Proses permohonan kewarganegaraan oleh warganegara asing menjadi warganegara suatu negara disebut

tirto.id -

Setiap warga negara memiliki hak dan kewajibannya, sebaliknya, negara juga mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warganya.

Ada beberapa alasan seseorang pindah warga negara, seperti tuntutan pekerjaan, menikah, mengikuti pasangan atau orang tua, dan lainnya.

Advertising

Advertising

Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat diperoleh melalui pewarganegaraan. Bagi warga negara asing [WNA] yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia [WNI], dapat diperoleh melalui dua cara yaitu Naturalisasi Biasa dan Naturalisasi Istimewa.

Berikut ini adalah cara dan syarat memperoleh Warga Negara Indonesia [WNI].

Naturalisasi Biasa

WNA harus mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia, yang dinamakan dengan pewarganegaraan atau naturalisasi.

Dilansir dari laman bsd.pendidikan.id syarat Naturalisasi Biasa ditentukan dalam pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006, yakni:

1. Berusia 18 tahun atau sudah kawin.

2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.

3. Sehat jasmani dan rohani.

4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasiladan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang dengan ancaman pidana penjara satu tahun lebih.

6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.

7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.

8. Membayar uang kewarganegaraan ke kas negara.

Naturalisasi Istimewa

Sementara itu, syarat menjadi WNI dengan cara Naturalisasi Istimewa merujuk pada ketentuan Pasal 20 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 yaitu warga negara asing tersebut telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara setelah memperoleh pertimbangan dari lembaga negara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Namun, apabila orang asing yang mengajukan Naturalisasi Istimewa itu nantinya akan menyebabkan ia memiliki kewarganegaraan ganda, maka naturalisasi tersebut batal diberikan.

Sementara itu, mengutip dari laman indonesia.go.id, sesuai UU nomor 12 tahun 2006 yang mengatur Kewarganegaraan Indonesia serta Peraturan Pemerintah [PP] nomor 2 tahun 2007, selain syarat yang telah ditulis di atas, maka warga asing yang ingin mendapat status sebagai WNI adalah mengajukan permohonan ke Presiden Indonesia.

Permohonan kepada Presiden RI itu ditulis dalam bahasa Indonesia dan diberi meterai yang nilainya cukup.

Isi surat permohonan adalah data diri pemohon seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, pekerjaan, dan kewarganegaraan asal.

Lampiran yang disertakan bersama surat permohonan adalah:

1. Fotokopi kutipan akte kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran pemohon yang disahkan oleh Pejabat;

2. Fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/surat talak/perceraian, atau kutipan akte kematian isteri/suami pemohon bagi yang belum berusia 18 [delapan belas] tahun yang disahkan oleh Pejabat;

3. Surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon yang menyatakan bahwa pemohon telah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 [lima] tahun berturut-turut atau paling singkat 10 [sepuluh] tahun tidak berturut-turut;

4. Fotokopi kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh Pejabat;

5. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit;

6. Surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia;

7. Surat pernyataan pemohon mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

8. Surat keterangan catatan kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon;

9. Surat keterangan dari perwakilan negara pemohon bahwa dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;

10. Surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon bahwa pemohon memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;

11. Bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya permohonan ke kas negara; dan

12. Pas foto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 [empat kali enam] sentimeter sebanyak 6 [enam] lembar.

Selanjutnya, berkas tersebut dikirim kepada Kementerian Hukum dan HAM [Kemenkumham], yang dititipkan melalui Kedubes RI di negara asal atau di pengadilan setempat.

Dilansir dari laman resmi kemlu.go.id, Kemenkumham akan melakukan pemeriksaan substansif pada berkas, selama jangka waktu kurang lebih 14 hari sejak surat permohonan diterima.

Bila semua berkas sudah lengkap, maka akan diteruskan kepada Menteri Hukum dan HAM paling lama 7 hari sejak pemeriksaan berkas selesai.

Selanjutnya, Menkumham akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberi pertimbangan kepada Presiden, paling lama 45 hari sejak permohonan diterima. Permohonan bisa ditolak atau dikabulkan.

Jika dikabulkan, maka pemohon akan mendapat salinan Keputusan Presiden dengan tembusan kepada pejabat Kemenkumham.

Lalu, pemohon akan dipanggil untuk mengucap sumpah dan janji setia di hadapan pejabat dan dihadiri 2 orang saksi.

Setelah itu, pemohon wajib mengembalikan dokumen atau surat-surat keimigrasian atas namanya kepada kantor imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon dalam waktu paling lambat 14 hari, terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia.

Terakhir, Menteri mengumumkan nama pemohon dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagai WNI.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SYARAT MENJADI WNI atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
[tirto.id - cck/adr]

Penulis: Cicik Novita Editor: Yandri Daniel Damaledo Kontributor: Cicik Novita

Proses permohonan kewarganegaraan oleh warga negara asing menjadi warga negara suatu negara disebut a. naturalisasi b. deportasi c. imigrasi d. transmigrasi e. sosialisasi

Rayhan14120

A. Naturalisasi

Saya siap membantu asalkan kamu jadi pengikut ku dan kalau kamu butuh bantuan saya bisa hubungi WA saya 085870676993.

JoycePardosi

A.Naturalisasi *Maaf kalau salah

Jangan lupa Terima kasihnya

More Questions From This User See All

Sandi54321 May 2020 | 0 Replies

Sandi54321 May 2020 | 0 Replies

Sandi54321 May 2020 | 0 Replies

Sandi54321 May 2020 | 0 Replies

elaaa04 May 2021 | 0 Replies

wiwindevibrata May 2021 | 0 Replies

putripriskila89 May 2021 | 0 Replies

PutriKusumawardhani May 2021 | 0 Replies

Paturachman May 2021 | 0 Replies

Brenk11 May 2021 | 0 Replies

fitri7693 May 2021 | 0 Replies

fawaz07 May 2021 | 0 Replies

haryashadiqin May 2021 | 0 Replies

dedi21172 May 2021 | 0 Replies

Jakarta -

Kewarganegaraan Republik Indonesia (RI) bagi orang asing hanya dapat diperoleh berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan dalam undang-undang. Dalam hal ini, kewarganegaraan dapat diperoleh melalui naturalisasi biasa maupun naturalisasi istimewa.

Kewarganegaraan RI diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2006. Berdasarkan undang-undang tersebut, naturalisasi adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan RI melalui permohonan.

Secara umum, naturalisasi dibagi menjadi dua, naturalisasi biasa dan naturalisasi istimewa. Berikut pengertian dan tata caranya:

Naturalisasi biasa adalah proses perolehan status kewarganegaraan bagi Warga Negara Asing (WNA) berdasarkan permohonan pada umumnya. Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2006 Pasal 9, berikut syarat untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui naturalisasi:

1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;

2. Ada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;

3. Sehat jasmani dan rohani;

4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;

6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;

7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan

8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai cukup kepada Presiden melalui Menteri. Nantinya, berkas permohonan tersebut disampaikan kepada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk menangani masalah Kewarganegaraan RI.

Naturalisasi Istimewa

Naturalisasi istimewa adalah pemberian kewarganegaraan oleh Presiden atas jasa dari WNA yang bersangkutan. Merujuk pada Pasal 20, orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR).

Dalam hal ini, naturalisasi istimewa dikecualikan apabila dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda.

Biasanya, naturalisasi istimewa dapat dijumpai pada atlet yang berjasa karena prestasinya yang mengharumkan Indonesia. Contoh naturalisasi istimewa diberikan kepada atlet sepak bola kelahiran Uruguay, Cristian Gonzales, pada 1 November 2010 lalu.

Simak Video "Israel Akan Sahkan Peraturan Paling Rasis"



(kri/pal)