tirto.id - Asmaul Husna Al Aziz artinya Yang Maha Perkasa. Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna".
Pengamalan Asmaul Husna bagi seorang muslim sebaiknya dijalankan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk perilaku maupun wirid.
Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat. Dikutip dari laman NU Online, dalam kitab Khawwash Asmaul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat disebutkan sebagai berikut:
“Menyebut Asma’ul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma’ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna". (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17).
Asmaul Husna Al-Aziz Apa Artinya?
Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Aziz. Asmaul Husna Al Aziz memiliki arti, yaitu Yang Maha Perkasa. Lafal Al Aziz berasal dari kata Azaza yang berarti kuat, perkasa, mulia, dan konsekuen.
Asmaul Husna Al Aziz dimaknai bahwa Allah SWT disifati sebagai Dzat yang Maha Mulia, Maha Kuat, Maha Perkasa, Maha Konsekuen dan Maha Bijaksana.
Kemudian, sifat Allah Yang Maha Perkasa kerap dikaitkan dengan sifat-Nya Yang Maha Kuat.
Dikutip dari laman Kanwil Kemenag Kalsel, dikaitkan dengan makna Allah SWT Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa, Al-Aziz bermakna kemahaperkasaan Allah SWT meliputi segala hal yang tiada bandingannya.
Kemahaperkasaan Allah SWT adalah seiring dengan kemahamuliaan-Nya karena tiada kemuliaan tanpa ditopang kekuatan atau keperkasaan.
Karena memiliki sifat dan kedudukan Maha Kuat lagi Maha Perkasa, maka Allah SWT Maha Mengalahkan segala sesuatu yang menentang diri-Nya.
Asmaul Husna Al Aziz disebutkan sekitar 100 kali di dalam kitab suci Al Quran. Penyebutan nama dan sifat Asmaul Husna Al Aziz secara jelas di dalam Al Quran ditampilkan dalam surah Al Hasyr ayat 23 dan Al Mumtahanah ayat 5.
Dalil Asmaul Husna Al-Aziz di Al-Qur'an
Salah satu dalil dari Asmaul Husna Al-Aziz yang termaktub di dalam Al-Quran terletak pada Surah Al Hasyr ayat 23 sebagai berikut:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ – ٢٣
Arab Latin:
Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.
Artinya:
“Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (Q.S Al Hasyr {59}:23)
Dalil dari Asmaul Husna Al Aziz yang termaktub di dalam Al-Quran juga terletak pada surah Al-Mumtahanah ayat 5 sebagai berikut:
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ - ٥
Arab Latin:
Rabbanā lā taj’alnā fitnatal lillażīna kafarụ wagfir lanā rabbanā, innaka antal-‘azīzul-ḥakīm
Artinya:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."
Makna Membaca Zikir Asmaul Husna Al-Aziz
Asmaul Husna Al Aziz dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang berkuasa atas segalanya.
Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al-Aziz juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia.
Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.
Pengamalan Asmaul Husna Al-Aziz dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan sifat rendah diri dan tidak angkuh kepada orang lain.
Selain itu, hanya memohon kemulian kepada Allah SWT, sehingga menciptakan sifat tawadu, membantu yang lemah, tidak merendahkan orang lain, memaafkan kesalahan orang lain, dan tidak bergantung kepada makhluk.
Baca juga:
- Asmaul Husna Al Muhaimin Artinya Maha Mengatur, Dalil & Maknanya
- Asmaul Husna Al Quddus Artinya Yang Maha Suci dan Dalil di Al Quran
- Apa yang Dimaksud Al-Malik dalam Asmaul Husna, Dalil & Keutamaannya
Baca juga
artikel terkait
AL-AZIZ ARTINYA
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/tha)
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Perbesar
Ilustrasi Masjid. Credit: pexels.com/pixabay
Dengan membaca Asmaul Husna beserta arti, seseorang senantiasa mengingat Allah SWT. Hal ini membuat hatinya dipenuhi dengan rasa takut jika harus berbuat maksiat, seperti disampaikan Allah SWT melalui firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 191,
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Berikut Asmaul Husna beserta arti yang perlu kamu pahami:
51. Al Haqq, artinya: Yang Maha Benar
52. Al Wakiil, artinya: Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu, artinya: Yang Maha Kuat
54. Al Matiin, artinya: Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy, artinya: Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid, artinya: Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii, artinya: Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)
58. Al Mubdi', artinya: Yang Maha Memulai
59. Al Mu'iid, artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii, artinya: Yang Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu, artinya: Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu, artinya: Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum, artinya: Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid, artinya: Yang Maha Penemu
65. Al Maajid, artinya: Yang Maha Mulia
66. Al Wahid, artinya: Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad, artinya: Yang Maha Esa
68. As Shamad, artinya: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
69. Al Qaadir, artinya: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al Muqtadir, artinya: Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim, artinya: Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu'akkhir, artinya: Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal, artinya: Yang Maha Awal
74. Al Aakhir, artinya: Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir, artinya: Yang Maha Nyata
76. Al Baathin, artinya: Yang Maha Ghaib
77. Al Waali, artinya: Yang Maha Memerintah
78. Al Muta'aalii, artinya: Yang Maha Tinggi
79. Al Barru, artinya: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
80. At Tawwaab, artinya: Yang Maha Penerima Taubat
81. Al Muntaqim, artinya: Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww, artinya: Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra'uuf, artinya: Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk, artinya: Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)
85. Dzul Jalaali WalIkraam, artinya: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith, artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii', artinya: Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy, artinya: Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii, artinya: Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani, artinya: Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar, artinya: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii', artinya: Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur, artinya: Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)
94. Al Haadii, artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii', artinya: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii, artinya: Yang Maha Kekal
97. Al Waarits, artinya: Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid, artinya: Yang Maha Pandai
99. As Shabuur, artinya: Yang Maha Sabar
Itulah 99 Asmaul Husna beserta arti yang perlu kamu pahami dan sering-sering membacanya. Asmaul Husna beserta arti wajib dipahami karena banyak sekali keutamaan yang bisa kamu dapatkan dari membaca dan memahaminya.