Summa ila arwahi khususon tulisan arab

Bacaan Tawasul Indonesia Yang Benar dan Lengkap – Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Wahai saudaraku muslimin muslimat semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Perkenakan Duta Dakwah untuk berbagi ilmu mudah-mudahan bermanfaat khususnya untuk saudara-saudariku yang sudah terbiasa dengan bertawasul. Mohon maaf bagi saudar-saudariku yang tidak biasa dengan kebiasaan ini.

Pada kesempatan ini kami akan tuliskan Bacaan Tawasul dengan tulisan indoneasia dan Ayat Kursi agar mudah dibaca oleh saudara-saudariku yang kebetulan kurang mahir membaca tuluisan arabic.

Pada kesempatan kali ini kami hanya menulis urutan bacaan tawasul indonesia, Jika ingin yang arab buka pada link ini⇒: Bacaan Tawasul Arab – sedangkan mengenai hukum tawasul akan kami bahas pada kesempatan berikutnya.

Bacaan Tasawul Lengkap dan Urutannya

  1. Astaghfirullahal’adzim. . . . 3 x
  2. Asy-hadu anla-ilaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah.
  3. ’Ala hadzihi niyati wa’ala kuli niyatin sholihah, Ila hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa ‘ala alihi wa azwajihi wadzurriyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘in, Syai-ul lillahi lahumul-faatihah: . . . . . . . .
  4. Tsumma Ila hadroti jami-‘i ash-habi rosulillahi SAW Khsushon sayidina Abu Bakar Shidiq wa ‘Umarobnil-Khothob, wa ‘Utsmanabni ‘Affan, wa ‘Ali bin Abi Tholib wa ‘ala baqiyati min shohabatihi ajma’in, wa ila jami’il-anbiya-i, wa mursalin, wa Syuhada-i, was-Sholihin, wal-‘ulama-il-‘aamilin, wal-Mala-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyin, war-Ruhaniyin, wal-Karomal-Katibin wa li sayidina Mala-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, ‘Izro-il, wa hamalatil-‘arsyi ‘alaihimussalam ajma’in. Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyin wa waliyatin, mimasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jilani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah: . . . . . . . . . . . .

Setelah bacaan dari no. 1 s/d no. 4 selesai, maka bisa langsung membaca: surat al-ikhlash 3x, membaca qul a’udzu birbil falqi 1x, membaca Qula’udzu birbbinasi 1x fatihah 1x terus baca alif laam mim sampai dengan tahlil dan doa, namun apabila menghendaki mendoakan ahli kubur yang umum maka tambahkan dengan bacaan doa tawasul untuk ahli kubur (kirim arwah)

Tawasul untuk ahli kubur (kirim arwah)

Tsumma Ila Arwahi jami’i ahlil-quburi minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, Allahumaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim wa’fu ‘anhum wa akrim nuzulahum wa wasi’ madkholahum wa taqobbal hasanatihim wa kaffir sayi-atihim waj’alil-jannata ma’wahum Al-fatihah. . . . . .

Jika menginginkan untuk mendoakan seseorang yang khusus maka baca juga tawasul untuk yang khusus.

Tawasul doa khusus untuk seseorang

Khushushon ila ruhi . . . . . . . . bin/binti . . . . . . . (kalau laki-laki yang di doakan maka baca):

Allahumaghfir lahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wa taqobbal hasanatihi wa kaffir sayi-atihi waj’alil-jannata ma’wahu Al-fatihah. . . . . .

jikalau perempuan yang didoakan maka kalimatnya dirubah menjadi, Allahumaghfir laha, warhamha, wa ‘afiha wa’fu ‘anha wa akrim nuzulaha wa wasi’ madkholaha wa taqobbal hasanatiha wa kaffir sayi-atiha waj’alil-jannata ma’waha Al-fatihah. . . . . .

Setelah itu baru membaca Yaa Siin Tahlil dan seterusnya sampai doa

Membaca Surat Yaa Siin

TAQOBBALA LLAHU MINNA WA MINGKUM TAQOBBAL YA KARIIM. . . . .

A’udzu billahi minasyaithan nir rojiim Bismillahir rohman nirrohiim. Yaa Siin, wal-qur’anil hakim dst . . . . . . . . . . . . .

Setelah bacaan Yaa Siin selesai maka baca:

  1. Qulhu wallahu ahad 3x. . . . . . . .
  2. Baca: Qul a’udzu birobbil falq dan Qul-A’udzu bi robbinnas 1x . . . . . .
  3. Fattihah 1x. . . . . . .
  4. Bismillahirrohmaanirrohiim. Alif Laam Miim. Dzaalikal- Kitabu laa roiba fihi hudal-lilmuttaqiin. Alladziina yu’minuna bil-ghoibi wa yuqimunas sholata wa mimma rozaqnahum yungfiquun. Walladziina yu’minuna bima ungzila ilaika wa maa ungzila ming qoblik, wa bil-akhiroti hum yuqinun, ulaa-ika ‘ala hudam mirrobbihim wa ulaa-ika humul-muflihuun.
  5. Ayat kursi

Bacaan Ayat Kursi

Wa-ilahukum ilahuw waahid, La ilaha illa huwar rrohmaanur rrohim, Allahu la ilaha huwal-hayyul-qoyyum. La Ta’ khudzuhu sinatuw wa la naum, lahu maa fis samawati wa ma fil-ardhi mang dzal ladzi yasyfa’u ingdahu illa bi-idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa la yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a wasi’a kursiyuhus samawati wal-ardh, wa la ya-uduhu hifdzuhuma wa huwal’aliyyul-‘adziim.

Berikutnya Istighfar

Astaghfirullohal-‘adzim . . . . 3x

dilanjutkan dengan Tahlil

Afdholu dzikri:

Laa-ilaha – illa llah, hayyum baaq.

Laa-ilaha – illa llah, hayyum maujuud.

Laa-ilaha – illa llah, hayyum ma’buud

Laa-ilaha – illa llah, Laa-ilaha – illa llah, Laa-ilaha – illa llah, Laa-ilaha – illa llah, . . . . . 10, 17, 21, 33, 40 atau 100 kali. . . . . . Kemudian diteruskan dengan Doa

Summa ila arwahi khususon tulisan arab

Bacaan Doa Tawasul

Laa-ilaha – illa llah, Muhammadur rosulullah, SAW Ya dzal-jalali wal-ikrom, Allahumma sholi wa sallim ‘ala sayidina Muhammadin, sayidil-awwaliin wal-akhirin wa sallim wa rodhiyallahu ta’ala ‘ang kuli shohabati rosulillahi ajma-‘in, Amiin Ya Robbal’Aalamiin.

Al-hamdu lillahi robbil-‘aalamiin ya Ma’bud, hamdan yuwafi ni’mahu, wa yukafi-u mazidah, ya robbana lakal-hamdu kama yambaghi li jalali wajhikal-kariim wa ‘adziimi sulthonik.

Allahumma sholli ‘ala sayidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami-‘il-ahwali wal-afaat, wa taqdhi lana biha min jami-‘il-hajaat, wa tuthohiruna biha min jami-‘is sayi-at, wa tarfa’una biha ‘ingdaka a’lad darojaat, wa tuballighuna biha aqshol-ghoyaati min jam’il-khoirooti fil-hayaati wa ba’dal-mamaat bi rohmatika ya Arhamar rohimiin.

Allahumma Aushil tsawaba maa qoroknahu, wa maa halalnahu hadiyatan khushushon ila ruhi . . . . . . . . . . bin /binti . . . . . . . . . . . . . . wa hadiyatan ila arwahi jami’i ahlil-quburi minal-muslimiina wal-muslimaat wal-mu’miniina wal-mukminaat. Al-ahya-i minhum wal-amwat.

Jika yang didoakan dari ahli kubur itu lebih dari satu maka doanya dijamak saja.

Bacaan Doa untuk ahli kubur lebih dari dua

Allahumaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim wa’fu ‘anhum wa akrim nuzulahum wa wasi’ madkholahum wa taqobbal hasanatihim wa kaffir sayi-atihim waj’alil-jannata makwahum birohmatika ya Arhama rohimiin.

Allahumma Inna nas-aluka ridhoka wal-jannata, wa na’udzu bika min sakhothika wannar.

Robbana Atina fiddunia hasanah wa fil-aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban-nar. Subhana robbika robbil-‘izzati ‘amma yashifun was salamun ‘alal-mursalin wal-hamdu lillahi robbil-‘alamiin.

Demikian Bacaan Tawasul Indonesia Yang Benar dan Lengkap semoga dapat membantu bagi yang kurang mahir membaca tulisan arab dan semoga bermanfaat. Mohon maaf bila dalam penulisan terdapat khilaf, keliru atau salah.

Kalau mau Ziarah Kubur Kedua Orang Tua bisa baca di siniDoa Ziarah Kubur Kedua Orang Tua Singkat (Indonesia)

Wassalamu’alaikum warahmutullahi wa barakatuh.

Arti khususon ila ruhi dalam mengirim surat Al Fatihah. Foto: Unsplash

Dalam Islam, terdapat ritual atau upacara bernama tahlilan yang dikhususkan untuk menghormati arwah, serta mendoakan orang yang sudah meninggal.

Biasanya, umat Muslim mendoakan sanak keluarganya dengan menggunakan surat Al Fatihah. Namun, beberapa orang terkadang sulit membedakan khususon ila ruhi, ila arwahi, dengan ila hadroti.

Ketika salah mengucapkan kata tersebut, makna yang dipanjatkan akan berbeda. Oleh karena itu, jangan sampai umat Muslim salah mengartikan kata tersebut dan membuat surat Al Fatihah (tawassul) menjadi sia-sia.

Lantas, apa perbedaan dari ila ruhi, ila arwahi, dan ila hadroti? Berikut penjelasannya seperti yang dikutip dari kanal YouTube Ikatan Remaja Santri Sabilut Taqwa (IRSSAT) Official.

Perbedaan dari Kata Ila Ruhi, Ila Arwahi, dan Ila Hadroti untuk Mengirim Surat Al Fatihah

Arti khususon ila ruhi dalam mengirim surat Al Fatihah. Foto: Unsplash

Ila ruhi merupakan sebuah kalimat yang memiliki arti ruh atau sebuah ruh. Kalimat ini ditujukan kepada satu orang atau tunggal.

Misalnya kepada ila ruhi Fulan bin Fulan, ila ruhi abi, ila ruhi umi. Pada kalimat ini, penggunaannya bisa ditambahkan dengan menggunakan kata khusushon.

Maka, kalimat ila ruhi berubah menjadi khusushon ila ruhi Fulan bin Fulan.

Ila arwahi merupakan bentuk jamak dari kata ruh yang ada pada ila ruhi. Hal ini karena pada kalimat ila arwahi terdapat kata arwah yang mewakili penggunaan kata jamak.

Contoh dari kalimat ila arwahi ini adalah tsumma ilaa arwahi jami'i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaat. Artinya, "Kemudian kepada arwah para penghuni kubur, baik yang muslim maupun muslimah."

Singkatnya, ila ruhi hanya diperuntukkan untuk satu orang atau tunggal saja, sedangkan ila arwahi diperuntukkan untuk banyak arwah.

Kalimat ini diperuntukkan kepada seseorang yang dinilai memiliki derajat yang tinggi di hadapan Allah SWT.

Penggunaan kalimat ini menjadi bentuk karena memang orang yang disebutkan memiliki iman dan ilmu yang tidak terbantahkan. Siapakah orang-orang yang dimaksud? Misalnya, seperti Nabi, para ulama, keluarga, dan lain sebagainya.

Cara Mengirimkan Doa Kepada Orang yang Sudah Meninggal

Setelah mengetahui perbedaan dari ila ruhi, ila arwahi, dan ila hadroti, berikut cara mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal menurut sunah yang sudah diajarkan, di antaranya:

1. Berdoa ketika mendengar kabar duka

Kabar duka merupakan peristiwa yang tidak bisa ditebak kapan akan terjadinya. Oleh karena itu, ketika mendengar kabar duka, ada baiknya untuk langsung mendoakan dengan menyebutkan:

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un.

Artinya, "Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya."

2. Membacakan surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah termasuk surat penting yang harus diucapkan oleh umat Islam. Surat ini bisa memberikan banyak berkah, salah satunya adalah untuk mendoakan orang yang telah meninggal.

Berikut isi dari surat Al Fatihah, yakni:

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ

Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil 'alamīn.

Artinya, "Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."