Sebutkan 5 faktor pendukung dan 5 faktor penghambat integrasi nasional bagi bangsa Indonesia

Ilustrasi integrasi nasional dalam wujud upacara bendera. Foto: Pexels.com

Secara umum, faktor penghambat integrasi nasional adalah perasaan tidak peduli dan kurangnya toleransi antarsesama masyarakat.

Untuk mencapai integrasi nasional di tengah masyarakat majemuk, diperlukan toleransi, saling menghargai, dan rasa kesatuan di antara sesama masyarakat.

Pengertian Integrasi Nasional

Menurut jurnal Integrasi Nasional sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa Negara Republik Indonesia oleh Andi Aco Agus, istilah integrasi berasal dari bahasa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.

Makna integrasi sosial adalah proses menyesuaikan unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat. Integrasi sosial akan terbentuk bila sebagian masyarakat memiliki kesepakatan tentang nilai dan norma sosial.

Sementara itu, integrasi nasional merupakan usaha dan proses mempersatukan perbedaan di suatu negara, sehingga tercipta keselarasan nasional.

Integrasi nasional identik dengan integrasi bangsa yang mencakup proses menyatukan berbagai aspek sosial budaya dalam kesatuan wilayah. Termasuk menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan untuk mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Ilustrasi integrasi nasional. Foto: Pexels.com

Faktor penghambat merupakan suatu penghalang untuk melakukan tindakan secara individu maupun kelompok. Berikut ini lima faktor penghambat integrasi nasional menurut jurnal Integrasi Nasional yang ditulis oleh I Putu Ari Astawa.

1. Kurangnya penghargaan terhadap keberagaman

Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Namun sayangnya, keberagaman ini kurang dihargai oleh sebagian masyarakat dan kurang diperhatikan oleh pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kebudayaan setempat.

Kurangnya penghargaan terhadap keberagaman tersebut membuat keberagaman terkikis secara perlahan dan tidak memiliki arti. Jika dibiarkan, keberagaman akan punah dengan sendirinya.

2. Kurangnya toleransi antarsesama golongan

Kurangnya toleransi terhadap keberagaman di lingkungan masyarakat menjadi salah satu penyebab konflik sosial dan faktor penghambat integrasi nasional. Dampak dari kurangnya toleransi masyarakat akan suatu keberagaman dapat mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, kurangnya toleransi terhadap perbedaaan secara berkala akan membuat sebuah bangsa hancur dengan sendirinya. Sebab, integrasi nasional tersebut tak terwujud di lingkungan masyarakat.

3. Kurangnya kesadaran di dalam diri masyarakat Indonesia

Pada zaman sekarang, masyarakat menjadi lebih individualis dan cenderung tidak memedulikan kondisi sekitarnya. Hal ini akan berdampak buruk pada kurangnya kesadaran dalam diri masyarakat untuk dapat menyatu dan menjaga kesatuan dengan kelompok lain.

Jika tidak diatasi segera, rasa kesadaran diri itu akan terus berkurang dan semakin sulit mewujudkan integrasi nasional. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan kesadaran diri masyarakat dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan antarsesama.

4. Ketimpangan pembangunan

Ketimpangan pembangunan sering terjadi di dalam suatu negara. Contohnya ketimpangan pembangunan di kota dan di beberapa daerah yang berdampak kepada ketimpangan ekonomi dan sosial.

Pemerintah di suatu negara perlu memeratakan pembangunan di seluruh daerah supaya dapat tercipta integrasi nasional dan keadilan sosial yang merata bagi seluruh masyarakat.

5. Pertentangan dalam masyarakat

Integrasi nasional akan sulit tercapai jika masih banyak pertentangan dalam masyarakat. Pertentangan ini dapat terjadi karena tidak adanya rasa saling menghargai dan menghormati antarmasyarakat, sehingga setiap masyarakat akan selalu merasa dirinya benar dan masyarakat lainnya salah.


Page 2