Mengapa seorang wasit menghentikan permainan yang sedang berjalan

KOMPAS.com - Sebuah pertandingan olahraga, termasuk sepak bola pasti akan dipimpin oleh wasit.

Agar permainan sepak bola berjalan dengan baik dan fair play permainan sepak bola dipimpin oleh wasit.

Selain itu, wasit juga dapat mengambil keputusan apakah pemain tersebut layak diberi kartu atau peringatan untuk pemain yang melakukan pelanggaran.

Jumlah wasit dalam permainan sepak bola adalah sebanyak empat orang dengan pembagian tugas masing-masing. Satu orang sebagai wasit utama, dua orang wasit pembantu atau hakim garis, dan satu orang wasit cadangan.

Baca juga: Tendangan Bebas dalam Sepak Bola: Macam dan Tekniknya

Wasit Utama

Setiap pertandingan sepak bola dikendalikan oleh seorang wasit utama yang memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan hukum permainan sehubungan dengan pertandingan tersebut.

Keputusan akan dibuat dengan penilaian wasit sesuai dengan hukum permainan dan akan dibantu oleh pendapat asisten wasit.

  1. Menegakkan peraturan.
  2. Mengendalikan jalannya permainan dengan bekerja sama dengan dua hakim garis dan para ofisial kedua tim.
  3. Memastikan bola yang digunakan sesuai dengan peraturan.
  4. Memastikan perlengkapan dan aksesoris pemain sesuai dengan peraturan.
  5. Berhak menghentikan, menggantung atau meninggalkan jalannya permainan bila ada campur tangan pihak lain.
  6. Menjaga waktu dan catatan pertandingan.
  7. Menindak dengan disiplin pemain yang bersalah.

Baca juga: Istilah-istilah dalam Sepak Bola

  1. Kehadiran wasit sebagai penegak keadilan di lapangan agar permainan berjalan dengan adil dan lancar.
  2. Memimpin pertandingan
  3. Memberikan sanksi kepada pemain yang melakukan kesalahan

Arah berlari untuk wasit dalam memimpin pertandingan membentuk diagonal alias bergerak menjauh dari posisi kedua asistennya.

Maka dalam satu kejadian di lapangan akan ada dua sudut pandang berbeda, yakni mata wasit dan asisten.

Mengapa seorang wasit menghentikan permainan yang sedang berjalan
Akbar Bhayu dan Mochamad Sadheli Ilustrasi pergerakan lari arah wasit berbentuk diagonal

Baca juga: Passing dalam Sepak Bola: Pengertian dan Teknik-tekniknya

Asisten Wasit atau Hakim Garis

Asisten wasit terdiri dari dua orang yang bertugas memberikan isyarat pada wasit.

Asisten wasit juga membantu wasit untuk mengawasi atau mengamati pertandingan sesuai dengan peraturan permainan.

Dalam hal-hal tertentu, asisten wasit dapat masuk ke lapangan permainan untuk membantu mengawasi jarak 9,15 meter.

Jika terdapat campur tangan yang kurang pantas atau perilaku tidak senonoh, wasit akan membebaskan tugas seorang asisten wasit dan membuat laporan kepada pihak yang berwenang.

Baca juga: Lama Permainan Sepak Bola

Tugas asisten wasit sepak bola:

  • Mengamati bola yang telah meninggalkan lapangan pertandingan termasuk juga tim yang berhak mendapat tendangan bebas.
  • Memberi isyarat saat terjadi offside.
  • Membantu wasit utama memutuskan pelanggaran yang didapati dalam pengawasannya secara objektif.

Wasit Cadangan atau Wasit Keempat

Selain ada wasit utama dan asisten wasit (hakim garis), ada juga namanya wasit cadangan atau wasit keempat dalam pertandingan.

Kehadiran wasit cadangan atau wasit keempat ini berguna jika wasit atau asisten wasit ada yang berhalangan.

Baca juga: Teknik Sepak Bola, Cara Menendang Bola dengan Kaki Bagian Dalam

Tugas wasit cadangan dalam sepak bola:

  • Mengurus Pegantian pemain.
  • Memberi isyarat pada wasit jika pertandingan sudah selesai.
  • Mengatur offisial dalam pemain pengganti.
  • Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dalam pertandingan sepak bola, wasit adalah pejabat yang bertugas mengambil keputusan soal apa yang terjadi selama pertandingan. Termasuk memutuskan kapan pertandingan berakhir.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Laws of the Game 2018/19, Law 05 (The Referee), poin 3, tentang tugas wasit yang bertindak sebagai pencatat waktu.

Untuk setiap pertandingan sepak bola profesional, waktu yang dialokasikan untuk bermain adalah dua kali 45 menit alias dua babak, dengan waktu istirahat 15 menit di antara kedua babak. Itu berarti ada total 90 menit jalannya pertandingan, tidak lebih, tidak kurang.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa permainan sepakbola adalah 90 menit plus tambahan, tetapi itu tidak benar. Karena, adanya waktu tambahan hanya untuk mengganti waktu yang terbuang.

Jika permainan sudah berlangsung 90 menit, maka wasit harus segera mengakhiri permainan, dimanapun bola berada saat itu, kecuali jika ada penalti. Wasit dan dibantu oleh 3 ofisial pertandingan lainnya bertanggung jawab untuk mencatat waktu dan mengakhiri permainan jika waktunya habis.

Meski begitu, tak jarang wasit membiarkan permainan tetap berjalan jika dirasa ada peluang mencetak gol, atau situasi tendangan bebas yang berbahaya. 

Di saat seperti itu, meski wasit seharusnya meniup peluit akhir setelah 90 menit permainan, tetapi karena mereka adalah pihak yang memutuskan berapa banyak waktu yang mesti  ditambahkan, mereka bisa bersikap sedikit fleksibel.

Wasit memang seharusnya tidak melakukan tindakan seperti itu, tetapi biasanya mereka melakukannya demi menghindari hal-hal berbau kontroversi atau konflik.

Memang tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa wasit tidak boleh menghentikan permainan meski saat itu salah satu kesebelasan sedang dalam posisi menyerang. Namun, wasit boleh memberikan izin untuk melanjutkan permainan.

Setelah wasit meniupkan peluit akhir, aktivitas pesepakbola di dalam lapangan tidak diperhitungkan. Bahkan jika mereka mencetak gol sedetik setelah peluit akhir ditiup.

Bagi para pemain, terkadang hal ini bisa membuat mereka frustasi terutama ketika pemain merasa hanya butuh beberapa menit lagi untuk membuat perbedaan pada skor.

Berbagai hal bisa mempengaruhi berapa lama permainan tersebut berlangsung. Seperti yang disinggung di awal, setiap pertandingan sepak bola berlangsung selama 90 menit.

Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa setelah permainan berjalan selama 90 menit, kemudian peluit dibunyikan, maka semua pemain akan otomatis berhenti bermain.

Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak sesederhana itu.

Jika permainan dihentikan begitu saja saat penghitung waktu mencapai 90 menit, maka ada kemungkinan besar bahwa 90 menit waktu pertandingan sepak bola belum dimainkan sepenuhnya karena adanya penghentian waktu tersebut.

Ada banyak faktor yang membuat wasit menghentikan permainan dan mengurangi waktu yang diberikan di sepanjang permainan sepak bola.

Faktor-faktor tersebut adalah pergantian pemain, penilaian cedera pemain, pemindahan pemain yang cedera dari lapangan bermain untuk perawatan, dan penyebab lainnya yang bersifat membuang-buang waktu.

Saat melihat siaran live laga sepakbola di TV, biasanya kita akan melihat waktu pertandingan tetap berjalan, meski saat itu sedang melakukan aktivitas yang membuang-buang waktu (pergantian pemain, penanganan pemain yang cedera, dll). Akan tetapi, pada jam wasit, itu adalah saatnya menjeda waktu.

Berhentinya waktu di sepanjang permainan sepakbola akan dicatat oleh wasit ke-4. Misalnya, ketika ada pemain yang mendapat perawatan cedera di dalam lapangan, wasit ke-4 akan mencatat waktu berapa lama tim medis berada di dalam lapangan.

Biasanya, yang kebanyakan diketahui pecinta sepakbola adalah adanya tambahan waktu bermain, padahal sebenarnya tidak. 

Ketika 90 menit penuh permainan telah selesai dan waktu meniup peluit dari wasit telah tiba untuk mengakhiri permainan, masih ada beberapa hal lagi yang perlu mereka perhatikan.

Salah satunya adalah memutuskan apakah ada peristiwa penting sedang terjadi. Ini bisa jadi peluang mencetak gol akan terjadi, atau terjadi bola mati, misalnya tendangan sudut atau tendangan bebas. Dalam situasi ini, wasit akan sering membiarkan permainan diteruskan sebelum mengakhiri pertandingan.

Keputusan ini dibuat atas kebijaksanaan wasit. Dan tak jarang pula wasit membuat keputusan kontroversial. Penting untuk diingat di saat-saat seperti ini bahwa kedua tim telah memiliki waktu 90 menit penuh untuk bermain guna mencapai apa yang mereka harapkan dalam pertandingan.

Namun, keputusan tentang kapan harus mengakhiri pertandingan tidaklah mudah.

Waktu terbaik untuk mengakhiri permainan adalah ketika bola berada di area netral lapangan, bola keluar dari lapangan, atau dugaan tidak ada peristiwa penting yang akan terjadi. 

Ada aturan tertulis mengenai hal tersebut, sebagaimana disebutkan dalam Laws of the Game 2018/19, Law 07 (The Duration of the Match), poin 1. Sementara itu, durasi injury time atau additional time, diatur dalam Laws of the Game 2018/19, Law 07, poin 3.

Meski sudah menerapkan aturan dan punya pedoman, tak jarang pula wasit kena protes para pemain. Seperti yang terjadi dalam pertandingan SD Ponferradina vs Gimnastica Segoviana di ajang Segunda B liga Spanyol.

Ketika itu, pemain Ponferradina, Jose Andres Rodriguez, mencungkil bola melewati kepala kiper Gimnastica, Pablo Barbero Laguna. Bola sepakan Rodriguez bersarang masuk ke gawang. Namun, wasit Alvaro Lopez Parra tidak mengesahkan gol tersebut. 

Sebab, sebelum bola masuk ke jala gawang, peluit akhir sudah dibunyikan. Alvaro Lopez Parra, meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan berbarengan dengan lepasnya bola dari kaki Rodriguez. Para pemain Gimnastica pun mengerubungi wasit, mereka protes karena merasa dirugikan.

Lopez Parra mengatakan bahwa ia meniup peluit tanda berakhirnya laga begitu ia menyadari bahwa pertandingan sudah 17 detik lewat dari injury time yang dialokasikan – tiga menit. Keputusan wasit Lopez Parra tidak bisa disalahkan. Karena, wasit boleh memberikan additional time.

Sumber Referensi : Panditfootball, the18, Sports, yoursoccerhome, BBC