1 kantong darah menaikkan berapa hb

Jakarta (ANTARA) - Ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi seseorang jika hendak mendonorkan darahnya, mulai dari kadar hemoglobin normal hingga larangan begadang, demikian Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Pusat (PMI Pusat) dr. Linda Lukitari Waseso.

"Calon pendonor wajib berusia minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, berada dalam kondisi sehat, tidak memiliki penyakit penyerta, tidak sedang datang bulan dan hamil," kata Linda melalui wawancara bersama awak media, dikutip Jumat.

Baca juga: PMI sebut sejumlah permasalahan untuk dapatkan plasma konvalesen

Mereka juga harus memiliki hemoglobin atau Hb 12 gr/dl untuk wanita dan 13 gr/dl bagi pria. Linda menyarankan calon pendonor rutin memeriksa kadar Hb-nya dibarengi pemeriksaan tekanan darah dan kesehatan secara umum setiap 2-3 bulan sekali.

"Hb rendah menderita anemia, kami tidak pernah akan mengambil sebagai pendonor darah, resiko bagi pendonor adalah pusing, letih, lemah," kata dia.

Hemoglobin atau Hb merupakan protein di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan pemberi warna. Hemoglobin rendah menandakan adanya anemia terkait kekurangan zat besi.

Agar Hb tak rendah, sebaiknya konsumsi makanan seperti daging merah, boga bahari atau seafood, sayuran hijau, hati sapi, hati ayam, dan hidangan mengandung asam folat misalnya alpukat, tomat, pisang, melon dan pepaya.

Selain itu, seorang calon pendonor juga disarankan minum yang banyak, mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi makanan berlemak.

"Karena mempengaruhi darah yang akan diambil. Warna putih kekuningan itu biasanya lemak dampak dari yang kita makan," tutur Linda.

Baca juga: SRO ajak investor pasar modal transaksi di Hari Palang Merah Indonesia

Satu syarat lain yang juga penting yakni larangan begadang karena akan menimbulkan kelelahan dan bisa berdampak pada tekanan darah. Linda menyarankan, sebelum mendonorkan darah, seseorang beristirahat cukup yakni 7-8 jam.

Mereka yang vegetarian juga dapat menjadi pendonor darah darah asal persyaratan donor darah lainnya terpenuhi, seperti hemoglobin tekanan darah, dan berat badan.

Kegiatan donor darah diketahui mempunyai sejumlah manfaat yakni membantu memperlancar aliran darah, meningkatkan produksi sel darah merah membuat tubuh menjadi lebih sehat hingga mendapatkan kepuasan psikologi dan mental karena telah membantu sesama.

"Yang pasti ada kebahagiaan karena dapat menolong sesama manusia karena 1 kantong yang diberikan dapat menolong 2-3 orang," demikian ungkap Linda.

Baca juga: PMI beberkan stok darah di sejumlah daerah alami penurunan

Baca juga: Wagub sebut DKI butuh 1.000-1.500 kantong darah setiap hari

Baca juga: PDDI ajak masyarakat Bali tak fobia donor darah

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021

“Ada banyak penyebab HB rendah, salah satunya adalah mengidap kondisi penyakit tertentu seperti anemia, kanker, dan sirosis. Mengalami pendarahan pada salah satu organ tubuh juga bisa bisa memicu penurunan HB. Mengatasi HB rendah dapat dilakukan dengan mengetahui penyebabnya.”

Halodoc, Jakarta - Darah di dalam tubuh kita terdiri dari berbagai komponen, salah satunya hemoglobin (Hb). Sudah tak asing kan dengan hemoglobin? Hb punya peran penting dalam tubuh. Komponen darah yang satu ini bertugas mengikat oksigen dalam darah dan membawanya ke seluruh tubuh. Sangat penting bukan tugasnya?

Lantas, apa jadinya bila tubuh kekurangan hemoglobin? Pastinya tubuh akan mengalami anemia yang bisa menimbulkan sederet gangguan lainnya. Singkat kata, agar tubuh bisa berfungsi dengan baik, kadar Hb dalam darah harus dalam kisaran normal.

Untuk laki-laki dewasa kadar Hb normal berkisar 14–18 g/dL (gram per desiliter). Sedangkan untuk wanita dewasa berkisar 12–16 g/dL. Nah, seseorang bisa dikatakan kekurangan hemoglobin bila kadarnya lebih rendah dari batas normal. 

Pertanyaannya, kondisi atau penyakit apa saja sih yang bisa menyebabkan turunnya kadar hemoglobin dalam tubuh? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Wanita Lebih Rentan Terserang Anemia Ketimbang Pria, Kok Bisa?

Dari Anemia sampai Talasemia

Jumlah hemoglobin atau kadar sel darah merah yang terlalu rendah, seringkali berkaitan dengan kondisi atau penyakit tertentu. Nah, penyebab hemoglobin rendah bisa disebabkan oleh penyakit di bawah ini: 

  1. Anemia aplastik.
  2. Kanker.
  3. Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiretroviral untuk infeksi HIV dan obat kemoterapi untuk kanker dan kondisi lainnya.
  4. Sirosis (jaringan parut pada hati).
  5. Mieloma multipel.
  6. Limfoma Hodgkin (Penyakit Hodgkin).
  7. Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif).
  8. Anemia defisiensi besi.
  9. Sindrom Myelodysplastic.
  10. Anemia defisiensi vitamin.
  11. Penyakit ginjal kronis.
  12. Limfoma non-Hodgkin.
  13. Keracunan timbal.
  14. Leukemia.

Selain itu, ada pula beberapa penyakit yang bisa membuat tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat dari biasanya. Hal inilah yang ujung-ujungnya bisa membuat hemoglobin rendah. Berikut ini penyakitnya: 

  1. Pembesaran limfa (splenomegali).
  2. Hemolisis.
  3. Porfiria.
  4. Anemia sel sabit.
  5. Vasculitis (radang pembuluh darah).
  6. Talasemia.

Jumlah hemoglobin yang rendah juga bisa disebabkan akibat kehilangan darah yang terjadi karena: 

  • Perdarahan akibat cedera atau operasi.
  • Pendarahan di saluran pencernaan akibat wasir atau kanker.
  • Pendarahan di saluran kemih.
  • Menoragia (perdarahan menstruasi berat)
  • Terlalu sering melakukan donor darah.

Baca Juga: 4 Makanan yang Dapat Meningkatkan Hemoglobin

Lalu, adakah cara untuk mengatasi hemoglobin yang rendah?

Atasi Sesuai Penyebabnya

Pada dasarnya perawatan hemoglobin yang rendah disesuaikan dengan penyebabnya. Salah satunya dengan mengubah asupan makanan. Seseorang yang memiliki hemoglobin rendah perlu mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan folat. Nutrisi tersebut berperang penting dalam produksi sel darah merah yang kaya hemoglobin. 

Contoh makanan kaya zat besi, yaitu daging sapi, sayuran berdaun hijau gelap, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan. Makanan-makanan tersebut dapat mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin.

Selain asupan makanan, cara mengatasi kekurangan hemoglobin juga bisa melalui transfusi darah. Transfusi darah ini biasanya dilakukan pada pengidap anemia sel sabit, thalassemia atau anemia berat ketika kadar Hb turun jauh dari batas normal. 

Terakhir, cara mengatasi hemoglobin yang rendah juga bisa melalui terapi eritropoietin. Terapi ini bertujuan untuk merangsang produksi sel darah merah. Terapi ini biasanya dilakukan pada pengidap anemia akibat penyakit ginjal berat. 

Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab dan cara mengatasi hemoglobin yang rendah? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat dan voice/video call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Low Hemoglobin: Possible Causes.Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Symptoms. Low Hemoglobin Count.Medical News Today. Diakses pada 2020. What's to know about hemoglobin levels?

Berapa kenaikan Hb setelah transfusi?

Adapun rata-rata peningkatan hemoglobin setelah dilakukan transfusi dengan Whole Blood adalah 0,54 g/dl.

Berapa Hb yg harus transfusi darah?

Indikasi transfusi secara umum adalah bila kadar Hb menunjukkan kurang dari 7 g/dl (Hb normal pada pria adalah 13-18 g/dl sedangkan pada perempuan adalah 12-16 g/dl). Golongan darah dan rhesus harus sama antara pendonor dan resipien.

Apakah transfusi darah dapat menaikan Hb?

Transfusi darah lebih dipilih dalam tindakan emergensi atau darurat karena dapat meningkatkan hb lebih cepat dibandingkan dengan makanan.

Jika Hb 8 Apakah harus transfusi?

Biasanya pada level ini, dokter mulai mempertimbangkan perlunya transfusi untuk menambah darah sebagai pengangkut oksigen. Namun pada kadar hb 8 ke atas, umumnya tubuh masih dapat melakukan kompensasi asalkan tubuh senantiasa dilengkapi dengan bahan-bahan pembuat sel darah merah, seperti misalnya tablet besi, vitamin ...