Unsur ruang merupakan tempat terjadinya peristiwa yang akan memberikan

Unsur ruang merupakan tempat terjadinya peristiwa yang akan memberikan

Artikel Sejarah kelas 10 ini menjelaskan tentang konsep kehidupan manusia dalam ruang dan waktu serta beberapa keterkaitan keduanya.

--

Kamu sudah tahu belum kalau unsur manusia itu nggak bisa dipisahkan dari ruang dan waktunya? Jadi, dalam peristiwa sejarah, manusia mengalami berbagai hal dalam hidupnya, dan semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu. Kamu tahu nggak kaitannya hidup manusia dengan konsep ruang dan waktu? Jika belum, perhatikan dan baca baik-baik tulisan artikel ini, ya!

Keterkaitan Manusia dalam Ruang dan Waktu

Kamu percaya kan bahwa keberlangsungan dalam sebuah peristiwa itu pasti melewati medium ruang. Tapi, apa sih ruang itu? Ruang bisa disebut juga dengan spasial, yang memiliki arti tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah. Nah, adanya konsep ruang ini, membuat para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat. Misalnya, sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan sejarah suatu tempat atau wilayah tertentu.

Selain ruang, konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu. Kehidupan manusia nggak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Waktu disebut juga dengan temporal. Adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Nah, kamu pasti pernah dengar kalau masa lalu pasti berkesinambungan dengan masa depan, kan. Tapi, kenapa bisa begitu?

Jadi gini, konsep kesinambungan itu maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini. Kemudian, masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, dari sini kita bisa simpulkan ya, bahwa dalam sebuah kehidupan, manusia akan selalu tumbuh dan bergerak seiring dengan dimensi ruang dan waktu.

Unsur ruang merupakan tempat terjadinya peristiwa yang akan memberikan

Baca juga: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia

Keterkaitan Manusia dalam Perubahan dan Keberlanjutan

Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. Panta rhei kai uden menei”, begitu kata Herakleitos, yang artinya nggak ada yang nggak berubah, semua mengalir. Selain itu, Wertheim juga pernah menuliskan, “History is a continuity and change”, yang artinya Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan berubah.

Masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Perubahan di sini maksudnya adalah suatu kejadian atau kondisi yang berubah. Nah, perubahannya itu bisa mengarah ke yang lebih baik atau justru lebih buruk. Misalnya, manusia bertumbuh dan berkembang dari lahir sampai dewasa, karena dari postur tubuhnya mengalami perubahan, seiring berjalannya waktu.  

Selain konsep perubahan dalam kehidupan manusia, ada juga yang namanya konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan? Keberlanjutan merupakan wujud dari suatu proses perkembangan aspek kehidupan masyarakat yang terus berlanjut, meskipun situasi dan kondisinya sudah berubahJadi, sebuah peristiwa itu memiliki suatu rangkaian cerita yang saling berkaitan. Makanya, rangkaian peristiwa di masa lalu dan masa sekarang merupakan peristiwa yang berkelanjutan karena punya keterkaitan satu sama lain.

Kehidupan manusia hari ini nggak akan terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang. Oleh karena itu, dapat disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, nggak terpisahkan. 

Unsur ruang merupakan tempat terjadinya peristiwa yang akan memberikan

Kamu bisa lihat contohnya pada pergantian sistem pemerintahan di Indonesia. Mulai dari Orde Lama era Soekarno, kemudian berubah ke Orde Baru era Soeharto, sampai Reformasi yang terjadi akibat meledaknya aksi masyarakat yang dimotori oleh kalangan pemuda mahasiswa, membuat lengsernya Soeharto. Semua berkaitan, pada setiap waktu yang terus bergerak, masyarakat mengalami perubahan pada kondisi sosial dan budayanya.

Keterkaitan Kehidupan Manusia Masa Lalu untuk Kehidupan Masa Kini

Apa kamu ingat dengan pesan Soekarno? “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Betapa Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah?

Oke jadi gini, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Nah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas. Oleh karena itu, orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial

Sekarang kamu sudah tahu kan, bahwa sejarah kehidupan manusia itu selalu berkaitan dengan ruang dan waktu? Hal itu pula yang membuat terjadinya perubahan. Nah, dari perubahan-perubahan itulah, terjadi kondisi yang terus mengalami keberlanjutan. Kamu harus selalu ingat bahwa masa lampau mempengaruhi masa kini dan masa yang akan datang.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami konsep ruang dan waktu dalam sejarah, ya. Kamu juga bisa lho menambah pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran yang lain di ruangbelajar. Memahami materi pelajaran semakin mudah bareng kakak Master Teacher yang keren dan asik!

Unsur ruang merupakan tempat terjadinya peristiwa yang akan memberikan

Referensi:

Gunawan, Restu, Amurwani Dwi Lestariningsih, dan Sardiman. (2017) Sejarah Indonesia Kelas X Untuk SMA/MA/SMK/MAK. Kurikulum 13 Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel ini diperbarui pada 9 Agustus 2021. 

Dalam sejarah, ruang atau tempat merupakan unsur penting yang harus ada. Bila diibaratkan sebuah pertunjukkan, maka ruang merupakan panggung disaat peristiwa sejarah berlangsung. Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah terkait dengan unsur geografis. Akan tetapi, ruang atau tempat tersebut bukanlah ruang yang steril. Di dalam sejarah hubungan manusia, ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan. Setiap peristiwa sejarah (event), yang dialami manusia pada masa lampau berlangsung dalam ruang (space), dan waktu (time) tertentu. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah, dimana konsep ruang dalam sejarah menyebabkan adanya pembagian sejarah. Jika mempelajari sejarah menggunakan konsep ruang, kita tentu bisa menganalisis dan membandingkan pola kehidupan di suatu daerah, termasuk pola pikir dan pola perilaku masyarakat setempat.

Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C. 

tirto.id - Sejarah berasal dari bahasa arab syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki makna pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan hasil buahnya seperti kejadian sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat diartikan sebagai keturunan, asal-usul, dan silsilah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau.

Dikutip dari modul Pengertian dan Konsep Sejarah oleh Ismaun, Edward Hallet Carr mengatakan bahwa sejarah adalah proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya, atau suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.



Menurut J Bank dalam buku Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif (1985), sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lampau yang bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara sederhana, definisi sejarah dapat dipahami sebagai pengetahuan mengenai peristiwa dan kejadian yang terjadi di masyarakat pada masa lalu sesuai kausalitas dan segala aspek perkembangannya. Sejarah bermanfaat sebagai pengalaman (pedoman) masyarakat masa sekarang dan masa yang akan datang untuk mencapai tujuan serta cita-cita.

Konsep Ruang dan Konsep Waktu dalam Pembelajaran Sejarah

Dalam sejarah, dikenal adanya unsur konsep ruang (dimensi spasial) dan konsep waktu (dimensi temporal). Konsep waktu berhubungan dengan lokasi sebuah peristiwa dan kejadian pada saat sejarah terjadi. Sedangkan dimensi temporal merupakan kapan (waktu) suatu peristiwa dan kejadian berlangsung.

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Veni Rosfenti (2020), pada peristiwa dan kejadian sejarah, manusia berperan sebagai subjek (pelaku) dan objek (penulis).

Setiap aktivitas dalam kehidupannya selalu diiringi dengan ruang dan waktu yang mengakibatkan unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi.

a. Konsep Ruang (Dimensi Spasial)

Konsep ruang berarti lokasi (tempat) terjadinya peristiwa dan kejadian sejarah. Secara umum pengertian konsep dimensi spasial dalam mengungkap (mempelajari) sejarah adalah sebagai berikut:
  • Ruang merupakan tempat berbagai macam kejadian dan peristiwa berlangsung dalam perjalanan waktu.
  • Penelaahan peristiwa atau kejadian berdasarkan dimensi waktu yang tidak dapat terlepas dari ruang dan waktu keberlangsungannya.
  • Konsep waktu bertumpu kepada kapan peristiwa atau kejadian tersebut terjadi di waktu lampau. Sedangkan konsep ruang berfokus kepada di mana peristiwa atau kejadian sejarah tersebut pernah terjadi sebelumnya.

Unsur ruang merupakan tempat terjadinya peristiwa yang akan memberikan

Infografik SC Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah. tirto.id/Fuad


b. Konsep Waktu (Dimensi Temporal) Konsep waktu memiliki dua jenis dalam maknanya, yaitu makna denotatif yang berarti waktu dalam satu kesatuan seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya. Sedangkan makna konotatif yaitu konsep waktu sebagai suatu konsep. Sebagai contoh, kamar mandi kecil pada zaman sebelumnya diartikan sebagai kamar yang berukuran kecil (denotatif), tetapi kamar kecil dalam generasi yang berbeda diartikan sebagai kamar mandi (konotatif). Adapun beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya sebagai berikut:
  • Masa lampau merupakan waktu yang sudah terlewat (terjadi). Namun, masa lampau terkadang masa yang yang masih berlanjut dan belum berhenti.
  • Masa lampau bersifat terbuka dan saling terhubung antar waktunya. Sehingga, apapun yang sudah terjadi di masa lampau dapat dijadikan sebuah pembelajaran untuk waktu yang akan datang.
  • Sejarah dapat digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan masa sekarang dan masa depan.
Dalam setiap peristiwa dan kejadian perkembangan manusia dapat dijelaskan secara konkret dengan konsep waktu. Hal tersebut mengartikan bahwa sejarah tidak dapat lepas dari struktur waktu. Beberapa konsep waktu esensial dalam sejarah sebagai berikut:

1. Perkembangan

Setiap generasi masyarakat yang baru akan terus memperbarui dan membawa bentuk baru yang sesuai dengan kondisi zamannya. Pembaruan setiap generasi menjadikan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat.

2. Kesinambungan

Masyarakat akan mengambil beberapa cara yang dapat dipakai dari zaman-zaman sebelumnya yang menyebabkan adanya kesinambungan sejarah. Walaupun mengambil pembelajaran dari masa lalu, masyarakat tetap mengembangkan sesuatu sesuai zamannya.

3. Pengulangan

Tidak jarang banyak peristiwa sejarah yang mengalami pengulangan. Walaupun secara waktu berbeda, namun latar belakangnya terkadang hampir sama.

4. Perubahan

Perubahan dalam masyarakat yang terjadi secara besar dan singkat, biasanya dipengaruhi adanya kekuatan dari luar yang menjadikanya perubahan.