70. Edward Jenner menemukan vaksin cacar. Cacar menewaskan lebih dari 300 juta orang di abad ke-20 (yang kira-kira 7-8% dari semua kematian di abad ke-20). Sejak 1979 tidak ada yang meninggal karena cacar karena vaksinasi telah memberantasnya. Shakespeare adalah drama yang berpengaruh pada bahasa Inggris. Saya belum pernah membaca atau mendengar banyak tentang Shakespeare sampai saya pindah ke AS (saya bukan penutur asli bahasa Inggris). Tampaknya bagi saya bahwa kedua Edwards harus beralih peringkat. Bagaimanapun, posisi Shakespeare dalam daftar tidak seburuk itu. Siapa pun yang ingin Anda lihat di daftar ini, semua orang memiliki sudut pandang mereka. Daftar saya tidak akan terlihat seperti milik Anda, atau Harts, tetapi daftar Harts cukup mencerahkan.

Apa yang membuat ini buku yang bagus adalah kenyataan bahwa itu membuat Anda berpikir tentang siapa sebenarnya orang -orang yang berpengaruh dan mengapa. Ini juga merupakan buku yang bagus untuk mengajar anak -anak tentang sejarah dan orang -orang yang memengaruhinya. Ini juga merupakan koleksi biografi yang menyenangkan.

Ditinjau di Amerika Serikat 🇺🇸 pada 22 Juni 2022

1– Yesus ditempatkan di nomor 3. Yesus seperti yang kita ketahui adalah orang fiksi. Setiap hal tentang dia ditulis oleh orang lain setidaknya 30 tahun setelah kematiannya. Oleh karena itu Yesus tidak boleh ditempatkan di antara orang -orang yang sangat berpengaruh.2– orang fiksi lainnya adalah Musa. Sebagian besar dari segala hal tentang dia adalah fiksi termasuk semua mukjizatnya, yang kita tahu tidak bisa nyata. Karena itu, seperti Yesus, nama -Nya tidak boleh disebutkan di antara orang -orang yang benar -benar berpengaruh. 3–. Nama JFK juga harus dilepas. Perjalanan ruang angkasanya ke bulan tidak begitu menonjol dalam teknologi, yang telah berkembang sangat cepat.
2– Another fictional person was Moses. Most of every thing about him was fictional including all his miracles, that we know couldn’t be real. Therefore, like Jesus, his name should not be mentioned among real living influential people.
3–. JFK name should be taken off as well. His space travel to the moon is not so prominent in the technology, that has been progressing very fast.

Ditinjau di Amerika Serikat 🇺🇸 pada 4 Mei 2022

Bisa dibaca sebagai referensi

Ditinjau di Amerika Serikat 🇺🇸 pada 30 Januari 2022

Ditinjau di Amerika Serikat 🇺🇸 pada 12 Agustus 2021

Ulasan teratas dari negara lain

1.0 dari 5 Starsokay Okay

Ditinjau di Inggris 🇬🇧 pada 3 Juni 2021

Tidak terlihat seperti gambar yang sangat buruk, tetapi dapat dibaca

5.0 dari 5 Buku Starsamazing amazing book

Ditinjau di Inggris 🇬🇧 pada tanggal 26 Oktober 2020

Harus membaca dan menakjubkan untuk membaca tentang orang -orang yang membuat perbedaan bagi dunia, sangat bagus untuk belajar serta evolusi dari waktu ke waktu dari kepribadian yang paling berpengaruh.

5.0 dari 5 starsexcellent Excellent

Ditinjau di Inggris 🇬🇧 pada 24 Februari 2020

5.0 dari 5 StarsSuperb Superb

Ditinjau di Inggris 🇬🇧 pada 19 September 2021

Informatif dan suka membaca

5.0 dari 5 StarsGreat Edition dan kondisi bekas Great edition and used condition

Ditinjau di Inggris 🇬🇧 pada 23 Agustus 2019

Lebih dari pengalaman yang luar biasa! Menyukainya! Saya juga berterima kasih kepada mereka.

Siapa orang terpenting dalam sejarah manusia?

100 orang paling berpengaruh dalam sejarah.

Siapa yang paling dicintai dalam sejarah?

1. Yesus Kristus: Di Betlehem, Palestina, Yesus Kristus dilahirkan.Ia dilahirkan oleh Maria, yang ditemukan membawa seorang anak dari Roh Kudus, menurut Alkitab (Matius 1:18).Dia adalah manusia dan makhluk ilahi (Yohanes 20:28).Jesus Christ: In Bethlehem, Palestine, Jesus Christ was born. He was born to Mary, who was found carrying a child of the Holy Spirit, according to the Bible (Matthew 1:18). He was both a human and a divine being (John 20:28).

Siapa orang terpenting dalam sejarah modern?

Johann Gutenberg (media massa-jenis yang dapat dicetak).
Isaac Newton (Fisika: Gravitasi, Hukum Gerak).
Martin Luther (Reformasi Protestan).
Charles Darwin (penulis evolusionis).
William Shakespeare (penulis naskah Renaissance).
Christopher Columbus (Explorer).
Karl Marx (ke -19 c. ....
Albert Einstein (fisikawan).