Tuliskan 1 perilaku yang menunjukkan asmaul husna al muqaddim

asma Allah Subhanahu Wa Ta’ala Al muqtadir Artinya Allah maha berkuasa salah satu contoh perilaku yang menunjukkan keteladanan terhadap asmaul husna al muqtadir adalah

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Jawaban yang benar diberikan: shabrinanuhaliz

Arti Al-Muqtadir [qadara] yang berarti kuasa atau mampu, jadi artinya Yang Maha Berkuasa. Penjelasan: Al-Muqtadir merupakan asmaul husna Allah swt. yang mempunyai arti Yang Maha Berkuasa.

Jawaban yang benar diberikan: raeysa87

jawaban:

Arti Al-Muqtadir [qadara] yang berarti kuasa atau mampu, jadi artinya Yang Maha Berkuasa. Penjelasan: Al-Muqtadir merupakan asmaul husna Allah swt. yang mempunyai arti Yang Maha Berkuasa

Penjelasan:

moga membantu maaf klo salah

#jadikan jawaban tercerdas yaw

Jawaban yang benar diberikan: nyla81

jawaban:

1. selalu memita perlindungan kepada Allah SWT .                                               2.menjadi orang yang dermawan atau tidak sombong.                     3.membantu orang yang sedang kesusahan.

Penjelasan:

semoga membantu^_^

Jakarta -

Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan, salah satu nama Allah SWT dalam Asmaul Husna. Umat muslim sudah semestinya memahami maknanya agar mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari.

Tulisan Al Muqaddim dalam Arab, latin, dan artinya:

الْمُقَدِّمُ

Bacaan latin: Al-Muqaddim

Artinya: Yang Maha Mendahulukan, Yang Mendorong, Yang Menempatkan Segala Sesuatu di Tempat yang Benar

Menurut Syafi'ie el-Bantanie dalam bukunya yang bertajuk Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, secara linguistik akar kata dari taqdim mengandung makna memajukan, mengangkat, atau mendahulukan. Sebab itu, menurut segi bahasa, Al Muqaddim artinya mendahulukan atau berada di depan.

Maksud dari Asmaul Husna ini adalah Allah SWT sebagai Sang Pencipta mempersiapkan sarana kehidupan terdahulu sebelum menciptakan manusia. Dia mendahulukan petunjuk dan pedoman hidup melalui Rasul utusannya, sebelum memberi tugas kepada manusia untuk menjadi khalifah di bumi.

Dikutip dari buku Cerita & Makna Asmaul Husna Untuk Anak yang ditulis oleh Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah, Al Muqaddim dapat diartikan pula sebagai sifat Allah SWT yang mendahulukan segala urusan hambaNya. Urusan-urusan ini didahulukan untuk menjaga hamba dan mengakhirkan para hambaNya saat mereka menemui ajalnya kelak.

Selain itu, nama dan sifat Allah Al Muqaddim juga mengandung makna Allah mendahulukan orang-orang yang dikehendakiNya di dunia dan di akhirat. Dia mendahulukannya dengan memberikan mereka derajat yang tinggi.

Bukti Allah SWT memiliki sifat Al Muaqaddim termaktub dalam QS Fussilat ayat 17 yang menjelaskan Allah mendahulukan peringatan sebelum siksaNya,

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَىٰ عَلَى الْهُدَىٰ فَأَخَذَتْهُمْ صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Arab-Latin: Wa ammā ṡamụdu fa hadaināhum fastaḥabbul-'amā 'alal-hudā fa akhażat-hum ṣā'iqatul-'ażābil-hụni bimā kānụ yaksibụn

Artinya: "Dan adapun kaum Samud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan [kesesatan] daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan."

Sifat Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan juga tertuang dalam QS Al Anbiya ayat 35. Ayat ini sebagai bukti Allah telah mendahulukan peringatan tentang kematian sebelum datangnya kematian tersebut.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Arab latin: Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, wa nablụkum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilainā turja'ụn

Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami."

Meneladani nama dan sifat Allah Al Muqaddim artinya kita sebagai umat muslim harus mendahulukan perintahNya daripada yang lain. Kita juga dituntut untuk mendahulukan orang lain yang membutuhkan sebelum urusan diri kita sendiri.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Dewita Pertiwi, berikut beberapa contoh perilaku keteladanan yang mencerminkan Asmaul Husna Al Muqaddim dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Berlomba-lomba untuk lebih dulu dalam berbuat kebaikan

2. Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan meninggalkan perbuatan yang sia-sia

3. Tidak menunda-nunda pekerjaan

4. Mendahulukan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi

5. Melaksanakan kewajiban terlebih dahulu sebelum menuntut hak

6. Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan

7. Tidak mengerjakan perbuatan sia-sia dan merugikan orang lain.

Itu dia penjelasan tentang Asmaul Husna Al Muqaddim artinya Maha Mendahulukan beserta contoh perilaku keteladannya. Semoga bisa diterapkan ya, Sahabat Hikmah!

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"

[rah/row]

tuliskan 2 dalil/ayat al qur'an beserta artinya tentang silaturahmi !​

Ketika membagikan karya orang lain dalam bermedia sosial hendaknya kita​

perbedaan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan Iqlabtolong di jawab ya kk kk [ ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀]​

Menyadari bahwa Allah telah menetapkan nikmat dan rezeki pada setiap orang menghindarkan diri dri sjfat​

kelapangan yang dikaruniakan allah swt. ketika waktu sulit adalah...

1. Khalifah pertama Bani Umayyah adalah. A. Abdul Malik bin Marwanb. Walid bin Abdul MalikC. Muawiyah bin Abu Sofyand. Umar bin Abdul Aziz​.

Pemuda yang berhasil membunuh Abu Jahal di Medan Badar bernama?a. Muadz fan ja'farb. Ja'far dan kholidc. Kholid dan u'tbahd. Muadz dan muawwidz​.

Pembuatan dan service perbaikan kapal merupakan salah satu contoh dari aktivitas​.

makna dari arti hadits tentang takwapliiissss tolong di jawab ya [╯︵╰,]​

Diketahui tiga buah titik, diminta mengidentifikasikan kolinear dan membuktikan bahwa ketiga titik tersebut segaris​.

tulisan arab dari Allah?​

Quizzz untuk Idul AdhaApa saja hewan yg boleh dikurbankan?minimal 3..​

Allah swt. menurunkan Al-Qur'an melalui malaikat....a. Izrail c. Jibrilb. Nakir d. IsrafilTanda baca dalam huruf Al-Qur'andinamakan.... … a.fathah c. kasrahb. harakat d. dhommahOrang yang membaca Al-Qur'an akanmendapat....a. pujian c. upahb. pahala d. hadiahKata malaikat berasal dari kata....a. maulid c. mahlukb. malakun d. malikMalaikat yang dapat menjangkau denganmudah dari barat hingga timur adalah....a. Ridwan c. Izrailb. Israfil d. MalikMalaikat yang dapat membolak-balikkandunia sebagaimana kemampuanseseorang yang dapat membolak-balikkanuang adalah....a. Malikb. Israfilc. Jibrild. Izrail​

Jelaskan letak pesantren Sunan Drajat! Sebutkan dua karya Sunan Bonang!Sebutkan falsafah Moh Limo Sunan Ampel!​

beberapa tenaga ahli guna membangun masjid agung Sang Ciptarasa dikirim oleh ...​

iman kepada malaikat Allah​

Mengapa Makhdum Ibrahim dipanggil Sunan Bonang? Di manakah tempat tinggal Sunan Muria?Apakah yang dilakukan Sunan Gunung Jati dalam memecahkan masalah … ?Sebutkan dua tokoh Walisanga beserta nama aslinya!Apakah yang kamu ketahui tentang Sunan Muria?​

7.Maulana Malik Ibrahim mengajarkan semangat berdakwah kepada .... 8. Tembang Suluk digunakan untuk berdakwah oleh Sunan ....9. Masjid Agung Sang Ci … ptarasa dibangun pada tahun ....10. Cara bercocok tanam diajarkan oleh Sunan ....​

Walisanga bersifat ....a. zalim c. kejamb. sombong d. bijaksanaMasjid termasuk salah satu karya seni....a. arsitektur c. musikb … . lukis d. wayangBerikut yang termasuk sasaran dakwah Sunan Muria adalah ....a. para raja di Jawab. para nelayanc. para bangsawand. para ratu di JawaKesenian gamelan dan wayang digunakanoleh beberapa sunan sebagai alat ....a. menjajahb. berdakwahc. menipud. berperangSyarif Hidayatullah adalah nama asliSunan ....a. Muria c. Gunung Jatib. Bonang d. KalijagaSunan Bonang adalah murid ....a. Sunan Kalijagab. Sunan Kudusc. Sunan Ampeld. Sunan BonangSunan Tandhes adalah nama lain ....a. Sunan Kalijagab. Sunan Bonangc. Sunan Ampeld. Sunan Gresik​

hukum bacaan surah Al Falaq ayat 5​

Video yang berhubungan

Dalam agama islam, Al Quran mengajarkan bahwa Allah memiliki 99 nama. Masing-masing dari 99 nama tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah yang baik dan indah, sehingga membuat umat muslim lebih mudah memahami.

Allah mempunyai 99 nama yang disebut Asmaul Husna. Hal tersebut dijelaskan dalam dalam Al Quran surat Al A’Raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya:

“Dan Allah memiliki Asmaul-husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [Sumber: Kementerian Agama]

Haffi dan Rusyadi dalam “Kamus Arab Inggris Indonesia” menjelaskan, kata Asmaul Husna berasal dari bahasa arab yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu al-Asma’ dan al-Husna. Al- Asma’ berarti nama, sedangkan al-Husna artinya baik atau bagus.

Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang paling baik dan paling bagus. Dari situs Kementerian Agama, Asmaul Husna dijelaskan sebagaimana sabda Rasulullah berikut:

"Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya masuklah dia ke surga." [HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]

Mengetahui dan mempelajari Asmaul Husna beserta artinya merupakan cara yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk lebih dekat dengan Allah. Asmaul Husna dapat diucapkan sebagai dzikir dan doa untuk perlindungan, ketenangan, dan sebagainya.

Berikut ini bacaan Asmaul Husna dan artinya.

  1. Al Rahman [Maha Pengasih] الرَّحْمَنُ
  2. Ar Rahiim [Maha Penyayang] الرَّحِيمُ
  3. Al Malik [Maha Merajai/Memerintah] الْمَلِكُ
  4. Al Quddus [Maha Suci] الْقُدُّوسُ
  5. As Salaam [Maha Memberi Kesejahteraan] السَّلاَمُ
  6. Al Mu’min [Maha Memberi Keamanan] ٱلْمُؤْمِنُ
  7. Al Muhaimin [Maha Pemelihara] الْمُهَيْمِنُ
  8. Al Aziiz [Maha Gagah] الْعَزِيزُ
  9. Al Jabbar [Maha Perkasa] الْجَبَّارُ
  10. Al Mutakabbir [Maha Megah] الْمُتَكَبِّر
  11. Al Khaliq [Maha Pencipta] الْخَالِقُ
  12. Al Baari [Maha Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan] الْبَارِئُ
  13. Al Mushawwir [Maha Membentuk Rupa] الْمُصَوِّرُ
  14. Al Ghaffar [Maha Pengampun] الْغَفَّارُ
  15. Al Qahhaar [Yang Memaksa] الْقَهَّارُ
  16. Al Wahhaab [Maha Pemberi] الْوَهَّابُ
  17. Ar Razzaaq [Maha Pemberi Rezeki] الرَّزَّاقُ
  18. Al Fattaah [Maha Pembuka Rahmat] الْفَتَّاحُ
  19. Al ‘Aliim [Maha Mengetahui] اَلْعَلِيْمُ
  20. Al Qaabidh [Maha Menyempitkan] الْقَابِضُ
  21. Al Baasith [Maha Melapangkan] الْبَاسِطُ
  22. Al Khaafidh [Yang Merendahkan] الْخَافِضُ
  23. Ar Raafi` [Maha Meninggikan] الرَّافِعُ
  24. Al Mu'izz [Yang Memuliakan] الْمُعِزُّ
  25. Al Mudzil [Yang Menghinakan] ٱلْمُذِلُّ
  26. Al Samii’ [Maha Mendengar] السَّمِيعُ
  27. Al Bashiir [Maha Melihat] الْبَصِيرُ
  28. Al Hakam [Maha Menetapkan] الْحَكَمُ
  29. Al Adl [Maha Adil] الْعَدْلُ
  30. Al Lathiif [Maha Lembut] اللَّطِيفُ
  31. Al Khabiir [Maha Mengetahui Rahasia] الْخَبِيرُ
  32. Al Haliim [Maha Penyantun] الْحَلِيمُ
  33. Al ‘Azhiim [Maha Agung] الْعَظِيمُ
  34. Al Ghafuur [Maha Pengampun] الْغَفُور
  35. As Syakuur [Maha Pembalas Budi] الشَّكُورُ
  36. Al Aliy [Maha Tinggi] الْعَلِيُّ
  37. Al Kabiir [Maha Besar] الْكَبِيرُ
  38. Al Hafizh [Maha Menjaga] الْحَفِيظُ
  39. Al Muqiit [Maha Pemberi Kecukupan] المُقيِت
  40. Al Hasiib [Maha Membuat Perhitungan] الْحسِيبُ
  41. Al Jaliil [Maha Mulia] الْجَلِيلُ
  42. Al Kariim [Maha Pemurah] الْكَرِيمُ
  43. Ar Raqiib [Maha Mengawasi] الرَّقِيبُ
  44. Al Mujiib [Maha Mengabulkan] ٱلْمُجِيبُ
  45. Al Waasi [Maha Luas] الْوَاسِعُ
  46. Al Hakiim [Maha Bijaksana] الْحَكِيمُ
  47. Al Waduud [Maha Pencinta] الْوَدُودُ
  48. Al Majiid [Maha Mulia] الْمَجِيدُ
  49. Al Baa'its [Maha Membangkitkan] الْبَاعِثُ
  50. As Syahiid [Maha Menyaksikan] الشَّهِيدُ
  51. Al Haqq [Maha Benar] الْحَقُ
  52. Al Wakiil [Maha Memelihara] الْوَكِيلُ
  53. Al Qawiyyu [Maha Kuat] الْقَوِيُ
  54. Al Matiin [Maha Kokoh] الْمَتِينُ
  55. Al Waliyy [Maha Melindungi] الْوَلِيُّ
  56. Al Hamiid [Maha Terpuji] الْحَمِيدُ
  57. Al Mushii [Maha Mengkalkulasi] الْمُحْصِي
  58. Al Mubdi` [Maha Memulai] الْمُبْدِئُ
  59. Al Mu'id [Maha Mengembalikan Kehidupan] ٱلْمُعِيدُ
  60. Al Muhyii [Maha Menghidupkan] الْمُحْيِي
  61. Al Mumiitu [Maha Mematikan] اَلْمُمِيتُ
  62. Al Hayyu [Maha Hidup] الْحَيُّ
  63. Al Qayyuum [Maha Mandiri] الْقَيُّومُ
  64. Al Waajid [Maha Penemu] الْوَاجِدُ
  65. Al Maajid [Maha Mulia] الْمَاجِدُ
  66. Al Wahiid [Maha Esa] الْواحِدُ
  67. Al Ahad [Maha Esa] اَلاَحَدُ
  68. As Samad [Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta] الصَّمَدُ
  69. Al Qaadir [Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan] الْقَادِرُ
  70. Al Muqtadir [Maha Berkuasa] الْمُقْتَدِرُ
  71. Al Muqaddim [Maha Mendahulukan] الْمُقَدِّمُ
  72. Al Mu`akkhir [Maha Mengakhirkan]  الْمُؤَخِّرُ
  73. Al Awwal [Maha Awal] الأوَّلُ
  74. Al Aakhir [Maha Akhir] الآخِرُ
  75. Az Zhaahir [Maha Nyata] الظَّاهِرُ
  76. Al Baathin [Maha Ghaib] الْبَاطِنُ
  77. Al Waali [Maha Memerintah] الْوَالِي
  78. Al Muta`aalii [Maha Tinggi] الْمُتَعَالِي
  79. Al Barri [Maha Penderma] الْبَرُّ
  80. At Tawwaab [Maha Penerima Tobat] التَّوَابُ
  81. Al Muntaqim [Maha Penyiksa] الْمُنْتَقِمُ
  82. Al Afuww [Maha Pemaaf] العَفُوُ
  83. Ar Ra’uuf [Maha Pengasih] الرَّؤُوفُ
  84. Malikul Mulk [Penguasa Kerajaan Semesta] مَالِكُ ٱلْمُلْكُ
  85. Dzul Jalaali Wal Ikraam [Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan] ذُوالْجَلاَلِ وَالإكْرَامِ
  86. Al Muqsith [Maha Adil] الْمُقْسِطُ
  87. Al Jamii` [Maha Mengumpulkan] الْجَامِعُ
  88. Al Ghaniyy [Maha Berkecukupan] ٱلْغَنيُّ
  89. Al Mughnii [Maha Memberi Kekayaan] ٱلْمُغْنِيُّ
  90. Al Maani [Maha Mencegah] اَلْمَانِعُ
  91. Ad Dhaar [Maha Memberi Derita] الضَّارَ
  92. An Nafii’ [Maha Memberi Manfaat] النَّافِعُ
  93. An Nuur [Maha Bercahaya] النُّورُ
  94. Al Haadii [Maha Pemberi Petunjuk] الْهَادِي
  95. Al Baadii [Maha Pencipta] الْبَدِيعُ
  96. Al Baaqii [Maha Kekal] اَلْبَاقِي
  97. Al Waarits [Maha Pewaris] الْوَارِثُ
  98. Ar Rasyiid [Maha Pandai] الرَّشِيدُ
  99. As Shabuur [Maha Sabar] الصَّبُورُ

Penerapan Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-hari

Asmaul Husna dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama Allah yang baik merupakan pedoman bagi umat muslim agar berperilaku baik pula. Beberapa penerapan Asmaul Husna adalah sebagai berikut.

1. Al Bashiir [Maha Melihat]

Al Bashiir artinya Allah Maha Melihat. Semua perbuatan umat muslim tak luput dari penglihatan Allah. Oleh sebab itu, perbuatan buruk harus dihindari dan perbuatan baik dilakukan. Penerapan Asmaul Husna Al Bashiir dalam kehidupan sehari-hari contohnya:

  • Membaca Al Qur’an.
  • Melihat tontonan yang bermanfaat.
  • Introspeksi diri terhadap kelebihan dan kekurangan kita.

2. Al ‘Aliim [Maha Mengetahui]

Allah memilki nama Al ‘Alim yang berarti Maha Mengetahui.  Dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada yang dapat disembunyikan dari Allah. Dengan demikian, umat muslim harus berbuat jujur, misalnya:

  • Tidak mencontek saat ujian.
  • Tidak berbohong.
  • Mengatakan fakta yang sudah terbukti tanpa kebohongan.

3. Al Samii’ [Maha Mendengar]

Al Samii’ artinya Allah Maha Mendengar. Sekecil apapun suara, Allah pasti dapat mendengarnya. Jadi, umat muslim harus menjaga kata-kata saat berbicara dan mendengar. Penerapannya meliputi:

  • Berpikir sebelum berbicara.
  • Tidak menggunakan kata-kata kasar.
  • Mendengarkan nasehat orang tua.
  • Mengkonfirmasi informasi yang diterima sebelum disalurkan ke orang lain.
  • Bertutur kata dengan santun terhadap siapa saja yang kita ajak bicara.

4. As Samad [Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta]

Nama baik As Samad berarti Allah selalu ada saat dibutuhkan. Hanya melalui Allah umat muslim meminta segala hal. Penerapannya antara lain sebagai berikut.

  • Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat meminta dan mengharap segala keinginan yang baik.
  • Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan.
  • Rajin berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
  • Berusaha menolong sesama.
  • Tidak terlalu menggantungkan diri kepada orang lain.

5. Al Muqtadir [Maha Berkuasa]

Allah adalah penguasa alam semesta. Sebagai manusia, kita tidak memiliki kekuasaan seperti Allah. Contoh penerapan Al Muqtadir antara lain sebagai berikut.

  • Menjadikan Allah sebagai tempat berlindung.
  • Berusaha mencari amal kebaikan.
  • Sabar terhadap musibah yang terjadi.
  • Tidak sombong terhadap kesuksesan, karena Allah amat mudah untuk merubah semuanya.
  • Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita.

Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah memiliki 99 nama baik yang disebut Asmaul Husna. Nama-nama tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan diri.

tirto.id - Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik dimiliki Allah SWT. Dia memperkenalkan diri dengan Asmaul Husna kepada hamba-hambanya.

Nama-nama tersebut sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat dan kekuasaan Allah SWT, sebagaimana tertera dalam surah Al-A'raf ayat 180:

“Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," [Q.S. Al-A’raf: 180].

Para ulama kemudian mengumpulkan nama-nama Allah SWT dalam Alquran dan hadis, serta merangkumnya dalam 99 Asmaul Husna. Bagi seorang muslim, dianjurkan mempelajari, serta mengimani Asmaul Husna ini.

Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Allah SWT memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menjaga dan menghafalkannya akan masuk surga," [H.R. Muslim].

Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat dua nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Al-Muqaddim [Yang Maha Mendahulukan] dan Al-Baqi [Yang Maha Kekal].

Arti Al-Muqaddim [Yang Maha Mendahulukan] dan Konsekuensi Keimanannya

Dalam Uraian "Indahnya Nama-nama Allah" yang diterbitkan Kemendikbud dijelaskan bahwa Al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahului. Maksudnya, Allah SWT Maha Mendahului dari segala apa pun yang Dia ciptakan.

Sebagai ilustrasi, jika kita melihat suatu kreasi tertentu, misalnya baju atau celana. Dua benda ini tak mungkin hadir begitu saja tanpa ada yang membuatnya.

Baju atau celana tentu saja dibuat oleh tukang jahit. Karena itulah, tukang jahit hadir lebih dahulu daripada kreasi buatannya: celana dan baju tadi.

Demikian juga Allah SWT, Dia Maha Mendahului dari segala makhluk ciptaan-Nya, manusia dan alam semesta di dunia.

Terdapat beberapa konsekuensi keimananan ketika mengetahui dan meyakini nama Allah SWT Al-Muqaddim, di antaranya adalah sebagai berikut:

    • Dalam berbuat kebaikan, hendaknya umat Islam berlomba-lomba melakukannya.
    • Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia, serta merugikan orang lain.
    • Seorang muslim hendaknya tidak menunda-nunda berbuat kebajikan.
    • Seorang muslim juga sebaiknya mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.

Arti Al-Baqi [Yang Maha Kekal] dan Konsekuensi Keimanannya

Al-Baqi artinya Allah SWT adalah zat Yang Maha Kekal di semesta ini. Lantas, berkebalikan dengan Allah SWT, makhluk ciptaan-Nya bersifaf fana.

Sebagai misal, rumah akan ambruk, terjadi bencana alam, pohon-pohon akan tumbang, dan lain sebagainya.

Jika semesta ini akan hancur karena suatu hal atau terjadi kiamat, maka hanya Allah SWT Yang Maha Kekal atas segalanya. Hal ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Qasas ayat 88:

"Dan jangan [pula] engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan," [Al-Qasas [28]: 88].

Mengetahui bahwa Allah SWT Maha Kekal dan ciptaannya akan musnah suatu ketika, maka konsekuensi keimanan terhadap Al-Baqi sebagaimana dikutip dari buku Asmaul Husna [2020], Rina Ni'matin menuliskannya sebagai berikut:

    • Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
    • Memperbanyak ibadah selama di dunia.
    • Beribadah dan beraktivitas tepat pada waktunya.
    • Ikhlas dalam beramal saleh.
    • Tidak berputus asa dari rahmat Allah.
    • Melakukan hal-hal bermanfaat untuk masa depan.
    • Meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan perbuatan yang tak mendatangkan faedah.

Baca juga:

  • Arti Asmaul Husna Al-Bashir dan Al-Khabir serta Makna Keimanannya
  • Manfaat Membaca 99 Asmaul Husna: Bisa Membuka Pintu Rezeki

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/tha]

Penulis: Abdul Hadi Editor: Dhita Koesno Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Arti Asmaul Husna Al-Baqi & Al-Muqaddim.

Video yang berhubungan