Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah

Magnesium hidroksida merupakan senyawa aktif yang penggunaannya ditujukan untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh produksi asam lambung meningkat. Senyawa aluminium hidroksida biasanya tersedia dalam sediaan tunggal ataupun sudah dalam bentuk campuran bersama senyawa aktif magnesium hidroksida. Magnesium hidroksida sendiri adalah senyawa aktif yang ditujukan untuk mengatasi gangguan sembelit yang diakibatkan oleh adanya kenaikan asam lambung.

Informasi

Senyawa aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida banyak ditemukan dalam obat maag atau obat untuk mengatasi gangguan peningkatan asam lambung. Magnesium hidroksida sendiri memang lebih ditujukan untuk obat pencahar atau laksatif sehingga feses bisa lebih lunak. Magnesium hidroksida akan bekerja membuat feses lebih lunak sehingga buang air besar lebih lancar. 

Hanya saja, magnesium hidroksida lebih umum digunakan untuk mengatasi sembelit akibat peningkatan asam lambung. Sementara aluminium hidroksida bekerja menetralkan produksi asam lambung agar dinding lambung lebih terlindungi dari iritasi oleh asam lambung. 

Aluminium hidroksida akan mengatasi gejala kenaikan produksi asam lambung seperti sering bersendawa, nyeri pada bagian ulu hati serta perut yang kembung. Selain itu, aluminium hidroksida juga dapat mengikat kadar fosfat agar menurun di dalam tubuh untuk pasien dengan keluhan ginjal kronis.

Dosis

Aluminium magnesium hidroksida yang tersedia dalam bentuk gel bertindak sebagai antasida sekaligus pencahar yang bekerja lebih baik ketimbang tablet atau kapsul. Dosis untuk dewasa adalah 5 hingga 30 ml untuk dewasa apabila lambung asam naik dan tukak lambung. Salah satu obat yang mengandung aluminium magnesium hidroksida adalah Polysilane Sirup – 180 ml – Obat lambung (Rp63.900).

Kontraindikasi 

Interaksi dengan Obat Lain

Mengingat obat dengan kandungan Aluminium magnesium hidroksida terdapat aluminium yang bisa bereaksi dengan beberapa jenis senyawa dalam obat, sebaiknya Anda mendiskusikan dengan dokter terlebih dahulu jika konsumsi obat Aluminium magnesium hidroksida bersamaan dengan obat lainnya. Berikut adalah obat yang mungkin bereaksi dengan aluminium hidroksida:

  • Besi
  • Digoxin
  • Pazopanib
  • Antibiotik quinolone seperti ciprofloxacin
  • Antibiotik tetracycline

Konsumsi obat di atas bersamaan dengan aluminium hidroksida bisa mengurangi serapan obat ke dalam tubuh. 

Kelompok Orang Berisiko

Riwayat Alergi

Anda harus memberitahu dokter atau apoteker apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat Aluminium magnesium hidroksida atau salah satu kandungannya. Anda juga harus memberitahukan riwayat alergi yang dimiliki pada obat-obatan lainnya. Pasalnya, dalam kandungan obat Aluminium magnesium hidroksida bisa terdapat senyawa tidak aktif yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada penderita.

Konsumsi Alkohol

Selain itu, orang yang sering mengkonsumsi alkohol juga sebaiknya memberitahukan kepada dokter.

Dehidrasi

Pasien yang kehilangan sejumlah cairan dalam jumlah besar atau dehidrasi juga berisiko mengkonsumsi obat ini.

Memiliki Masalah Ginjal

Masalah pada ginjal termasuk batu ginjal tergolong kelompok yang berisiko. Selain itu mereka yang memiliki masalah konstipasi juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter. 

Wanita Hamil dan Menyusui

Wanita yang sedang hamil hanya diperbolehkan mengkonsumsi Aluminium magnesium hidroksida apabila benar-benar dibutuhkan saja. Selain wanita hamil, wanita menyusui juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi Aluminium magnesium hidroksida karena dikhawatirkan senyawa masuk ke ASI.

Efek Samping

Efek samping yang biasa muncul dari konsumsi aluminium hidroksida sebenarnya cukup ringan. Meski begitu pada kondisi yang jarang juga dapat terjadi efek samping serius yang harus segera ditangani medis.

Konstipasi

Pada umumnya, efek samping yang akan dirasakan oleh penderita adalah konstipasi atau sembelit saat mengkonsumsi aluminium hidroksida. Oleh karena itu konsumsi aluminium magnesium hidroksida bermanfaat untuk mencegah terjadinya konstipasi yang mengganggu. Pasalnya magnesium hidroksida akan bekerja sebagai obat pencahar. 

Reaksi Alergi

Reaksi alergi konsumsi Aluminium hidroksida sebenarnya jarang. Namun pada kondisi tertentu, Anda harus segera melarikan penderita ke fasilitas kesehatan jika timbul gejala alergi seperti ruam merah, gatal-gatal di bagian tubuh, pembengkakan pada bagian wajah, tenggorokan dan lidah. Pasien juga mungkin merasakan kesulitan untuk bernapas hingga pusing yang sangat parah.

Efek Samping Serius

Pada beberapa kasus, pasien mungkin bisa mengalami efek samping yang lebih serius seperti perubahan kondisi mental dan juga mood. Pasien mungkin merasa kebingungan dan tidak sadarkan diri. Efek samping lainnya yakni rasa sakit ketika buang air kecil kemudian nyeri pada bagian perut. Pasien juga mungkin akan muntah dengan muntahan serupa endapan bubuk kopi yang gelap.

Cara Konsumsi

Untuk mengkonsumsi Aluminium hidroksida gel dilakukan sebelum maupun setelah makan dan saat sebelum tidur. Konsumsi obat Aluminium hidroksida gel dengan cara diminum seperti biasa. Sebelum mengkonsumsi obat Aluminium hidroksida sebaiknya botol dikocok terlebih dahulu.

Untuk penyimpanan bisa ditaruh di dalam kulkas sehingga rasa gel semakin meningkat. Namun penyimpanan jangan di dalam freezer. Sebaiknya konsumsi gel langsung tanpa mencampurnya dengan cairan yang lain agar kinerja lebih maksimal. Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika gejala tidak membaik atau bahkan memburuk setelah konsumsi satu minggu.

Untuk tebus resep obat, anda juga bisa mengunduh aplikasi Lifepack. Dengan Lifepack, anda dapat menebus resep obat tanpa perlu antri di apotek. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store

Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mg dan nomor atom 12.

Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
Magnesium hidroksida
Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
Nama Nama IUPAC

Magnesium hydroxide

Nama lain

Milk of magnesia

Penanda

Nomor CAS

  • 1309-42-8 
    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    Y

Model 3D (JSmol)

  • Gambar interaktif

3DMet {{{3DMet}}} ChEBI

  • CHEBI:6637 
    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    Y

ChEMBL

  • ChEMBL1200718 
    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    N

ChemSpider

  • 14107 
    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    Y

Nomor EC

PubChem CID

  • 14791

Nomor RTECS {{{value}}} UNII

  • NBZ3QY004S 
    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    Y

CompTox Dashboard (EPA)

  • DTXSID4049662
    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah

InChI

  • InChI=1S/Mg.2H2O/h;2*1H2/q+2;;/p-2 

    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    Y

    Key: VTHJTEIRLNZDEV-UHFFFAOYSA-L 

    Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
    Y

  • InChI=1/Mg.2H2O/h;2*1H2/q+2;;/p-2

    Key: VTHJTEIRLNZDEV-NUQVWONBAW

SMILES

  • [Mg+2].[OH-].[OH-]

Sifat

Rumus kimia

Mg(OH)2 Massa molar 58,3197 g/mol Penampilan padatan putih Bau odorless Densitas 2,3446 g/cm3Titik lebur 350 °C (662 °F)

Kelarutan dalam air

0,00064 g/100 mL (25 °C)
0,004 g/100 mL (100 °C) Hasil kali kelarutan, Ksp 1,5×10−11Indeks bias (nD) 1,559[1]Struktur

Struktur kristal

Hexagonal, hP3[2]

Grup ruang

P3m1 No. 164

Konstanta kisi

a = 0,312 nm, c = 0,473 nm

Termokimia Kapasitas kalor (C) 77.03 J/mol K Entropi molar standar (So) 64 J·mol−1·K−1[3]Entalpi pembentukan standar (ΔfHo) −924.7 kJ·mol−1[3]Energi bebas Gibbs (ΔfG) -833.7 kJ/mol Bahaya Titik nyala Tidak mudah terbakar Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):

LD50 (dosis median)

8500 mg/kg (rat, oral) Senyawa terkait

Anion lain

Magnesium oksida

Kation lainnya

Berilium hidroksida
Kalsium hidroksida
Strontium hidroksida
Barium hidroksida

Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).

Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
N verifikasi (apa ini 
Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
Y
Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah
N ?) Referensi

Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah

Magnesium hidroxida adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia (dalam keadaan basah) Mg(OH)2. Biasanya Magnesium terdapat dalam bentuk klorida, silikat, hidrat, oksida, sulfat, atau karbonat. Oksigen dalam tabel periodik memiliki simbol O dengan nomor Atom 16, Magnesium berreaksi dengan Oksigen menghasilkan Mg(OH)2. Karakteristik dari Magnesium Hidroksida yaitu berbentuk serbuk putih, tidak berrasa, mengabsorsi CO2 secara perlahan dari udara. Magnesium Hidroksida tidak larut dalam air, alkohol, kloroform, dan eter namun larut dalam asam encer. Magnesium Hidroksida adalah antasida yang digunakan bersama-sama dengan Aluminium Hidroksida untuk menetralisir asam lambung. Hal ini mengingat dari karakteristik Magnesium Hidroksida itu sendiri yang larut dalam asam encer. Di dalam tubuh manusia, kelenjar lambung setiap harinya memproduksi cairan lambung yang bersifat asam. Cairan ini mengandung HCl dengan konsentrasi sekitar 0,03 M, hal ini menyebabkan lambung bersifat asam dengan pH sekitar 1,5. Produksi asam lambung yang berlebihan akan menyebabkan penyakit tukak lambung atau maag. Reaksi Magnesium Hidroksida di dalam lambung berlangsung sebagai berikut:

Mg(OH)2 + 2 HCl → MgCl2 + 2 H2O

Magnesium Hidroksida bereaksi dengan asam lambung menghasilkan magnesium klorida dan air. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung denagn memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung, tetapi ketika jumlahnya berlebih akan menjadi obat pencahar yang menyebabkan diare. Metabolisme senyawa ini dalam tubuh yaitu Magnesium Hidroksida digunakan sebagai katartik dan antasida yang tidak larut dan efektif sebelum obat ini bereaksi dengan HCl membentuk MgCl2. 1 gram Mg(OH)2 dapat menetralisir 32,6 mEg dari asam lambung. Disamping itu terdapat beberapa efek samping yang disebabkan dari penggunaan Magnesium Hidroksida di dalam antasida, diantaranya adalah menyebabkan diare, sebanyak 5-10% magnesium diabsorsi dan dapat menyebabkan kelainan neurologi, neuromuskular, dan kardivoaskular. Magnesium Hidroksida juga digunakan di dalam pasta gigi, hal berfungsi untuk asam yang ada di dalam mulut dan mencegah terjadi kerusakan gigi, serta gangguan pencernaan terutama pada lambung.

Senyawa magnesium yang digunakan sebagai obat pencahar adalah

Padatan putih magnesium hidroksida

  • Massa molekul : 58,3 g/mol
  • System kristal :Heksagonal
  • Densitas : 2,36 g/cm3
  • Warna : Tidak berwarna
  • Titik lebur : 350 °C
  • Mudah larut dalam HCl
  • Tidak larut dalam air
  • Mudah larut dalam garam-garam ammonium
  • Tidak bereaksi dengan HCl jika pada Mg(OH)2 terdapat garam-garam ammonium[4]

  1. ^ Pradyot Patnaik. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill, 2002, ISBN 0-07-049439-8
  2. ^ Toshiaki Enoki and Ikuji Tsujikawa (1975). "Magnetic Behaviours of a Random Magnet, NipMg(1-p)(OH2)". J. Phys. Soc. Jpn. 39 (2): 317–323. doi:10.1143/JPSJ.39.317. 
  3. ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. hlm. A22. ISBN 0-618-94690-X. 
  4. ^ Hao Tang,Xiao-bai Zhou,Xiao-lu Liu.(2013).Effect of Magneium Hydroxide on the Flame Retardant Properties of Unsaturated Polyester Resin.http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877705813002695.[4 januari 2015]

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnesium_hidroksida&oldid=18580586"