Sebutkan dan jelaskan 4 faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan

Ajaib.co.id – Berwirausaha dikatakan sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Dengan memiliki usaha sendiri kamu bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar dibandingkan ketika menjadi seorang karyawan.

Dengan berwirausaha seseorang bisa lebih bebas mengekspresikan diri, menyalurkan ide-idenya, dan mengukur akan seperti apa keberhasilan usaha miliknya. Dan banyak keuntungan lain yang akan kamu dapatkan dengan berwirausaha.

Hanya, keberhasilan usaha tidak bisa diraih begitu saja. Ada banyak faktor yang mempengaruhi.

Berwirausaha memang membutuhkan usaha yang maksimal. Yang harus kamu perhatikan juga, kamu tidak bisa melakukannya seorang diri. Kamu membutuhkan bantuan orang lain agar usahamu bisa berjalan dengan baik.

Apa itu Keberhasilan Usaha?

Keberhasilan usaha adalah keadaan di mana usaha mengalami peningkatan dari hasil sebelumnya. Keberhasilan usaha juga merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan, di mana segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan untuk mencapai keberhasilan. Umumnya, keberhasilan usaha menunjukkan keadaan yang lebih baik/unggul dari pada masa sebelumnya.

Menurut Moch. Kohar Mudzakar (1998, keberhasilan usaha adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan lebih daripada lainnya yang sederajat atau sekelasnya. Di mana, suatu usaha dikatakan berhasil ketika memiliki suatu kelebihan dibandingkan dengan periode sebelumnya atau dengan perusahaan sekelasnya.

Keberhasilan usaha juga bisa diukur dari berbagai sisi, mulai dari keuntungan yang didapat perusahaan hingga perkembangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Usaha

Ada 2 faktor yang paling utama sebagai pendukung keberhasilan usaha adalah sikap dan skill. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung keberhasilan usaha lainnya yaitu:

1. Niat yang sangat kuat

Niat yang sangat kuat akan membuatmu lebih serius untuk mencapai tujuan usaha. Mendirikan bisnis dari bawah itu membutuhkan usaha yang ekstra. Kamu tidak perlu menjadi anak orang kaya dulu ketika ingin mendirikan usaha.

Modal utama yang dibutuhkan adalah niat yang sungguh-sungguh. Dalam keadaan apapun, niat yang kuat ini akan membantumu untuk terus maju ke depan.

2. Pantang menyerah walaupun gagal berkali-kali

Banyak yang gagal menjalankan usahanya karena itu adalah hal yang wajar. Banyak faktor yang membuat seseorang bisa mengalami kegagalan dalam usahanya, tapi keberhasilan hanya bisa diraih oleh mereka yang mau mencoba sekali lagi.

Kegagalan akan menjadi pelajaran terbaik bagi mereka yang berwirausaha karena mereka tahu salahnya dimana, dan akan mencoba mencari solusi yang terbaik.

3. Memiliki modal, dan tahu bagaimana cara mencarinya

Untuk mendirikan usaha, dan mengembangkannya lebih besar, kamu diharuskan memiliki modal usaha. Berapa jumlah modalnya tidak ada patokan, yang penting cukup untuk kebutuhan operasional usahamu.

Jika kamu langsung ingin mempekerjakan orang lain, kamu harus memberikan gaji yang layak untuknya.

Jika kamu tidak memiliki modal, banyak cara lain yang bisa dilakukan. Ada yang meminjam uang pada saudara, meminjam uang ke bank atau kamu bisa juga mengandalkan investor.

Namun, kamu harus bisa meyakinkan pada mereka bahwa pinjaman itu akan dikembalikan. Jangan sampai kamu tidak membayarnya karena uang itu memang bukan milikmu.

4. Menghasilkan produk barang atau jasa yang unik

Keunikan akan menjadi daya tarik calon pelanggan. Misalnya saja kamu ingin membuka usaha penjualan roti. Asal kamu tahu saja, yang menjual roti di sekitarmu itu cukup banyak. Kamu harus bisa melakukan kreasi dibentuk dan cita rasanya.

Untuk makanan memang cita rasa itu yang paling pertama diperhatikan. Jika rotimu punya cita rasa yang khas, tentu pelanggan tidak ragu mengkonsumsi roti berkali-kali. Hal ini juga berlaku untuk produk jasa.

5. Mengenal betul bisnis yang dijalankan

Keberhasilan usahamu juga bisa ditentukan dari apakah kamu mengenal usahamu dengan baik atau tidak. Jika kamu mendirikan bisnis ternak ayam, kamu harus tahu bagaimana cara pengelolaan kandang ayam yang baik seperti apa.

Hal ini sekilas terlihat remeh, tapi rasanya akan sulit menjalankan bisnis yang jauh dari pengetahuanmu.

Untuk itulah banyak yang menyarankan untuk menjalankan bisnis yang dunianya tidak asing lagi bagimu. Dengan begitu kamu akan jadi lebih cepat beradaptasi.

6. Mengenal betul target pasarnya

Untuk menentukan keberhasilan usaha, pastikan juga kamu menentukan siapa target pasarmu. Mulai dari gender, umur, hingga ke hal yang spesifik lainnya, misalkan jika ingin membuka usaha toko buku, target pelanggan adalah mereka yang suka membaca buku.

Penentuan target pasar ini dilakukan sebelum kamu mendirikan usaha. Dilakukan dengan riset yang memakan waktu tak menentu. Jika kamu mengenal target pasar dengan baik, kamu pun akan mudah melakukan promosi pada orang yang tepat.

7. Networking yang luas

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu tidak bisa mendirikan sebuah usaha seorang diri. Pasti kamu membutuhkan orang yang bisa membantumu. Untuk itulah kamu memerlukan koneksi yang luas agar bisa mengembangkan bisnismu dengan lebih baik.

Jangan ragu juga untuk membagikan ilmu kepada orang lain. Hal itu juga akan membawamu untuk mengetahui dan mengenal orang-orang baru yang bisa berpengaruh terhadap bisnismu.

8. Melakukan promosi yang tepat sasaran

Promosi yang tepat sasaran ini maksudnya adalah ketika kamu melakukan promosi pada orang yang tepat. Contoh sederhananya saja, jika kamu menggunakan promosi endorse selebgram, kamu harus memastikan bahwa selebgram itu ada hubungannya dengan produk barang dan jasa yang kamu tawarkan.

Misalnya saja jika kamu menjual berbagai macam sambal, pilihlah selebgram yang hobi kulineran atau jika kamu berhasil menemukan selebgram yang suka dengan sambal itu akan jadi lebih baik.

Konten selebgram hobi kulineran biasanya tidak jauh dari makanan, yang mengikutinya pasti tertarik karena makanan-makanan yang disajikan.

9. Terus melakukan inovasi

Usaha yang bertahan lama adalah usaha yang terus melakukan inovasi. Inovasi dibutuhkan karena zaman semakin berkembang. Kompetitor juga pasti melakukan inovasi. Selain itu, pelanggan mudah bosan.

Untuk menarik hati pelanggan lama dan pelanggan baru, tentu kamu harus mengembangkan produkmu. Misalnya saja kamu biasanya menjual roti yang isinya rasa-rasa manis, kamu bisa mencoba membuat roti yang isinya bahan-bahan gurih.

Inovasi bisa didapatkan dari pengalaman yang sudah-sudah. Untuk itulah riset dibutuhkan kembali. Jangan lelah melakukan riset sampai kamu mendapatkan hasil yang diinginkan.

10. Disiplin

Kedisiplinan juga menjadi salah satu faktor pendukung yang mennetukan keberhasilan usaha. Agar berhasil dalam kehidupan, kamu harus bisa mengubah kebiasaan kamu yang sebelumnya tidak disiplin menjadi disiplin. Jadikan itu sebagai budaya kerja.

Dengan memiliki sikap disiplin, kamu bisa lebih mudah mencapai tujuan karena mengurangi risiko distraksi yang masuk dan mengganggu rencana yang telah kamu persiapkan.

Disiplin perlu diterapkan dalam berbagai elemen penting lainnya dalam usaha. Bukan hanya kamu yang menerapkan, tapi seluruh sumber daya manusia yang terlibat secara langsung dalam usaha tersebut, sehingga tidak ada pihak atau pekerjaan yang menghambat proses secara keseluruhan.

11. Memiliki Rencana Bisnis

Agar lebih mudah mencapai tujuan, tentu faktor perencanaan juga memiliki andil didalamnya. Jadi, pastikan kamu telah membuat rencana yang jelas dan rasional. Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut, cobalah buat rencana yang terbagi ke dalam rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. Ciptakan target tertentu berikut cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Tentunya, kamu tetap harus disiplin dalam melaksanakannya. Susun juga skala prioritas mengenai pencapaian yang diharapkan agar lebih mudah untuk diraih.

Seperti itulah faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan suatu usaha. Uangmu mungkin akan hilang begitu saja, dan kamu harus memulai semuanya dari nol lagi. Namun, selama kamu ingin bangkit, kamu pasti bisa bangkit lagi.

Sebelum memulai kegiatan wirausahanya sebaiknya calon wirausahawan mengetahui faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan di tekuninya. Dengan mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan usaha maka calon wirausahawan dapat membuat suatu rencana untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan semula. 

Faktor Pendukung keberhasilan usaha:

1.       Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Di sini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis, dan pantang menyerah.

2.       Faktor Keuangan

Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Karena setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. Dalam hal ini, diperlukan disiplin yang ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat dan dibukukan secara rapi, teliti, dan terus - menerus

3.       Faktor Organisasi

Dengan adanya faktor organisasi, segala sumber daya akan masuk pada suatu pola sehingga orang-orang di dalamnya akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.

4.       Faktor Perencanaan

Perencanaan usaha berfungsi menentukan dan merumuskan tujuan usaha yang diharapkan. Dengan perencanaan yang matang maka kegiatan usaha yang dilaksanakan dapat terkendali, terukur dan terhindar dari kesalahan.

5.       Faktor Pengelolaan Usaha

Pengelolaan usaha yang baik, akan membantu tercapainya keberhasilan bidang usaha. Pengelolaan usaha akan mencakup banyak hal di antaranya masalah penggunaan dana perusahaan. Pengelolaan usaha yang baik selalu berhubungan dengan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendaliannya.

6.       Faktor Pemasaran,

Pemasaran dapat menentukan mati hidupnya perusahaan, akan tetapi kegiatan yang lainnya tidak boleh diabaikan. Pentingnya pemasaran bagi perusahaan adalah dapat menentukan mengalirnya barang-barang dan jasa ke tangan konsumen secara tepat dan cepat.

Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha

Selain keberhasilan, seorang wirausahawan juga dibayangi oleh potensi kegagalan. Keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu:

1.        Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

2.        Kurang berpengalaman.

Pengalaman sangat dibutuhkan baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan mengintegrasikan perusahaan.

3.        Kurang dapat mengendalikan keuangan.

Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

4.        Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

5.        Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi usaha yang kurang strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

6.        Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.

7.        Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berwirausaha.

Sikap yang setengah-setengah  terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih besar.

8.        Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA