Sesuatu yang habis dipakai dan digunakan untuk menciptakan suatu karya dalam seni rupa disebut

Seni Budaya

Pembahasan Tentang Seni Rupa

Sesuatu yang habis dipakai dan digunakan untuk menciptakan suatu karya dalam seni rupa disebut


Hi kawan.. Kali ini saya akan memposting tentang seni rupa. Ini sedikit pengetahuan tentang Seni Rupa, semoga bermanfaat bagi teman-teman yah.. amin….

Kata Pengantar

Assamuallaikum wr.wb

            Puji dan syukur tak terlupa saya panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memberikan nikmat kepada saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah seni budaya ini.

               Alhamdulillah, saya telah menyelesaikan tugas ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah saya ini. Untuk itu saya meminta masukan kepada rekan-rekan sekalian.    

               Semoga Makalah yang saya susun ini akan bermanfaat bagi kita semua, serta yang membacanya.

Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A.    Latar Belakang

B.     Rumusan Masalah

C.     Tujuan

Bab II Pembahasan

A.    Pengertian Seni Rupa

B.     Macam-Macam Seni Rupa

C.     Unsur-Unsur Seni Rupa

D.    Medium dan Bahan Karya Seni Rupa

E.     Teknik Berkarya Seni Rupa

Bab III Penutup

A.    Kesimpulan

B.     Saran

BAB I

PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang

Seni adalah karya seseorang yang melukis tentang pengungkapan ekspresi. Sedangkan Rupa adalah bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume.Seorang perupa mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam sebuah karya seni rupa.

B.            Rumusan Masalah

1.      Apa itu seni rupa?

2.      Apa saja macam-macam seni rupa?

3.      Apa saja unsur-unsur seni rupa?

4.      Apa yang diperlukan untuk membuat karya seni rupa?

5.      Bagaimana mengapresiasi yang dianggap baik?

C.           Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah:

1.        Siswa diharap mampu memahami seni rupa

2.        Siswa mampu memahami macam-macam seni rupa

3.        Mampu mengetahui unsur-unsur seni rupa

4.        Memahami alat bahan dalam seni rupa

5.        Siswa mampu mengapresiasi karya seni rupa

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.           Pengertian Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

B.            Macam-Macam Seni Rupa

1.        Seni rupa murni

Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu:

a) Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna  pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding.

b) Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.

c) Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.

2.         Desain

Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam desain, yaitu:

·         Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.

·         Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain.

·         Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.

·         Desain interior merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan kesan estetika dalam rumah yang menarik.

3.        Kriya

Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Ø  Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain

Ø  Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.

Ø  Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.

C.           Unsur-Unsur Seni Rupa

1.    Garis

                 Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan. Kesan watak dari garis ini misalnya:

a)      Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.

b)      Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.

c)      Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.

d)     Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

2.    Bidang

Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk bidang tertutup. Bidang terbentuk pula karena adanya perpotongan  beberapa garis pada pangkalnya. Garis-garis ini akan membentuk garis keliling yang saling berhubungan dan bersambungan satu sama lain sehingga membentuk bidang.

Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang berukuran besar seperti goresan kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.

3.    Bentuk

Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis.

·         Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sering  juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.

·         Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, orang atau kuda.

4.    Warna

Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-macam pada diri sipemandang. Warna dapat memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu, warna juga dapat dijadikan perlambangan.

Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.

5.     Tekstur

Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu  permukaan benda. Pada sebuah gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik goresan alat gambar pada bidang gambar secara khas. Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur taktil adalah tekstur nyata yang dapat dirasakan dengan menyentuhnya. Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan sebagainya. Tekstur visual adalah tekstur pura-pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi rangkaian gambar.

6.    Komposisi

Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai ekspresi senimannya.

Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-kaidah komposisi yang terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama, kontras dan proporsi.

D.           Medium danBahanKaryaSeniRupa

Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang di gunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu di gunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.

Bahan untuk berkarya seni rupa dapat di kategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahanya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industry terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan bahan alam yang telah di olah melalui proses pabriksasi atau industry tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga di kategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya.

E.            Teknik Berkarya Seni Rupa

Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengelola bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukis, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) danmengolah bahan pada kanvas (medium).

Karya seni rupaada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang digunakan daldm pembuatanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula seni kriya anyam, untuk menamai karya jenis rupa yang bibuat dengan teknik menganyam.

Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan suatu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.

BAB III

PENUTUP

A.          Kesimpulan

Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif.

B.            Saran

Kesenian di Indonesia sangat beragam. Termasuk seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Saya berharap dengan adanya materi ini anak-anak di Indonesia banyak menciptakan karya-karya baru, atau setidaknya bisa berfikir positif dan kreatif.


Page 2