Pusar ibu hamil apakah berhubungan dengan bayi?

Halodoc, Jakarta - Pusar yang tampak menonjol menjadi tanda berubahnya bentuk fisik ibu ketika sedang hamil, meski tidak semua ibu hamil mengalami kondisi ini. Semakin besarnya ukuran janin dalam perut akan menekan perut ke luar. Namun, ibu tetap perlu waspada, karena menonjolnya pusar ketika ibu sedang hamil bisa menandakan bahwa ibu mengalami hernia umbilikalis.

Tubuh akan mengalami perubahan tertentu karena ketidakseimbangan hormon. Meski perubahan ini terjadi secara internal, tetapi pada trimester kedua hingga menjelang kelahiran sang buah hati, perubahan tersebut mulai terlihat oleh mata. Di dalam hal pusar menonjol, tanda paling signifikan adalah bayi tumbuh di dalam rahim.

Namun, banyak yang salah menganggap bahwa hal ini adalah tanda persalinan sudah dekat. Padahal, ini terjadi selama trimester kedua atau sekitar 26 minggu kehamilan yang menyiratkan perkembangan pada sang janin. Pasalnya, untuk bisa tumbuh dan berkembang, Si Kecil membutuhkan ruang dan inilah mengapa ia memberikan tekanan pada organ dan cairan, menghasilkan pusar menonjol.

Baca juga: Selain Obesitas, Ini 6 Faktor Risiko Hernia Umbilikalis

Ketika Si Kecil semakin bertumbuh, rahim juga turut membengkak. Hal ini mendorong organ lebih dekat ke dinding perut. Akibatnya, ada tekanan pada bagian dalam pusar yang membuatnya tampak menonjol. Tidak hanya itu, hal ini bergantung pada tingkat pertumbuhan bayi dalam kandungan dan penempatan rahim dalam tubuh ibu.

Bagaimana dengan Hernia Umbilikalis?

Ibu perlu tahu bahwa pusar yang menonjol bisa mengindikasikan adanya hernia umbilikalis. Perbedaan keduanya begitu samar, tetapi masih bisa ibu kenali. Ini biasanya terjadi karena pusar menonjol terlalu lama setelah ibu melahirkan. Pusar menjadi titik terlemah di perut dan membuatnya rentan terserang hernia.

Perbedaan hernia umbilikalis dan pusar menonjol yang paling mudah dikenali adalah adanya perubahan suhu tubuh dan munculnya rasa nyeri. Apabila ibu mengalami nyeri pada pusar yang menonjol dan diikuti dengan berubahnya suhu tubuh, kemungkinan ibu mengalami hernia umbilikalis. Apabila ini terjadi selama kehamilan, risiko semakin meningkat, karena kehamilan menyebabkan hernia bertambah besar.

Baca juga: Bayi Alami Hernia Umbilikalis, Apakah Berbahaya?

Peningkatan hernia ini tentu saja dapat membahayakan janin. Pun, pada kehamilan, pergerakan usus juga terpengaruh karena hernia umbilikalis, jika lubang terlalu besar, hernia bisa membuat usus keluar. Pada kondisi ini, buang air besar bisa terputus, dan kehamilan terganggu. Mual, muntah berlebihan, demam, nyeri pada daerah pusar menjadi komplikasi lainnya yang terjadi selama kehamilan.

Apabila tonjolan pada pusar terlihat sangat jelas, hernia umbilikalis yang ibu alami kemungkinan sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Jika hal ini terjadi, segera bertanya pada dokter bagaimana tindakan penanganannya.

Baca juga: Ketahui 2 Cara Pengobatan Hernia Umbilikalis

Sekarang, bertanya pada dokter tidak lagi menjadi hal yang sulit dan merepotkan seperti dulu, karena adanya aplikasi Halodoc yang sudah tersedia dan bisa ibu download langsung di ponsel, baik Android atau iOS. Banyak kok manfaat yang bisa ibu dapatkan dari aplikasi ini. Tidak hanya mudah dalam bertanya jawab pada dokter tentang apa saja seputar masalah kesehatan, ibu juga bisa membeli obat dan vitamin, juga melakukan cek lab. Yuk, pakai Halodoc sekarang!

Pernahkan Bunda mendengar anggapan seputar prediksi jenis kelamin janin dari memperhatikan fisik sang ibu ketika sedang hamil? Ada banyak sekali anggapan yang beredar, salah satunya adalah ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar.

Benarkah jenis kelamin janin bisa diprediksi dari melihat keadaan sang ibu ketika hamil? Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi secara pasti? Simak ulasannya berikut ini!

Artikel Terkait: 15 Mitos Ciri Hamil Anak Perempuan yang Masih Dipercaya hingga Sekarang

  • Ciri Hamil Anak Perempuan Dilihat dari Pusar Ibunya
  • Perubahan yang Terjadi pada Pusar Ibu Selama Hamil
  • Benarkah Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar?
  • Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Ciri Hamil Anak Perempuan Dilihat dari Pusar Ibunya

Pusar ibu hamil apakah berhubungan dengan bayi?

Sumber: Freepik

Jenis kelamin bayi memang salah satu dari sekian banyak hal yang membuat orang tua penasaran ingin menebaknya sebelum bayi lahir. Oleh karena itu, banyak juga bermacam-macam mitos mengenai cara memprediksi jenis kelamin bayi saat sedang hamil.

Menurut salah satu mitos yang beredar, jenis kelamin bayi yang sedang dikandung dapat dilihat dari bentuk pusar sang ibu. Konon jika pusar terlihat menonjol ke luar, maka bayi yang ada di dalam kandungan adalah bayi laki-laki. Sebaliknya, jika pusar menjorok ke arah dalam, maka bisa dipastikan bahwa ibu tersebut mengandung bayi perempuan.

Mitos tersebut sudah ada sejak zaman dahulu dan mungkin Parents juga sudah pernah mendengarnya. Namun, hingga kini mitos tersebut masih belum terbukti kebenarannya terutama secara ilmiah.

Selain mitos mengenai pusar ini, masih ada lagi beberapa jenis mitos jenis kelamin bayi lainnya. Misalnya bentuk dan ukuran perut di mana ibu yang hamil bayi laki-laki perutnya akan tampak bulat seperti bola, sedangkan ibu yang hamil bayi perempuan perutnya lonjong. Ada pula yang menyebut jika ibu hamil anak perempuan akan tampak kusam saat hamil, sementara jika hamil anak laki-laki justru menjadi glowing.

Beberapa mitos memang tidak ada bukti ilmiahnya, tetapi ada pula mitos yang didasarkan dari penelitian ilmiah, contohnya apabila ibu mengalami morning sickness yang parah bisa dipastikan bayinya perempuan. Hal ini didukung secara ilmiah, karena menurut penelitian morning sickness yang parah hiperemesis gravidarum cenderung terjadi jika mengandung anak perempuan.

Artikel Terkait: 7 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki yagn Akurat 100 Persen, Benarkah atau Sekedar Mitos?

Perubahan yang Terjadi pada Pusar Ibu Selama Hamil

Pusar ibu hamil apakah berhubungan dengan bayi?

Sumber: Freepik

Begitu seorang perempuan hamil, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Salah satunya adalah perubahan pada bentuk pusar.

1. Pusar Menonjol

Perubahan pada pusar biasanya terjadi di sekitar waktu trimester kedua kehamilan. Pada periode waktu tersebut, rahim tumbuh dan membesar sehingga mendorong perut ke depan.

Hal tersebut juga mengakibatkan pusar tampak menonjol keluar karena perut semakin besar. Tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya.

Jika pusar muncul atau menonjol keluar selama kehamilan, mintalah dokter untuk memeriksanya dan memastikan Bunda tidak menderita hernia.

Periksa tonjolan yang terlihat tidak biasa, terutama jika pusar yang menonjol terasa sakit atau tidak dapat direduksi (tidak rata saat ditekan). Kehamilan dapat menyebabkan hernia umbilikalis atau membuat hernia yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih jelas. Hernia umbilikalis terjadi pada 0,08% kehamilan.

2. Pusar Menjadi Rata

Variasi lain dari perubahan pusar saat hamil adalah pusar Bunda bisa menjadi rata atau gepeng. Saat perut membesar seiring dengan bertumbuhnya bayi di dalam kandungan, Bunda mungkin memperhatikan bahwa pusar tampak menjadi rata dan mengencang, terkadang juga disertai dengan lipatan kulit yang rata dengan lekukan.

3. Gatal di Pusar

Kulit gatal, terutama di sekitar pusar, cukup umum selama kehamilan. Hal ini terjadi karena saat kulit meregang, kulit bisa menjadi iritasi dan gatal. Ini biasanya bersifat sementara dan normal.

Untuk mengurangi rasa gatal, jaga kulit agar tetap bersih dengan sabun dan air dan terhidrasi dengan baik dengan losion. Jika gatal di pusar terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan krim hidrokortison atau antihistamin.

4. Rasa Nyeri atau Sakit di Pusar

Tak jarang, beberapa ibu hamil juga merasakan sakit di area pusar mereka. Tidak ada konsensus medis tentang penyebab beberapa ibu hamil mengalami rasa sakit yang kurang nyaman di bagian pusar.

Akan tetapi, beberapa ahli kesehatan percaya hal ini terjadi karena pusar terletak di bagian tertipis dari dinding perut sehingga ketika perut meregang dan rahim membesar memberikan tekanan pada kulit lalu menimbulkan rasa nyeri.

5. Akan Kembali Normal Setelah Melahirkan

Beberapa bulan setelah melahirkan, pusar ibu hamil akan kembali ke posisi dan bentuknya yang relatif normal. Semua sensasi tidak nyaman seperti sakit atau gatal juga akan berangsur-angsur hilang.

Artikel Terkait: 5 Tanda Bawaan Hamil Bayi Perempuan yang Beredar di Masyarakat, Mitos atau Fakta?

Benarkah Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar?

Pusar ibu hamil apakah berhubungan dengan bayi?

Sumber: Freepik

Faktanya, pusar ibu tidak terhubung dengan bayi di dalam kandungan.

Pusar adalah tempat tali pusat bergabung dengan janin. Tali pusat ini merentang dari janin ke plasenta untuk memasok janin dengan nutrisi dan oksigen, dan membawa limbah dari tubuh janin karena tubuh mereka masih belum mampu mengeluarkannya sendiri.

Setelah bayi lahir ke dunia, mereka tidak lagi membutuhkan tali pusar seperti di dalam rahim. Selesai proses persalinan, dokter atau bidan akan memotong tali pusar dan meninggalkan sedikit bagian kecil yang menonjol dari perut bayi.

Setelah beberapa minggu, tali pusat yang tersisa terlepas dan yang tersisa hanyalah pusar bayi berupa lengkungan kecil di perut. Inilah proses yang kita kenal sebagai ‘puput puser’ atau puput tali pusat. Sisa pusar ini tidak terhubung dengan apa pun di dalam perut bayi dan akan terus seperti itu hingga dewasa nanti.

Hingga kini masih banyak ibu hamil yang salah paham bahwa pusar mereka terhubung dengan sesuatu di perut mereka. Banyak yang mengira pusar mereka terhubung dengan rahim, plasenta, atau pusar bayinya sendiri.

Lalu, benarkah ciri hamil anak perempuan bisa dilihat dari pusar? Jawabannya adalah perubahan yang terjadi pada pusar saat hamil terjadi karena adanya perubahan fisik yaitu perut yang membesar dan itu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi yang dikandung.

Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Pusar ibu hamil apakah berhubungan dengan bayi?

Sumber: Freepik

1. Tes Darah

Parents dapat mengetahui jenis kelamin bayi jika melakukan tes prenatal noninvasif (NIPT), yaitu tes darah yang dapat mendeteksi Sindrom Down dan beberapa kondisi kromosom lainnya mulai dari usia 10 minggu kehamilan. Tes ini juga mencari potongan kromosom seks laki-laki dalam darah ibunya, yang dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung.

2. USG

Banyak ibu hamil mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG yang biasanya dilakukan antara 18 dan 22 minggu. Namun, apabila dokter tidak bisa mendapatkan gambar alat kelamin bayi yang jelas maka ada kemungkinan prediksi jenis kelaminnya salah.

3. Tes CVS atau Amnio

Jenis kelamin bayi juga bisa diketahui melalui tes genetik seperti chorionic villus sampling (CVS) atau amniosentesis. Tes ini biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom, seperti Sindrom Down. CVS biasanya dilakukan antara 10 dan 13 minggu usia kehamilan, dan amniosentesis antara 16 dan 20 minggu.

Ibu hamil yang tidak mengalami peningkatan risiko masalah genetik dan kromosom biasanya tidak disarankan melakukan tes CVS atau amnio karena tes ini invasif dan memiliki risiko keguguran yang kecil.

4. Pengujian Genetik Praimplantasi

Jika Parents menjalani tes genetik praimplantasi (preimplantation genetic testing) selama proses fertilisasi in vitro (IVF), embrio akan diuji untuk kelainan genetik atau kromosom dan jenis kelamin. Tes genetik praimplantasi hampir 100 persen akurat dalam menentukan jenis kelamin embrio.

***
Dari zaman dahulu hingga sekarang memang banyak sekali mitos seputar prediksi jenis kelamin bayi. Namun, kebanyakan hanyalah mitos belaka yang tidak terbukti kebenarannya secara ilmiah seperti ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar. Persentase kebenarannya pun 50:50, karena hanya ada dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Apakah Parents juga pernah mendengar mitos serupa?

Baca Juga:

Wow! 3 Mitos kehamilan ini terbukti benar, manakah yang terjadi pada Bunda?

21 Mitos Kehamilan Beserta Fakta Sebenarnya, Ibu Hamil Wajib Tahu

9 Mitos & Kepercayaan Aneh yang Diyakini Para Wanita Hamil Zaman Dulu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apakah pusar ibu terhubung ke janin?

Tali pusat (terkadang juga disebut tali pusar) adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin). Fungsi dari tali pusat adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin.

Pusar ibu hamil menonjol tandanya apa?

Di dalam hal pusar menonjol, tanda paling signifikan adalah bayi tumbuh di dalam rahim. Namun, banyak yang salah menganggap bahwa hal ini adalah tanda persalinan sudah dekat. Padahal, ini terjadi selama trimester kedua atau sekitar 26 minggu kehamilan yang menyiratkan perkembangan pada sang janin.

Kenapa pusar ibu hamil masuk ke dalam?

Pusar Masuk ke Dalam Menggutipp Cleveland Clinic, ini disebabkan karena terkadang bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim dapat memberikan begitu banyak tekanan pada dinding perut ibu, sehingga menyebabkan bentuk pusar saat hamil tenggelam ke dalam.

Pusar menonjol saat hamil apakah bayi laki

Ketika pusar lebih menonjol ke luar itu artinya ibu sedang hamil bayi laki-laki. Sebaliknya, bila lebih menonjol ke dalam itu artinya hamil perempuan. Namun, hal ini belum terbukti benar. Perubahan pusar biasa terjadi pada trimester kedua kehamilan.