Prinsip yang digunakan pada gambar kerajinan dengan berbasis media campuran ini adalah

  1. 1. KERAJINAN BERBASIS MEDIA CAMPURAN Produk Kerajinan berbasis Media Campuran merupakan pengembangan dari produk kerajinan bahan alam atau buatan dengan melakukan strategi rancangan untuk merubah sebuah produk. adalah kerajinan yang dibuat dengan tujuan merubah bentuk sebuah benda yang dominan terbuat dari satu jenis bahan kini dipadukan dengan bahan lainnya agar menjadi lebih Menarik, baik tetap dengan sesuai fungsi aslinya maupun mengganti fungsinya adalah Produk kerajinan yang terbuat dari bahan campuran yang dapat memperindah penampilan bentuk, warna, tekstur dan volume dari sebuah produk kerajinan.
  2. 2. Latar belakang adanya kerajinan berbasis media campuran : 1. Adanya kekurangan bahan baku kemudian memanfaatkan bahan baku yang ada walau berbeda 2. Menghindari bentuk yang monoton 3. Meningkatkan estetika pada penampilan produk 4. Lebih terlihat modern karena itu diminati oleh semua kalangan
  3. 3. A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran 1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau ber karat dan sebagainya. 2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. 3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen, tidak boleh terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya. 4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan 5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.
  4. 4. 1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran ( Stilasi ) Menyederhanakan bentuk (Stilasi) adalah mengurangi bentuknya yang dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya jika dirasa kurang menarik agar tercipta bentuk produk kerajinan berbasis media campuran yang unik dan artistik. Menyederhanakan bentuknya dengan cara mengurangi atau menambah bentuk dari produk asal (Stilasi) agar lebih menarik masih disebut kreatif, karena hasilnya adalah penciptaan bentuk baru yang berbeda dari contoh aslinya.
  5. 5. Dalam menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bentuk, ada beberapa prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai berikut: 1. Pesan eksplisit pada produk harus jelas, apakah sebagai produk fungsional ataukah sebagai produk hias. 2. Pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk kerajinan membawa pesan infomatif atau prestige . 3. Bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun dapat pula bahan yang dibutuhkan disiapkan setelah perancangan, 4. Produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakah bentuknya gambar ataupun bentuk langsung, 5. perhatikan penghematan bahan, agar produksi dapat dilakukan sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan. Produk hiasan meja dari bahan kerang awalnya hanya diletakkan begitu saja dengan tambahan aksen seperlunya sebagai hiasan lemari atau meja. Namun dengan lebih kreatif selain dipadukan dengan bahan logam, produk kerajinan fungsi hias ini itambah bentuknya menjadi memiliki kaki sehingga dapat berdiri kokoh dan artisitik. Selain itu ragam hias yang diterapkan juga sangat indah dan detail.
  6. 6. 2. Merubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran ( Deformasi ) Strategi perubahan bentuk untuk produk kerajinan sangat mempengaruhi terbentuknya rancangan baru yang mengarah kepada tingkat kepuasan. Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tetang obyek atau produk asalnya, agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal. Gambar. Produk kerajinan berbasis media campuran. Karya ini terbuat dari keramik, fungsinya sebagai mangkuk, namun bentuk nya sudah diubah terutama pada bagian dekorasi bagian dalamnya, sehingga tidak maksimal berfungsi sebagai mangkuk. Namun keramik ini tetap digunakan sebagai wadah bunga atau lilin. Produk kerajinan terbuat dari bahan kayu. Meskipun tidak terlihat jelas paduan bahan yang digunakan, namun sesungguhnya kursi ini memiliki campuran bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa hingga tidak nampak. Fungsinya sebagai kursi, namun bentuknya sudah dirubah sehingga tidak menyerupai kursi yang sebenarnya.
  7. 7. B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam yang ada. Jenis bahan alam yang dapat digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fiberglass, dan sebagainya. Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan kita buat.
  8. 8. Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan. 1. Batu Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Aneka bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan lainnya. Gambar. a. Batu dengan Kayu, b. Batu dengan logam. Gambar.. Aneka bebatuan.
  9. 9. 2. Logam Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan titanium. Namun perak paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain harganya terjangkau juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam dapat dipadu kan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya. Proses pengecatan atau plating pada logam biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi. Logam perak Gambar. .a. Logam dengan kayu. b. Logam dengan batu, dan c. logam dengan kerang.
  10. 10. 3. Plastik Botol plastik paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain memiliki permukaan yang cukup keras juga lebih diminati karena mudah dibentuk. Plastik memiliki sifat ada yang dapat didaur ulang dengan pemanasan kembali seperti plastik botol dan kantong, ada juga yang tidak dapat didaur ulang, contohnya resin. Plastik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti logam, kain, dan lainnya. Berikut hasil produk dari paduan bahan dasar plastik. Gambar.. Aneka plastik Gambar.. a. Plastik dengan logam, b. Plastik dengan kain pita.
  11. 11. 4. Kayu Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami ligni fikasi (pengayuan) . Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja-kursi) bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap) ahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Kayu gelondongan. Gambar. 1.15. a. Kayu dengan logam, b. Kayu dengan kaca.
  12. 12. 5. Keramik Keramik berasal dari tanah liat. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah feldspar, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral bawaan tanahnya. Karena sifat keramik rapuh dan mudah pecah maka keramik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lain yang bersifat lembut atau ringan, tidak merusak, seperti kain, rotan, kertas atau karton dan lainnya. Keramik. Gambar.. a. Keramik dengan kain, b. Keramik dengan rotan.

Dalam proses pembuatan suatu produk kerajinan dengan menggunakan suatu jenis bahan terkadang memiliki bayak kendala seperti terbatasnya bahan baku, bentuk karya dari produk yang monoton dan tidak terlihat modern. 

Meskipun juga tidak dapat dipungkiri bahwa produk kerajinan ini biasa orang sebutkan dengan bentuk kerajinan klassik termasuk banyak peminatnya. 

Namun, tentunya sebagai pengerajin tentu juga sangat penting untuk meningkatkan inspirasinya untuk melakukan suatu revolusi bentuk pada setiap produk kerajinanya yang salah satunya dengan cara menggunakan media campuran.

Dalam melakukan perubahan strategi pada kerajinan yang berbasis media campuran perlu sekiranya kita juga memahami tentang prinsip kerajinan berbasis campuran itu seperti apa. Berikut ini prinsip - prinsip perubahan strateginya :

Baca juga: 12 Kerajinan Tangan Lucu dari Limbah.

1. Merupakan penggabungan dari berbagia bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penyatuan bahan. Contohnya, Bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya karatan, terkikis dan lainnya.

2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis bahan dan bergantung pada model rancangan kebutuhan  dari produk kerajinan yang akan dibuat.

3. Bahan yang digunakan dapat terdiri dari bahan yang homogen dan heterogen. misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan atau memadukan keduanya seperti bahan alam dengan bahan buatan dan tidka menyebabkan perubahan fisik pada salah satu bahan seperti terjadinya lelehan pada salah satu bahan.

4. Masing-masing  dari bahan tersebut memiliki karakteristiknya sendiri dan saling mendukung wujud dan estetika dari sebuah produk kerajinan yang telah dibuat dengan kata lain tidak nampak bertolak belakang hingga membuat produk tersebut tidak indah.

5. Penggabungan dari bahan tersebut harus dapat menyatu dengan bahan lainnya agar tercipta karya yang harmonis.

Proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini diperlukan rancangan yan tepat dan harus memoertimbangkan bentuk yang akan dibuat. Tentunya hal tersebut memerlukan petunjuk yang jelas sebelum melakukannya perancangan produk. Berikut beberapa petunjuknya :

A. Menyederhanakan, mengurangi atau menambah bentuk produk kerajinan berbasis media campuran (Stilasi).

Proses ini dilakukan dengan pengamatan pada produk asal sebagai obyek perubahan, yang dilakukan adalah mengurangi bentuknya yang mungkin dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya yang dirasakan kurang. 

Menyederhanakan bentuk melalui cara menambah dan atau mengurangi bentuk memiliki prinsip - prinsipnya sendiri, yang harus dilakukan dala tahapan perancangan adalah sebagai berikut :

Baca juga: Kerajinan Limbah Bangun Ruang.

  • pesan eksplisit pada produk yang harus jelas, apakah sebagia produk fungsional atau sebagai prduk hias.
  • pesan yang bersifat implisif pun harus diperhatikan, apakah produk tersebut membawa pesan infomatif ataupun prestige.
  • bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun juga bahan yang dibutuhkan dapat disiapkan setelah perancangan.
  • produk kerajinan sebagia materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakan bentuknya gambar aau bentuknya langsung.
  • meperhatikan penghemaan bahan agar kerajinan dapat diprduksi sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.

B. Merubah bentuk produk kerajinan berbasis media campuran (Deformasi).

Manusia sebagai insan senantiasa mendambakan kehidupan yang humanis, suatu kehidupan yang laas, menyenangkan lahir dan batin. Manusia dengan segenap pengalamannya akan selalu mendahulukan kebhagiaan dan kenyamanan. 

Untuk beberapa orang, kebahagiaan itu menjadi suatu dambaan dan akan sangat sadar bahwa tiap orang berhak atas kebahagiaan itu.

Disepanjang sejarah peradaban, manusia mempertontonkan ketergantungannya terhadap kebendaan. Ibarat daun dan tangkainya yang tidak dapat terpisahkan hingga bahkan keduanya merupakan perpaduan yang erat dan sulit untuk diabaikan.

Baca juga: Karakteristik dan Jenis Kerajinan Campuran.

Pertalian yang erat ini terkadang ditandai dengan latar belakang kebudayaan. Maka sangat beralasan jika dalam memenuhi kebendaan, manusia berkaitan dengan tujuan agar dapat menjamin tingkat kepuasan pemakainya.

Begitu pula dengan  strategi perubahan bentuk untuk suatu produk kerajinan. Hal tersebut diatas sangat mempengaruhi terbentunya rancangan baru yang mengarah pada tingkat kepuasan manusia itu sendiri.

Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan berbasis media campuran juga dapat dilakukan dengan mengubah bentuk hingga benar-benar tercipta bentuk yagn baru. Hal ini selaras dengan kehidupan manusia yang mengarahkan hidupnya ketujuan jangka panjang.

Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Perubahan ini juga harus di imbangi pengetahuan tentang obyek atau produk  asalnya, agar perubahan yang dilakukan dapat nampak atau terihat lebih maksimal dan memuaskan.

Demikian ulasan singkat tentang Prinsip Kerajinan Berbasis Campuran tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber : Kemendikbud-RI_2018

Tim Penulis : Dwi Sri Handayani, dkk

Pencetak : Masmedia Buana Pustaka

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA