Mengapa pertumbuhan penduduk di benua Eropa relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan benua Asia dan benua Amerika?

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Benua Eropa adalah salah satu benua di dunia dengan jumlah penduduk yang tergolong sedikit. Berikut adalah dinamika penduduk Eropa!

Pertumbuhan Penduduk

Pada tahun 2010, jumlah penduduk Eropa mencapai 736.412.989 jiwa. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Eropa 747.636.026 jiwa.

Ini berarti terjadi penambahan ekitar 11 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Penambahan tersebut lebih rendah dari Asia dan Amerika. Mengapa demikian?

Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia.

Baca juga: Dinamika Penduduk Benua Asia

Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk. Bertambahnya penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya.

Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1 persen, yaitu hanya 0,2 persen per tahun.

Persebaran penduduk

Penduduk Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat.

Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa.

Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai tetapi juga sampai pedalaman mengingat banyak kota dan industri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua.

Baca juga: Benua Eropa: Letak Geografis, Keadaan Penduduk, dan Daftar Negaranya

Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi.

Komposisi penduduk

Penduduk Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif.

Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif. Penduduk Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi.

Negara di Eropa dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan Selatan, sedangkan untuk Eropa timur kualitasnya tergolong tinggi.

Negara Dengan Kualitas Penduduk Sangat Tinggi diantaranya Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi diantaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.

Baca juga: Karakteristik Benua Eropa

Keberagaman penduduk

Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa.

Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu: 

  • Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
  • Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Prancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
  • Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
  • Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montenegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
  • Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Benua Eropa

Keberagaman agama

Penduduk Eropa menganut berbagai agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman bagian selatan, dan Polandia.

Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-negara Skandinavia.

Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia, dan Montenegro.

Hampir di setiap negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia. Agama Islam dianut oleh banyak penduduk Eropa Timur.

Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Prancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.

Baca juga: 6 Agama di Indonesia

Keberagaman bahasa dan budaya

Benua Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan kebanyakan negara memiliki setidaknya satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa di Eropa yang kemudian menjadi bahasa internasional.

Namun, masing-masing negara di Eropa memiliki bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Selain itu, terdapat bahasa yang digunakan secara regional maupun lokal.

Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda Selain bahasa, Eropa memiliki ragam budaya dalam bentuk seni dan makanan.

Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang, bahkan sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu.

Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisans, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern.

Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Negara di Benua Eropa mempunyai angka kelahiran dan kematian rendah karena: 1) Majunya bidang kesehatan yang meningkatkan angka kehidupan dan begitu juga dengan penggunaan alat kontrasepsi yang mampu membatasi angka kelahiran penduduk.

Mengapa angka kelahiran rendah di negara maju?

Negara-negara maju memiliki angka TPPA yang lebih rendah karena mereka biasanya lebih maju secara teknologi dan memiliki langkah-langkah yang diperlukan untuk membatasi kesuburan. Mereka juga memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan sumber daya yang diperlukan untuk memerangi penyakit.

Mengapa angka kelahiran Jepang sangat rendah?

Angka kelahiran di Jepang pada 2020 memecahkan rekor terendahnya. Kementerian Kesehatan mengatakan hal tersebut terjadi karena banyak pasangan menunda pernikahan dan memulai keluarga di tengah pandemi.

Mengapa angka kelahiran di Jerman Rendah?

Dikutip dari laman Deutsche Welle, peneliti dari Berlin Institute for Population and Development Stephan Sievert mengatakan, salah satu penyebab angka kelahiran rendah di Jerman khususnya dipengaruhi oleh pilihan wanita untuk berkarier atau memiliki anak dan pandangan sosial di Jerman bahwa tidak memiliki anak adalah …

Mengapa negara maju di daerah Eropa memiliki angka kelahiran dan kematian yang relatif lebih rendah jelaskan?

Negara Eropa dan Jerman memiliki angka kematian yang rendah dikarenakan jumlah penduduk yang kecil adalah ciri dari negara yang maju, namun dalam negara yang maju itu menghasilkan pendapatan yang besar dibandingkan dengan negara yang jumlah penduduknya besar(berkembang) yang pendapatannya sedikit.

Apakah suatu negara maju menjamin pertumbuhan penduduknya rendah?

tidak selamanya negara maju menjamin penduduknya rendah tergantung dari kesuksesan pemerintah untuk program KB. apabila tingkat kelahiran 2 kali lebih dari tingkat kematian maka otomatis jumlah penduduk akan bertambah.

Mengapa umumnya penduduk di negara-negara maju lebih sedikit dibandingkan negara berkembang?

karena penduduk negara maju biasanya banyak wanita karir. Dan sebagian besar dari mereka sangat membatasi jumlah keturunannya.

Benua manakah yang angka kelahirannya paling rendah?

Pertambahan penduduk Eropa yang relatif rendah tidak terlepas dari angka kelahirannya yang kecil, yaitu hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk. Angka kelahiran di Benua Eropa lebih kecil dibanding dengan benua lainnya, seperti Afrika (36 jiwa per 1.000 penduduk) dan Australia (13 jiwa per 1.000 penduduk).

Mengapa angka pertumbuhan penduduk di benua Eropa lebih rendah dibandingkan dengan benua Asia dan benua Amerika?

karena penduduk Eropa kebanyakan sudah Negara maju. sedangkan penduduk Asia maupun America kebanyakan masih Negara berkembang. Negara maju lebih mementingkan karir dibanding keturunan. maka dari itu pertambahan penduduk Eropa lebih rendah.

Mengapa pertumbuhan penduduk benua Eropa lebih rendah dibandingkan dengan benua Asia dan Amerika?