Penyakit yang disebabkan oleh karena seseorang menggunakan mouse dan keyboard setiap hari adalah

Penulis : Sunbhio Pratama

KOMPAS.TV- Manusia menggunakan tangan untuk bekerja sehari-hari, tangan digunakan untuk menggenggam, memegang, menahan, dan lain sebagainya.

Hampir setengah dari area pada otak digunakan untuk mengatur saraf di tangan. Keluhan pada tangan biasanya berupa pegal-pegal atau terkilir.

Pernah mengalami mati rasa di ibu jari, jari tengah, telunjuk, dan separuh jari manis? Kemungkinan itu adalah tanda dari penyakit Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

Umumnya terjadi pada pekerja kantoran yang dalam kesehariannya bertugas menggunakan tangan tertentu dan berulang . Contohnya terlalu banyak  mengetik di keyboard, pekerjaan pertukangan, perakitan dan sebagainya.

Melansir KOMPAS.com CTS atau sindrom terowongan karpal  disebabkan oleh saraf medianus yang terjepit  pada area pergelangan tangan.

Ciri khas lainnya pasien penderita CTS, sering terbangun malam hari akibat kesemutan di pergelangan tangan.

Melansir KOMPAS.com berikut cara mengatasi nyeri akibat Carpal Tunnel Syndrome:

  • kompres dengan es atau rendam di air es selama 10-15 menit, lakukan sekali atau dua kali dalam satu jam
  • konsumsi obat anti nyeri
  • beli pelindung pergelangan tangan di toko alat kesehatan

Jika cara perawatan rumah ini tidak berhasil silakan segera hubungi dokter.

Baca Juga: Merendam Kaki dengan Air Garam Ternyata Dapat Mengobati Berbagai Penyakit, Ini 5 Manfaatnya

https://www.kompas.tv/article/255198/merendam-kaki-dengan-air-garam-ternyata-dapat-mengobati-berbagai-penyakit-ini-5-manfaatnya 

Video Editor & Grafis: Agus Eko Apriyanto 

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sat, 02 Jul 2022 16:01:17 +0700 dengan Kategori TI dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

sindrom terowongan karpal

Penjelasan:

folow yaa

Baca Juga: Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi? Jelaskan ​


uv.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

JAKARTA, KOMPAS.com — Penggunaan komputer khususnya di perkotaan saat ini sudah sangat lazim. Tak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, di sekolah, bahkan di kafe-kafe. Dari anak-anak, ibu rumah tangga, profesional muda, sampai orang tua juga banyak yang sudah demikian erat "bergaul" dengan komputer.

Sebagian besar pekerja kantoran menghabiskan waktu rata-rata 6-8 jam per hari di depan komputer. Itu artinya, piranti seperti keyboard dan mouse sering digunakan.

Belum banyak orang menyadari bahwa letak mouse dan keyboard yang kurang sesuai dapat menimbulkan masalah pada tubuh manusia, terutama di bagian tangan. Salah satu gangguan akibat penggunaan berlebihan dari kedua alat ini adalah carpal tunnel syndrome (sindrom terowongan karpal).

Sindrom carpal tunnel  adalah rasa sakit yang menekan bagian saraf yang melalui pergelangan tangan. Sindrom ini disebabkan bagian syaraf yang tertekan, di bagian telapak dari pergelangan tangan (daerah itu disebut carpal tunnel).

Tekanan tersebut terjadi ketika jaringan serat menjadi menumpuk dan membengkak karena berbagai macam sebab pada bagian telapak di pergelangan tangan. Sindrom carpal tunnel sering terjadi, khususnya pada wanita dan dapat berpengaruh pada satu atau  kedua tangan.

Menggunakan mouse memang memerlukan pergerakan yang terbatas dan ketepatan tangan ataupun jari jemari. Jari telunjuk dan jari tengah adalah yang sering digunakan untuk melakukan klik ataupun scrolling. Gerakan ini dapat menyebabkan penggunaan sendi tangan berlebihan.

Jika posisi tangan atau jari tidak ergonomis (tidak nyaman), risiko untuk mengalami gangguan di bagian tubuh tersebut tentu akan semakin besar.  Posisi mouse yang tidak nyaman juga bisa menimbulkan perasaan baal pada ibu jari dan telunjuk yang bisa menjurus menjadi carpal tunnel syndrome.

Ada beberapa cara supaya sindrom ini tidak menyerang Anda saat bekerja.  Ketika menggunakan komputer, pastikan seluruh peralatan termasuk mouse berada dalam jarak ideal untuk mengurangi ketegangan di tangan dan pergelangan.

Upayakan agar siku tangan selalu dekat dengan sisi tubuh saat memegang mouse atau mengetik. Untuk menghidari ketegangan, biasakan pula beristirahat minimal sejam sekali. Beri pula jeda waktu di setiap aktivitas dengan gerakan berulang di tangan dan pergelangan.  Lakukan peregangan tangan dan pergelangan ke arah yang berlawanan dari yang sering Anda lakukan. (mic)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


KOMPAS.com -
Jika Anda pernah mengalami kesemutan atau mati rasa khususnya pada ibu jari, tengah, telunjuk, dan separuh sisi luar jari manis, bisa jadi itu tanda dari penyakit carpal tunnel syndrome (CTS).

Penyakit ini memang kurang begitu terkenal, tetapi sesungguhnya kasusnya cukup banyak dan sering terjadi pada pekerja kantoran yang dalam kesehariannya terlalu sering menggunakan tangan untuk melakukan tugas tertentu secara berulang-ulang.

"Penyebabnya repetitive injury. Trauma ringan yang dilakukan selama puluhan tahun, seperti misalnya mengetik dengan teknik yang salah," kata Dr. Eka Musridharta, Sp.S (K) KIC dari Departemen Neurologi FKUI- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

CTS atau biasa disebut sindroma terowongan karpal adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terjepitnya saraf medianus di daerah pergelangan tangan.  Apabila terkena saraf sensorik, maka hal tersebut akan mengganggu pergerakan dari ketiga jari (ibu jari, telunjuk, tengah dan manis).

"Penyakit ini paling sering diderita oleh sekretaris, dokter gigi, dan montir yang dalam pekerjaannya sering menggunakan pergelangan tangan. Tapi paling banyak sekretaris," jelasnya.

Eka menceritakan bahwa ia pernah menangani pasien dengan CTS, yang bekerja sebagai sekretaris. Sebut saja Ratih (40), nama samaran. Pertama kali datang, Ratih merasakan bahwa permukaan jarinya baal, khususnya pada ibu jari, jari telunjuk, dan tengah.

"Kalau misalnya lagi pegang sesuatu Ia tidak bisa merasakan apa-apa. Bahkan tidak bisa membedakan panas dan dingin. Tapi jari yang lain bisa," cerita dr. Eka.

Eka juga menambahkan, salah satu ciri khas yang umumnya dialami pasien dengan CTS (termasuk Ratih) adalah terbangun pada malam hari akibat kesemutan pada tangan.

Tetapi hal ini biasanya akan membaik dengan melakukan sedikit peregangan pada pergelangan tangan yang mengalami kesemutan.

Apa yang dialami Ratih lanjut Eka hanyalah contoh dari bentuk CTS ringan. Tetapi meskipun ringan, kondisi tersebut dapat memengaruhi aktivitas pekerjaan seseorang karena gerakan ke tiga jari (jempol, telunjuk dan tengah) menjadi terganggu.  

"Kalau yang berat bisa sampai lumpuh dan harus dioperasi. Operasinya kecil dan risikonya rendah asal dikerjakan oleh tenaga yang ahli," bebernya.

Untuk pasien dengan CTS, yang terpenting adalah bagaimana supaya mencegah agar penyakitnya tidak kembali kambuh. Usahakan segala bentuk aktivitas fisik yang menggunakan pergelangan dilakukan dengan posisi yang ergonomis.

Eka mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya pekerja kantoran yang menggunakan komputer sebagai alat kerja, jumlah pasien yang datang ke rumah sakit dengan masalah pada pergelangan tangan juga semakin meningkat.

Pada pekerja kantoran yang dalam melakukan aktivitas pekerjaan (seperti mengetik) lebih sering melakukan kesalahan secara berulang dan terus menerus selama lebih dari 5 tahun, memiliki risiko lebih besar terkena CTS.

“Usahakan jangan melakukan gerakan yang salah tadi. Kalau perlu memakai sarung tangan khusus untuk menjaga posisi pergelangan tangan tetap normal saat mengetik atau melakukan pekerjaan lainnya," ucapnya.

Eka menjelaskan, diagnosis CTS perlu dipastikan dengan pemeriksaan yang disebut elektromiografi (EMG). Alat tersebut lanjut Eka, akan ditempelkan ke jari pasien untuk diberikan rangsangan listrik, guna memeriksa fungsi sarafnya, apakah ada perburukan atau tidak.

"Kalau hasil pemeriksaan EMG sangat buruk atau sudah mulai ada kelumpuhan dapat disarankan untuk dilakukan pembedahan," terangnya.

Pengobatan dengan obat-obat anti radang yang diminum cukup efektif untuk mengatasi CTS yang ringan. Tapi jika upaya tersebut tidak berhasil, maka pengobatan yang terbaik adalah operasi. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.