Mengapa keluar darah dari hidung dan telinga?

Mengapa keluar darah dari hidung dan telinga?
3D render of a medical background with close up of ear and soundwaves

Kegawatdaruratan pada telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dapat terjadi jika benda asing masuk kedalamnya hingga mengakibatkan perdarahan dan gangguan lain.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan,
telinga adalah salah satu organ tubuh yang sensitif. Bila ada benda asing yang masuk ke telinga akan dapat berdampak fatal. Alat pendengaran ini akan tersumbat dan terganggu fungsinya.

Telinga juga kerap menjadi tuli mendadak. Hal ini belum dapat dipastikan penyebabnya dan perlu ditelusuri lebih lanjut penyebabnya.

Gendang telinga, salah satu bagian penting telinga, bisa berlubang akibat cedera langsung, misalnya dengan memasukkan cotton bud ke dalam telinga, atau terkena benda tumpul lain.

Gejala cedera pada gendang telinga mungkin berupa kehilangan pendengaran, keluar cairan, atau ketidaknyamanan pada telinga. Kebanyakan kasus dapat sembuh secara spontan dalam waktu sekitar enam pekan dan telinga harus tetap kering sampai cedera itu sembuh. Dalam kasus cederanya tidak sembuh secara spontan, seseorang perlu mendapat penanganan dokter.

Untuk hidung, kasus gawat darurat  cukup banyak. Hidung yang tertonjok bisa cedera atau patah tulang. Mimisan pada malam hari  juga banyak ditemui.

Pada anak, mimisan terjadi di bagian depan, sementara pada orang dewasa, mimisan umumnya terjadi karena hipertensi, yang membuat pembuluh darah pecah.

Kemasukan benda asing ke dalam hidung juga termasuk kondisi darurat. Kemasukan benda asing bisa berbahaya.

Hidung sangat rentan terhadap cedera karena posisinya yang menonjol di wajah. Luka pada jaringan lunak hidung harus dirawat dan dibersihkan. Jika terjadi abrasi atau luka terbuka, sebaiknya dibiarkan terbuka untuk penyembuhan.

Selotip penutup luka sederhana dapat digunakan untuk menutup luka goresan kecil. Adapun luka yang lebih besar harus dijahit. Untuk memastikan kondisinya, penderita harus memeriksakannya ke dokter.

Untuk tenggorokan, kemasukan benda asing atau ketulangan atau tersangkut duri ikan atau tulang pada adalah kasus darurat pada organ tenggorok.

Ada pula abses di leher dalam tenggorokan, yaitu berkumpulnya nanah yang dapat menekan jalan napas sehingga membuat sesak napas.

Kegawatdaruratan lain adalah sumbatan di jalan napas, misalnya akibat tumor atau kemasukan benda asing seperti bakso. Difteri juga menjadi kegawatdaruratan di tenggorok karena sifatnya progresif  dan dapat menghambat jalan napas.

Untuk kegawatdaruratan THT, disarankan agar pasien segera ke dokter untuk ditangani dengan alat yang tepat, seperti alat untuk mengambil duri atau benda asing di hidung dan telinga. Apabila kemasukan benda asing agar jangan mencoba diambil dengan mengorek-ngoreknya. (Sdi)

Mengapa keluar darah dari hidung dan telinga?

Telinga berdarah dapat mengindikasikan sejumlah penyakit yang perlu ditanggapi secara serius.

Tidak hanya luka pada bagian telinga saja, beberapa kondisi medis seperti kanker, infeksi telinga, sampai barotrauma bisa menjadi alasan di balik telinga keluar darah.

Supaya masalah ini bisa diatasi dengan baik, kenali berbagai penyebab telinga berdarah beserta cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab telinga berdarah

Gejala yang ditimbulkan dari kondisi medis penyebab telinga berdarah akan berbeda-beda.

Perbedaan gejala tersebut dapat membantu dokter mendiagnosis apa yang mengakibatkan telinga mengeluarkan darah.

Namun secara umum, telinga keluar cairan campur darah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis di bawah ini.

1. Gendang telinga pecah

Jika gendang telinga Anda robek atau terkena tusukan, ini bisa menyebabkan darah keluar dari telinga.

Gendang telinga berdarah bisa disertai rasa nyeri, hilangnya kemampuan mendengar, telinga berdenging, vertigo, hingga muntah-muntah.

Memahami gejala-gejala tersebut dianggap penting. Pasalnya, gendang telinga pecah bisa terjadi tanpa disadari. Sampai akhirnya, gejalanya semakin parah.

Cara mengobati telinga berdarah akibat pecahnya gendang telinga bisa melibatkan prosedur timpanoplasti.

Melalui prosedur itu, ahli bedah akan mencangkok atau menutup lubang di gendang telinga dengan sedikit jaringan yang diambil dari tubuh penderitanya.

2. Infeksi telinga

Keluar darah dari telinga bisa menandakan infeksi telinga. Kondisi ini umumnya disebabkan bakteri dan virus yang ada di telinga bagian tengah.

Keberadaan virus dan bakteri di area tersebut berpotensi membuatnya bengkak dan memicu penumpukan cairan di belakang gendang telinga.

Alhasil, gendang telinga alias membran timpani bisa mengalami kerusakan.

Infeksi telinga biasanya disertai dengan gejala sakit, gangguan pendengaran, demam tinggi, sampai hidung tersumbat.

Berikut adalah sederet obat yang bisa diresepkan dokter untuk mengobati infeksi telinga.

  • Obat tetes telinga antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri
  • Obat tetes telinga steroid untuk meringankan pembengkakan
  • Obat tetes telinga antijamur untuk menangani infeksi jamur
  • Obat antibiotik tablet jika infeksi bakterinya sudah parah.

3. Objek dalam telinga

Menjaga kebersihan telinga sangatlah penting. Pasalnya, ada kemungkinan objek kecil masuk ke dalam telinga dan menyebabkan perdarahan.

Benda-benda kecil, seperti kapas atau mainan, bisa masuk ke dalam telinga. Bahkan, serangga juga dapat menyelinap ke dalamnya.

Situasi ini berpotensi memunculkan rasa sakit dan gangguan pendengaran.

Umumnya, dokter akan menyarankan Anda untuk menggoyangkan kepala ke arah telinga yang kemasukan objek itu.

Jika tidak membuahkan hasil positif, dokter bisa melakukan beberapa prosedur dengan alat-alat khusus, contohnya forsep, teknik irigasi air, hingga kateter hisap (suction catheter).

4. Barotrauma

Barotrauma bisa terjadi saat naik pesawat.

Perubahan pada ketinggian, seperti yang terjadi saat bepergian dengan pesawat atau menyelam ke dasar lautan, dapat menyebabkan barotrauma.

Barotrauma adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit akibat perubahan tekanan di sekitar telinga.

Selain munculnya darah dari telinga, barotrauma bisa menimbulkan rasa sakit, pusing, serta suara berdenging.

Kebanyakan kasus barotrauma dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu singkat tanpa pengobatan.

Kendati demikian, terdapat beberapa teknik untuk meredakan gejala barotrauma ringan guna membuka tabung eustachius, contohnya mengunyah permen karet, mengisap permen, menelan, atau menguap.

Akan tetapi, jika barotraumanya sudah parah, dibutuhkan penanganan dari dokter.

5. Cedera kepala

Mengalami cedera kepala atau trauma berat juga bisa menyebabkan telinga keluar darah.

Cedera kepala bisa diakibatkan kecelakaan, jatuh dari ketinggian, atau kontak fisik yang terlalu keras saat berolahraga.

Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami perdarahan telinga bersama dengan sakit kepala, berisiko mengalami gegar otak.

Selain itu, cedera kepala yang dibarengi dengan keluarnya darah dari telinga bisa menandakan kondisi medis serius, seperti retaknya tulang tengkorak.

Meletakkan kompres dingin ke area kepala yang membengkak akibat cedera bisa membantu mengempiskannya.

Anda juga dianjurkan untuk terus beristirahat dan menghindari stres.

Guna menangani rasa nyeri dan sakit kepala akibat cedera, Anda bisa meminum paracetamol atau ibuprofen.

Meskipun demikian, cedera kepala parah perlu segera ditangani dokter di rumah sakit.

6. Kanker telinga

Meskipun jarang terjadi, kanker telinga bisa menyebabkan telinga mengeluarkan darah.

Jenis kanker yang langka ini bisa dibarengi dengan gejala seperti:

  • Rasa sakit atau tekanan pada telinga
  • Sakit kepala
  • Rasa nyeri dan mati rasa pada wajah
  • Penglihatan kabur atau berubah.

Biasanya, kanker telinga disebabkan oleh kanker kulit yang muncul di bagian telinga. Sebab, 5% kanker kulit memang muncul di bagian telinga.

Kanker telinga lebih rentan menyerang orang-orang pengidap infeksi telinga yang tidak pernah diobati.

Jika kanker telinga timbul di bagian tengah atau dalam telinga, maka keluarnya darah dari telinga sangat mungkin terjadi.

Pengobatan kanker telinga umumnya melibatkan operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi.

Dokter akan berusaha untuk mengangkat tumor dan area di sekitarnya selama operasi.

Area telinga yang perlu diangkat itu akan ditentukan oleh lokasi dan penyebaran tumor.

7. Luka pada kulit

Hati-hati saat membersihkan telinga.

Luka pada kulit, seperti adanya goresan, ternyata dapat menyebabkan keluarnya darah dari telinga.

Dalam kasus ini, tidak ada gejala yang akan muncul selain rasa nyeri pada bagian kulit yang mengalami luka itu.

Biasanya, telinga berdarah saat dibersihkan bisa terjadi, terutama jika Anda membersihkannya secara kasar.

Selain itu, lubang tindikan yang mengalami infeksi dan iritasi juga bisa mengeluarkan darah.

Cara mengatasi telinga berdarah karena dikorek terlalu kasar adalah menekan area perdarahannya dengan lembut.

Letakkan kain atau perban di bagian telinga sambil menekannya secara perlahan. Hal ini bertujuan untuk menghentikan perdarahan.

Cara mendiagnosis telinga berdarah

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan Anda terkait gejala-gejala yang menyertai telinga berdarah.

Tidak hanya telinga, dokter pun akan memeriksa kepala, tenggorokan, sampai leher Anda.

Di samping itu, dokter dapat bertanya tentang waktu terjadinya telinga berdarah yang Anda alami.

Akan tetapi, jika dokter masih belum menemukan penyebab pasti telinga berdarah, biasanya dokter akan menggunakan otoskop untuk memeriksa telinga bagian dalam ataupun pemeriksaan pencitraan, seperti X-ray atau CT scan.

Baca Juga

  • Jangan Anggap Sepele, Telinga Berdarah Bisa Disebabkan 7 Penyebab Serius Ini
  • Kenali Radang Telinga Tengah Agar Anda Tidak Lengah
  • 7 Langkah Pertolongan Pertama Sakit Telinga pada Anak

Telinga berdarah bukanlah kondisi medis yang bisa diremehkan. Menunda-nunda datang ke dokter untuk memeriksanya bisa berakibat fatal.

Sebab, keluarnya darah dari telinga dapat menjadi indikasi dari banyaknya penyakit serius yang bisa mengancam jiwa.

Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar telinga berdarah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Kenapa tiba tiba keluar darah dari telinga?

Telinga berdarah juga bisa disebabkan oleh saluran telinga yang rusak atau gendang telinga yang robek akibat terkena pukulan, tertusuk benda tajam, terpapar suara yang sangat keras, atau cedera kepala serius.

Apakah berbahaya jika telinga mengeluarkan darah?

Perdarahan pada telinga bisa terjadi akibat beberapa gangguan telinga. Bahkan telinga berdarah bisa menjadi pertanda situasi darurat. Bila terjadi, segera periksakan telinga Anda ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapat pengobatan yang tepat.

Kenapa hidung berdarah tapi tidak mimisan?

Ada beberapa penyebab mengapa ingus Anda bisa berdarah, antara lain: Luka pada hidung akibat kebiasaan mengorek hidung atau membuang ingus terlalu kencang. Pecahnya pembuluh darah di dalam hidung akibat udara dingin dan kering. Adanya benda asing di dalam hidung.

Kenapa telinga keluar darah tapi tidak sakit?

Telinga yang berdarah bisa disebabkan oleh luka pada daun telinga atau liang telinga luar yang sifatnya ringan, namun bisa pula menandakan kondisi yang lebih serius, seperti robekan gendang telinga, infeksi dalam telinga, otitis media (radang telinga tengah), dan banyak lagi kemungkinan lainnya.