Organisasi file pada list key yang dihubungkan dengan alamat penyimpanan adalah secara

NASKAH UJIAN UTAMA

MATA UJIAN : SISTEM BERKASJENJANG/PROG. STUDI : STRATA SATU / TEKNIK INFORMATIKAHARI/ TANGGAL : JUMAT / 2 JULI 2010WAKTU : PK. 09.00 11.00 (120 MENIT)

01. Suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya :A. FileC. Field *B. AtributD. Record02. Berkas yang dipakai untuk penyimpanan program aplikasi, atau program utilities atau program lainnya disebut :A. Dump FileC. Program FileB. History FileD. Library File *

03. Berkas yang berisi record yang akan mengupdate record yang ada pada master file :A. Transaksi File*C. Library FileB. History FileD. Dump File

04. Model akses file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program, disebut :A. Output/Input FileC. Input FileB. Output File *D. semua benar

05. Primary storage terdiri dari bagian.A. 1C. 2B. 3D. 4 *

06. Jenis memori yang dapat diprogram oleh user atau pemakai dan dapat dihapus serta diprogram ulang :A. EPROM *C. EEPROMB. PROMD. semua salah

07. Tipe dari ROM chip yang dapat dihapus dan deprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board adalah :A. EPROMC. PROMB. EEPROM *D. ROMUntuk soal nomor 8 17, perhatikan perintah di bawah ini :Jawaban adalah A, jika pernyataan 1 dan 2 benarJawaban adalah B, jika pernyataan 1 benar dan 2 salahJawaban adalah C, jika pernyataan 1 salah dan 2 benarJawaban adalah D, jika pernyataan 1 dan 2 salah

08. 08.1. Dump file adalah berkas yang dipakai untuk penyimpanan program aplikasi atau program utilities atau program lainnya2. Program file adalah berkas yang dipakai untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan pengupdate-an, sekumpulan program yang mengalami kekeliruan(D)

09. 09.1. Volatile storage : Berkas data atau program tidak akan hilang jika listrik dipadamkan2. Non Volatile storage : Berkas data atau program akan hilang jika listrik dipadamkan(D)

010. 010.1. Kumpulan dari record-record yang saling berhubungan disebut file2. Record adalah kumpulan field-field yang sejenis(B)

011. 011.1. Magnetic tape merupakan model pertama dari secondary storage2. Pole access pada magnetic tape adalah direct(B)

012. 012.1. Jika track 1 8 berisi 10011111, bila kita memeriksa kesalahan dengan menggunakan odd parity check, maka track ke-9 berisi 02. Jika track 1 8 berisi 10100010, bila kita memeriksa kesalahan dengan menggunakan odd parity check, maka track ke-9 berisi 1(D)

013. 013.1. Semakin tinggi hit ratio, semakin baik bila menggunakan organisasi sekuential2. Semakin tinggi ratio aktifitias file, semakin lama proses pengupdatean file induk(A)

014. 014.1. Seek time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan tangkai penghubung ke posisi silinder yang tepat2. Rotational delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk menunggu piringan berputar sehingga record-record bergerak dibawahnya(A)

015. 015.1. Hasil dari sebuah struktur multi list adalah sebuah secondary key yang mempu- nyai nilai unik2. Suatu teknik organisasi file yang memberikan hubungan antara sebuah index untuk setiap key dari recordnya pada sebuah file, disebut multi list file(A)

016. 016.1. Jika menggunakan M input file maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M+1 file, disebut Natural Merge2. Natural Merge, Balance Merge, Polyphase Merge dan Cascade Merge merupakan teknik dalam sort/merge file(A)

017. 017.1. Saluran multiplexer lebih efektif bila menggunakan peralatan dengan kecepatan tinggi2. Teknik manajemen buffer dimana 2 buffer dialokasikan untuk mengakomodasikan aktifitas input/output dari file, disebut double buffering(C)

018. Jika jumlah permukaan pada magnetic disk ada 50 buah, maka jumlah piringannya adalah :A. 26 buah *C. 50 buahB. 25 buahD. 52 buah019. Pada hashing by folding, jika nilai keynya 1982347 dan alamat relatifnya sebanyak 3 digit, maka nilai relatif sebenarnya adalah :A. 822C. 824B. 823D. 825 *020. Satuan yang digunakan untuk density atau kepadatan pada tape adalah :A. Bytes per Inch*C. Bit per InchB. Bait per inchD. Byte

021. Data yang dibaca dari atau ditulis ke dalam suatu group karakter disebut :A. SektorC. Block *B. SilinderD. Karakter

022. Waktu yang dibutuhkan untuk aktifitas transfer data dari primary storage ke track pada disk atau dari track ke primary storage adalah :A. Density timeC. Head switchingB. Rotational delayD. Transfer time *

023. Yang menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive adalah :A. Rotational delayC. Head switchingB. ChannelD. Disk Controler *

024. File yang merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file adalah :A. Work file C. History file *B. Dump fileD. Library file

025. Hasil dari sebuah struktur multi list adalah sebuah . Yang mempunyai nilai unik.A. Primary keyC. Jawaban A & B benarB. Secondary key *D. Jawaban A & B salah

026. Teknik manajemen buffer dimana 2 buffer dialokasikan untuk mengakomodasikan aktivitas input/output dari file, ini disebut :A. Double buffer*C. Share bufferB. Single bufferD. Jawaban A, B dan C salah

027. Saluran yang dapat mengatur aliran data, antara memori utama dengan beberapa peralatan, disebut :A. Saluran selektorC. Saluran blokB. Saluran multiplexer *D. Jawaban A, B dan C benar

028. Alat yang mendukung pengaksesan yang terjadi bersamaan oleh banyak user adalah :A. Direct deviceC. Shared device *B. Serial deviceD. Dedicated device029. Alat yang mengontrol operasi input/output pada satu atau lebih alat, disebut :A. PortC. Controller *B. ChannelD. Jawaban A, B dan C salah

030. Syarat-syarat untuk memilih media penyimpanan adalah :A. Waktu accessC. KapasitasB. HargaD. Jawaban A, B dan C benar *

031. Suatu teknik organisasi file yang memberikan hubungan antara sebuah index untuk setiap key dari recordnya pada sebuah file, disebut :A. Multi list file *C. List fileB. Inversion fileD. Single list file

032. Struktur file yang mempunyai index inversi untuk setiap data field, disebut :A. Completely inverted *C. Index invertedB. Uncompletely invertedD. Partially inverted

033. Didalam sistem disk, waktu yang diperlukan untuk mengakses satu record bergantung kepada :A. Rotational delay dan panjang recordB. Panjang record dan seek time *C. Data transfer time dan seek timeD. Rotational delay time dan data transfer time

034. Pada media penyimpanan data, tape yang mempunyai 9 track, maka tiap karakter akan direkam dalam :A. 9 trackC. 8 track dan 1 track untuk parity check *B. 1 trackD. 8 track

035. Secondary memory disebut juga sebagai :A. Memory tambahan *C. Primary memoryB. Main memoryD. Main storage

036. Dari teknik hashing di bawah ini, mana yang tidak termasuk dalam teknik hashing :A. Dynamic hashingC. Extendible hashingB. Statis hashing*D. Virtual hashing

037. Metode pencarian binary search, hanya dapat diterapkan pada :A. Direct fileC. Index file *B. Sequential fileD. Multi ring

038. Organisasi file pada list key yang dihubungkan dengan alamat penyimpanan adalah secara :A. Indexed *C. ListB. KeyedD. Addressed

039. Suatu pendekatan untuk mengatasi collision dimana semua record tidak dapat disimpan pada home address, tetapi disimpan dalam overflow area, disebut :A. linear probingC. Close addressingB. Open addressingD. Separate overflow *

040. Teknik kalkulasi alamat dimana nilai key dibagi dengan jumlah yang mungkin, dan sisanya digunakan sebagai alamat relative record. Teknik ini dikenal sebagai :A. HashingC. Mid squareB. Folding D. Division remainder *041. Eksternal sorting mempunyai 3 phase, yaitu :A. Phase eksternalB. Phase internal sort, phase merge dan phase output *C. Phase internal sort, phase output dan phase mergeD. Phase merge, phase internal sort dan phase output042. Dengan menggunakan metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah file.A. M fileC. M - 1 fileB. M + 1 file *D. 2M file

043. Pernyataan di bawah ini, mana yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi metode eksternal sort :A. Jumlah record yang akan disortirC. Kapasitas internal memoryB. Ukuran recordD. Jawaban A, B dan C benar *

044. Jika kita menggunakan 2 way polyphase merge, berarti 17 run tersebut harus didistribusikan ke dalam .. input file.A. 3 input file *C. 4 input fileB. 2 input fileD. 5 input file

045. Pada balance merge, jika kita menggunakan M input file, maka file seluruhnya yang dipakai adalah :A. M fileC. 2M file *B. M + 1 fileD. M - 1 file

046. Jika kita menggunakan 2 way polyphase merge, berarti 17 run tersebut harus didistribusikan ke dalam beberapa input file. Input file 3 berisi runA. 7 runC. 6 runB. 4 run *D. 5 run

047. Jika kita menggunakan 2 way polyphase merge, berarti 17 run tersebut harus didistribusikan ke dalam beberapa input file. Input file 2 berisi runA. 7 runC. 5 runB. 4 runD. 6 run *

048. Hasil dari sebuah struktur multi list adalah :A. Sebuah primary key yang mempunyai nilai unikB. Sebuah primary key yang mempunyai nilai gandaC. Sebuah secondary key yang mempunyai nilai unik *D. Sebuah secondary key yang mempunyai nilai ganda

049. Apakah perbedaan inverted file dengan multi-list fileA. Indexnya mempunyai key dan pointerB. Index pada inverted file penunjuknya ke setiap data record bagi setiap keynya *C. Index pada multi-list file penunjuknya ke setiap data record bagi setiap keynyaD. Index pada inverted file penunjuknya ke data record pertama bagi setiap key050. Pada Natural Merge, input file :A. Harus sam

i KATA PENGANTAR ِ‫الر ِحي ِْم‬ ِِ ‫الر ْح َم‬ ِِّ ‫بِس ِِْم‬ َّ ‫ن‬ َّ ‫للا‬ Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT karena dengan Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya masih di beri kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan buku ini. Shalawat serta Salam senantiasa dihanturkan pada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang dengan setia berjuang menegakkan Ajaran Islam di muka bumi. Adapun buku ini menjelaskan tentang : 1. Sistem Berkas 2. Media Penyimpanan 3. Organisasi Berkas Sequential 4. Organisasi Berkas Relatif 5. Organisasi Berkas Indeks Sequential 6. Organisasi Berkas dengan banyak Key 7. Berkas Sort dan Merge Buku ini di susun guna memenuhi Tugas Besar ke-V dari Mata Kuliah Sistem Berkas. Harapan saya semoga buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan, wawasan, maupun pengalaman baik bagi penulis maupun para pembaca. Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat. Parepare, 23 Januari 2017 Nur Fitriani ii DAFTAR ISI Sampul ................................................................................... i Kata Pengantar ................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................... iii Daftar Gambar ................................................................................... iv Bab 1 Sistem Berkas ................................................................................... 1 Bab 2 Media Penyimpanan ................................................................................... 6 Bab 3 Organisasi Berkas Sequential .......................................................................... 17 Bab 4 Organisasi Berkas Relatif................................................................................ 25 Bab 5 Organisasi Berkas Indeks Sequential .............................................................. 38 Bab 6 Organisasi Berkas dengan banyak Key ........................................................... 48 Bab 7 Berkas Sort dan Merge ................................................................................... 53 Penutup ................................................................................... 59 Daftar Pustaka ................................................................................... 60 Biography ................................................................................... 61 iii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Cara ROM bekerja ........................................................ 7 Gambar 2.2 Prinsip kerja memori computer ........................................................ 10 Gambar 3.1 Struktur sequential file ........................................................ 17 Gambar 3.2 Pembuatan Berkas Sequential ........................................................ 21 Gambar 3.3 Pembuatan Berkas Laporan ........................................................ 22 Gambar 3.4 System Flew Diagram untuk Mengupdate Berkas Sequential ..................... 24 Gambar 4.1 Organisasi Direct/Langsung ........................................................ 25 Gambar 4.2 Dasar Berkas Relatif ........................................................ 25 Gambar 4.3 Berkas Relative dengan Struktur Table ........................................................ 29 Gambar 4.4 Contoh Linear Probing ........................................................ 36 Gambar 4.5 Contoh Double Hashing ........................................................ 37 Gambar 5.1 Silsilah Keluarga ........................................................ 41 Gambar 5.2 Definisi Struktural Pohon ........................................................ 42 Gambar 5.3 Contoh Pohon Biner ........................................................ 42 Gambar 5.4 Indeks Sequential File dengan B-Tree ........................................................ 44 Gambar 5.5 Struktural File Binatang Menggunakan Physical Layout Indeks ................. 46 Gambar 6.1 Dasar Organisasi Berkas ........................................................ 49 Gambar 6.2 Contoh Format Record ........................................................ 49 Gambar 7.1 Gambar Contoh ........................................................ 54 Gambar 7.2 Contoh Natural Merge 2-Way ........................................................ 56 Gambar 7.3 Contoh Balanced Merge 2-Way ........................................................ 57 Gambar 7.4 Contoh Polyphase Merge ........................................................ 57 Gambar 7.5 Contoh Cascade Merge ........................................................ 58 iv BAB1 SISTEM BERKAS 1. Pengertian Sistem Berkas Sistem adalah sekelompok elemen dan prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder (secondary storage). Sistem Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi input / output level rendah. Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file. Seperti yang telah kita ketahui, komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes,dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, sistem operasi menyediakan sistem penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem Operasi mengabstraksi properti fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis, yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh sistem operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat nonvolatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot. Informasi dalam berkas di tentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam tipe informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini di sebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuaidengan tipenya masing-masing. Contohnya : a. Text File, yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris. 1 b. Source File, yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan. c. Object File, yaitu urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari sistem. d. Executable File, yaitu rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi. Pengarsipan dan akses adalah Cara untuk membentuk suatu arsip/file dan cara pencarian record-recordnya kembali. Sistem berkas dan akses adalah sistem peng organisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file. Ada 4 komponen sistem berkas : a. Disk management, menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk ke dalam file. b. Naming, berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan penamaanyaitu dengan mengenali blok-blok disk. c. Protection, suatu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai lain. d. Reliability, menyediakan file-file cadangan. 2. Pengertian Organisasi File Pengorganisasian merupakan suatu teknik yang dipakai untuk menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas/file. Ada 4 teknik dasar dari organisasi berkas, yaitu : 1. Sequential, Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan, maksudnya file yang terekam atau di baca berurutan dari awal sampai akhir. Pada saat perekaman (penulisan) data, tersusun berdasarkan urutan data yang dimasukkan atau dientry. Data yang dimasukkan pertama akan menempati posisi record pertama, data yang dimasukkan kedua akan menempati posisi record kedua dan seterusnya. 2 2. Relative  Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.  Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.  Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.  Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).  Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk) 3. Indexed sequential, Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik Sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau recordkey ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. 4. Multi key, Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak cara. Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai. Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam hal cara pengaksesannya, yaitu : 1. Direct acces, yaitu suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengaksesseluruh record yang ada. Contoh Magnetic Disk 2. Sequential Acces, yaitu suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record didepannya. Contoh Magnetic Tape 3. Sasaran Manajemen Sistem Berkas Biasanya cara yang digunakan pemakai atau aplikasi dapat mengakses suatu bekasadalah lewat sistem manajemen berkas dari sistem operasi. Pemakai atau pemrogramt idak perlu mengembangkan software khusus untuk mengakses data ditiap aplikasi. Sistem juga menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini. Sasaran dari sistem manajemen berkas, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai, termasuk penyimpanan data dan kemampuan melakukan operasi berkas. 3 b. Untuk menjamin data pada file adalah valid dan Untuk optimasi kerja. c. Untuk menyediakan dukungan I/O beragam tipe peralatan penyimpanan d. Untuk meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data. e. Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface I/O f. Untuk menyediakan dukungan I/O untuk sistem multiuser. 4. Fungsi Manajemen Berkas Beberapa fungsi manejemen berkas antara lain : a. Pemakai dapat menciptakan, memodifikasi dan menghapus file. b. Pemakai dapat memakai bersama berkas secara terkendali dan menstrukturkan file c. Mekanisme pemakaian file secara bersama yaitu dengan menyediakan beragamaccess control file seperti read-only, write dan execute. 5. Atribut Pada Berkas Berkas diberi nama, untuk kenyamanan bagi pengguna, dan untuk acuan bagi datayang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa sistem membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara sistem yang lain menganggap kedua hal di atas sama.Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi mandiri terhadap proses, pengguna, bahkan sistem yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari : a. Nama, merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human-readable form). b. Type, di butuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa type berbeda. c. Pengenal (Identifier ), tanda unik (biasanya dalam bentuk angka) yang digunakan oleh sistem untuk mengenali suatu berkas dan tidak terbaca oleh user. Informasi yang dibutuhkan oleh sistem untuk menandai aplikasi yang digunakanuntuk menampilkan isi berkas ada 2 macam :  Ditangani oleh system, Portabilitas dan fleksibilitas rendah, tingkat keamanan tinggi, tersimpan terpisah dari berkas.  Ditangani oleh user, Portable dan fleksibel, tingkat keamanan rendah, contohnya menggunakan ekstensi. 4 d. Lokasi, Menandakan lokasi atau posisi dari berkas. Dibedakan menjadi 2 macam :  Lokasi berkas secara fisik, dilihat pada storage  Lokasi berkas secara logik, dilihat pada struktur direktorie. e. Ukuran (size), Menandakan ukuran dari suatu berkas, bisa jadi mengandung ukuran maksimal yang di perbolehkan. Ada 2 macam :  Dalam Byte atau Word : ukuran data sebenarnya.  Dalam Blok : ukuran yang dibutuhkan untuk menyimpan. f. Proteksi adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis, dan mengeksekusi berkas. Ada 2 macam :  Kepemilikan atau ownership  Hak akses : read, write, execute, list, copy, dll g. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna, Informasi ini biasanya disimpan untuk pembuatan berkas, modifikasi terakhir yang di lakukan pada berkas, dan penggunaan terakhir berkas. 6. Istilah-istilah dasar dalam Sistem Berkas Ada beberapa istilah-istilah dalam sistem berkas diantaranya yaitu : a. Entitas, Adalah suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya. Objek disini dapat berupa barang, orang, maupun peristiwa. Contoh : Entitas gaji pegawai, entitas nomor telepon, entitas nilai ujian. b. Atribut, Adalah karakteristik yang menjadi ciri dari entitas. Contoh Entitas gaji pegawai terdiri dari atribut : NIP, nama, jem lembur, tunjangan,gaji pokok. c. Item Data, Adalah Tempat penyimpanan tiap atribut dari sebuah entitas. Contoh : Item data untuk nama mahasiswa. Biasa disebut field, namun dipakai untuk menunjukkan tempat dimana item data disimpan. d. Item data elementer, Adalah bagian lebih kecil dari item data. Contoh : item data tanggal dapat dibagi menjadi intem data elementer tanggal, bulan, dan tahun. e. Record, Adalah kumpulan item data yang saling berhubungan. f. Berkas/file, Adalah kumpulan record yang saling berhubungan. 5 BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN 1. Pengertian Media Penyimpanan Media penyimpanan adalah tempat menyimpan hasil input. Dalam perkembangannya media penyimpanan memiliki kekurangan dan kelebihan masingmasing tergantung dari kapasitaspenyimpanan, kecepatan akses, mobilitas, kemampuan menulis dan membaca data serta harga yang ditawarkan. Penyimpanan data komputer berasal dari bahasa Inggris "computer data storage" sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia merupakan salah satu komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer modern, dan memiliki keterkaitan dengan mikroprocesor, dan menjadi model komputer yang digunakan semenjak 1940-an. Dalam penggunaan kontemporer, memori komputer merujuk kepada bentuk media penyimpanan berbahan semikonduktor, yang dikenal dengan sebutan Random Acces Memory (RAM), dan kadang-kadang dalam bentuk lainnya yang lebih cepat tapi hanya dapat menyimpan data secara sementara. Akan tetapi, istilah "computer storage" sekarang secara umum merujuk kepada Media Penyimpanan Massal, yang bisa berupa Cakra Optimis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard disk) dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM, tapi memiliki sifat lebih permanen, seperti Flash Memory. 2. Jenis Memori pada Komputer Memori merupakan media penyimpanan data pada komputer, yang mana media penyimpanan data dalam computer dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 6 2.1 Memori Internal Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memilikifungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut CACHE MEMORI, CMOS, DRAM, SDRAM, DIMM. a. ROM (Read Only Memori) ROM adalah salah satu memori yang terdapat di dalam komputer. ROM ini mempunyai sifat permanen, yang artinya program atau data yang disimpan didalam ROM tidak mudah hilang ataupun berubah-ubah walau aliran listrik di sudah matikan. Menyimpan data di dalam ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program atau data yang ada diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena itu sifat ini, biasa dipakai untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan sangat erat dengan perangkat keras). Gambar 2.1 Cara ROM Bekerja Fungsi ROM (Read Only Memory) adalah sebagai media penyimpanan firmware, yaitu perangkat lunak atau lebih sering disebut software, yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware). seperti ROM BIOS, dimana BIOS (Basic Input Output System) tersebut dapat langsung di eksekusi secara cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan lainnya lebih dulu seperti yang pada umumnya terjadi pada alat penyimpanan lain. Walaupun memori ROM hanya dapat dibaca saja, akan tetapi data pada memori ini dapat di tulis ulang. 7 b. RAM (Random Access Memory) Adalah jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan mengambil datadengan sangat cepat. Pertama kali dikenal pada tahun 60′an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untukmenggunakan memori utama magnetic. Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM di kelompokkan dalam dua bagian utama yaitu :  Static RAM Secara internal, setiap sel yang menyimpan bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian flip flop. Dengan karakteristik flip flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa hidup (high state) dan mati (low state) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory  Dynamic RAM Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondesator. Kondesator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak dari pada kinerjastatic RAM. c. CACHE MEMORY Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem. 8 Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya . 2.2 Memori Eksternal Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll. Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Konsep dasar memori eksternal adalah : Menyimpan data bersifat non volatile, baik pada saat komputeraktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untukmembantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang. 3. Cara Memori Bekerja Secara teknis, memory atau sering disebut dengan RAM (Random Access Memory),adalah perangkat atau hardware yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Ketika kita mulai menyalakan komputer, perangkat atau device yang pertama kali bekerja adalah processor yang berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari harddisk (tempat penyimpanan data). Dengan kata lain, data akan dikirim setelah adanya permintaan dari processor. Cara kerja di atas pada kenyataannya sangat sulit dilakukan. Kenapa ? Karena ada perbedaan teknologi yang ada di antara harddisk dan processor. Kalau processor adalah komponen digital “murni” sehingga data yang diprosesnya akan sangat cepat dilakukan, sedangkan harddisk kebanyakan teknologinya menggunakan fungsi mekanis yang kalau dibandingkan akan menjadi tidak seimbang / timpang. Menurut teori, kecepatan processor adalah 46 kali lebih cepat dibandingkan dengan harddisk, sehingga bisa dibayangkan akibatnya, kalau processor harusmenunggu pasokan data yang sangat lama dari harddidk Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan perangkat memory (RAM). Device ini 9 berfungsi untuk membantu processor dalam hal penyediaan data yang sangat cepat, dengan kata lain, RAM ini bisa disebut juga sebagai “Harddisk Digital”, karena keseluruhan komponen yang ada dalam RAM sudah menggunakan teknologi digital. Nah dengan adanya RAM, maka processor tidak harus menunggu lama kiriman data yang diperlukan Gambar 2.2 Prinsip Kerja Memori Komputer 4. Kategori Tempat Penyimpanan Computer data storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada komponen komputer dan media penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam interval waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk kepada bentuk penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary Storage (Memori Utama) dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud primary storage misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh prosesor. Jika komputer atau aliran listrik dimatikan, maka data dan program di RAM akan hilang (volatile). Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan dengan Harddisk. Sedangkan yang termasuk secondary storage biasanya merujuk pada media penyimpanan yang media penyimpanan tersebut tidak diakses langsung oleh CPU. 10 Secondary storage atau yang biasa juga disebut external storage, adalah storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan Central Processing Unit(CPU). Kelemahan dari memori utama adalah tidak dapat menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas, sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah data yang sebelum dan sesudah diproses oleh komputer. Memori sekunder digunakan untuk menyimpan atau menampung data yang lebih besar dan pemanen, bisa juga dikatakan sebagai back-up dari memori utama 4.1 Peralatan Penyimpanan Data Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Dan seiring berjalannya waktu dimana perkembangan teknologi mulai pesat dimana kebutuhan mulai dapat disesuaikan, peralatan penyimpanan data pun semakin berke mbang dengan fungsi, kapasitas dan ukuran yang semakin membaik pula. Beberapa macam peralatan penyimpanan data, baik yang magnetik maupun optikal : 1. Pita Magnetik (Magnetic Tapes) Pita Magnetik digunakan untuk membaca dan menulis data dari dan ke pita magnit melalui read /write head, dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive, yaitu bila data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus. Sedangkan proses membaca dari pita magnetik adalah bersifat non-destructive, yaitu sesudah dibaca pita magnetik masih berisi data yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline yang besar. Pita magnetik juga berfungsi sebagai mediatransfer data yang paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak mempunyai sambungan komunikasi secara langsung. Magnetic tape di akses dan di proses dengan cara sequential atau berurutan. Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk 11 mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Pada tahun 1950 magnetic tape pertama kali digunakan oleh komputer UNIVAC dan IBM. Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang dilapisi oleh magnet iron oxide berwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan untuk menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Tape ini dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar, mekanisme aksesnya atau alat untuk mebaca dan menulis magnetic tape adalah Tape Drive. Metode kerja dari magnetic tape adalah data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tapi pada kenyataannya hasil rekaman pada video atau film kurang memiliki hasil bagus pada magnetic tape. Jenis dari magnetic tape sendiri ada beberapa jenis yaitu :  Reel To Reel Tape, Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet berarti 28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam datayang disebut dengan leader.  Cartridge Tape, Cartridge tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Untuk menggunakannya di butuhkan cartridge tape unit.  Casette Tape, Banyak digunakan di komputer mikro. Selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyal berbentuk 12 bilangan binary. Suatu teknik untuk mewakili cassette tape disebut dengan FSK ( bilangan biner Frequency Shift Keying di ). Untuk menggunakan nya dibutuhkan tape recorder biasa. 2. Floppy Disk (Diskette) Floppy disk drive (diskette) mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970, yang digunakan untuk menyimpan microcode dan diagnostics untuk sistem komputer mainframe IBM yang besar. Disk drive ini menggunakan floppy diskettes ukuran 8 inci yang direkam hanya satu sisi.Dengan mengubah diskettes dalam floppy drive, teknisi dengan mudah memperbaharui microcode atau load diagnostik. Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100 kilobytes. Bagian-Bagian Dari Disket  Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.  Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulisdari mekanisme drive.  Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.  Index Hole, apabila lubang yang ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector 0 Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis. Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.  Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yangtersimpan didalamnya Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap track akan terbagi menjadi beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil dimana data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga 256 charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector, sehingga read/write head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud. Jumlah sector untuk setiap track tidak sama, tergantung jenis komputer yang digunakan. Secara fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5 inchi, walaupun begitu,kapasitas disket tidak diukur secara fisik. Kapasitas 13 disket bisa dilihat dari label yang tertulis,misalnya: DD (Double Density), untuk disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dandisket 3.50 inchi mempunyai kapasitas 720 . Disket dengan label HD (High Density) untu kukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50 inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High Density), mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan. 3. Zip Drive Zip drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750MB. Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega, di kedua sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator melayang di atas sebuah floppydisk yang berputar cepat dan terpasang pada poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan teknologi voice coil actuation, seperti pada hard drive modern. Zip disk menggunakan media yang lebih kecil (sekitar ukuran 9cm atau 3½”) microfloppy, bukan Compact Disk seperti sistem Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya keseluruhan. 4. Flash Disk Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984 ketika sedang bekerja pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh koleganya yaitu Mr.Shoji Ariizumi. Flash Disk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabelinterface jenis USB (Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai 1 TB. 14 USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan daripada disket (karena tidak memiliki bagian yang bergerak). 5. Hard Disk Biasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1 GB sama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB. Jenis-Jenis Hard Disk :  Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus. Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.  Disk SCSI, Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam 15 aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.  Disk SATA, Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu Attachment) dengan interface disk ATA (Advanced Technology versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel. 6. Compact Disk (CD) Jenis-jenis Compact Disk di antaranya yaitu :  CD ROM, adalah salah satu versi CD yang bersifat read only dan mempunyai kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai 700Mb. CD ROM merupakan media penyimpanan yang removable dengan harga murah, mudah didapat dan bersifat multiguna (untuk data, audioatau video). Informasi disimpan dalam bentuk biner, maka cocok untuk digunakansebagai medium dalam sistem komputer.  CD-R, adalah standar untuk format CD yang recordable atau CD yang nantinya hanya dapat digunakan sekali pakai saja untuk merekam data, audio atau video. Bersifat permanen, jadi data tidak dapat dihapus.  CD-RW, adalah standar untuk format CD yang ReWritable. Artinya dapat di gunakan secara berulang- ulang. CD-RW cocok bila digunakan sebagai backup data, misalnya menghapus file atau data yang lama dan menggantinya dengan file atau data yang baru. Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini dikenal paling fleksibel.  DVD (Digital Versatile Disk), adalah disk media optik yang mampu menyimpan data digital dalam jumlah yang besar termasuk jenis multimedia, seperti musik dan film yang berdurasi panjang dengan kualitas gambar dan suara sangat bagus. 16 BAB 3 Organisasi Berkas Sequential 1. Organisasi Berkas Sequential 1.1 Pengertian Berkas Sequential Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan. Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya. Begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada waktu berkas ini digunakan sebagai input, record-record harus diakses secara berurutan. Gambar 3.1 Struktur Sequential File Jadi dalam organisasi berkas sequential, bukan berarti bahwa record-record tersebut disimpan dalam urutan numerik. Jika kita ingin menambahkan suatu record pada berkas sequential, maka record tersebut akan terletak pada akhir berkas. Organisasi berkas sequential dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis. 17 1.2 Proses Berkas Sequential Karena record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing. Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompokkelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Online Processing Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Real Time Processing adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, online biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :  Pengumpulan data Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Bentuk dari tahap ini adalah seperti pada Database Kemahasiswaan seperti menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa. 18  Pemasukkan data ( input data ) Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. Contohnya adalah Data pribadi dan KRS Mahasiswa.  Pengeditan data Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ). Tahap ini berlangsung berdasarkan pengguna atau user. User sangat dominant dalam tahap ini, sebab proses pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.  Penyortiran data yang telah diedit Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan. 1.3 Keuntungan dan Keterbatasan Berkas Sequential Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sequential adalah kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat. Sedangkan keterbatasan dari organisasi berkas sequential adalah kita tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan. Pada Organisasi Berkas file Sequential Nama atribut tidak perlu ditulis pada setiap record tetapi muncul pada file Header. Dengan adanya konstrain sekuens dan record tetap maka terjadi peningkatan efisiensi, tetapi ada penurunan fleksibilitas. Recod-record pada file sequential harus dijaga berdasarkan atribut kunci. Penyisipan dilakukan di akhir file atau slot kosong akibat penghapusan record. 19 1.4 Pola Akses Berkas Sequential Pola Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola akses, berkas sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada berkas, maka waktu aksesnya sangat baik. Jadi kita harus menentukan pola akses terlebih dahulu, kemudian baru menentukan organisasi berkas sequential berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya, jangan sebaliknya. 1.5 Media Penyimpanan Berkas Sequential Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD, seperti magnetic disk. Beberapa alasan untuk menyimpan berkas sequential pada DASD :  Pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive, sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sekuensial. Contoh : Jika 3 berkas sequential, seperti master file, transaction file dan update master file yang digunakan oleh sebuah program. Karena hanya ada 2 tape drive, maka salah satu dari ketiga berkas tersebut disimpan dalam disk.  Sistem yang dikonfigurasikan untuk fungsi berkas tertentu, selalu disimpan dalam disk. Contoh : Printer hanya dapat menerima semua berkas yang akan dicetak, bila terlebih dahulu berkas tersebut disimpan dalam disk. Jadi bila kita ingin membuat sebuah berkas laporan, maka harus ditentukan dari disk ke printer.  Karakteristik lalu lintas saluran dan kapasitas saluran pada sistem dapat dibuat menguntungkan dengan cara memisahkan berkas-berkas dalam media penyimpanan. Contoh : Sebuah sistem akan dikonfigurasikan dengan 2 tape drive pada satu saluran dan 2 disk drive pada saluran lain. Jika volume data besar, yang dihasilkan oleh sebuah program dari 2 berkas sekuensial, maka akan menguntungkan bila berkas-berkas tersebut diletakkan pada saluran terpisah, daripada diletakan pada perlatan yang salurannya digunakan bersamasama. 20 2. Pembuatan Berkas Sequential Pembuatan berkas sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan. Pembuatan berkas transaksi sequential meliputi tugas-tugas: 1. Pengumpulan data 2. Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin 3. Pengeditan data 4. Pemeriksaan transaksi yang ditolak 5. Pen yortiran edit data Gambar 3.2 Pembuatan Berkas Sequential 2.1 Pembuatan Berkas Laporan Pembuatan Berkas Laporan Dalam pembuatan berkas laporan sequential dikenal 3 jenis record :  Header Record, Mencakup report header, page header dan group header. Dikenal sebagai informasi pengenal (Identifying Information).  Detail Record, Mencakup isi laporan yang umumnya disusun dalam kolom.  Footer Record, Mencakup report footer, page footer dan group footer. Dikenal sebagai informasi ringkasan (Summary Information). 21 Gambar 3.3 Pembuatan Berkas Laporan 3. Retrieval terhadap Berkas Sequential Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan. Urutan dimana record tersebut ditulis pada berkas menentukan urutan dimana record tersebut di dapat kembali. Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2, yaitu : Report Generation dan Inquiry, yang bergantung pada jumlah data yang dihasilkan. Pada umumnya berkas sequential diakses dalam model report generation. Karena record-record harus diakses secara berurutan, tentunya lebih efisien mengakses setiap record dari berkas tersebut. Inquiry dari berkas sequential mengalami hambatan, karena organisasi berkas ini memerlukan pengaksesan record secara satu persatu. Namun ada inquiry yang memerlukan pengaksesan semua record dari berkas. Contoh : 1. Berapa jumlah mahasiswa yang berumur di atas 20 tahun ? 2. Berapa jumlah pegawai yang mempunyai gaji di bawah Rp. 1.000.000 ? 3.1 Hit Ratio Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut. Contoh : 22 Inquiry NPM : 0028907 memerlukan pengaksesan record sebanyak 10 dari 100 record yang ada dalam berkas mahasiswa . Hit Ratio =  10 100 = 0.1 Semakin rendah hit ratio semakin tidak baik bila menggunakan organisasi sequential dan Semakin tinggi hit ratio semakin baik bila menggunakan organisasi sequential. 4. Update terhadap Berkas Sequential Telah kita ketahui bahwa master file berisi data yang relatif tetap. Tetapi kadangkadang kita perlu mengadakan perubahan pada berkas tersebut. Hal ini kita sebut sebagai proses Update. Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung pada faktor-faktor : 1. Tingkat perubahan data 2. Ukuran dari master file 3. Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file 4. File activity ratio 4.1 File Activity Ratio Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record pada master file. Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama proses peng-update-an master file. Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin sering file tersebut diakses. Semakin sering master file di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya. Kebanyakan berkas sequential tidak dapat di-update langsung di tempat, karena untuk meng-update biasanya diperlukan berkas baru sebagai pengganti berkas lama. 23 Gambar 3.4 System flew diagram untuk MengUpdate Berkas Sequential 5. Berkas Turunan Selama next cycle pada proses update, new master file yang sekarang akan menjadi old master file. Menjadi banyaknya master file inilah yang disebut sebagai Generation File. File yang mempunyai nama yang sama, tetapi berbeda nomor generasinya. Jika old master sekarang merupakan generasi 1, maka new master berikutnya merupakan generasi 2, new master pada next cycle menjadi generasi 3, dan seterusnya. Ada 3 jenis update yang akan dapat dilaksanakan pada master file : 1. Insert a new record 2. Delete an existing record 3. Modify an existing record Dalam pelaksanaan update dapat ditemukan beberapa kesalahan ,seperti : 1. Delete a record that does not exist 2. Insert record that already exists 3. Modify a record that does not exist 24 BAB4 ORGANISASI BERKAS RELATIF 1. Pengertian Berkas Relatif Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif. Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. Urutan record secara logik tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Gambar 4.1 Organisasi Direct/Langsung | Gambar 4.2 Dasar Berkas Relatif Bagaimana record yang ke-N dapat ditemukan?. Dalam hal ini, perlu kita buat hubungan yang akan menterjemahkan antara NILAI KEY dan ADDRESS. Hubungan ini dinyatakan sebagai R, yang merupakan fungsi pemetaan: R ( NILAI KEY ) ADDRESS dari nilai key ke address dalam penyimpanan sekunder. 25 2. Proses dan Teknik Berkas Relatif Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relatif, fungsi pemetaan R digunakan untuk menterjemahkan NILAI KEY dari record menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menterjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD seperti magnetic tape. Berkas relatif harus disimpan dalam media DASD, seperti magnetic disk atau drum. Juga dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relative secara berurutan, tetapi perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logik. Contoh : Record pada gambar 2, di-retrieve secara berurutan : COW, ZEBRA, … , APE, EEL, DOG, … , CAT, BAT Karena kemampuan mengakses record tertentu secara cepat, maka organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interactive. Contoh : Sebuah on-line sistem perbankan yang mempunyai sebuah master file dan sebuah transaksi file. Field ACCOUNT NUMBER dipakai sebagai nilai key untuk kedua berkas tersebut. Pada saat nilai key ACCOUNT NUMBER dimasukan kedalam transaksi, nilai key tersebut akan meretrieve secara langsung record yang ada pada master file. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam Organisasi berkas Relatif :  Kita tidak perlu mengakses semua record master file, cukup mengakses langsung record yang dikehendaki. Record dari berkas relatif dapat di-update langsung tanpa perlu.  Merekam kembali semua record. Keuntungan dari berkas relatif ini adalah kemampuan mengakses 26  Record secara langsung. Sebuah record dapat di retrieve, insert, modifikasi atau di delete, tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama. Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R ( NILAI KEY ) ADDRESS 1. Direct Mapping (Pemetaan Langsung) Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menterjemahkan nilai record key menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu : a. Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak). R ( NILAI KEY ) NILAI KEY ADDRESS = ALAMAT MUTLAK Jika nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan ADDRESS sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder. Pada waktu record tersebut disimpan, lokasi penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan, nomor record) bila dipakai Cylinder Addressing atau (nomor sektor, nomor record) bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan oleh pamakai. Keuntungan dari Pengalamatan Mutlak :  Fungsi pemetaan R sangat sederhana,  Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan sekunder. Kelemahannya dari Pengalamatan Mutlak :  Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang  Disimpan secara fisik Alamat mutlak adalah device dependent. Perbaikan atau pengubahan  Device, dimana berkas berada akan mengubah nilai key. Alamat mutlak adalah address space dependent. Reorganisasi berkas  Relatif akan menyebabkan nilai key berubah. 27 b. Relative Addressing (Pengalamatan Relatif). R ( NILAI KEY ) NILAI KEY ADDRESS = ALAMAT MUTLAK Alamat relatif dari sebuah record dalam sebuah berkas adalah urutan record tersebut dalam berkas. Sebuah berkas dengan N record mempunyai record dengan alamat relatif dari himpunan (1,2,3, …, N -2, N -1). Record yang ke I mempunyai alamat relatif I atau I – 1 (bila mulai dihitung dari 0). Keuntungan dari Pengalamatan Relatif :  Fungsi pemetaan R sangat sederhana.  Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam sebuah penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang berarti. Kelemahannya dari Pengalamatan Relatif :  Alamat Relatif adalah bukan device dependent.  Alamat Relatif adalah address space dependent.  Terjadinya pemborosan ruangan. 2. Directory Look Up (Pencarian Tabel) Dasar pemikiran pendekatan pencarian tabel adalah sebuah tabel atau direktori dari nilai key dan address. Untuk menemukan sebuah record dalam berkas relatif, pertama dicari dalam direktori nilai key dari record tersebut, yang akan menunjukan alamat dimana record tersebut berada dalam penyimpanan. Data dalam direktori tersebut disusun secara urut menurut nilai key, sehingga pencarian nilai key dalam direktori lebih cepat dengan binary search dibanding sequential search. Alternatif lain, direktori dapat disusun dalam Binary Search Tree, M-way Search Tree atau B-Tree. 28 Gambar 4.3 Berkas Relatif dengan Strukur Tabel Keuntungan dari Pencarian Tabel  Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori ditentukan.  Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti, seperti PART, NUMBER, NPM, karena nilai key tersebut akan diterjemahkan menjadi alamat.  Nilai key adalah address space independent, dimana reorganisasi berkas tak akan memepengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat dalam direktori. 3. Teknik Kalkulasi Alamat (Calculation) R ( NILAI KEY ) ADDRESS Adalah dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key, hasilnya adalah alamat relatif. Ide dasar dari kalkulasi alamat adalah mengubah jangkauan nilai key yang mungkin, menjadi sejumlah kecil alamat relatif. Salah satu kelemahan dari teknik pengalamatan relatif adalah ruang harus disediakan sebanyak jangkauan nilai key, terlepas dari berapa banyak nilai key. Salah satu masalah dari teknik ini adalah ditemukannya alamat relatif yang sama untuk nilai key yang berbeda. 29 Keadaan dimana : R(K1) = R(K2) K1 ≠ K2 disebut benturan atau collision Sedangkan nilai key K1 dan K2 disebut synomin. Synonim adalah dua atau lebih nilai key yang berbeda pada hash ke home address yang sama. Teknik-teknik yang terdapat pada Kalkulasi Alamat, antara lain : 1. Scatter Diagram Technique Sebuah metode baru untuk memasukkan dan mengambil informasi yang digambarkan dalam tabel hash. Metode ini akan menjadi efisien jika lebih banyak bagian yang sering dilihat. Jumlah yang diharapkan dari kemungkinan untuk mencari entri, diperkirakan secara teoritis dan diverifikasi oleh percobaan Monte Carlo, adalah kurang dari untuk metode sebanding lain jika tabel hampir penuh. 2. Randomizing Technique Sebuah metode yang digunakan untuk pengambilan data dan informasi secara random (acak). 3. Key-To-Address Tranformation Methods Teknik yang digunakan dalam teori mengkoreksi kesalahan kode. hal ini diterapkan untuk dapat menyelesaikan masalah dalam menangani file besar. dalam pendekatan baru, file menangani masalah yang digambarkan dengan desain khusus untuk menampilkan kelayakan. 4. Direct Addressing Technique Semua instruksi lain yang diperlihatkan menggunakan pengalamatan langsung yang berarti, bahwa data yang telah direfensikan sebenarnay dan disimpan dalam struktur lain, baik sebuah register atau lokasi memori. 5. Hash Table Technique Merupakan struktur yang menggunakan fungsi hash untuk efisien peta pengdentifikasi tertentu atau kunci/key (misalkan nama-nama orang) untuk dihubungkan nilai (misalkan nomor telepon mereka). funsi dari hash 30 digunakan untuk mengubah kunci ke indeks (hash) dari array elemen (dalam slot/ember) dimana nilai yang sesuai akan dicari dalam banyak situasi, hash table technique atau yang sering disebut teknik tabel hash ternyata lebih efisien daripada pohon pencarian atau struktur lookup. Biasanya banyak digunakan diberbagai jenis komputer perangkat lunak terutama untuk array asosiatif, pengideksan database, cache dan set. Keuntungan menggunakan tenik tabel hash :  Keuntungan utamanya dalah kecepatannya. keuntungan ini lebih jelas ketika jumlah entri yang besar (ribuan atau lebih). tabel hash dapat sangat efisien ketika jumlah maksimum entri dapat diprediksi dari sebelumnya, sehingga ember array dapat dialokasikan sekali dengan ukuran optimal dan tidak pernah diubah ukurannya.  Jika himpunan pasangan kunci-nilai adalah tetap dan dikenal lebih dulu sehingga insersi serta penghapusan tidak diijinkan. yang dapat mengurangi biaya rata-rata lookup pilihan hati-hati dari fungsi hash, ember ukuran meja dan struktur data internal. Secara khusus, ada kemungkinan dapat menyusun fungsi hash yang tabrakan (bebas ) atau bahkan sempurna. Kelemahan menggunakan teknik tabel hash :  Untuk aplikasi pengolahan string tertentu, seperti spell-checking. tebel hash mungkin kurang efisien. jika setiap tombol diwakili oleh sejumlah kecil bit yang cukup, maka bukan sebuah tabel hash yang dapat menggunakan tombol langsung sebagai indeks ke array nilai.  Meskipun rata-rata biaya per operasi adalah konstan dan cukup kecil dengan biaya operasi tunggal dapat cukup tinggi. secara khusus, jiak tabel hash menggunakan ukuran dinamis, penyisipan atau penghapusan operasi yang memerlukan waktu sebanding dengan jumlah entri. hal ini dapat dilkatakan kelemahan yang serius secara realtime atau interaktif.  Tabel hash biasanya, dalam pameran umumnya miskin pemukiman referensi artinya data yang akan deakses didistribusikan tampaknya secara 31 acak di memori. hal ini dikarenakan tabel hash menyebabkan pola akses berupa lompat-lompatm ini dapat memicu cache mikroprosesor yang menyebabkan penundaan yang lama.  Tabel hash menjadi sangat tidak efisien bila ada banyak tabrakan. 6. Hashing Hashing merupakan teknik mengindeks pada menajemen database dimana nilai kunci (yang mengindentifikasikan record) dimanipulasi secara numerik untuk menghitung langsung lokasi record yang berkaitan atau titik tolak untuk mencari record yang terkait. Teknik mengindeks pada menajemen database dimana nilai kunci (yang mengindentifikasikan record) dimanipulasi secara numerik untuk menghitung langsung lokasi record yang berkaitan atau titik tolak untuk mencari record yang terkait. Keuntungan pemakaian Hashing :  Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan kedalam sebuah alamat.  Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, fungsi hash berubah tetapi nilai key tetap. Kelemahannya pemakaian Hashing :  Membutuhkan waktu proses dalam mengimplementasikan fungsi hash.  Membutuhkan waktu proses dan akses I/O dalam mengatasi benturan. Penampilan fungsi Hash bergantung pada :  Distribusi nilai key yang dipakai.  Banyaknya nilai key yang dipakai relatif terhadap ukuran dari ruang alamat.  Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebabkan benturan.  Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan 32 Beberapa fungsi Hash yang umum digunakan :  Division Remainder Pada division remainder, alamat relatif dari suatu nilai key merupakan sisa dari hasil pembagian nilai key tersebut dengan suatu bilangan yang disebut sebagai bilangan pembagi. Contoh: Bila DIV adalah pembagi, KEY adalah nilai key dan ADDR adalah alamat relatif, maka dalam bahasa Pascal, fungsi R(NILAI KEY) ADDRESS dapat di implementasikan: ADDR := KEY MOD DIV Dalam bahasa COBOL: DIVIDE KEY BY DIV GIVING TEMP REMAINDER ADDR Sisa pembagian (sebagai hasil dari fungsi MOD pada Pascal), dapat dijabarkan sebagai berikut: ADDR := KEY - DIV * TEMP ADDR Harus merupakan bilangan integer. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pembagi: 1. Jangkauan dari nilai key yang dihasilkan dari opersi KEY MOD DIV adalah 0 sampai DIV-1. Nilai dari DIV menentukan ukuran "relatif address space". Jika diketahui berkas relatif terdiri dari N record dan dianggap hanya satu record dapat disimpan dalam sebuah alamat relatif, maka akan didapat DIV > N. 2. Pembagi harus diseleksi untuk mengurangi benturan. Riset menunjukkan bahwa pembagi yang berupa bilangan genap akan cenderung jelek, terutama dengan nilai key-nya yang dominan ganjil. 3. Menurut riset dari W.Buchholz, sebaiknya pembagi itu merupakan bilangan prima. Tetapi riset lain dari V.Y.Lum, menyatakan pembagi yang bukan bilangan prima akan memberikan hasil yang sama baik, seperti bilangan prima. 33 4. Menurut pendapatnya, bukan bilangan prima yang mempunyai faktor prima kurang dari 20 akan dapat memberikan jaminan hasil yang lebih baik. 5. Walaupun kita telah menentukan pembagi dengan baik untuk mengatasi benturan, bila ruang alamat dari berkas relatif mendekati penuh, maka peluang terjadinya benturan akan meningkat. Untuk mengukur kepenuhan berkas relatif digunakan Load Factor (Faktor Muat). Load Factor = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑟𝑒𝑐𝑜𝑟𝑑 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑥.𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑟𝑒𝑐𝑜𝑟𝑑 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 Biasanya load factor yang sering digunakan adalah 0.7 atau 0.8. Jika load factor lebih besar dari 0.7 atau 0.8 maka berkas tersebut harus diperbesar dan di reorganisasi. Jadi jika kita ingin menyimpan sebanyak n record pada suatu berkas dan load factor adalah 0.8, maka max. banyak record pada berkas adalah 1.25 n. n 0.8 = max max = 1.25 n. Contoh: Kita ingin membuat berkas yang terdiri dari 4000 record. Load Factor (Faktor muat) = 0.8 maka max. banyak record pada berkas: (1.25) n = (1.25) x 4000 = 5000 Bilangan pembagi: 5003 123456789 5003 987654321 5003 = 24676 sisa 2761 + 1 (alamat relatif) = 197412 sisa 2085 + 1 (alamat relatif) Jadi alamat relatif didapat dari sisa pembagian + 1.  Mid Square Untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dikuadratkan, kemudian beberapa digit diambil dari tengah. Dari nilai key yang dikuadratkan kita cari tengah-tengahnya. Jumlah nilai key yang di kuadratkan : nilai key 123456789 = 17 digit. Untuk alamat relatif = 17 2 = 8.5 34 Kita mulai dari digit ke 8 dihitung dari kiri, maka alamat relatif = 8750 (karena ditentukan 4 digit sebagai alamat relatif).  Hashing by Folding Untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dibagi menjadi beberapa bagian, setiap bagian (kecuali bagian terakhir) mempunyai jumlah digit yang sama dengan alamat relatif. Bagian-bagian ini kemudian dilipat (seperti kertas) dan dijumlah. Hasilnya, digit yang tertinggi dibuang (bila diperlukan). Perbandingan Fungsi Hash :  Teknik Division Remainder memberikan penampilan yang terbaik secara keseluruhan.  Teknik Mid Square dapat dipakai untuk file dengan load factor cukup rendah akan memberikan penampilan baik, tetapi kadangkadang dapat menghasilkan penampilan yang buruk dengan beberapa collision.  Teknik Folding adalah teknik yang paling mudah dalam perhitungan, tetapi dapat memberikan hasil yang salah, kecuali panjang nilai key = panjang address. Pendekatan terhadap masalah Collision Ada 2 pendekatan dasar untuk menetapkan dimana K2 harus disimpan, yaitu:  Open Addressing Menemukan address yang bukan home address untuk K2 dalam berkas relatif.  Separate Overflow Menemukan address untuk K2 diluar dari primary area dalam berkas relatif, yaitu di overflow area yang dipakai hanya untuk menyimpan record-record yang tak dapat disimpan di home address nya. Collision Adalah suatu kondisi yang terjadi bila dua buah device mengirim data pada saat yang bersamaan. Akibat dari kejadian ini adalah hilangnya data. 35 Ada 2 teknik untuk mengatasi Collision:  Linear Probing Merupakan teknik open addressing. Salah satu cara menemukan lokasi record yang tak dapat disimpan di home address nya adalah dengan menggunakan Linear Probing, yang merupakan sebuah proses pencarian secara sequential/linear dari home address sampai lokasi yang kosong. Gambar 4.4 Contoh Linear Probing  Double Hashing Pendekatan lain dalam menemukan lokasi sebuah record pada waktu record tersebut tidak dapat disimpan dalam home address nya adalah dengan menggunakan Double Hashing, yang akan memakai fungsi hash kedua terhadap hasil dari fungsi hash pertama. Address dari record yang di hash kembali dapat terletak pada primary area atau di separate overflow area. Keuntungan dari metode separate overflow adalah menghindari keadaan dimana dapat terjadi metode open addressing untuk sebuah record yang tak disimpan dalam home address nya menggantikan record lain yang terakhir di hash ke home address nya. Masalah ini dapat dihindari dengan open addressing sederhana dengan memindahkan record yang sebelumnya ke lokasi lain (dengan probing atau hashing kembali) dan menyimpan record yang baru ketempat yang kosong. Metode ini 36 membutuhkan pengeluaran tambahan untuk pemeliharaan berkas. Berkas relatif dibagi menjadi 2 berkas , yaitu: Primary Area dan Overflow Area. Gambar 4.5 Contoh Double Hashing Perbandingan Linear Probing dan Double Hashing Berkas dengan load factor kurang dari 0.5 pada linear probing akan menghasilkan synonim yang mengelompok, sedangkan double hashing synonimnya berpencar. Load Factor < 0.5 : Double Hashing = Linear Probing. Load Factor > 0.8 : Double Hashing > Linear Probing.  Synonim Chaining Pendekatan pemecahan collision yang mengakses synonim dengan fasilitas link-list untuk record-recordnya dalam kelas ekivalen. Adapun link list record-record dengan home address yang sama tak akan mengurangi jumlah collision, tetapi akan mengurangi waktu akses untuk me-retrieve record-record yang tak ada di home address nya.  Bucket Addressing Pendekatan lain dalam mengatasi collision adalah hash ke dalam block atau bucket yang dapat memberikan tempat sejumlah record 37 BAB 5 Organisasi Berkas Indeks Sequential 1. Pengertian Sistem Berkas Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sekuensial. Jadi berkas indeks sekuensial merupakan kombinasi dari berkas sekuensial dan berkas relatif. Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu: 1. Akses Sequential Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan recordrecord di depannya. Sequential Access merupakan metode yang paling sederhana. Informasi yang disimpan dalam berkas diproses berdasarkan urutan. Operasi dasar pada suatu berkas adalah tulis dan baca. Operasi baca membaca berkas dan meningkatkan pointer berkas selama di jalur lokasi I/O. Operasi tulis menambahkan ke akhir berkas dan meningkatkan ke akhir berkas yang baru. Metode ini didasarkan pada tape model sebuah berkas, dan dapat bekerja pada kedua jenis device akses (urut mau pun acak). Contoh Magnetic Tape. Keuntungan : Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat. Keterbatasan : Tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan. 2. Akses Direct Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length 38 logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut. Contoh: Magnetic Disk. Keuntungan : Kemampuan mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di retrieve, insert, modifikasi atau di delete; tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama. Sedangkan jenis prosesnya adalah : 1. Batch, (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian mengatur dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lainlain. 2. Interactive, (mengolah data dengan saling berhubungan atau berkaitan secara langsung yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3. Struktur berkas Index Sequential : 1. Index Binary Search Tree 2. Data Sequential Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekuensial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record. 39 2. Kelebihan & Kekurangan pada Organisasi Berkas Indeks Sequential Kelebihan Indeks Sequential : 1. Bentuk file yang paling banyak dipakai. 2. Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date. 3. Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve (dibetulkan / dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya. 4. Sangat sesuai untuk proses secara on-line 5. Bisa juga diakses secara sequential 6. Mempunyai semua keunggulan dari sequential file Kelemahan Indeks Sequential : 1. Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance. 2. Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu. 3. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). 4. Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. 5. Tidak bisa dilakukan secara langsung. 3. Tahapan dalam Organisasi Berkas Sequential Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu : 1. Pengumpulan Data, Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. 2. Pemasukkan Data ( Input Data ), Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. 40 3. Pengeditan Data, Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ). 4. Penyortiran Data Yang Telah Di Edit, Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. 4. Struktur Pohon Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagianbagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya. Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya. Gambar 5.1 Silsilah Keluarga Akar pohon (root) adalah Handoko. Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon. 2. Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub 41 pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpulsimpul n1,n2,...,nk. Gambar 5.2 Definisi Struktur Pohon 2.1 Pohon Biner Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak. Gambar 5.3 Contoh Pohon Biner 42 5. Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sekuensial : 1. Blok Indeks dan Data (Dinamik) Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record. Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blokblok. Blok-blok index diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkattingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer). Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan mendapatkan record yg dicari secara direct. Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya. Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya. 43 Gambar 5.4 Indeks Sequential file dengan B-Tree Pada gambar 5.4 ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data. Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 11. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan. 44 Permintaan untuk akses data dalam urutan sekuensial dilayani dengan mengakses blok data dalam urutan sekuensial. Sebagai catatan blok data merupakan urutan secara logik dan bukan urutan secara fisik. Dalam hal ini, blok data harus dihubungkan secara bersama dalam urutan secara logik, seperti terlihat pada gambar 5.4. Misalkan setiap blok data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record dan setiap blok indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4 pasang (nilai key, pointer). Parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin dukungan sistem manajemen data, pada saat berkas binatang ini dibentuk. Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan. 2. Prime dan Overflow Data Area (Statik) Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key. Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan tingkat track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area. 45 Gambar 5.5 Struktur file Binatang menggunakan Physical-Layout Indeks Misal setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut. Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key terendah, nomor track. Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master index. Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key tertinggi, pointer. Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder index. Indeks ini berisi pointer pada berkas prime data dan entry-nya dalam bentuk: nilai key tertinggi, nomor cylinder. Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita akan mengakses dengan nilai key BAT, pertama akan dicari pada master index. Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index. Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1. Karena BAT ada di 46 belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2, yang mencari secara sekuensial, sampai BAT ditemukan. Permintaan untuk mengakses data secara sekuensial akan dilayani dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut. Misal setiap track dari berkas prime data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record (jika penyisipan dan penghapusan terhadap berkas dilakukan, maka akan dibentuk padding). . Contoh Pengaksesan, Misalkan untuk mengakses dengan nilai key BAT  Pertama : Cari pada master indeks,  Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index,  Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,  Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2,  Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan. Hal ini bisa disimpulkan : Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut. 47 BAB 6 Organisasi Berkas dengan Banyak Key 1. Pengertian Organisasi Berkas dengan Banyak Key Organisasi berkas dengan banyak key adalah organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field. Ada banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini. Hampir semua pendekatan bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key. Ada 2 teknik dasar untuk pemberian hubungan antara sebuah indeks dan data record dari berkas, yaitu : 1. Inversion Yaitu dengan cara yang mirip dengan organisasi relative yang satu label indexnya berisikey field yang terurut dan sebuah pointer yang menunjuk ke alamat dimana data disimpan. Bedanya karena pada cara ini dibutuhkan banyak kunci, maka ditabrel tersebut disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang dibutuhkan. 2. Multi-list Yaitu dengan cara yang hamper sama dengan cara inversion, yaitu dibuat label yang terurut key field-nya dan penunjuk ke nomor record (pertama) datanya, hanya disetiap record ditambahkan pointer (penunjuk) ke record-record berikutnya sesuai urutan key field yang ditentukannya. Tentu penunjuk itu akan berubah datanya bila akses dilakukan dengan key field yang lainnya. 48 Gambar 6.1 Dasar Organisasi Berkas 2. Definisi dan Aplikasi Berkas dengan Banyak Key Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah, dll. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format record: Gambar 6.2 Contoh Format Record Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara yang berbeda. Kasir Mengindentifikasikan record account menurut nilai ID. 49 Kredit Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO. Manajer Cabang Akses semua record menurut Branch dan Type. Pegawai Bank Membuat laporan berkala untuk semua record account yang disortir berdasarkan ID. Nasabah Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNOdanType. Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dimilikinya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas di organisasi untuk melayani satu jenis keperluan. Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada :  File account yang organisasinya indeks sekuensial dengan nilai key : ID  untuk melayani kasir, pegawai bank & nasabah. File account yang organisasinya sekuensial dengan record di urut menurut : OVERDRAW LIMIT  File account yang organisasinya relatif dengan nilai key : SOCNO  untuk melayani pegawai kredit. File account yang organisasinya sekuensial dengan record di urut menurut : GROUP-CODE  untuk melayani pegawai kredit. untuk melayani manajer cabang. File account yang organisasinya relatif dengan nilai key : NAME, SOCNO dan TYPE untuk melayani nasabah. Jadi kita mempunyai 5 file, semuanya mempunyai record yang sama. Kelima file itu hanya berbeda dalam organisasi dan cara aksesnya. Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan ruang (space) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak. Untuk mengatasi masalah di atas, maka 50 digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data. Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dan sebuah indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree. 3. Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Berkas dengan Banyak Key 1. Kelebihan  Lebih mudah melakukan akses data dibanding metode lain.  Dalam pencarian menggunakan inversi, lebih dari satu data dapat ditemukan serentak.  Sangat diperlukan dalam basis data skala besar. 2. Kelemahan  Karena digunakan dalam basis data besar, perlu memory space yang besar. 4. Metode Pencarian Organisasi Berkas dengan Banyak Key 1. Organisasi Inverter File Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari file adalah inversi. Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masingmasing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang demikian disebut inverted file. Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel. Contoh : Inversi file ACCOUNT terhadap SOCNO menghasilkan indeks inversi. Indeks inversi yang dihasilkan tersebut telah di sortir menurut SOCNO. Penambahan record file menyebabkan indeks inversi juga harus diubah. Sebuah indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah indeks sekuensial. 51 Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO. 2. Organisasi Multi List File Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file. Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key. Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks inversi mirip dengan organisasi relative yang satu tabel index-nya berisi key field yang terurut dan sebuah pointer yang menunjuk ke alamat di mana data disimpan. Bedanya, karena di sini dibutuhkan banyak kunci, maka di tabel tersebut disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang dibutuhkan. Sedangkan dalam indeks multi-list hampir sama dengan cara pertama, yaitu dibuat tabel index yang terurut key field-nya dan penunjuk ke nomor record (pertama) datanya, hanya di setiaprecord ditambahkan pointer (penunjuk) ke record-record berikutnya sesuai urutankey field yang ditentukannya. Tentu penunjuk itu akan berubah datanya bila akses dilakukan dengan key field lainnya. Struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending. Informasi tentang banyak record dalam link-list juga berguna untuk mendapatkan cara yang terbaik dalam pengaksesan. 52 BAB 7 BERKAS SORT & MERGE 1. Berkas Sort Sort merupakan suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Alasan diperlukan pengurutan data :  Penyajian data : Hasil laporan dari analisis data dari file dapat disajikan kepada user dengan cepat dan akurat.  Penggabungan file : Adanya 2 atau lebih file dengan susunan record yang berbeda harus digabungkan untuk keperluan analisis data.  Pembuatan index : Index diperlukan untuk proses pencarian data. Metode dalam sistem penyortiran :  Metode sort internal Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat kedalam memori komputer lalu diproses sort (sortir).  Metode sort eksternal Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat dimuat kedalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer. Metode sort eksternal didalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal. 53 Contoh : Sebuah file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal. Langkah-langkah penyortiran ini adalah : 1. Record-record dibagi ke dalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian disortir internal. Bagian-bagian file yang terlah tersortir ini disebut sorted sublist. Maka didapat :  Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan  Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000) 2. Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang record-recordnya telah disortir. Gambar 7.1 Gambar Contoh Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort eksternal ini adalah : 1. Sort internal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file, kemudian disortir. 2. Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah disortir. 3. Output, yang menyalin file gabungan yang telah tersortir ke media storage terakhir. 54 Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal :  Jumlah record yang akan disortir  Ukuran record (panjang record)  Jumlah storage yang digunakan  Kapasitas internal memori  Distribusi nilai key dalam input file 2. Berkas Merge Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah di sortir. Merge yaitu Output, yang menyalin file gabungan yang telah ter sortir ke media storage terakhir. Ada 4 teknik dalam sort/merge file, yaitu : 1. Natural Merge Natural Merge al Merge Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2 way natural merge. Merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way natural merge. M menunjukkan derajat merge. Pada natural merge terbagi lagi menjadi : 2 way natural merge 3 3 way natural merge : : M way natural merge Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge dengan, M input file dan hanya 1 output file. 55 Gambar 7.2 Contoh Natural Merge 2-Way 2. Balanced Merge Balanced Merge Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file. Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file. Pada balanced merge terbagi lagi menjadi : 2 way balanced merge 3 way balanced merge : : M way balanced merge Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output file, walaupun pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input dan output file. 56 Gambar 7.3 Contoh Balanced Merge 2-Way 3. Polyphase Merge Polyphase Merge Pada M way polyphase merge digunakan 2 M-1 input file dengan 1 output file. Jadi kita menggunakan 2 way polyphase merge, maka banyaknya input file yang digunakan ada 3 input file. Gambar 7.4 Contoh Polyphase Merge 57 4. Cascade Merge Cascade Merge Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi penyalinan/copy dari record-record disebut cascade merge. Cascade merge dengan derajat M menggunakan : 2 M-1, 2 M-2, 2 M-3, … , kemudian 2 input file selama merge Setiap merge pass dimulai dengan merge dari : 2 M-1 input file ke 1 output file Pada cascade merge, pendistribusian run-nya sama dengan pendistribusian run pada polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya. Gambar 7.5 Contoh Cascade Merge Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal : 1. Metode sort internal yang digunakan 2. Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal 3. Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass) 58 PENUTUP 1. Kesimpulan Sistem Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Media penyimpanan adalah tempat menyimpan hasil input. Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu dari tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasiberkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan. Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif. Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. Urutan record secara logik tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa berkas index sequential ini merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif. Organisasi berkas dengan banyak key adalah organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field. Sort merupakan suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Merge yaitu Output, yang menyalin file gabungan yang telah ter sortir ke media storage terakhir. 2. Saran Dalam menuntut ilmu seharusnya kita patut dan harus bersungguh-sungguh. Agar kita mendapat ilmu atau tujuan yang kita inginkan. Dan tentunya kita juga harus menghargai waktu dan menyadarinya karena waktu terus bergulir maka dari itu manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin sebelum kita kehabisan waktu yang bisa dimanfaatkan di Muka Bumi. fastabiqul khairat. 59 DAFTAR PUSTAKA Ani. 2009. Organisasi Berkas Sequential. http://anidotnet.blogspot.co.id/2009/11/ organisasi-berkas-indeks-sequential_01.html. Akses 19 Januari 2017 Anugrahutami, Pungkas. 2012. Batch, online, dan Real time processing. https://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/22/batch-processing-onlineprocessing-dan-real-time-processing/. Akses 20 Januari 2017 Fenni. Organisasi Berkas dengan Banyak key. http://fenni.staff.Gunadarma.ac.id/Downl oads/files/30199/Organisasi+Berkas+Banyak+Key.pdf. Akses 20 Januari 2017 Fenni. Organisasi Berkas Indeks Sequential. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Download s/files/30198/Organisasi+Berkas+Index+Sequential.pdf. Akses 20 Januari 2017 Fenni. Organisasi Berkas Relatif. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3019 7/Organisasi+Berkas+Relatif.pdf. Akses 20 Januari 2017 Fenni. Sort dan Merge. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30200/Berkas +Sort+dan+Merge.pdf. Akses 20 Januari 2017 Mujitriatmoko, Restupa. 2012. Organisasi File. http://restupamujitriatmoko.blogspot.co .id/2012/01/organisasi-file.html. Akses 19 Januari 2017 Mursyid, Ahmad. 2013. Sistem berkas. http://www.academia.edu/6787103/SISTEM_ BERKAS_Media_Penyimpanan. Akses 20 Januari 2017 N, Sora. 2014. Pengertian ROM dan fungsi serta cara kerjanya. http://www. pengertianku.net/2014/10/pengertian-rom-dan-fungsinya-beserta-cara-kerjanya.html. Akses 20 Januari 2017 Organisasi Berkas dengan Banyak Key. 2013. https://freekomputer.Wordpress.com/ 2013/06/01/organisasi-berkas-dengan-banyak-key/. Akses 20 Januari 2017 Pramudhita, Ardisa. Sort dan Merge. http://ardisa_pramudhita.staff.gunadarma.ac.id/ Downloads/files/45550/7.+Sort+dan+Merge.pdf. Akses 19 Januari 2017 Rianto, Ady. 2015. Makalah system Berkas. http://www.academia.edu/15518666/ Makalah_Sistem_Berkas. Akses 19 Januari 2017 Toruela, Nirvan. 2012. Makalah system berkas. http://nirvantoruelavg1004411442 .blogspot.co.id/2012/10/perangkat-jaringan-komputer.html. Akses 20 Januari 2017 Wakiashary. 2013. Makalah Sort dan Merge. https://wakiashary.wordpress.com/2013/ 10/28/makalah-sort-and-merge-file/. Akses 21 Januari 2017 Widyadhari, Asri. 2014. Sistem Berkas. http://www.academia.edu/10064349/Sistem_ Berkas. Akses 19 Januari 2017 60 B I O G R A F I m[ NUR FITRIANI N NUR dalam Bahasa Indonesia dan Islam berarti Cahaya. Sedangkan FITRIANI dalam bahasa Indonesia adalah Gadis yang suci dan dalam Bahasa Arab adalah kebaikan yang berlipat ganda. Jadi secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan Nur Fitriani adalah cahaya suci atau kebaikan yang berlipat ganda. InshAllah. Lahir di kota kelahiran Prof.DR.Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie, yaitu Kota Bandar Madani Parepare. Alhamdulillah di Lahirkan bertempat di RS. Dharma Husada Tanggal 21 Desember 1997 pada pukul 17.21 WITA. Merupakan anak pertama atau biasa juga di sebut Anak sulung dari pasangan Ishak Mustafa dan Rosnani Tabea dan kakak tertua dari Nurfadillah dan NurKhanifa. Untuk sementara waktu masih bertempat tinggal di kediaman orang tua Jalan Jenderal Ahmad Yani KM.2 Kota Parepare depan SPBU dekat Rumah Jabatan Walikota Parepare. Bertempat di kecamatan Ujung Kelurahan Lapadde RT 001 RW 002 dengan kode pos 91112. Warna yang disukai ditentukan oleh kondisi hati namun biasanya saya selalu memilih warna biru. Saya suka memandang langit terutama ketika langit tersebut cerah dan memancarkan warna biru yang tidak bisa di jelaskan keindahannya. Kota parepare sendiri terkenal dengan pemandangan pantainya oleh karena itu Ketika kesusahan dan kegelisahan melanda hati saya suka menyelesaikannya dengan melihat pantai terutama ketika pagi dan sore hari. 61 Dulu saya mempunyai Hobi Olahraga, namun sekarang di sebabkan karena beberapa factor hobi itupun berkurang dengan sendirinya karena tidak pernah di laksanakan lagi. Untuk sekarang saya lebih suka menenangkan diri, pikiran sejenak dari rutinitas kegiatan yang biasanya terlalu mengambil waktu, perhatian, dan tenaga. Oleh karena itu di waktu senggang saya sangat suka pergi jalan-jalan agar jiwa dan pikiran saya dapat kembali tenang sehingga beban dan tugas yang di jalankan tidak menjadi beban untuk diri saya sendiri. Dalam keluarga saya tidak mempunyai saudara Laki-laki, itulah mengapa saya terlatih untuk mengurus keperluan saya sendiri, baik itu urusan transportasi, perlindungan, mengatur waktu, maupun menjaga diri sendiri. Golongan darah saya O, walaupun saya tidak pernah mengecek nya namun semua Anggota keluarga saya bergolongan darah O itulah mengapa saya berpikir bahwa pasti saya juga mempunyai golongan darah O. Jenjang pendidikan saya, bermula ketika saya bersekolah di Taman Kanak-Kanak Al-Ikhsan yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman atau tidak jauh dari kediaman saya sendiri. Di sana saya bersekolah kurang lebih 2 tahun, seperti yang diketahui pada masa Taman Kanak-Kanak kebanyakan yang di dapatkan itu lebih banyak main ketimbang belajarnya. Dan itulah yang mungkin saya rasakan ketika saya bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Namun, walaupun saya lebih menyukai hiburan tapi tidak menutup jalan untuk saya memperoleh ilmu juga. Salah satunya pada saat saya bersekolah di Taman Kanak-Kanak Al-Ikhsan saya mendapat pelajaran tata cara praktek shalat walaupun yang diajarkan tidak terlalu terinci namun dari situlah pengetahuan dan wawasan muncul, di Taman Kanak-Kanak saya juga di ajari mengenal huruf dan sampai membaca satu kata, saya juga di ajarkan berhitung di sana namun yang unik dari pembelajaran tersebut saya di ajarkan berhitung menggunakan benda-benda atau 62 peralatan seperti balok kayu, melalui permainan, intinya guru saya mengajarkan saya pelajaran melalu komunikasi yang baik. Pada taman Kanak-Kanak, saya juga suka menari walaupun saya tidak tahu apakah tarian yang saya bawakan benar atau salah. Namun, begitu jiwa seorang anak TK, apalagi tarian yang saya bawakan bukanlah tarian daerah atau tradisional namun tarian yang dibawakan memang pada jenjang Taman kanak-Kanak yaitu tarian yang membawa semangat, member arti dan kiasan yang baik, mempunyai gerakan tarian yang tidak rumit, dan kita para pembawa tarian tersebut dapat berkreasi seperti yang kita inginkan. Tentunya, pada Taman Kanak-Kanak saya suka mengikuti kegiatan atau di ikutkan kegiatan. Baik itu kegiatan lomba maupun kegiatan nasional. Seperti kegiatan pawai pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus maupun kegiatan lain seperti lomba mewarnai, menggambar, maupun lomba senam dan pada akhir pendidikan saya di Taman Kanak-Kanak saya menampilkan sebuah tarian bersama dengan teman sebaya saya, tarian tersebut berjudul Tarian Kupu-Kupu. Kemudian, saya melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 29 Parepare, di sana saya menempuh pendidikan selama 6 Tahun. Awal masuknya saya di Sekolah Dasar tersebut saya tidak mengenal siapa-siapa selain dari teman saya ketika waktu Kanak-Kanak. Namun, saya tidak menutup diri untuk berkenalan dengan orang lain. Ketika saya kelas 1 SD, kemampuan atau pengetahuan saya akan membaca di ajarkan dan di tingkatkan oleh Guru yang bertugas agar saya dapat membaca dengan lancer. Awalnya kemampuan membaca saya yang hanya dapat membaca kata per kata kemudian saya mulai dapat membaca baris per baris dan kemudian di lanjutkan dengan paragraf ke paragraf. Pada awal masuknya saya di Sekolah dasar tersebut saya lebih mengenal banyak guru dibanding pada waktu saya di Taman Kanak-Kanak yang jumlah pengajarnya terbatas. 63 Kemudian pada akhir pendidikan saya di Kelas 1 SD saya mendapatkan peringkat 9 dari 25 orang siswa. Selanjutnya saya pun lanjut di Kelas 2, lanjut ke kelas 3 dan tentunya pelajaran dan kesulitas akan pelajarannya pun sudah mulai terasa. Di Kelas 3 SD saya sudah berteman atau mengenal baik itu teman sekelas saya dan juga saya juga telah mengenal teman dari kelas lain baik itu Senior saya maupun Junior. Dan tentunya peringkat saya saat itu meningkat ke peringkat 7. Kemudian naik di kelas 4. Pada kelas 4 saya kemudian mengenal seorang guru yang sangat tegas terhadap anak walinya. Wali kelas saya tersebut biasanya hampir setiap hari memarahi maupun menghukum anak walinya. Namun di balik ketegasan nya terdapat perhatian tersendiri kepada anak walinya. Kemudian saya naik di kelas 5 dan kelas 6, itulah di mana masa hampir berakhirnya kependidikan saya pada jenjang Sekolah Dasar. Tentunya pada saat Kelas 5 dan Kelas 6 pelajaran kita lebih meningkat lagi karena para siswa lebih disiapkan untuk mengikuti Ujian Nasional. Pada saat itu, pola pikir dan tentunya sikap dan sifat mengalami perubahan. Hal yang juga saya tidak akan Lupa semasa Sekolah Dasar adalah kegiatan yang dilakukan pada Jumat Pagi yang setiap minggunya pasti dan akan di laksanakan yaitu Senam Bersama yang di ikuti oleh semua siswa dan guru. Kemudian ada pula kegiatan Upacara Bendera yang setiap Senin Pagi dilaksanakan di lapangan Sekolah, pada saat Upacara Bendera tersebut siswa yang ditunjuk untuk bertugas kecuali ketika Hari Nasional maka guru yang akan bertugas. Selanjutnya, saya melanjutkan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Parepare selama 3 Tahun. Mungkin sebelumnya ketika saya masuk pada Sekolah Dasar saya tidak mengikuti Tes Masuk namun ketika saya mendaftar di jenjang SMP saya mengikuti Tes yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Selama 3 Tahun di sana, saya lebih banyak mengenal orang, pengetahuan saya tentunya semakin meningkat, dan kesulitas dalam pelajaran pun juga mulai 64 meningkat. Waktu SMP saya mempunyai satu orang sahabat yang mana ketika di sekolah maupun saat pulang saya selalu bersama dengan dia walaupun kelas kita berbeda. Di SMP 2 Parepare, saya di tempatkan di kelas 7.6 kemudian saya naik dan di tempatkan di kelas 8.2 dan terakhir di 9.2. Pada saat berteman saya menemukan banyak karaktek yang terdapat pada teman saya. Terdapat karakter yang cuek, peduli, maupun sangat peduli. Di SMP pula terdapat kegiatan yang dilaksanakan setiap satu kali seTahun. Kegiatan tersebut adalah PORSENI yang merupakan singkatan dari Pentas Olahraga dan Seni. Selama 3 Tahun saya bersekolah, saya selalu mengikutkan diri pada beberapa kegiatan tentunya bersama dengan teman saya. Salah satu kegiatan yang sama ikuti yaitu Lomba Basket karena ketika saya SMP saya memasuk sebuah ekstrakulikuler yaitu Basket. Namun selain dari Basket terdapat banyak kegiatan lain pada saat porseni seperti Voli, pidato, dan kegiatan lainnya. Hal yang tidak terlupakan semasa saya SMP, yaitu selain dari kegiatan yang saya ikuti selama bersekolah di sana, teman dan keakraban merupakan salah hal yang juga tidak bisa saya lupakan. Karena mungkin pada saat Sekolah Dasar kita dan teman kita hanya bertemu pada saat di sekolah. Namun pada waktu SMP dan adanya juga sebuah kegiatan membuat kita lebih dekat dengan teman kita, baik itu sekelas maupun yang berada di kelas lain tentunya. Itulah mengapa pertemanan dan keakraban lebih berkesan semasa SMP. Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Model Parepara yang saya tempuh juga selama 3 Tahun. Mungkin ketika saya SD dan SMP saya masih di urusi oleh orang tua saya dalam hal pendaftaran, transportasi. Namun ketika saya memasuki jenjang SMA, saya sudah mulai mengurus diri sendiri yaitu salah satunya ketika mendaftar saya dan Sahabat saya mengurus sendiri pendaftaran, karena pada saat itu saya sudah dapat 65 menggunakan sepeda motor. Sepeda motor tentunya membawa keuntungan baik bagi saya maupun bagi orang tua saya, karena saya tidak perlu merepotkan lagi orang tua saya ketika saya berkegiatan di luar rumah. Pada saat SMA saya di tempat kan di kelas X.6, kemudian saya masuk pada kelas IPA yaitu XI.Ipa 3 dan XII.Ipa 2. Hal yang tidak dapat saya lupakan semasa SMA yaitu pertemanannya karena pada saat SMA kita merasa lebih dekat lagi dengan teman kita, apalagi ketika akhir masa sekolah ketika UN berlangsung. Pada saat itulah ketika saya dan teman saya sangat menjalin keakraban. Namun ketika telah berlangsungnya UN membuat keakraban saya dan teman saya mulai berkurang karena beberapa faktor yaitu jarak dan waktu karena kita masing-masing telah sibuk akan pendidikan kita. Kita tidak dapat lagi selalu bertemu satu sama lain, komunikasi pun mulai terbatas dan perkumpulanpun hanya di laksanakan pada sekali setahun. Kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke jenjang lebih tinggi yaitu perkuliahan. Sebelumnya saya mengikutkan tes pada 2 Universitas namun sekarang saya telah berkuliah di sebuah Universitas di kota kelahiran saya sendiri yaitu Universitas Muhammadiyah Parepare dan biasa di singkat menjadi UMPAR. Di sini jauh dan beda dari pendidikan saya sebelumnya, di sini kita harus lebih giat dan tentunya mengurus diri sendiri. Di sini saya mendapat banyak hal dan tentunya mendapat banyak pelajaran dan hal positif lainnya. Di sini saya mengikuti beberapa organisasi yaitu IMM(Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang merupakan organisasi dalam kampus dan SCI(Studi Club Informatika) yang merupakan organisasi luar kampus. Di UMPAR saya mengambil jurusan Teknik Informatika dan sekarang telah sampai pada Semester 3. Tentunya Informatika saya akui, bukanlah jurusan yang mudah-mudah saja, terdapat banyak rintangan yang saya rasakan namun tidak menutup diri saya untuk selalu semangat dan bertekad untuk menyelesaikan pendidikan saya dengan baik hingga selesai nantinya. AAMIIN.

66