Percepatan yang dialami oleh balok adalah

Hukum Newton untuk Menghitung Percepatan Benda pada Bidang Miring. Contoh 1 – Soal Menghitung Percepatan pada Bidang Miring.

Top 1: 8kg f.percepatan yg dialami oleh balok tersebut adalah 2 m/². Ke atas ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 110

Ringkasan: . pagi ini aktivitas di rumah Bu Mirna kelihatan sibuk. ibu memasak nasi dengan menyalakan rice cooker, dan beliau sering membuka tutup pintu kulkas unt. … uk mengambil bahan makanan. sementara itu Santi sedang menyetrika baju seragam yang hendak dipakai hari ini dengan membiarkan semua lampu di ruangan tetap menyala. dampak yang akan terjadi jika perilaku tersebut terus berlangsung setiap hari adalah A tagihan listrik di rumah Bu Mirna membengkak B peralatan listrik di rumah Bu Mirna ce

Hasil pencarian yang cocok: Percepatan. Besar percepatan balok saat benda kedua diletakkan di atas benda pertama bisa dicari dengan menggunakan persamaan : ∑F = m a. ...

Top 2: Percepatan yang dialami balokbermassa 1 kg berikut adalah ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 97

Ringkasan: . tolong bantuannya segera plis isi caranya ya ​ . sebuah resultan gaya sebesar 35 n bekerja pada sebuah benda bermassa 5kg. tentukanlah percepatanya​ . sebuah zat cair diukur dengan suhunya dengan mengunakan termometer celcius di peroleh angka 400 c berpakah jika di ukur dengan termometer farenheit​ . pls yg bisa jawab pake cara, terima kasih​ . amplitudo 10 cm 15 cm dan 20 cm. banyak getaran 10. A ukurlah waktu getaran,. B periode. C frekuensi.

Hasil pencarian yang cocok: a = 4 m/s². Karena gaya yang bergerak kekanan lebih besar daripada gaya yang kearah kiri, maka balok maka balok bergerak kearah kanan. Pelajari ... ...

Top 3: Besar dan arah percepatan balok seperti ditunjukka... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 194

Ringkasan: Peristiwa ini merupakan contoh dari hukum II Newton yang menyatakan “Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya”.  Secara matematis, hukum II Newton dinyatakan sebagai:   keterangan: ∑F = resultan gaya (N) m = massa benda (kg) a = percepatan benda (m/s²) Diketahui: m =

Hasil pencarian yang cocok: Besar dan arah percepatan balok seperti ditunjukkan pada gambar berikut adalah … ...

Top 4: Besar percepatan yang dialami benda pada gambar di... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 184

Ringkasan: Diketahui:Ditanyakan: a? Jawab: Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, nilainya berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.Jadi, percepatan yang dialami benda tersebut adalah .  Jadi, jawaban yang benar adalah B..

Hasil pencarian yang cocok: Besar percepatan yang dialami benda pada gambar di bawah ini adalah .... ...

Top 5: Contoh Soal Hukum Newton Rumus Menghitung Percepatan Balok ...

Pengarang: ardra.biz - Peringkat 154

Ringkasan: Pengertian Hukum Pertama Newton. Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, bahwa jika resultan gaya dari suatu benda adalah sama dengan nol, maka benda yang posisinya diam akan tetap diam dan bedan yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Secara matematis hukum Newton I dapat diformulasikan sebagai berikut.∑F = 0Dari hukum Newton tersebut, dapat dipahami bahwa suatu benda akan cenderung

Hasil pencarian yang cocok: Resultan gaya akan menjadi besar pada benda yang massanya lebih besar dan bergerak ... Apabila di atas balok tersebut ditambah balok dengan berat 3 kg, ... ...

Top 6: Materi Hukum I Newton - Kelas 10 Fisika

Pengarang: zenius.net - Peringkat 194

Ringkasan: Tidak ada data tersedia Soal TerkaitLIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>LIHAT JAWABAN>

Hasil pencarian yang cocok: Dua balok diatas permukaan licin dihubungkan dengan tali ringan seperti gambar berikut. ... Jika ditarik dengan gaya 90 N. Tentukan percepatan gerak sistem! ...

Top 7: Bab3hukumnewton - SlideShare

Pengarang: slideshare.net - Peringkat 82

Hasil pencarian yang cocok: Balok bermassa 4 kg berada diam di atas lantai datar yang kasar. ... Bergerak atau tidakkah sistem gambar di bawah ini: Jika bergerak, berapakah percepatan. ...

Top 8: Percepatan Benda pada Bidang Miring | idschool

Pengarang: idschool.net - Peringkat 107

Ringkasan: Percepatan benda pada bidang miring dapat dihitung dengan menerapkan hukum Newton. Besar percepatan benda pada bidang miring bergantung dari empat faktor. Keemapt faktor tersebut meliputi massa benda, kemiringan bidang miring, gaya tarik/dorong, dan koefisein gesek. Selain itu, nilai percepatan gravitasi (g) di suatu tempat juga dapat mempengaruhi percepatan benda. Namun, karena besar nilai percepataan gravitas bumi di berbagai tempat adalah sama maka nilainya tidak begitu mempengaruhi sebagai p

Hasil pencarian yang cocok: 2 Sep 2021 — Besar resultan gaya F minimum agar balok tepat akan bergerak ke atas; Percepatan gerak benda karena gaya F. Berdasarkan keterangan yang ... ...

Top 9: 3 Cara untuk Menghitung Percepatan - wikiHow

Pengarang: id.wikihow.com - Peringkat 94

Ringkasan: 1. Tentukan persamaan percepatan rata-rata. Anda bisa menghitung percepatan rata-rata suatu benda dalam rentang waktu tertentu berdasarkan kecepatannya (laju benda tersebut ke arah tertentu), sebelum dan setelah rentang waktu tersebut. Untuk menghitungnya, Anda harus mengetahui persamaan untuk menghitung percepatan: a = Δv / Δt dengan a menyatakan percepatan, Δv perubahan kecepatan, dan Δt waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan benda.[5] X Teliti sumberKunjungi sumber . Satuan pe

Hasil pencarian yang cocok: Percepatan adalah laju perubahan kecepatan suatu benda... ... Gaya berbanding lurus dengan percepatan, yang berarti, semakin besar gaya yang dialami benda, ... ...

Top 10: Pembahasan soal bidang miring - UN Fisika SMA - Gurumuda.Net

Pengarang: gurumuda.net - Peringkat 116

Ringkasan: 1. Soal UN 2008/2009 P45 No.7Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar! (g = 10 m.s −2 dan tg 37 o = 3/4). Percepatan balok adalah …A. 4,5 m.s−2B. 6,0 m.s−2C. 7,5 m.s−2D. 8,0 m.s−2E. 10,0 m.s−2PembahasanDiketahui :m = 5 kg, g = 10 m/s2w = m g = (5)(10) = 50 Npanjang sisi bawah = 4panjang sisi tegak = 3Karena sisi bawah = 4 dan sisi tegak = 3 maka sisi miring = 5. Anda dapat membuktikan dengan rumus Pythagoras.Ditanya : percepatan balok (a) ?Jawab :Gaya yang men

Hasil pencarian yang cocok: Soal UN 2008/2009 P45 No.7 Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti ... Percepatan balok adalah . ... Besar percepatan (a) balok ? ...

Pengertian Hukum Pertama Newton. Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, bahwa jika resultan gaya dari suatu benda adalah sama dengan nol, maka benda yang posisinya diam akan tetap diam dan bedan yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Secara matematis hukum Newton I dapat diformulasikan sebagai berikut.

∑F = 0

Dari hukum Newton tersebut, dapat dipahami bahwa suatu benda akan cenderung mempertahankan keadaannya. Benda yang keadaan awalnya diam akan bertahan untuk tetap diam. Sebaliknya  benda yang sedang bergerak akan cenderung tetap bergerak. Kesimpulan hukum Newton I sering disebut sebagai hukum inersia atau hukum kelembaman.

Contoh Penerapan Hukum Pertama Newton 

Contoh penerapan dari hukum Newton I adalah ketika berada dalam kendaraan yang sedang bergerak cepat kemudian berhenti secara tiba-tiba (bisa kareana direm tiba-tiba atau bertabrakan), maka semua muatan baik sopir, penumpang atau benda lain yang ada di dalam kendaraan akan terdorong ke depan. Dorongan ke depan inilah yang menjelaskan kecenderungan benda yang bergerak akan bertahan untuk tetap bergerak.

Contoh Soal Perhitungan Hukum I Newton

Tiga buah gaya, F1 = 20 N dan F2 = 25 N, dan F3 = c N bekerja pada sebuah benda, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Jika benda tetap diam, berapakah F3   atau c  ?


Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Soal Ujian Rumus Perhitungan Hukum I Newton

Jawab

Karena benda diam, sesuai dengan Hukum Pertama Newton,

ΣF = 0

F1 + F2 – F3 = 0

sehingga diperoleh

F3 = F1 + F2 = 20 + 25 = 45 N

Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Newton

Gambar di bawah, menunjukkan sebuah benda yang mempunyai massa 10 Kg sedang digantung dengan tali. Jika percepatan grafitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s2, maka hitunglah besar gaya tegang tali:

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Perhitungan Rumus Hukum 1 Newton

Penyelesaiannya:

Diketahui: m = 10 kg; g = 10 m/s2

Ditanya besar gaya tegang tali T

ΣF = 0

T – W = 0

T = W = m . g

T = 10 x 10 = 100 N

Soal Soal Lainnya Beserta Pembahasan Ada Di Akhir Artikel

Hukum Kedua Newton 

Hukum  Newton I hanya membahas gaya yang bekerja pada benda yang bergerak atau diam tanpa adanya pengaruh gaya dari luar. Hal ini artinya benda tidak mengalami perubahan kecepatan. Kecepatan selalu konstan, sehingga tidak ada percepatan.

Hukum  Newton II menjelaskan  bahwa percepatan benda yang disebabkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda adalah berbanding lurus dengan resultan gayanya, dan berbanding terbalik dengan massa dari bendanya. Secara matematis hukum Newton II dapat diformulasikan sebagai berikut.

∑F = m x a

Keterangan:

a  =  percepatan benda (ms-2)

∑F =  resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

m =  massa benda (kg)

Dari formulasinya dapat diketahui bahwa Hukum Newton II dapat menjelaskan pengaruh dari perubahan kecepatan dan massa suatu benda terhadap besarnya resultan gaya yang bekerja pada suatu benda. Jika benda bergerak dengan percepatan yang lebih tinggi, maka resultan gaya yang dihasilkan juga semakin tinggi. Resultan gaya akan menjadi lebih besar ketika benda bergerak dengan percepatan lebih besar. Resultan gaya akan menjadi besar pada benda yang massanya lebih besar dan bergerak dengan percepatan yang sama.

Contoh Perhitungan Hukum Kedua Newton.

Hitung massa truk yang sedang bergerak dengan percepatan 2 m/s dan menghasilkan gaya 8000 N.

Jawab :

Formula dari Hukum Newton II adalah ∑F = m x a

∑F = 8.000 N

a = 2 m/s

maka massa truk adalah:

∑F / a = m

m = 8.000N/2 m/s = 4000 kg atau

m = 4 ton.

Contoh Soal Perhitungan Hukum 2 Newton.

Dua buah gaya masing-masing 100 N bekerja pada benda 50 kg, seperti terlihat pada gambar.

  1. Tentukanlah resultan gaya tersebut.
  2. Berapakah percepatannya?
Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Soal Ujian Rumus Hukum 2 Newton

Jawab

1). Gunakan aturan vektor dalam menjumlahkan gaya. Oleh karena F1 dan F2 saling tegak lurus maka sesuai dengan Dalil Pythagoras

FR = √(F12 +F22)

FR = √(1002 +1002)

FR = √(20.000)

FR = 100√(2) N

2). massa benda 50kg, maka percepatannya adalah

a =FR/m

a = 100√(2) N/50

a = 2 √(2) m/s2

Soal Soal Lainnya Beserta Pembahasan Ada Di Akhir Artikel

Hukum Ketiga Newton.

Hukum Newton III  menjelaskan  jika benda A memberikan  gaya pada benda B, maka benda B akan memberikan gaya pada benda A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

Hukum ini menjelaskan  bahwa suatu gaya yang bekerja pada sebuah benda selalu diimbangi dengan gaya dari benda lain. Artinya, tidak ada gaya bekerja yang hanya melibatkan satu benda. Gaya yang terlibat setidaknya memerlukan dua benda yang saling berinteraksi. Pada interaksi ini gaya-gaya berkerja selalu berpasangan dan berlawanan arah.

Jika benda A memberikan gaya sebesar F(aksi) pada benda B, maka benda B akan memberikan gaya sebesar  F(reaksi) pada A. Pasangan gaya inilah yang  dikenal dengan pasangan aksi reaksi. Diketahui  bahwa gaya aksi dan reaksi besarnya sama namun arahnya berlawanan. Arah berlawanan dinotasikan dengan tanda negatif (-).

Hukum ini dapat dinyatakan dengan “setiap ada aksi, selalu ada suatu reaksi yang nilainya sama besar namun arahnya berlawanan”. Secara matematis hukum III Newton dapat diformulasikan sebagai berikut.

Faksi = -Freaksi

Contoh Hukum Newton 3

Contoh yang dapat menunjukkan gaya aksi reaksi adalah seseorang yang sedang menembak.  Pada saat menembakkan peluru (peluru keluar dari laras senjata) ke arah depan (ini sebagai gaya aksi). Sebagai gaya reaksinya adalah peluru memberikan gaya yang berlawanan dengan arah gerak peluru, sehingga penembak terdorong ke belakang. Gaya aksi-reaksi inilah yang menyebabkan penembak terlihat tersentak ke belakang sesaat setelah senjata mengeluarkan peluru.

Contoh Contoh Soal Ujian Hukum Newton 1 2 3

1). Contoh Soal Ujian Menghitung Massa Benda Hukum Newton

Perhatikan gaya gaya yang bekerla pada balok seperti pada gambar berikut:

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Ujian Menghitung Massa Benda Hukum Newton

Balok bergerak dengan percepatan 5 m/s2. Hitunglah massa balok tersebut

Diketahui:

F1 = 35 N arah ke kiri

F2 = 15 N arah ke kiri

F3 = 60 N arah ke kanan

a = 5 m/s2

Jawab:

∑ F = F3 – F1 – F2

∑ F = 60 – 35 – 15

∑ F = 10 N

Tanda pisitif menunjukkan arah gaya ke kanan, sehingga balok bergerak ke kanan

∑ F = m.a

m = F/a

m = 10/5

m = 2 kg

Jadi balok yang sedang bergerak memiliki massa 2 kg.

2). Contoh Soal Hukum Newton Rumus Menghitung Percepatan Balok Bergerak

Tiga gaya berkerja pada balok bermassa 5 kg  yang sedang bergerak.

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Hukum Newton Rumus Menghitung Percepatan Balok Bergerak

Hitunglah percepatan balok tersebut:

Diketahui

Diketahui:

F1 = 30 N arah ke kiri

F2 = 10 N arah ke kanan

F3 = 15 N arah ke kanan

m = 5 kg

Jawab:

∑ F = F3 + F2 – F1

∑ F = 15 +10 – 30

∑ F = – 5 N

Tanda negative menunjukkan arah gaya kiri (warna merah) sehingga balok bergerak ke arah kiri.

∑ F = m.a

a= F/m

a = 5/5

a= 1 m/s2

Jadi balok bergerak dengan percepatan 1 m/s2.

3). Contoh Soal Ujian Hukum Newton Menghitung Percepatan Benda

Sebuah balok bermassa 5 kg ditarik oleh sebuah gaya F sehingga mengalami percepatan sebesar 2 m/s2 seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Ujian Hukum Newton Menghitung Percepatan Benda

Apabila di atas balok tersebut ditambah balok dengan berat 3 kg, Hitung percepatan kedua balok saat ditarik dengan gaya F yang sama.

Diketahui

m1 = 5 kg

a1 = 2 m/s2

massa balok setelah ditambah balok 3 kg

m2 = 5 + 3 kg

m2 = 8 kg

Jawab:

Resultan Gaya pertama sebelum penambahan balok atau awal

∑ F1 = m1.a1

∑ F1 = 5 x 2 = 10 N

resultan gaya ke dua setelah ditambah balok 3 kg

∑ F2 = m2.a2

∑ F2 = 8 x a2

Resultan gaya pertama dan ke dua adalah sama

∑ F1 = ∑ F2

10 = 8 x a2

a2 = 10/8

a2 = 1,25 m/s2

Jadi percepatan balok setelah ditambah balok di atasnya adalah 1,25 m/s2.

4). Contoh Soal Newton Menghitung Tegangan Tali Bergerak Ke Atas

Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik oleh tali ke arah atas sehingga balok mengalami percepatan 1 m/s2 seperti pada gambar di bawah. Hitung tegangan yang dialami oleh tali tersebut?

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Newton Menghitung Tegangan Tali Bergerak Ke Atas

Diketahui

aY = 1 m/s2

m = 10 kg

FB = berat balok

FB = m.g = 10 x 9,81

FB = 98,1N

Resultan gaya arah ke atas (arah sumbu-Y) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

∑FY = m.aY

FY = gaya arah sumbu-Y

aY = percepatan arah sumbu-Y

Asumsi arah ke atas adaah positif

∑FY = FT – FB = m.aY  atau

FT = FB + m.aY

FT = 98,1 + 10 (1)

FT = 108,1 N

Jadi tegangan tali yang menarik balok dengan percepatan 1 m/2 adalah 108,1 N. tegangan tali ini lebih besar dari gaya berat balok FB.

5). Contoh Soal Mengitung Gaya Tali Lift Hukum Newton

Sebuah lift bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Jika massa lift dan isinya 200 kg, tentukanlah tegangan tali penarik lift tersebut. Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2.

Diketahui

m = 200kg

a = 2 m/s2

Jawab

Gaya yang bekerja pada lift adalah berat dan tegangan tali seperti diperlihatkan pada gambar berikut:

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Mengitung Gaya Tali Lift Hukum Newton

Lift bergerak dengan suatu percepatan ke atas, sesuai Hukum Kedua Newton, maka system tersebut dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

∑FY = m.aY

T – FB = m.aY

T – m.g =  m.aY

T = m.g + m.aY

T = m (g + aY)

Dengan demikian

T = (200 kg)(10 m/s2 + 2 m/s2)

T = 24.000 N.

Jadi tegangan yang dialami oleh tali lift saat menarik bebannya adalah 24.000 N

6). Contoh Soal Menghitung Koefisien Gesek Hukum Newton,

Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik di atas lantai dengan gaya 20 N sehingga bergerak dengan laju konstan. Hitunglah koefisein gesek yang bekerja pada antar muka balok dan lantai.

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Menghitung Koefisien Gesek Hukum Newton,

Diketahui:

m = 10 kg

FX = 20 N

Rumua Koefisien Gesek

Nilai koefisien gesek dapat dinyatakan dengan rumus persamaan berikut:

m = FG/FN

Menghitung Resultan Gaya Arah Sumbu-Y

∑FY = m.aY  atau

∑FY = FN – FB = m.aY  

FB = m.g

aY  = 0, karena tidak bergerak pada arah sumbu-Y. Tidak bergerak ke atas atau ke bawah.

FN – FB = m.aY  

FN – 10 x 9,81= 10 x (0)

FN = 98,1 N (gaya normal)

Menghitung Resultan Gaya Arah Sumbu-X

Resultan Gaya yang bekerja pada balok dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

∑FX = m.aX  

∑FX = FX – FG = m.aX  atau

aX = 0, karena laju pergerakan balok tetap,

20 – FG = 10 x (0)

FG = 20 N

Dengan demikian koefisien geseknya adalah

m = FG/FN

m = 20/98,1

m = 0,204

jadi koefisien antamuka balok lantai adalah 0,204

7). Contoh Soal Menghitung Tegangan Maksimum Tali Hukum Newton

Sebuah mobil bermassa 800 kg diderek dengan menggunakan tali. Namun tali derek akan putus jika tegangan yang dialaminya melebihi 1600 N. Hitung percepatan terbesar mobil bergerak agar tali tidak putus..

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Menghitung Tegangan Maksimum Tali Mobil Hukum Newton

Diketahui

m = 800 kg

F = 1500 N

Gaya arah sumbu-Y tidak diperhitungkan, karena saling menyeimbangkan atau ∑FY = 0.

Resultan gaya arah sumbu-X dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

∑FX = m.aX  

∑FX = 1600 = 800 x aX

ax = 1600/800

ax = 2,0 m/s2

Jadi percepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh mobil agar tali derak tidak putus adalah  2 m/2.

8). Contoh Soal Menghitung Gaya Untuk Menghentikan Mobil Hukum Newton

Tentukan resultan sebuah gaya yang diperlukan untuk menghentikan mobil bermassa 1.000 kg yang sedang bergerak dengan kelajuan 36 km/jam dalam jarak 25 m.

Jawab

Diketahui:

m = 1.500 kg,

v0 = 36 km/jam = 10 m/s,

s = jarak sampai berhenti

s = 25 m.

Dari konsep GLBB (geral lurus berubah beraturan)

v = v0 + at,

a = percepatan (perlambatan) yang diperlukan supaya mobil berhenti,

v1 = 0, (saat mobil berhenti)

Besar perlambatan dapat dihitung dengan persamaan berikut

a = [(v1)2 – (v0)2]/2s

a = [(v1)2 – (v0)2]/2s

a = [0 – (10)2]/[2 x 25]

a = -2 m/s2

Dengan demikian, sesuai dengan Hukum Kedua Newton,

F = m.a = (1.000 kg)(–2 m/s2) = – 2.000 N

Tanda negatif menunjukkan bahwa resultan gaya yang diberikan harus berlawanan arah dengan kecepatan awal benda. Jadi, besarnya resultan gaya yang harus diberikan adalah 2.000 N dan berlawanan arah dengan gerak benda.

Contoh Soal Menghitung Gaya Normal Pada Bidang Miring Hukum Newton

Benda bermassa 10 kg terletak diam di atas sebuah bidang. Tentukanlah gaya normal yang bekerja pada benda Ketika berada pada bidang datar, dan pada bidang yang membentuk sudut 30° terhadap bidang datar. Nilai konstanta gravitasi, g = 10m/s2.

Jawab:

Rumus Gaya Normal Pada Bidang Datar

Gaya yang bekerja Pada Benda adalah gaya berat FB dan Gaya normal FN.

FB = m.g = (10 kg)(10 m/s2) = 100 N

Karena benda diam, sesuai dengan Hukum Pertama Newton, resultan gayanya harus sama dengan nol, sehingga dapat dinyatakan dengan rumus berikut:

∑F = m.a  

FN – FB = 0

FN – 100 = 0

FN = 100 N

Sehingga gaya Normal benda pada bidang datar adalah = 100 N

Rumus Gaya Normal Pada Bidang Miring

Gaya yang bekerja pada balok di bidang miring dapat dilihat pada gambar berikut:

Percepatan yang dialami oleh balok adalah
Contoh Soal Menghitung Gaya Normal Pada Bidang Miring Hukum Newton

Untuk mendapatkan besar gaya normal, uraikan berat FB  ke sumbu-y (sumbu-y berimpit dengan N) dan diperoleh

FB.y = FB cos θ0 = 100 (1/2 √3)

FB.y = 50√3 N

Pada sumbu-y balok diam, maka

∑Fy = 0  

FN – FB.y = 0

FN = FB.y

FN = 50√3 N

Pengertian Bensin – Gasoline: Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu alkana berrantai karbon lurus b...

Pengertian Hukum Pertama Newton.  Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, ...

Pengertian Energi Listrik. Energi listrik merupakan daya listrik yang terpakai selama waktu tertentu. Besarnya Energi listrik yang digunakan untuk suatu...

Pengertian Hukum Ohm.  George Simon Ohm adalah orang  pertama yang menemukan hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar yang b...

Pengertian Gerak Lurus Beraturan.  Suatu benda dapat dikatakan bergerak apabila posisi atau kedudukannya atau tempatnya berubah terhadap sebuah titik ...

Pengertian Pengolahan Air Metoda Adsorpsi. Pengolahan air secara adsorpsi merupakan proses pemisahan air dari pengotornya dengan cara penyerapan pengotor...

Konsep dasar dari pengolahan air dengan cara penyaringan adalah memisahkan padatan atau koloid dari air dengan menggunakan alat penyaring, atau saringan....

Pengertian Pengolahan Air Minum Pengolahan air minum merupakan proses pemisahan air dari pengotornya secara fisik, kimia dan biologi. Tujuan utama dari...

Pengertian Minyak Jelantah, Sebagai Limbah Cair Rumah Tangga. Istilah minyak jelantah merujuk pada suatu jenis minyak yang diperoleh dari sisa penggorengan...

Pengertian Gasifikasi.  Gasifikasi adalah proses konversi bahan bakar padat menjadi gas melalui reaksi dengan satu atau campuran reaktan udara, oksigen, ...

Daftar Pustaka:

  1. Sears, F.W – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,
  2. Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
  3. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
  4. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
  5. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
  6. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika,
  7. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  8. Ardra.biz, 2019, “Asumsi Hukum Newton, Contoh Soal Perhitungan Hukum Pertama Newton, Contoh Soal Ujian Hukum Newton, Menghitung Percepatan massa dan resultan gaya hokum newton, Pengertian Contoh Soal Hukum Pertama Newton, Pengertian Contoh Soal Perhitungan Hukum Kedua Newton 2,
  9. Ardra.Biz, 2019, “Pengertian Hukum Newton pertama kedua dan ketiga, Persamaan Rumus hukum Newton 1, Rumus Persamaan Hukum Newton 1 2 dan 3, Contoh Soal Rumus Hukum 1 Newton, Satuan Gaya Hukum Newton,
  10. Ardra.Biz, 2019, “Contoh Penerapan Hukum Newton, Bunyi Pernyataan Hukum Newton 1 2 3, Bunyi Pernyataan Hukum Newton, Satuan Gaya Newton,