Sales memberikan solusi dari permasalahan calon customer disebut

Sebagai marketer, penting bagi Anda untuk melakukan pendekatan untuk membuat lead tertarik membeli produk yang Anda tawarkan. Sebab tanpa pendekatan yang efektif, tim sales dan tim marketing akan kesulitan untuk meningkatkan penjualan (sales growth). Inilah sebabnya, Anda perlu memahami apa itu sales approach.

Sesuai dengan namanya, ini merupakan pendekatan yang membuat Anda mampu memengaruhi sales lead untuk tertarik mencoba produk atau jasa yang Anda tawarkan. Sehingga mereka bisa melewati tahapan penjualan (sales funnel) berikutnya hingga menghasilkan aksi berupa pembelian. Namun untuk menerapkannya, Anda perlu memilih jenis pendekatan yang paling tepat.

Melalui artikel berikut ini, kami akan menjelaskan tentang apa itu sales approach dan jenis pendekatan apa saja yang bisa Anda terapkan.

Apa Itu Sales Approach?

Melansir dari  MBA Skool, sales approach adalah langkah-langkah atau teknik yang salesperson gunakan untuk membuat proses penjualan semakin efektif.

Tujuan pendekatan ini adalah agar proses penjualan bisa menghasilkan angka konversi, meningkatkan sales growth, serta memberikan dampak positif pada growth rate perusahaan. Kendati demikian, pendekatan penjualan ini juga perlu Anda maksimalkan dengan beberapa faktor lainnya. Antara lain product value yang Anda tawarkan, unique selling point dari produk yang Anda miliki, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan lead nurturing yang mumpuni.

Dengan menggabungkan faktor-faktor tersebut, maka pendekatan penjualan yang Anda lakukan akan menjadi semakin efektif untuk meningkatkan lead conversion. Yakni mengonversi lead menjadi konsumen atau pembeli.

Ada beberapa jenis pendekatan sales approach yang bisa Anda terapkan. Selain itu, Anda juga bisa mengombinasikan lebih dari satu jenis pendekatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga :

Sales memberikan solusi dari permasalahan calon customer disebut

Jenis-Jenis Sales Approach

Sebagaimana penjelasan di atas, seorang sales bisa menggunakan beberapa jenis pendekatan sekaligus agar proses penjualan menjadi semakin efektif. Melansir dari Indeed, berikut adalah jenis-jenis sales approach yang perlu Anda ketahui:

1. Soft Selling

Jenis yang pertama adalah soft selling. Yaitu bentuk pendekatan di mana Anda akan berinteraksi dengan konsumen tanpa memaksa mereka untuk membeli produk saat itu juga. Jenis pendekatan ini lebih ke arah bagaimana Anda menjelaskan keunggulan dan kelebihan produk yang Anda tawarkan yang bisa memberikan manfaat bagi konsumen (customer value).

Selain itu, Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan konsumen, serta memberikan informasi dengan jelas. Namun, pada akhirnya Anda tetap menyerahkan keputusan pembelian di tangan konsumen sepenuhnya.

2. Hard Selling

Sales memberikan solusi dari permasalahan calon customer disebut

Berkebalikan dari jenis pertama, hard selling adalah pendekatan di mana Anda seakan “mengejar” konsumen untuk membeli produk yang Anda tawarkan sekarang juga. Caranya adalah dengan membuat mereka merasa tidak bisa membeli produk tersebut di lain waktu. Misalnya Anda menawarkan produk musiman atau seasonal product.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang akan memberi respons positif dari pendekatan hard sell. Sebab biasanya “paksaan” untuk membeli produk malah akan membuat calon pelanggan Anda merasa tidak nyaman. Kendati demikian, pendekatan ini terkadang juga cukup efektif apabila Anda mengombinasikannya dengan soft selling.

3. Consultative Selling

Ini merupakan jenis sales approach yang biasanya terjadi pada tingkatan B2B atau business-to-business. Consultative selling sangat bergantung pada kemampuan tim sales untuk memengaruhi dan meyakinkan klien. Sesuai dengan namanya, jenis pendekatan ini membuat Anda tidak hanya menjadi sales namun juga berperan sebagai konsultan untuk klien.

Sehingga, wajar apabila strategi pemasaran ini bergantung pada kemampuan sales untuk membangun hubungan baik (relationship) dengan konsumen. Sebab kuncinya adalah membuat konsumen percaya pada brand Anda (brand authority) sehingga akan melakukan pembelian.

Baca Juga :

4. Solution Selling

Kunci dari jenis pendekatan ini adalah Anda harus menanyakan kebutuhan bisnis, atau tantangan yang apa yang klien hadapi dan keluhkan. Setelah itu, Anda bisa menggunakan informasi tersebut untuk menawarkan produk Anda sebagai solusi atas permasalahan yang klien hadapi.

Kelebihan dari jenis pendekatan ini adalah Anda juga bisa memanfaatkan informasi yang Anda peroleh untuk menjadi product insights yang sangat berguna dalam proses product development.

5. Networking

Sesuai dengan namanya, jenis pendekatan ini mengandalkan jaringan atau network untuk bisa menghasilkan penjualan. Beberapa kelompok yang bisa menjadi bagian dari network Anda antara lain keluarga, teman dekat, rekan kerja, sampai tim sales dari perusahaan lainnya. Semakin luas jaringan yang Anda miliki, maka akan semakin besar pula peluang untuk menghasilkan proporsi penjualan. Sebab kemungkinan untuk advocacy juga akan meningkat.

6. The Buddy Approach

Jenis approach yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki sikap ramah dan mudah berbaur. Pendekatan ini cukup efektif menarik pelanggan baru karena Anda bisa membangun hubungan emosional dengan calon pelanggan layaknya teman. Dengan demikian, calon pelanggan pun akan menganggap Anda sebagai orang dekat dan membeli produk berdasarkan kepercayaan.

7. The Guru Approach

Sales memberikan solusi dari permasalahan calon customer disebut

Pendekatan yang satu ini berbeda dari jenis sebelumnya. Ini merupakan jenis approach di mana Anda mengandalkan fakta tentang produk yang Anda jual untuk mendorong konsumen membelinya. Tipe ini cocok untuk Anda yang senang melakukan riset pasar dan memiliki sikap tenang saat menghadapi calon konsumen.

Sesuai dengan namanya, jenis pendekatan ini membuat Anda memposisikan diri sebagai seorang ahli yang bisa menjawab berbagai macam pertanyaan seputar produk, serta memberikan edukasi kepada calon pelanggan. Biasanya, tipe approach ini efektif untuk konsumen yang tidak tertarik dengan pendekatan buddy approach atau hard selling.

Baca Juga :

8. MEDDIC Selling

Jenis approach ini dapat berjalan dengan baik untuk B2B marketing dan biasanya melibatkan jumlah dana yang lebih besar ketimbang penjualan lain. Target pasarnya pun bukan sembarangan, sebab MEDDIC Selling cenderung menyasar target yang bisa memberikan profit atau keuntungan.

Metode ini terdiri dari 6 poin, yaitu:

  • Metrics: Sebesar apa pendapatan yang bisa Anda dapatkan?
  • Economic buyer: Siapa yang mengontrol budget dan memiliki bargaining power?
  • Decision criteria: Apa kriteria yang dimiliki perusahaan ketika memilih vendor?
  • Decision process: Apa saja tahapan dari rencana bisnis yang harus perusahaan lalui sebelum membuat keputusan?
  • Identify pain: Berapa besar biaya saat menunggu pembelian?
  • Champion: Siapa yang melakukan penjualan?

9. Target Account Selling

Sesuai dengan namanya, pendekatan ini berfokus pada calon konsumen yang termasuk dalam target demografi Anda. Untuk menyasar target ini, Anda bisa melakukan account based untuk menemukan siapa calon konsumen yang paling potensial dan bisa menghasilkan penjualan. Sebab, jenis approach ini mengandalkan kualitas dari calon konsumen yang memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian.

10. Customer Personality

Jenis approach ini menentukan pendekatan seperti apa yang cocok berdasarkan kepribadian atau personality yang konsumen milik. Misalnya apabila target Anda merupakan orang yang ramah dan gemar berbicara, maka Anda bisa melakukan pendekatan yang tidak bertanya terlalu banyak. Sebab Anda bisa menghabiskan waktu dan belum tentu efektif untuk menghasilkan penjualan.

Untuk mengetahui kepribadian konsumen, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu berdasarkan customer data yang Anda miliki. Misalnya kecenderungan perilaku konsumen saat berbelanja, kebiasaan konsumen (consumer behavior), dan segmentasi-segmentasi lainnya. Anda juga bisa melakukan strategi STP marketing terlebih dahulu untuk memetakan konsumen agar mendapatkan hasil yang lebih efektif.

Itulah 10 jenis sales approach yang bisa Anda coba untuk memaksimalkan kinerja tim sales dan mendorong lebih banyak penjualan. Selain menerapkan strategi ini, Anda juga bisa memanfaatkan layanan digital marketing agency yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis.

Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.