Not yang terletak pada garis ketiga dalam paranada adalah not

berbendera, seperti bentuk kecambah. Di antaranya seperti berikut ini.Marilah kita amati not-not di atas. Ada not yang hanya berupa bulatan. Tetapi ada pulanot yang berupa bulatan dan bertangkai. Yang jelas, sebuah not terdiri atas kepala not, tangkainot dan bendera not.Jika sebuah not dituliskan pada paranada, bulatan atau kepala not besarnya kira-kira samadengan lebar spasi paranada. Sedangkan panjang tangkainya kira-kira dua setengah kali lebarspasi paranada. Ada yang tangkainya mengarah ke atas. Mengenai arah tangkai not, berlakuketentuan sebagai berikut.1. Jika kepala not terletak di atas garis ketiga, tangkai not harus mengarah ke bawah.2. Jika kepala not terletak di bawah garis ketiga, tangkai not harus mengarah ke atas.3.Jika kepala not terletak pada garis ketiga, tangkai not dapat mengarah ke atas atau ke bawah.4. Jika kepala not berderet pada tingkat yang sama, tangkai notnya harus searah.3. Nilai NotDilihat dari nilainya, ada beberapa macam not. Harga not memengaruhi panjang-pendeknyanada (durasi). Perbedaan harga not ditandai dengan perbedaan bentuk not. Perhatikan tabelberikut! Harga not juga memengaruhi ketukan dalam sebuah birama.Bentuk NotHarga/nilaiJumlah ketukan141/221/411/81/21/161/4Dalam notasi angka, tanda titik (.) memiliki nilai yang sama dengan not yang lain. Tetapidalam not balok tanda titik (.) di belakang not bernilai setengah dari not tersebut. Sehinggajika ada not. berarti not tersebut bernilai 2 + 1 = 3 ketuk.

Dasar - dasar Notasi Balok (Paranada dan Tanda Kunci) - Selamat malam Penikmat maupun Musisi Indonesia, Khususnya Makassar. postingan kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang teori musik dasar mengenai Dasar - dasar notasi balok...penasaran?? yuk kt liat...


1. Dasar - Dasar Notasi Balok.

           Ada 7 huruf yang membentuk abjad musikal: A B C D E F G Musik ditulis pada suatu Paranada, yang terdiri dari 5 garis sejajar. Ada 4 ruang di antara 5 garis sejajar itu.

             paranada adalah lima garis horisontal tempat not ditulis. Not dapat diletakkan di garis atau di antara garis (spasi) paranada. Garis paranada diberi nomor dari bawah ke atas; garis paling bawah disebut garis pertama dan garis paling atas disebut garis kelima. Not yang terletak di garis atau spasi lebih tinggi berarti memiliki tinggi nada lebih tinggi. Not pada paranada dibaca dari kiri ke kanan. Not yang terletak di sebelah kiri dimainkan sebelum not di sebelah kanan.

               Dalam Teori Musik juga terdapat 4 Kunci yg ditempatkan setiap awal paranada, nih sy liatin contohnya :


1). Kunci C

Kunci C adalah kunci yang menunjukkan letak nada C, digunakan untuk menuliskan nada sedang (misal pada biola alto). Letak nada di garis paranada dengan menggunakan kunci C:

> Kunci C ada 5 macam yang ditulis pada masing-masing garis para nada, yang mempunyai fungsi masing-masing. Jika ditulis pada :

a. garis 1 = untuk menuliskan suara Sopran

b. garis 2 = untuk menuliskan suara Mezzo Sopran

c. garis 3 = untuk menuliskan suara Tenor

d. garis 4 = untuk menuliskan suara Bariton

e. garis 5 = untuk menuliskan suara Bass

> Nada yang sejajar dengan Tanda Kunci adalah nada c1


2) Kunci F

           Kunci F adalah kunci yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-nada rendah, maka kunci F disebut juga kunci Bass. Letak kunci F pada garis paranada ada di garis keempat, maka menunjukkan nada F di garis keempat. Letak nada di garis paranada dengan kunci F

> Kunci F untuk menuliskan nada rendah ( Alto, Tenor, Bariton)

> Nada yang terletak pada garis ke 4 adalah nada f

3) Kunci G

·                       Kunci G adalah kunci yang bentuknya seperti kepala biola. Kunci G disebut juga kunci biola karena kunci G digunakan untuk menuliskan nada-nada tinggi. Kunci G digunakan untuk menunjukkan letak nada G pada garis kedua. Letak nada di garis paranada dengan kunci G

> Kunci G untuk menuliskan suara tinggi ( Sopran, Mezzo Sopran, Alto )

> Nada yang terletak pada garis ke 2 adalah nada g'

 Pada Piano Kunci G (Treble Clef) biasa digunakan untuk not balok yang akan dimainkan oleh tangan kanan. Sedangkan kunci F (Bass Clef) biasa digunakan untuk not balok yang akan dimainkan oleh tangan kiri. Penggunaan kunci G dan kunci F secara bersamaan disebut juga grand staff.

Gambar grand staff : 

 Perbedaan kunci G dengan kunci F adalah pada letak-letak nadanya di garis paranada. Gambar berikut akan menjelaskan perbedaannya.


cukup sekian pembahasan tentang Dasar - dasar Notasi Balok (Paranada dan Tanda Kunci). semoga tulisan ini bisa bermanfaat yah bagi kalian, supaya gw jg dapat pahala...kwwkwkwkkwk sy akan tetap berbagi ilmu dipostingan selanjutnya jd terus ikuti perkembangan blog sy yah..:D...

Jika sebelumnya unsur musik barat yang saya bahas adalah tentang nada, maka kali ini yang saya bahas adalah tentang Penulisan Not.

Penulisan Not

Not Angka

Ada dua cara menuliskan not, yaitu dengan not angka dan not balok. Penulisan nada atau notasi musik dengan not angka adalah cara melambangkan nada dengan lambang angka.

Angka yang digunakan adalah angka 1 sampai dengan 7. Untuk nada yang lebih rendah atau yang lebih tinggi tinggal mengulang simbol yang sama. Hanya untuk yang lebih rendah diberi titik di bawahnya dan untuk nada yang lebih tinggi diberi titik di atasnya. Jadi, urutannya sebagai berikut:


Pelambangan nada dengan not angka sering disebut dengan solmisasi. Perhatikan contoh teks lagu berikut!


Partitur “Hymne Yohanes” karya Giudo de Arezo di atas merupakan lagu yang kemudian dianggap sebagai dasar solmisasi.

Notasi musik dengan not angka cukup mudah, terutama untuk menuliskan komposisi musik yang sederhana. Komposisi lagu yang hanya berupa melodi dan syair pokok saja masih dapat disajikan dalam notasi not angka. Namun, kalau notasi musik itu sudah berupa komposisi arasemen untuk penyajian yang besar seperti orkestra, akan terlalu rumit bila dituliskan dengan not angka.

Tinggi rendahnya nada dalam notasi angka sangat relatif. Artinya suatu simbol tertentu, misalnya not 1 (do) dapat benar-benar mewakili nada setinggi nada 1 (do) atau C murni (natural), tetapi juga dapat pula mewakili nada yang lebih rendah atau lebih tinggi. Oleh karena itu, dalam notasi musik dengan not angka selalu harus dilengkapi dengan penulisan nada dasar. Penulisan nada dasar itu dimaksudkan untuk mengetahui bahwa nada 1 (do) tersebut seberapa tingginya bila dinyanyikan. 

Sebagai contoh, lagu yang ditulis dengan nada dasar 1 = C berarti tiap nada 1 harus dinyanyikan setinggi nada C (natural). Demikian pula lagu yang ditulis dengan nada dasar 1 = G berarti tiap nada 1 (do) harus dinyanyikan dengan nada setinggi dengan nada G. Oleh karena itu, dalam buku ini akan lebih banyak dibahas penulisan nada dengan notasi not balok.

Dalam notasi musik, not-not balok ditempatkan di dalam balok not yang lazim disebut sebagai paranada. Paranada berupa 5 garis mendatar dengan jarak yang sama yang mengapit 4 spasi. Perhatikan gambar.


Kegunaan paranada ialah untuk menempatkan not-not balok sesuai dengan sifat-sifat nada yang dilambangkannya. Not yang rendah ditempatkan dalam paranada yang rendah, sedangkan nada yang semakin tinggi ditempatkan di paranada yang semakin tinggi.

Membaca paranada harus dari bawah. Bila kalian menempatkan not di garis ketiga, maksudnya adalah garis ketiga dari bawah. Demikian pula bila kalian menempatkan not dalam spasi keempat maksudnya adalah spasi keempat dari bawah.

Garis dan spasi dalam paranada sama-sama dipergunakan untuk menulis not. Not yang ditempatkan di garis paranada disebut sebagai not garis, sedangkan not yang ditempatkan di dalam spasi paranada disebut sebagai not spasi.

Setiap paranada terbagi-bagi oleh garis tegak lurus menjadi ruas-ruas yang lebih sempit. Ruas seperti itu disebut sebagai ruas birama atau cukup disebut sebagai birama. Garis tegak lurus yang membatasi birama disebut garis birama. Garis birama tingginya harus sama dengan tinggi paranada. Selain ditempatkan dalam paranada, garis birama juga ditempatkan akhir notasi musik sebagai penutup. 

Birama penutup berupa garis ganda tipis dan tebal. Perhatikan gambar di bawah ini.

Not balok merupakan simbol nada yang berupa gambar bulatan, bulatan berekor, bulatan berbendera, seperti bentuk kecambah. Di antaranya seperti berikut ini.


Marilah kita amati not-not di atas. Ada not yang hanya berupa bulatan. Tetapi ada pula not yang berupa bulatan dan bertangkai. Yang jelas, sebuah not terdiri atas kepala not, tangkai not dan bendera not.

Jika sebuah not dituliskan pada paranada, bulatan atau kepala not besarnya kira-kira sama dengan lebar spasi paranada. Sedangkan panjang tangkainya kira-kira dua setengah kali lebar spasi paranada. Ada yang tangkainya mengarah ke atas. Mengenai arah tangkai not, berlaku ketentuan sebagai berikut.

1. Jika kepala not terletak di atas garis ketiga, tangkai not harus mengarah ke bawah.

2. Jika kepala not terletak di bawah garis ketiga, tangkai not harus mengarah ke atas.

3. Jika kepala not terletak pada garis ketiga, tangkai not dapat mengarah ke atas atau ke bawah.

4. Jika kepala not berderet pada tingkat yang sama, tangkai notnya harus searah.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA