Meringkas isi buku dapat dilakukan dengan membuat titik titik terlebih dahulu

Ringkasan adalah : Pengertian, Cara Membuat dan Tujuannya – Kali ini Seputar Pengetahuan akan sedikit membahas tentang apa itu ringkasan. Mungkin sudah sering mendengar kata ringkasan, namun tidak dengan artinya. Mari kita bahas lengkap dengan cara membuat dan tujuannya disini.

Sebelumnya mari kita mulai dengan pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Ringkasan

Ringkasan adalah suatu penyajian secara singkat yang berasal dari karangan asli, namun tetap dengan mempertahankan usrutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Perbandingan antara bagian atau bab pada karangan asli secara proposional serta tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.

Secara lebih lengkapnya anda dapat memahami pengertian dari ringkasan yang digagas oleh para ahli yaitu:

1. Menurut Asmi (2004)

Ringaksan merupakan suatu penyajian yang ditulis secara singkat dari suatu karangan asli, namun perbandingan antara bagian atau bab pada suatu karangan asli secara proposional namun tetap dipertahankan dalam bentuk yang singkat.

2. Menurut Isdriani (2009 : 152)

Ringkasan merupakan suatu langkah menyajikan karangan dalam bentuk yang lebih singkat, namun masih mempertahankan urutan dari isi serta sudut pandang pengarang asli.

3. Menurut Nurhadi (2010 : 137)

Ringkasan atau disebut dengan istilah “precis” yaitu suatu bentuk ringkas yang yang bersumber dari sebuah karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar aslinya.

4. Menurut Alfaini (2011 : 2)

Ringkasa bermula dari kata “ringkas” yang artinya singkat atau pendek. Hal ini digunakan dalam menngungkapkan suatu karangan yang panjang yang disajikan dalam bentuk yang singkat.

5. Menurut Wijayanti dkk (2013 : 172)

Inti pada bacaan dalam suatu ringkasan yang dibuat tidak meninggalkan urutan gagasan yang melandasinya. Kata “precis” maknanya yaitu memangkas, yang artinya: pembuat ringkasan hanya memangkas hal kecil dalam suatu gagasan utama pada bacaan.

Bentuk-Bentuk Ringkasan

Menurut Olivia (2009 : 29) bahwa ringkasan terbagi atas 3 bentuk, yaitu ringkasan ringkasan bentuk sinopsis, ringkasan bentuk abstrak, serta ringkasan bentuk simpulan, berikut ini merupakan penjelasannya

1. Ringkasan bentuk sinopsis

Ringkasan dalam bentuk sinopsis adalah sinopsis yang bisa dilakukan pada buku fiksi atau bisa juga dengan buku non fiksi. Bentuk sinopsis bertujuan untuk memberikan dorongan terhadap orang lain sehinga tertarik untuk membacanya secara utuh.

2. Ringkasan bentuk abstrak

Ringkasan dalam bentuk abstrak yaitu suatu teknik meringkas dengan sesingkat mungkin dengan mengambil suatu ide pokok yang sedang dibahas.

3. Ringkasan bentuk simpulan.

Ringkasan dalam bentuk simpulan yaitu suatu bentuk ringkasan yang mengungkapkan ide pokok yang berasal dari uraian yang panjang atau pembicaraan yang menekankan ide sentral serta permasalhan dari suatu masalah yang dihadapi.

Tujuan Ringkasan

Tujuan dari ringkasan yaitu dapat membantu seseorang dalam memahami serta mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Jika dibuat dalam bentuk ringkasan, seseorang akan dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asil dengan cermat serta ditulis kembali dengan bentuk singkat dan tepat.

Dalam membuat suatu ringkasan yang baik, kita harus membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Apabila kita membacanya dengan cermat, kita bisa menangkap serta membedakan gagasan utama dan gagasan tambahan.

Ciri-Ciri Ringkasan

  • Harus memiliki kerangka dasar yang jelas
  • Harus memiliki inti yang tidak menghilangkan hasil karangan asli
  • Dalam memangkas gagasan harus terperinci
  • Mempunyai tujuan untuk memangkas hasil gagsan.

Cara Membuat Ringkasan

Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut.

  1. Membaca naskah asli terlebih dahulu agar dapat menangkap kesan umum serta sudut pandang dari si pengarang.
  2. Mencatat gagasan utama.
  3. Membuat reproduksi, yaitu dengan cara menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan ide pokok.

Ketentuan tambahan:

  • Sebaiknya menggunakan kalimat tunggal.
  • Bila mungkin, ringkas kalimat dalam bentuk frasa, frasa menjadi kata, rangkaian gagasan diubah menjadi gagasan sentral saja.
  • Jumlah pada alenia tergantung pada banyaknya ringkasan serta jumlah topik utama yang akan digunakan dalam suatu ringkasan.
  • Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dihilangkan.
  • Pertahankan susunan gagasan asli serta ringkas gagasan tersebut dengan urutan seperti urutan pada naskah asli.
  • Jika teks asli mengandung dialog, maka Anda perlu mengubahnya kedalam bahasa tak langsung.
  • Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.

Manfaat ringkasan/rangkuman

Manfaat dari suatu ringkasan atau rangkuman adalah untuk sarana agfar dapat membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau uraian yang sangat panjang. Ringkasan membuat gagasan utaman yang mewakili setiap bagian dalam bacaan aslinya. Dengan membaca suatu ringkasan, seakan-akan kita dapat memahami isi dari keseluruhan buku secara utuh.

Perbedaan Antara Rangkuman, Ikhtisar dan Sinopsis

berikut ini merupakan perbedaan antara rangkuman, ikhtisar dan sinopsis yaitu:

Rangkuman

Rangkuman marupakan hasil pengekstakan yang bersumeber dari suatu tulisan, Berita atau suatu pembahasa, sehingga dapat menyimpukan dengan singkat dalam suatu tulisan, berita atau suatu pembahasan tersebut.

Ikhtisar

Ikhtisar sebenarnya sama seperti ringkasan apabila dilihat dari tujuannya, keduanya sebagaian kecil dalam suatu karangan yang panjang. Perbedaanya yaitu dalam ikhtisar tidak dapat mempertahankan urutan dalam gagasan yang membangun karangan tersebut, terserah pada yang membuat ikhtisar. Dalam mengambil sebuah inti penulis bebas dalam mengambil kata-kata, asalkan masih merujuk dari inti bacaan tersebut.

Sinopsis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian dari sinopsis yaitu ikhtisar yang bisanya di terbitkan secara bersamaan dengan karangan aslinya yang menadji dasar dari sinopsis itu.

Meringkas isi buku dapat dilakukan dengan membuat titik titik terlebih dahulu

Contoh Ringkasan

Tetaplah sederhana

Sebagai akuntan yang sudah bersertifikan dan sudah mempunyai pengalaman selama 5 tahun bekerja sebagai perusahaan multinasional, yang mempunyai misi sederhana : memperkenalkan sistem dan proses yang baru dalam menyederhanakan alur kerja agar lebih efisien dan akurasinya lebih tinggi. Intinya yaitu meminimalisir (tidak unruk menghilangkan) kesalahan dari akuntasi terkecil yang mendapatkan efek kecil dalam keseluruhan buku oerganisasi.

Gambaran besar

Saya sudah mempunyai 10 tahun pengalaman dalam perencanaan keuangan yang telah mengajarkan saya bahwa kunci dari pengolahan keuangan yang efektif terdapat dalam sebuah prinsip yang sederhana : mengamati dalam gambaran besarnya. Akan lebih mudah untuk dipahami jika fokus dalam pemotongan biaya selama keadaan ekonomi dalam keadaan merosot, dibandingkan dengan mempertahankan, akan lebih nijaksana dalam melakukan, diverifikasi serta di ekspansi dalam aera yang baru. Oleh sebab itu saya percaya untuk mengambil resiko seba yang diperhitungkan sangat penting untuk kemajuan.

Membentuk Dunia yang Lebih Hijau

Selama dekade terakhir saya telah berkeja di bidanga rekayasa, saya telah menemukan bahwa passion saya adalah menciptakan produk dan solusi serta berkontribusi dalam dunia yang lebih hijau dan bersih. Hal ini adalah tantangan yang sangat berhuna dalam menawarkan kesempatan untuk membuat perbedaan. Saya yakin dengan pekerjaan ini sangat berarti dalam membuat perubahan yang positif. Oleh sebab itu saya senang dengan hal yang saya lakukan.

Demikianlah pembahasan singkat kita mengenai Ringkasan adalah : Pengertian, Cara Membuat dan Tujuannya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih.

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan ringkasan. Dalam setiap buku pelajaran, tentu ada ringkasan dari seluruh isi materi, sehingga pembaca sekilas akan tahu isi dari keseluruhan materi.

Ringkasan sendiri merupakan bentuk singkat dari naskah asli suatu bacaan. Meski begitu, ringkasan tetap mempertahankan urutan dari isi dan sudut pandang pengarang asli. Tujuannya, supaya pembaca dapat mengerti tanpa harus membaca keseluruhan isi bacaan, selain itu juga untuk memudahkan pembaca untuk mengingat isi dari suatu bacaan. Karena pada hakikatnya, ringkasan hanya berisi inti dan poin penting dari bacaan.

Bagi yang sudah terbiasa menulis ringkasan, tentu kaidah dalam penulisan ringkasan sudah hafal dan tertanam di otak. Namun, bagi yang belum pernah membuat tentu membutuhkan tips dan panduan untuk membuat ringkasan. Membuat ringkasan bukanlah hal yang sulit. Di bawah ini akan dijelaskan artikel mengenai cara mudah membuat ringkasan.

Membaca dan Memahami Naskah Asli

Meringkas isi buku dapat dilakukan dengan membuat titik titik terlebih dahulu
Sumber: entrepreneur.com

Untuk membuat ringkasan, tentu langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca naskah asli yang akan diringkas. Pembuat ringkasan harus mengetahui maksud dari penulis naskah asli. Kemudian, pembuat ringkasan juga harus memahami apa maksud isi dari naskah asli yang sudah dibuat.

Membaca tidak hanya dilakukan satu kali saja, tapi juga dapat dilakukan berkali – kali. Sehingga, pembuat ringkasan dapat benar – benar memahami apa maksud dari naskah yang akan diringkas. Sehingga, ketika membuat ringkasan tidak melenceng dari isi naskah asli yang sudah ada.

Meringkas isi buku dapat dilakukan dengan membuat titik titik terlebih dahulu
Sumber: detroitinternetmarketing.com

Cara membuat ringkasan selanjutnya adalah menulis ide pokok atau gagasan utama. Peringkas dapat mencatat ide pokok paragraf per paragraf. Jika masih belum memahami, peringkas dapat membaca kembali tiap paragraf dan mencatat ide pokoknya. Ide pokok juga penting ditulis tiap bab, sub bab, serta sub judul. Kemudian menuangkan dan menuliskannya dengan bahasa sendiri.

Membuat Reproduksi

Meringkas isi buku dapat dilakukan dengan membuat titik titik terlebih dahulu
Sumber: videohive.net

Membuat reproduksi artinya adalah menyusun kembali karangan dalam bentuk singkat sesuai dengan ide pokok yang telah dicatat. Gunakanlah kesan umum dari hasil pencatatan untuk membuat ringkasan. Urutan isinya disesuaikan dengan naskah asli, namun menggunakan kalimat baru yang berbeda dari yang digunakan oleh penulis naskah.

Kamu boleh melihat kembali naskah asli, namun jangan terlalu banyak melihat naskah supaya tidak tergoda menggunakan kalimat dari penulis naskah asli. Sehingga, kamu tetap dapat melakukan reproduksi pada kalimat menggunakan kalimatmu sendiri.

Gunakan Kalimat Tunggal

Dalam membuat ringkasan yang baik, sebaiknya gunakanlah kalimat tunggal. Hal ini lebih baik daripada kalimat majemuk. Selain itu, kalimat tidak langsung juga tepat digunakan untuk membuat ringkasan. Intinya, ringkasan itu seperti kamu menceritakan ulang apa yang telah kamu ketahui dari naskah yang telah kamu baca.

Jika dalam naskah asli menggunakan kalimat majemuk, ubahlah menggunakan kalimat tunggal. Sementara jika dalam naskah asli menggunakan kalimat langsung, ubahlah dalam ringkasan menjadi kalimat tidak langsung.

Ringkas Kalimat

Dalam ringkasan, tidak perlu menggunakan kalimat yang panjang. Kamu cukup mengubah kalimat menjadi frasa, kemudian frasa menjadi kata. Setidaknya, frasa terdiri dari dua kata, sehingga tepat jika diubah menjadi kata.

Jika gagasan yang terdapat dalam naskah terlalu panjang, kamu dapat mengubahnya menjadi gagasan sentral yang tidak terlalu panjang. Inilah mengapa, dari kalimat yang panjang kamu perlu mengubahnya menjadi frasa, kemudian menjadi kata, supaya lebih ringkas namun tetap berbobot.

Selain itu, dalam naskah atau materi biasanya terdapat deskripsi, penjelasan, contoh, hingga ilustrasi. Jika tidak terlalu penting, dapat dihilangkan saja, tidak perlu dituliskan semua. Tulis saja hal yang penting dan perlu diketahui saja dalam ringkasan.

Menghilangkan Kata Sifat dan Keterangan

Terkadang, kata sifat atau keterangan tetap dicantumkan dalam ringkasan. Gunanya untuk menjelaskan ide pokok yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat. Meski begitu, jika memungkinkan kamu dapat membuang semua kata sifat dan keterangan tersebut.

Namun tentunya, perhatikan isi dari ringkasan yang sudah kamu utarakan. Jangan sampai isi dari ringkasan tidak sesuai. Selain itu, gunakanlah juga sudut pandang orang ketiga. Tidak seperti pidato atau ceramah yang menggunakan sudut pandang orang pertama.

Pertahankan Susunan Gagasan

Meringkas isi buku dapat dilakukan dengan membuat titik titik terlebih dahulu
Sumber: timeshighereducation.com

Inilah guna dari mencatat ide pokok, dimana kamu harus mempertahankan susunan gagasan atau urutan dari naskah yang sudah kamu baca. Susunan dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali menjadi ringkasan yang kamu kembangkan dengan kalimatmu sendiri.

Terkadang, karena asyik menulis, kita jadi lupa dan semakin kemana – mana dalam menulis, sehingga keluar dari topik. Kamu juga harus menjaga supaya tidak ada hal baru atau pikiran yang muncul dari dirimu sendiri yang dimasukkan dalam ringkasan.

Perhatikan Panjang Ringkasan

Ringkasan tentu berbeda dengan naskah. Karena merupakan bentuk dari tulisan ulang suatu naskah, maka ringkasan tidak boleh terlalu panjang, apalagi melebihi naskah aslinya. Bahkan, ada juga yang mensyaratkan ringkasan harus dibuat seperseratus dari naskah asli. Oleh karena itu dapat dihitung seluruh kata dalam karangan, kemudian dibagi menjadi seratus.

Baca juga: Contoh Artikel Ilmiah

Membuat ringkasan sebenarnya mudah, tapi tidak boleh diremehkan juga. Karena meski begitu, ringkasan memiliki kaidah – kaidah pembuatan yang harus dipatuhi. Sehingga dapat membedakan dengan bentuk teks lainnya.