Tekanan darah tinggi berapa per berapa

Tekanan darah tinggi dijuluki silent killer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi sebaiknya tidak diabaikan. Kondisi yang mengimbas satu dari empat orang dewasa di dunia itu bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan strok.

Hipertensi juga dapat menyebabkan gagal ginjal, gagal jantung, masalah dengan penglihatan, dan demensia vaskular. Menurut British Heart Foundation, hipertensi kerap tidak terdiagnosis sehingga pengidapnya tidak menyadari.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menggambarkannya sebagai pembunuh diam-diam (silent killer). Definisi umum dari hipertensi ialah ketika seseorang memiliki tekanan darah yang secara konsisten terlalu tinggi.

Tekanan darah merupakan kekuatan yang diberikan pada pembuluh darah dan organ saat darah dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung. Biasanya, tekanan darah dicatat dengan dua angka.

Tekanan sistolik, angka yang lebih tinggi, adalah kekuatan di mana jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik, angka yang lebih rendah, adalah resistensi terhadap aliran darah di pembuluh darah.

Tekanan darah normal berada di angka 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Berdasarkan data Public Health England (PHE) pada 2015, prevalensi hipertensi sebesar 31 persen di antara lelaki dewasa di Inggris. Pada perempuan, prevalensi tercatat 26 persen.

Menurut NHS, pembacaan tekanan darah antara 120/80mmHg hingga 140/90mmHg bisa berarti risiko terkena tekanan darah tinggi. Jika mengalaminya, disarankan segera mengambil langkah-langkah untuk menjaga tekanan darah terkendali.

Masalahnya, banyak orang dengan tekanan darah tinggi merasa baik-baik saja. Karena itu, mengecek tekanan darah secara teratur amat diperlukan. Kabar baiknya, ada cara khusus guna menurunkan risikonya.

"Membuat perubahan gaya hidup sehat terkadang dapat membantu mengurangi peluang Anda terkena tekanan darah tinggi dan membantu menurunkan tekanan darah Anda jika sudah tinggi," ungkap NHS.

Minum susu rendah lemak disinyalir bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Hal itu terungkap lewat sebuah tinjauan literatur pada 2011 yang melibatkan 45 ribu orang dewasa.

NHS juga menguraikan beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Misalnya, mengurangi jumlah garam dalam makanan dan menerapkan pola makan yang sehat.

Mengurangi alkohol, mempertahankan berat badan ideal, mengurangi kafein, dan berhenti merokok termasuk cara lain yang bisa dilakukan. Begitu pula dengan memperbanyak buah dan sayuran.

Penjelasannya, garam meningkatkan tekanan darah. Semakin banyak garam yang dikonsumsi, semakin tinggi tekanan darah. Usahakan makan kurang dari enam gram sehari, yaitu sekitar satu sendok teh.

Jakarta -

Banyak orang memeriksakan rutin tekanan darahnya untuk memastikan bahwa tubuhnya berada dalam tekanan darah normal. Jika tekanan darah seseorang terlalu tinggi atau rendah akan berisiko terhadap beberapa masalah kesehatan.

Pengukuran tekanan darah bertujuan untuk mengukur kekuatan tekanan dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah setiap orang bisa berbeda berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Tekanan Darah Normal

Dikutip dari Very Well Health, menurut American Heart Association tekanan darah normal untuk orang dewasa dengan usia 20 atau lebih tua adalah kurang dari 120/80 mm Hg.

Pembacaan tekanan darah terdiri dari dua angka, misalnya seseorang mempunyai tekanan darah 120/80 mm Hg, berarti ia memiliki tekanan sistolik (tekanan arteri saat jantung berdetak) sebesar 120 dan tekanan diastolik (tekanan arteri di antara setiap detak jantung) sebesar 80.

Satuan ukuran standar tekanan darah adalag mm Hg yang merupakan singkatan dari milimeter air raksa.

Namun, tekanan darah normal setiap orang berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia.

Tekanan Darah Normal Untuk Anak

Rentang tekanan darah normal bervariasi pada anak-anak berdasarkan usia. Menurut University of Iowa Stead Family Children's Hospital, tekanan darah normal pada anak-anak adalah sebagai berikut:

1. Bayi Usia 0 hingga 1 bulan

Pada bayi yang baru lahir hingga usia 1 bulan, rata-rata mempunyai tekanan sistolik sebesar 260-90 mm Hg dan tekanan diastolik sebesar 20-60 mm Hg.

2. Bayi

Bayi berusia di atas 1 bulan rata-rata mempunyai tekanan sistolik berada pada kisaran 87-105 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 53-66 mm Hg.

3. Balita

Untuk balita, rata-rata tekanan sistolik berada pada kisaran 95-105 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 53-66 mm Hg.

4. Anak prasekolah

Bagi anak-anak prasekolah tekanan darah mereka berada pada kisaran 95-110/56-70 mm Hg.

5. Anak usia sekolah

Anak usia sekolah biasanya mempunyai tekanan sistolik sebesar 97-112 mm Hg dan tekanan diastolik sebesar 57-71 mm Hg.

6. Remaja

Bagi remaja tekanan darah mereka berkisar antara 112-128/66-80 mm Hg.

Tekanan Darah Rata-rata Berdasarkan Rentang Usia

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung menjadi kaku dan plak dapat menumpuk didalamnya, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Jika tekanan darah seseorang terlalu tinggi akan berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan lainnya. Menurut analisi studi yang diterbitkan di Lancet, pada tahun 2015 rata-rata tekanan darah di dunia adalah 127/79 mm Hg untuk laki-laki dan 122/77 mm Hg untuk perempuan.

Tekanan darah rata-rata dikelompokkan menjadi tiga rentang usia berdasarkan jenis kelamin, antara lain:

1. Usia 18-39 tahun

Pada rentang usia ini rata-rata tekanan darah untuk laki-laki adalah 119/70 mm Hg dan 110/68 mm Hg untuk perempuan.

2. Usia 40-59 tahun

Pada rentang usia ini rata-rata tekanan darah untuk laki-laki adalah 124/77 mm Hg dan 122/74 mm Hg untuk perempuan.

3. Usia 60 Tahun ke atas

Pada rentang usia 60 tahun ke atas rata-rata tekanan darah untuk laki-laki adalah 133/69 mm Hg dan 139/68 mm Hg.

Ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang jauh melampaui tekanan darah pada umumnya, maka orang tersebut mempunyai tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dibagi menjadi beberapa tahap, seperti:

1. Tinggi

Seseorang dikatakan mempunyai tekanan darah tinggi ketika mempunyai tekanan sistolik 120-129 mm Hg dan tekanan diastolik di bawah 80 mm Hg.

2. Hipertensi Stadium 1

Tekanan darah dikatakan memasuki tahap hipertensi stadium 1 apabila tekanan sistolik berada pada kisaran 130-139 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 80-89 mm Hg.

3. Hipertensi Stadium 2

Hipertensi stadium 2 terjadi apabila tekanan sistolik berada pada kisaran 149-179 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 90-119 mm Hg.

4. Krisis Hipertensi

Seseorang mengalami krisis hipertensi ketika tekanan sistoliknya berada pada kisaran 180 mm Hg atau lebih tinggi dan tekanan diastolik berada pada kisaran 120 mm Hg atau lebih tinggi.

Cara untuk mengembalikan tekanan darah normal adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan rutin ke dokter untuk memeriksakan kondisi tekanan darah.

Simak Video "KuTips: 5 Tips Biar Kamu Nggak Hipertensi "
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Tekanan darah 150 90 Apakah Normal?

Jika salah satu dari dua angka (sistolik dan diastolik) terlalu tinggi, maka, tekanan darah dianggap tidak normal. Kamu dianggap prehipertensi jika sistolik secara konsisten berada di antara 120-140 mmHg dan diastolik berada di antara 80-90 mmHg. Jika lebih dari 140/90 mmHg, maka, kamu berisiko mengidap hipertensi.

Tensi darah tinggi per berapa?

Normal: sistolik di bawah 120 mmHg / diastolik di bawah 80 mmHg. Prehipertensi: sistolik 120-139 mmHg / diastolik 80-89 mmHg. Hipertensi stadium 1: sistolik 140-159 mmHg /diastolik 90-99 mmHg.

Tekanan darah 140 100 Apakah Normal?

Apa saja itu? Sebelumnya, perlu diketahui bahwa tekanan darah yang normal adalah sekitar 100-140 mmHg untuk sistoliknya, dan 60-90 mmHg untuk diastoliknya. Jadi, seseorang akan didiagnosis mengidap tekanan darah tinggi jika hasil tensinya menunjukkan angka di atas 140/90.

Tekanan darah 160 100 Apakah Normal?

Anda dinyatakan memiliki tekanan darah normal jika tekanan darah Anda lebih rendah dari 120/80 mmHg. Pre-Hipertensi. Keadaan dimana tekanan darah seseorang berkisar pada angka 120/80 hingga 139/89 mmHg.