Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan

Dok. Nakita/Naura

Ini dia deretan obat bayi batuk pilek usia 0-6 bulan, salah satunya adalah Mucopect Drop

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui sederet obat bayi batuk pilek usia 0-6 bulan.

Kira-kira, obat apa yang cocok untuk bayi usia 0-6 bulan yang sedang alami batuk dan pilek?

Saat Si Kecil alami batuk dan pilek, tak heran jika Moms dan Dads merasa khawatir.

Apalagi, di usia tersebut, anak belum mampu untuk mengeluarkan ingus dan dahaknya sendiri.

Sehingga, anak rentan untuk mengalami kesulitas bernapas dan tenggorokannya gatal.

Dari deretan obat bayi batuk pilek usia 0-6 bulan ini, tersedia yang tradisional hingga yang tersedia di apotek.

Kira-kira, merek obat apa yang cocok untuk diberikan pada bayi yang sedang batuk disertai pilek?

Obat Bayi Batuk Pilek Usia 0-6 Bulan

1. Mucopect Drop

Jika anak memiliki gejala batuk berdahak, Moms bisa memberikan obat yang satu ini pada anak.

Sebab, obat Mucopect Drop mampu untuk mengencerkan dahak yang ada di tenggorokan anak.

Perlu diingat, obat yang satu ini memerlukan resep dokter jika ingin mendapatkannya.

Moms bisa berkonsultasi dengan dokter perihal aturan pakainya untuk bayi.

 Baca Juga: Obat Demam Bayi Tradisional yang Dipakai dari Dulu Hingga Sekarang, Salah Satunya Bisa Dibalurkan Pada Badan Si Kecil

2. Uni Baby Cough Syrup

Selain Mucopect Drop, Moms juga bisa memberikan anak obat sirup yang satu ini.

Obat yang satu ini dikenal sebagai obat untuk mengurangi segala macam gejala flu.

Misalnya seperti tenggorokan gatal, batuk berdahak, hingga demam dengan suhu tinggi.

Sebelumnya pernah diwartakan oleh Nakita, obat ini memang dijual bebas namun tetap perlu panduan dari dokter untuk aturan pakainya.

Dengan begitu, Moms bisa mengurangi risiko efek samping yang mungkin saja terjadi pada anak.

3. Sanmol Drops

Jika anak memiliki gejala batuk pilek yang disertai demam, Moms bisa menggunakan obat yang satu ini.

Sanmol Drops memiliki kandungan paracetamol yang bisa mengurangi gejala demam pada anak saat mengalami batuk pilek.

Tanpa menggunakan resep dokter, Moms bisa mendapatkan obat ini di apotek terdekat, ya.

4. Bawang merah

Selain obat-obatan yang bisa didapatkan di apotek, baik tanpa maupun dengan resep dokter, bahan rumahan juga bisa dimanfaatkan untuk obat anak batuk pilek, lo.

Salah satu bahan yang bisa digunakan adalah bawang merah.

Memang, apa sih manfaat bawang merah untuk batuk pilek si Kecil?

Baca Juga: Pilihan Obat Panas Dalam Bayi dari Bahan Alami, Mudah Dibuat di Rumah

Dengan dibalurkan bawang merah, badan anak jadi lebih nyaman sehingga membuatnya tidur lebih nyenyak.

Bawang merah juga menjadi bahan yang baik untuk mengatasi batuk pilek yang disertai demam.

Karena sensasi hangat yang dikeluarkan, bawang merah bisa membuat suhu badan lebih mudah menyesuaikan suhu yang ada di luar badan.

5. ASI

Selain bawang merah, ASI menjadi bahan rumahan kedua yang jadi andalan saat anak alami batuk pilek.

Dengan tetap diberikan ASI, dahak dan ingus anak jadi lebih encer dan lebih mudah untuk keluar.

Setiap harinya, anak usia di bawah 6 bulan diberikan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali.

6. Uap air hangat

Coba Moms tuangkan air hangat, bukan air panas, ke dalam baskom.

Lalu, tuangkan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak telon dan kibaskan uapkan ke arah anak.

Uap tersebut akan dihirupnya dan meredakan hidung tersumbatnya.

Itulah tadi deretan obat bayi batuk pilek usia 0-6 bulan, baik yang tersedia di apotek dan sudah tersedia di rumah.

Tertarik mencoba yang mana, Moms?

 Baca Juga: Obat Ruam Popok pada Bayi dari Bahan Alami, Benarkah Bermanfaat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Pasti panik, ya, kalau melihat bayimu mendadak batuk, bahkan disertai pilek? Pasti tidak tega melihat bayi yang usianya di bawah 1 tahun mengalami batuk. Memang, ada orangtua yang percaya jika bayi di bawah 1 tahun tidak memerlukan obat. Asalkan bayi mendapatkan ASI yang cukup dan bisa tidur dengan tenang, batuknya memang bisa reda.

Lalu untuk bayi di atas 6 bulan tentunya harus diimbangi dengan makanan bernutrisi untuk membantu mengurangi batuknya. Tapi jika tidak tega melihat bayi terus-menerus batuk, sebenarnya ada obat batuk yang aman untuk bayi. Apa saja? Ini 15 rekomendasi obat batuk bayi yang aman. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter untuk penggunaannya dan kunjungi dokter jika batuknya terus berlanjut hingga lebih dari 3 hari. 

Apa saja obat untuk batuk bayi? Memangnya bayi boleh minum obat batuk?

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika sebenarnya melarang pemberian obat batuk untuk anak di bawah 2 tahun, kecuali di bawah pengawasan dokter. Jadi, kamu sebaiknya tidak sembarangan memberikan obat batuk yang ada di pasaran untuk bayi, karena berisiko memperburuk kondisi kesehatannya. 

Batuk pada bayi adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan kuman dari saluran pernapasan, sehingga tidak selalu merupakan kondisi yang berbahaya. Gejala batuk dan pilek yang pada bayi sebenarnya akan sembuh sendiri dalam waktu kurang dari satu minggu asalkan kamu tetap memberikan ASI dan MPASI yang bernutrisi. Namun, jika anak sudah mengalami batuk lebih dari satu minggu, disertai demam, dan kesulitan bernapas, konsultasikan masalah batuknya ini ke dokter.

Ada beberapa kandungan obat batuk yang disarankan tidak diberikan kepada bayi, dan biasanya kandungan ini ada pada obat generik. Kandungan tersebut adalah, dekongestan, ekspektoran, antihistamin, dan antitusif. Penggunaan kandungan pada obat batuk ini berisiko mengganggu sistem pernapasan bayi.

Baca juga: Tidak Harus Selalu dengan Obat, Ini 8 Cara Alami Meredakan Batuk pada Anak

Obat untuk bayi yang aman dikonsumsi

Saat bayi batuk, ini beberapa obat yang membantu meredakan batuk dan gejala lainnya yang menyertai batuk, seperti pilek. Pemberiannya harus tetap dalam pengawasan dokter. Simak obat batuk bayi yang aman berikut ini.

1. Paracetamol

Paracetamol atau acetaminophen biasanya jadi salah satu obat yang diberikan dalam resep dokter ketika bayi mengalami batuk atau pilek. Untuk anak yang usianya sudah 2 bulan ke atas, dokter akan memberikan resep paracetamol sirup.

Paracetamol dalam obat batuk bayi bekerja dengan meredakan gejala lain yang menyertai batuk, seperti pilek, sehingga nantinya batuk akan hilang dengan sendirinya. Namun, jangan memberikan paracetamol yang dijual bebas sebelum konsultasi dengan dokter, karena dosis paracetamol disesuaikan dengan berat badan anak, bukan hanya usianya. 

Ini rekomendasi obat batuk untuk bayi dengan paracetamol

2. Obat batuk bayi Tempra Drop

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan
Obat batuk bayi, Foto: Bukalapak

Tempra Drop bisa menjadi obat batuk bayi. Bukankah produk yang satu ini untuk meredakan demam? Sebenarnya, produk obat bayi yang mengandung paracetamol dapat membantu mengurangi gejala batuk bayi. Terutama batuk yang kemunculannya dipicu oleh demam ataupun flu. Produk obat batuk bayi seharga Rp45 ribuan ini mengandung 80 mh/0,8 ml paracetamol. 

 Untuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya obat batuk bayi ini diminum 3-4 kali sebanyak 0,6 ml sekali minum. Walau hanya meredakan gejala batuknya, obat batuk bayi ini bisa membuat tubuh bayi merasa lebih nyaman dan dapat beristirahat dengan lelap, sehngga batuknya akan reda dengan sendirinya.

Baca Juga: Ibu Sebaiknya Berhenti Menyusui Jika Mengalami 5 Kondisi Penyakit Ini

3. Obat batuk bayi Uni Baby’s Cough Syrup

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan
Obat batuk bayi, Foto: Bukalapak

Obat batuk bayi ini cocok digunakan untuk bayi yang sudah mencapai usia 6 bulan. Obat batuk bayi Uni Baby's Cough ini efektif untuk menyembuhkan batuk berdahak, demam, dan juga flu pada bayi. Komposisi bahannya pun disesuaikan dengan kondisi tubuh bayi di bawah 1 tahun.  

Obat batuk bayi seharga Rp15 ribuan ini juga disukai si kecil karena rasa sirupnya yang manis dan juga memiliki aromanya yang enak. Anak yang tengah mengalami batuk pilek paling pas diberikan obat batuk bayi Uni Baby's Cough ini. Untuk bayi yang berusia 6-12 bulan, sebaiknya obat batuk bayi ini diberikan 1/2 sendok takar (2,5 ml-5 ml) sebanyak 3-4 kali/hari. Namun, dosis ini disesuaikan dengan berat badan bayi juga. Ibu harus konsultasi ke dokter sebelum memberikan obat batuk bayi ini.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Maag Anak yang Aman dan Ampuh

4. Ibuprofen

Obat batuk bayi dengan kandungan ibuprofen diberikan kepada bayi yang usianya sudah di atas 3 bulan dengan berat badan minimal 5 kg. Efek ibuprofen lebih besar dibandingkan paracetamol, karena mampu mengurangi peradangan. Pemberian ibuprofen harus sesuai dengan dosisnya dan tidak boleh lebih dari tiga kali dalam satu hari karena berisiko menyebabkan mual dan muntah. Pemberian obat ini pun harus dalam pengawasan dokter anak, dan membutuhkan resep dokter untuk pembeliannya.

Baca Juga: Waspada, Bayi Bisa Berisiko Menjadi "Third Hand Smoker"!

5. Larutan saline

Batuk pada bayi cenderung disertai dengan hidung tersumbat. Jika bayi mengalami pilek atau hidung tersumbat, kamu bisa memberikan cairan saline yang tersedia di apotik. Saline adalah larutan air dan garam yang steril yang akan membantu membersihkan lendir pada hidung akibat infeksi virus.

Saline akan mengencerkan lendir yang kental di area hidung sehingga lendir akan lebih mudah dikeluarkan dan bayi dapat bernapas dengan lancar. Larutan saline ini selain menjadi obat batuk bayi, juga bisa berfungsi sebagai obat pilek bayi. 

Sebagai informasi, saline hanya membantu bayi merasa lebih nyaman saat bernapas, sehingga istirahatnya menjadi lebih optimal dan batuk akan reda dengan sendirinya. Untuk mengetahui penyebab batuk lebih jauh, lakukan konsultasi dengan dokter.

Obat batuk bayi ini tersedia dalam bentuk spray, maupun cairan yang diteteskan ke hidung bayi. Cara menggunakannya, teteskan 2-3 kali ke hidung bayi menggunakan pipet yang tersedia, diamkan sebentar lalu keluarkan lendirnya dengan alat isap yang ada di kemasan.

Lendir biasanya juga akan keluar saat bayi bersin atau batuk. Hati-hati saat meneteskannya, untuk mencegah bayi tersedak. Cek aturan penggunaannya dengan tepat dan detail.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Obat Batuk untuk Ibu Hamil yang Mudah Didapat dan Alami

6. Botanina Comforting Baby Oil, aroma oil-nya bantu melegakan pernapasan

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan
Baby oil, bantu meredakan gangguan pernapasan pada bayi, foto: Bukalapak

Obat batuk bayi tidak selalu diminum, baby oil pun mampu meredakan batuk dengan mengurangi gejalanya. Tidak hanya melembapkan kulit bayi, baby oil ini juga membantu meredakan gangguan pernapasan, meredakan sakit seperti sakit kepala pada bayi.

Aroma segarnya membuat bayi lebih rileks. Baby oil ini bisa diberikan pada bayi yang sudah berusia 6 bulan dengan cara mengoleskannya ke tubuh dan telapak kaki atau mencampurkannya pada air mandi. Untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, berikan yang infant oil, ya. 

7. Mucopect Drop, untuk meredakan batuk berdahak bayi

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan
Obat batuk bayi yang menyembuhkan batuk berdahak. (Foto: Bukalapak)

Bayi mengalami batuk berdahak, tetapi sulit sekali untuk dikeluarkan? Ibu bisa menggunakan obat batuk bayi Mucopec Drop. Obat batuk bayi ini mengandung Ambroxol hidroklorida (HCl). Ini merupakan zat pengencer dahak yang kental. Jadi, si kecil bisa terbantu untuk mengeluarkan dahak dari tenggorokannya. 

Untuk anak di bawah 2 tahun, obat batuk bayi Mucopec Drop sebaiknya menggunakan yang dosisnya 7.5 mg/ml. Artinya, dalam 1 ml obat batuk bayi tersebut, terdapat 7,5 mg komposisi bahannya. Biasanya, obat batuk bayi seharga Rp72 ribuan ini diberikan sebanyak 2 kali sehari.

Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter, ya, Bu, jadi konsultasikan dahulu kondisi anak sebelum menggunakannya. Obat ini juga hanya berfungsi meringankan gejala, untuk mengobati penyebab batuknya kamu butuh saran dokter.

8.  Cessa Cough & Flu, atasi batuk dengan essential oil

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan
Cessa Cough & Flu, essential oil untuk membantu meredakan batuk pada bayi. (Foto: Bukalapak)

Ibu khawatir si kecil tidak cocok dengan obat batuk yang langsung diminum? Salah satu pilihannya adalah menggunakan obat luar, seperti obat batuk bayi Cessa Cough & Flu. Produk kesehatan ini sebenarnya adalah essential oil yang diracik khusus dari 100% bahan alami. Obat batuk bayi ini cocok digunakan untuk anak usia 0-2 tahun, harganya sekitar Rp60 ribu. 

Lalu bagaimana cara pemakaiannya? Obat batuk bayi Cessa Cough & Flu ini dapat dioleskan ke bagian punggung dan dada si kecil. Kemudian, ibu bisa melakukan pijatan lembut untuk membuat si kecil lebih nyaman. Aroma dan kehangatan obat batuk bayi ini membantu meredakan gejala batuk dan pilek.

Obat batuk alami untuk bayi

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan

Selain menggunakan obat dengan resep dokter, obat batuk  bayi juga ada yang alami. Bahkan, mampu meredakan batuk berdahak pada bayi. 

9. ASI sebagai obat batuk alami terbaik bagi bayi

ASI memang mengandung banyak nutrisi yang akan meningkatkan daya tahan tubuh anak, termasuk membantu melegakan tenggorokan si kecil. Berikan ASI lebih banyak untuk anak agar batuknya berkurang, dan usahakan bayi mendapatkan waktu istirahat yang cukup (tidur nyenyak tanpa ada gangguan).

10. Bersihkan kamar dan cegah udara kamar yang terlalu kering

Cara paling mudah menyediakan obat batuk bayi adalah menjaga kebersihan kamarnya dan memastikan kondisi udara kamar tetap sejuk. Udara yang sangat kering di dalam kamar akibat sirkulasi udara yang kurang baik akan memperburuk kondisi tubuh bayi yang batuk.

Lembapkan udara dengan menambahkan humidifier di dalam kamar. Humidifier akan membantu mengurangi munculnya bakteri akibat udara yang terlalu kering dan melegakan pernapasan. Kondisi udara dalam kamar sebaiknya juga harus sejuk agar bayi lebih lega bernapas. 

Baca juga: 7 Manfaat Humidifier untuk Kesehatan dan Alasan Kamu Harus Memakainya di Rumah

11. Pilih baju bayi yang sejuk dan menyerap keringat

Jika batuk dan pileknya disertai demam, jangan memasangkan baju yang terlalu tebal pada bayi. Kondisi tubuh yang terlalu hangat dan berkeringat malah membuat bayi susah bernapas. Gunakan pakaian yang sejuk, dan menyerap keringat, serta ganti pakaiannya jika terasa lembap dan basah. 

12. Jahe sebagai obat batuk dan pilek bayi yang alami

Obat batuk bayi yang alami dan tradisional berikutnya adalah jahe. Bayi yang sudah berusia 8-12 bulan, bisa dikenalkan rempah-rempah pada makanannya dengan jumlah sedikit. Air jahe juga bermanfaat untuk meredakan batuk dan pilek pada bayi, asal tidak diberikan terlalu banyak. Kamu bisa memberikan 1 sendok makan air jahe pada bayi setelah dia makan atau sebelum tidur. 

Baca juga: 6 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

13. Atur posisi tidur bayi agar dia lebih mudah bernapas

Bayi yang baru lahir memang tidak perlu tidur menggunakan bantal. Namun, jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, atur posisi kepalanya saat tidur dengan bantal agar anak lebih mudah bernapas.

Tambahkan bantal yang empuk agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari badannya ketika tidur. Cara ini akan membantu bayi bernapas lebih dalam dan secara alami membuat batuknya berkurang, karena membantu mengeluarkan lendir.

14. Berjemur

Sebagai obat batuk bayi yang alami, kamu bisa memanfaatkan sinar matahari pagi. Berjemur di bawah sinar matahari bersama bayi akan membantu menghangatkan tubuh bayi dan menjaga kesehatan saluran pernapasan. 

15. Berikan potongan lemon pada anak

Lemon tidak hanya membantu meningkatkan imunitas tapi juga berfungsi sebagai obat batuk bayi. Mengenalkan rasa asam sudah boleh dilakukan ketika bayi berusia 1 tahun. Lemon mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang akan menurunkan produksi lendir di hidung sehingga batuk dan pileknya bayi berkurang. 

Agar tidak terlalu asam, kukus atau campur dengan air mendidih, lalu peras dan berikan airnya kepada anak. Pemberian lemon ini juga dengan catatan jika anak tidak sensitif terhadap rasa asam, ya. 

16.  Bisa juga diberikan bawang putih sebagai obat luar

Jika bayimu mengalami batuk disertai pilek, maka kamu bisa coba meracik bawang putih untuk dijadikan obat oles atau obat balur yang bisa meredakan gejala flu atau pilek seperti batuk berdahak, demam dan ingusan atau hidung tersumbat. Obat batuk untuk bayi yang alami ini sangat mudah untuk dibuat sendiri di rumah. 

Ambil 1-2 siung bawang putih lalu tumbuk atau parut sampai halus. Campur dengan 1-2 sendok minyak zaitun murni atau baby oil. Setelah itu, balurkan secara merata tipis-tipis saja pada area dada, perut dan punggung bayi. 

17. Terapi uap air hangat

Selain menggunakan humidifier untuk melembapkan udara di ruangan, kamu juga bisa coba menggunakan air hangat untuk menjaga udara sekitar bayi tetap hangat dan lembap. Tinggal taruh saja baskon berisi air panas di sekitar bayi, namun tentunya harus hati-hati jangan sampai mudah tumpah dan mengenai bayi. 

Lalu jika bayi sudah berusia 1-2 tahun, kamu juga bisa lakukan terapi uap panas dengan cara membuat anak menghirup uap hangat secara langsung, dengan cara menghadapkan wajanya langsung ke mangkok atau baskom kecil berisi air hangat. Hati-hati jangan terlalu panas dan jangan sampai air panasnya mengenai si kecil ya. Terapi uap air hangat ini bisa membantu melegakan pernapasan dan mengencerkan dahak. 

18. Berikan madu hanya untuk bayi di atas 2 tahun

Madu bisa diberikan sebagai obat batuk untuk bayi yang alami. Namun perlu digaris bawahi bahwa madu TIDAK BOLEH diberikan ke pada BAYI DI BAWAH 2 TAHUN. Jadi, hanya 2 tahun ke atas saja yang boleh mengonsumsi madu, ya.

Madu bersifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang bisa meredakan infeksi dan peradangan di saluran pernapasan sekaligus mengencerkan dahak. Dengan begitu batuk akan lebih mudah mereda. 

19. Zarbee’s Baby Cough Syrup

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan

Obat batuk bayi yang selanjutnya bisa kamu pilih adalah Zarbee's Baby Cough Syrup. Obat batuk bayi ini jadi banyak pilihan ibu di Amerika Serikat untuk mengobati anaknya saat terkena batuk dan pilek. Bisa diberikan pada bayi usia 6 -12 bulan.

Obat batuk bayi ini mengandung bahan utama yang alami yaitu agave organik. Selain itu, ada juga kandungan zinc yang bagus untuk menaikan imun tubu bayi. Obatuk bayi ini diformulasikan untuk meredakan gejala batuk dan melegakan pernapasan bayi. 

20. Anacetine Sirup

Obat batuk untuk bayi 0-6 bulan
Pilihan

Obat batuk bayi yang selanjutnya juga berjenis obat batuk sirup yang mudah dikonsumsi oleh bayi. Kandungannya mampu meredakan batuk, demam, sakit kepala, bersin-bersin dan gejala flu batuk lainnya. 

Kandungan obat batuk bayi ini tergolong aman, yaitu acetaminophen, guaiphenesin, phenylpropanolamine, dan chlorpheniramine maleate. Meski begitu, orang tua tetap harus waspada karena ada kemungkinan efek samping yang ditimbulkan oleh obat batuk bayi ini, yaitu ganggunga pencernaan dan kantuk yang membuat bayi tertidur terus. Hanya boleh diberikan pada bayi usia 1 tahun ke atas. 

Jadi apakah kamu sudah menemukan obat batuk bayi yang akan kamu berikan untuk Si Kecil? Saat bayi batuk dan pilek, sebaiknya kurangi dulu aktivitas yang harus membawanya keluar rumah, ya. 

Obat batuk apa yang cocok untuk bayi 0

Obat Batuk untuk Bayi yang Ampuh dan Aman.
Zarbee's Baby Cough Syrup. Pilihan obat batuk bayi yang pertama adalah Zarbee's Baby Cough Syrup. ... .
2. Anacetine Syrup. ... .
Unibebi Cough Syrup. ... .
4. Tempra Drops. ... .
Cessa Cough and Flu. ... .
6. Hufagripp BP Syrup. ... .
7. Sanmol Drops. ... .
Mucos Drops..

Apa obat batuk pilek alami untuk bayi 0

8 Obat Batuk Pilek untuk Bayi 0-6 Bulan Secara Alami.
Berikan ASI sesering mungkin. ... .
2. Jaga suhu ruangan tetap lembap. ... .
Uap air hangat. ... .
Mandikan dengan air hangat. ... .
Hidrasi cukup. ... .
6. Teteskan cairan saline. ... .
7. Biarkan bayi istirahat. ... .
Berikan makanan bernutrisi..

Bolehkah bayi umur 1 bulan minum obat batuk?

Terkait pertanyaan bolehkah bayi 1 bulan minum obat batuk, jawaban singkatnya adalah tidak. Sebagian besar produk batuk dan pilek menyatakan bahwa obat batuk dan pilek tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 4 tahun.

Bagaimana cara agar batuk bayi cepat sembuh?

Cara Mengatasi Batuk pada Bayi yang Aman.
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) ASI mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh yang dapat memperkuat daya tahan tubuh bayi dalam melawan infeksi. ... .
Meneteskan cairan saline. ... .
Memberikan uap hangat. ... .
Memberikan minuman hangat..