Rumus if excel 2 kondisi

Nadiyah Rahmalia Engineering graduate with expertise in content writing and SEO; an aspiring digital/content marketer striving to create and share meaningful works.


Isi Artikel

Saat mengolah data dalam Excel, kadang kita akan membutuhkan rumus IF untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Rumus ini merupakan salah satu yang paling populer di Excel.

Oleh karena itu, ia telah menjadi dasar yang harus dikuasai.

Nah, di artikel ini, Glints akan menjelaskan lebih jauh tentang apa itu formula IF dan bagaimana mengaplikasikan rumusnya.

Yuk, langsung sama simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 40 Shortcut yang Menghemat Waktumu Olah Data di Microsoft Excel

Apa Itu Rumus IF di Excel?

Rumus if excel 2 kondisi

© Tillerhq.com

Lifewire mendefinisikan IF sebagai formula yang digunakan untuk melakukan logical test.

Formula ini juga disebut sebagai IF statement atau if/then statement.

Rumus ini digunakan untuk mendapatkan hasil dari kasus yang memiliki syarat tertentu.

Misalnya, jika (if) nilai lebih dari sama dengan 70, maka (then) lulus. Jika tidak, berarti gagal.

Nah, setiap formula untuk IF memiliki struktur seperti di bawah ini.

=IF(logical_test, value_if_true, [value_if_false])

  • logical_test: Kondisi atau syarat dalam testing.
  • value_if_true: Apa yang akan terjadi jika logical_test hasilnya true (benar).
  • value_if_false: Apa yang akan terjadi jika logical_test hasilnya false (salah).

Bagian logical_test dan value_if_true merupakan dua komponen wajib dalam formula ini.

Sementara, value_if_false boleh tidak dicantumkan.

Misalnya, jika kamu ingin menerjemahkan contoh yang Glints berikan di atas ke dalam formula, beginilah penulisannya dalam rumus Excel:

=IF(A1>=70, “Lulus”, “Gagal”)

Value_if_false sendiri merupakan hasil yang muncul jika pembuktian logical test dinilai salah.

Jenis-Jenis Formula IF di Excel

Seperti yang sudah Glints paparkan, rumus IF di Excel kerap kali dianggap sebagai logical test, di mana pengguna ingin mengungkap hasil dari skenario tertentu.

Meskipun demikian, kamu tak bisa menggunakan rumus tersebut secara sembarangan. Sebab, formula IF terbagi menjadi dua jenis yang berbeda.

Masing-masing jenis pun hanya bisa dimanfaatkan pengguna pada kondisi tertentu.

Nah, berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis formula IF yang perlu kamu pelajari.

1. Rumus IF tunggal

Salah satu formula yang bisa kamu gunakan adalah rumus IF tunggal. Formula satu ini hanya terdiri dari satu IF dengan satu logical_test.

Rumus ini juga terdiri dua kondisi, yaitu kondisi 1 (value if true) dan kondisi 2 (value if false). Berikut adalah rumusnya:

=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

2. Rumus IF majemuk

Berikutnya, kamu bisa memanfaatkan rumus IF majemuk.

Formula ini terdiri dari lebih satu atau banyak IF yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tergantung dari berapa jumlah kondisi yang akan kamu tetapkan.

Berikut ini adalah formula untuk IF majemuk:

=IF(logical_test;value_if_true;IF(logical_test;value_if_true;IF(… “value_if_false dst))

Baca Juga: Ketahui Lebih Jelas 5 Perbedaan antara Google Sheets dan Excel

Cara Menggunakan Rumus IF di Excel

Rumus if excel 2 kondisi

© Freepik.com

Meskipun terkesan rumit, rumus IF sejatinya cukup mudah untuk digunakan.

Untuk memanfaatkannya, kamu bahkan bisa menggunakan formula fungsi IF berikut ini.

= IF(logical_test,[value_IF_true],[value_IF_false]

Dalam syntax tersebut, diketahui bahwa formula IF di Excel memiliki tiga argumen utama, yakni:

  • Logical_test: Kondisi yang akan dites dan dinilai sebagai true (benar) atau false (salah).
  • Value_IF_true: Nilai yang dihasilkan sesuai dengan argumen logical test. Dalam kata lain, kondisinya terpenuhi.
  • Value_IF_false: Nilai yang dihasilkan tidak sesuai dengan argumen logical test, atau dalam kata lain kondisinya tidak terpenuhi.

Excel Explained menambahkan bahwa dalam menulis formula IF di atas, kamu bisa menggunakan operator matematis seperti:

  • = (sama dengan)
  • > (lebih dari)
  • >= (lebih dari sama dengan)
  • < (kurang dari)
  • <=kurang dari sama dengan
  • <> (tidak sama dengan)

Dengan memahami konsep ini, kamu sudah bisa mulai mencobanya sendiri.

Contoh Aplikasi Formula IF di Excel

Masih kurang paham dan ingin lihat contoh bagaimana menggunakan rumus IF?

Dengan contoh kasus yang sama dengan sebelumnya, Glints akan menunjukkan bagaimana cara menggunakan rumus ini di Excel.

Misalnya, kamu mengaplikasikan rumus ini untuk menilai lulus atau tidaknya siswa berdasarkan nilai yang ia dapat.

Dengan rumus, kamu bisa mendapatkan hasilnya dengan cepat.

1. Contoh penggunaan rumus di tabel sederhana

Langkah pertama, buatlah terlebih dulu tabel data seperti di bawah ini.

Rumus if excel 2 kondisi

© Glints.com

Dari data tersebut, kamu bisa melihat bahwa letak data nilai berada di kolom B.

Selanjutnya, klik kolom kosong yang berada di bawah tulisan “Hasil”.

Di kotak tempat menulis rumus, kamu bisa mulai memasukkan formulanya.

Rumus yang digunakan untuk contoh kasus ini adalah:

=IF(B2>=70; “Lulus”; “Gagal”)

Pasalnya, data pertama dimulai dari kolom B2.

Tekan enter untuk melihat hasilnya.

Lalu, lakukan yang sama pada baris kosong selanjutnya.

Kamu juga bisa langsung drag baris yang sudah berisi rumus dan drag ke bawah untuk otomatis mengisinya.

Hasilnya akan menjadi seperti ini.

Rumus if excel 2 kondisi

© Glints.com

2. Contoh penggunaan formula IF dan fungsi OR

Selanjutnya, Glints sediakan contoh penggunaan rumus IF dan fungsi OR di Excel.

Fungsi OR sejatinya bisa digunakan dalam formula IF jika kamu hendak melakukan lebih dari satu perbandingan.

Fungsi OR akan memberikan nilai true saat satu atau semua kondisi telah terpenuhi. Di sisi lain, ia akan menghasilkan nilai false jika tidak ada kondisi yang terpenuhi.

Sebagai contoh, kamu ingin melihat apakah salah satu dari tiga tim sales perusahaan memenuhi syarat untuk menerima bonus mingguan.

Untuk memenuhi persyaratan bonus, satu tim harus menjual setidaknya empat produk atau menerima pendapatan senilai 13 juta rupiah.

Dalam kasus tersebut, rumus IF dan fungsi OR yang bisa digunakan adalah:

=IF(OR(B2>=4, C2> 13000000), “Yes”,”No”)

3. Contoh penggunaan formula IF dan fungsi AND

Berikutnya adalah contoh penggunaan rumus IF dan fungsi AND di dalam Excel.

Berbeda dengan fungsi OR, jika digunakan dalam rumus IF, fungsi AND akan mengeluarkan hasil true jika setiap kondisi terpenuhi. Sebaliknya, ia akan menghasilkan nilai false jika tidak.

Sebagai contoh, ada dua kriteria yang harus dipenuhi untuk menentukan kandidat yang akan diterima di perusahaanmu.

Kandidat-kandidat tersebut harus mendapatkan nilai tes pengetahuan di atas 75 dan nilai interview di atas 80.

Dalam penggunaan rumus IF dan fungsi AND kamu bisa menuliskannya dalam formula berikut

=IF(AND(B2>75,C2>80),”DITERIMA”,”TIDAK DITERIMA”)

4. Contoh penggunaan formula IF dan fungsi NOT

Terakhir, adalah contoh penggunaan untuk rumus IF dan fungsi NOT di Excel.

Sejatinya, fungsi NOT bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan nilai logika terbalik dan mempelajari apakah suatu kondisi tertentu tidak terpenuhi.

Kamu juga dapat menggunakannya untuk menentukan bonus yang diterima karyawan. Sebagai contoh, kamu hendak memberikan bonus sebesar 5% dari ekstra penjualan yang dihasilkan karyawan.

Namun, tidak semua karyawan mampu meraih penjualan di luar target. Maka dari itu, tuliskan kata “none” pada data karyawan tersebut, lalu manfaatkan formula IF dan fungsi NOT serta ISTEXT.

Fungsi ISTEXT sendiri adalah untuk memeriksa apakah cell tersebut berisi teks dan menghasilkan nilai true jika ada, dan false bila tidak.

Bagaimana cara rumus IF dalam IF pada Excel?

Caranya, klik sel yang akan diuji (B2), ketik >=70,. Pastikan rumus yang ditulis menjadi =IF(B2>=70,. Masukkan argumen value_if_true, berarti B2 berisi nilai >=70, maka hasil ini yang akan diberikan Excel. Silahkan ketik “LULUS” atau rumus menjadi =IF(B2>=70,”LULUS”,.

Apa saja jenis rumus IF?

Jenis-Jenis Formula IF di Excel.
Rumus IF tunggal. Salah satu formula yang bisa kamu gunakan adalah rumus IF tunggal. Formula satu ini hanya terdiri dari satu IF dengan satu logical_test. ... .
2. Rumus IF majemuk. Berikutnya, kamu bisa memanfaatkan rumus IF majemuk..

Apa itu rumus IF bertingkat?

Rumus IF Bertingkat merupakan salah satu rumus yang bisa digunakan di Microsoft Excel. Rumus ini adalah fungsi yang biasanya digunakan untuk menampilkan nilai berbentuk True atau False, dengan ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bagaimana format penulisan rumus logika fungsi IF bertingkat?

Rumus IF Bertingkat di Excel =IF(B5>89,"A",IF(B5>70,"B",IF(B5>50,"C","D"))). Hasil rumus tersebut adalah: Jika nilai sel B5>89 maka akan menghasilkan A. Jika nilai sel B5>70 maka akan menghasilkan B.