Mengapa harga dealer berbeda beda

Alasan Dibalik Perbedaan Harga Faktur AHM dan Harga Dealer

Dari sebagian orang mungkin hanya beberapa yang menyadari akan kejadian tersebut, namun tidak sedikit pula diantara mereka yang keritis, yaa gimana tidak merasa dibohongi ketika kejadian dimana mereka membeli sebuah kendaraan dari salah satu dealer dan ternyata faktur yang mereka terima dari  perusahaan dimana kendaraan itu dibuat (dirakit,kerena semua komponen diimpor dari luar) akan berbeda dari harga yang harus mereka bayar terhadap dealer.

Hal itu terjadi karena sebagian banyak produk yang dimiliki Indonesia berasal dari luar, termasuk kendaraan yang kebanyakan dari jepang dan korea, sehingga tidak heran jika selisih harga yang cukup tinggi antara faktur dari sebuah perusahaan dan harga Dealer.

Dalam kasus ini adalah faktur AHM dan Dealer Motor, sebagian orang ”bertanya mengapa harga faktur AHM berbeda dengan harga Dealer?” jawabannya jelas akan berbeda sekali mengingat sebuah dealer adalah sebuah usaha dimana mereka harus meraup keuntungan dari bisnis yang mereka jalankan, selain itu dalam pengambilan sebuah kendaraan dari AHM mereka tidak menerima beres begitu saja ada biaya pajak motor yang katanya setiap cc akan berbeda harga pajaknya , jadi kalau diakumulasiin biaya yang harus Dealer keluarkan diantaranya adalah:

1.       Keuntungan Dealer sendiri yang entah berapa persen

2.       Pajak motor yang katanya berbeda cc maka berbeda pula pajaknya

3.       Bea balik nama

4.       Biaya garansi

5.       Biaya service (walaupun katanya gratis) dan plus olie gratis.

 

Nah jika kita pikir kalau mereka menyamakan dari AHM lantas keuntungan yang mereka dapat darimana? jadi wajar saja jika harganya cukup berbeda, selain itu harga yang mereka bandrolkan merupakan arahan dari AHM nya sendiri dan kenapa difaktur harganya rendah itu agar biaya pajak dan BBN kecil.

Kerja sama antara sebuah perusahaan adalah hal yang sudah biasa terjadi, selain dengan AHM nya sendiri pihak Dealer akan bekerja sama dengan sebuah perusahan leasing.

Sebagai contoh orang akan bertanya “mengapa proses kredit lebih cepat dibandingkan cash?” jawabannya “demi keuntungan banyak”.  Iya seperti biasa ada proses kerja sama antara pihak dealer dan perusahaan leasing dimana perusahaan leasing akan memberikan subsidi kepada dealer dengan harapan dealer akan memberikan banyak nasabah, dengan cara itu diharapkan kedua belah pihak akan sama-sama untung.

          Jadi kesimpulannya akan selalu ada alasan dari setiap perbedaan, entah itu bisa kita mengerti atau tidak, yang jelas seperti apapun alasannya pihak konsumen tidak bisa menghentikan mengingat akan kebutuhan dan keadaan.

Description: Alasan Dibalik Perbedaan Harga Faktur AHM dan Harga Dealer
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: Alasan Dibalik Perbedaan Harga Faktur AHM dan Harga Dealer

OTR adalah istilah yang biasa digunakan dalam menginformasikan harga kendaraan bermotor. Istilah OTR ini banyak dijumpai di brosur-brosur penjualan kendaraan yang berisi harga kendaraan. Penetapan harga tersebut juga mencakup surat kendaraan seperti BPKB dan STNK.

Kepanjangan OTR yaitu On The Road. Harga OTR tersebut tergantung pada harga pasar terhadap kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain On The Road, ada juga istilah Off The Road. Apa perbedaannya? Simak semua ulasan mengenai OTR dalam pembelian atau kredit kendaraan di bawah ini.

Pengertian OTR (On The Road)

Apakah Anda sudah mengetahui apa itu OTR? OTR merupakan kendaraan bermotor yang dijual dalam kondisi sudah terdaftar ke pihak terkait. Pihak terkait yang dimaksud antara lain Polri, Dispenda, dan Samsat. Di sini pembeli akan mendapatkan STNK, TNKB (plat nomor kendaraan), dan BPKB. 

Baca Juga : Dilarang Nyetir Mobil Pakai High Heels! Ini Alasannya

Harga On The Road tersebut adalah harga beli atau harga jual kendaraan setelah ditambahkan biaya pajak dan berbagai dokumen yang diberikan. Dengan kata lain, harga On The Road adalah harga keseluruhan yang harus dibayar pembeli untuk mendapat kendaraan beserta dokumen-dokumennya. 

OTR adalah istilah yang sering dikenal dengan pembelian dan pendaftaran kendaraan. Namun, ternyata ada dua istilah OTR yang wajib diketahui, yakni On The Road dan Off The Road. Keduanya sama-sama ditawarkan oleh produsen otomotif atau dealer, namun keduanya mempunyai perbedaan. 

Anda akan sering melihat informasi harga OTR ini di brosur atau berbagai media penjualan kendaraan. Jika sudah mengenal dan memahami maksudnya, maka Anda bisa mengetahui banyaknya harga yang dituliskan di situ. Umumnya istilah OTR ini banyak digunakan pada kredit kendaraan bermotor. 

Baca Juga : Persiapan yang Harus Dilakukan sebelum Membeli Mobil Bekas

Penawaran kredit kendaraan bermotor yang diberikan oleh produsen atau dealer tersebut bermacam-macam. Di dalam brosur terdapat beberapa kategori pembayaran kredit sesuai dengan jenis kendaraan, waktu kredit atau tenor, dan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pembeli kendaraan.

Pengertian Off The Road

Selain menawarkan harga On The Road atau kendaraan siap jalan dengan perlengkapan surat kendaraan, produsen otomotif juga menawarkan pembelian Off The Road. Yang dimaksud harga Off The Road di sini belum termasuk pendaftaran dokumen atau surat-surat kendaraan. 

Jadi, pembeli hanya akan mendapatkan utuh kendaraan saja. Sedangkan status kendaraan masih milik pabrik. Anda akan mengeluarkan biaya kembali jika ingin mengurus surat-surat kendaraan tersebut. Surat-surat yang perlu diurus yaitu STNK dan BPKB, sehingga bisa mendapatkan plat nomor kendaraan.

Baca Juga : Apa Itu BBNKB: Pengertian, Syarat dan Cara Menghitungnya

Pembeli harus mengembalikan nama dari manufaktur pembelian dan mendaftarkan dengan atas nama pribadi. Dengan begitu, hak milik kendaraan akan beralih kepada pembeli. 

Penawaran penjualan kendaraan Off The Road ini mirip seperti yang dilakukan oleh biro jasa jika dilengkapi dengan pemberian dokumen kendaraan.

Pembeli akan memberikan uang kepada dealer dengan harga Off The Road. Lalu, dealer akan memberikan kendaraan tersebut tanpa disertai surat-surat. Pembeli perlu mendaftarkan kendaraan tersebut ke Polres dan Samsat setempat.

Mengapa harga dealer berbeda beda

Kelebihan dan Kekurangan Membeli di Harga On The Road

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa harga On The Road adalah harga jual kendaraan yang sudah didaftarkan ke pihak Polri, Dispenda, dan Samsat. Pendaftaran kendaraan tersebut meliputi pembuatan hak milik kendaraan, pembuatan STNK, TNKB, dan BPKB sebagai surat penting kendaraan. 

Harga On The Road ini biasanya tergantung dengan daerah regional tertentu. Misalnya OTR Jakarta, berarti harga kendaraan yang dijual berdasarkan harga pasar di Provinsi DKI Jakarta. Pembeli akan membawa unit kendaraan yang sudah mencakup STNK dan BPKB. 

Penawaran On The Road ini memiliki beberapa keuntungan. Misalnya saja pembeli sudah mendapatkan paket lengkap sehingga tidak perlu mengurus kembali surat kendaraan karena sudah didaftarkan. Kekurangannya yaitu biaya yang dikeluarkan relatif lebih banyak dibandingkan harga Off The Road.

Kekurangan lainnya yaitu harga yang tidak sama di setiap daerah. Jika di daerah tempat tinggal Anda harga pasar suatu tipe atau merek kendaraan tinggi, maka harga tersebut belum dihitung dengan harga pendaftaran surat-surat kendaraan bermotor. 

Kelebihan Dan Kekurangan Off The Road

Jika memilih penawaran Off The Road, sepertinya lebih hemat. Harganya lebih murah daripada harga On The Road. 

Di samping harganya yang lebih murah, ternyata Off The Road memiliki banyak kekurangan. Salah satu kekurangannya yaitu Anda perlu wara-wiri untuk mengurus surat-surat kendaraan.

Anda harus mengurus ke Samsat untuk membuat berbagai surat kendaraan. Misalnya STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), dan BPKB. Meskipun harus pergi kesana kemari untuk mengurus pendaftaran kendaraan bermotor, biaya yang dikeluarkan cukup sedikit.

Biaya tersebut masih kalah jauh dengan biaya paket kendaraan dan pendaftaran pada harga On The Road. Meski dengan harga On The Road Anda sudah mendapatkan surat kendaraan, namun keuntungan masih lebih dirasa hemat dengan memilih harga Off The Road.

Hal tersebut karena pada harga On The Road, produsen atau dealer sudah memperhitungkan profit dalam membuat harga. Harga jual kendaraan beserta penawaran pengurusan pendaftaran surat kendaraan tersebut sudah termasuk biaya jasa yang dilakukan pihak dealer

Penyebab Perbedaan Harga OTR di Setiap Daerah

Mengapa harga OTR berbeda-beda di setiap daerah? Alasannya adalah harga tersebut bergantung pada harga pasar di tiap daerah dengan biaya biro jasa yang digunakan oleh dealer. Oleh karena itu, harga bisa berbeda-beda tergantung produsen atau dealer, serta tarif biro jasanya. 

Produsen atau dealer tersebut akan bekerja sama dengan biro jasa dalam mendaftarkan kendaraan motor ke instansi terkait seperti Samsat, Polres, dan Dispenda. Bantuan biro jasa yang membantu tersebut sudah dimasukkan ke dalam harga jual OTR sehingga sudah menjadi harga paket.

Selain biro jasa, biaya lain yang dimasukkan dalam harga jual On The Road yaitu NJKB sebagai harga asli kendaraan. Kemudian biaya PKB (Pajak), serta SW Jasa Raharja dan non pajak. Non pajak tersebut meliputi STNK, STCK (Surat Tanda Coba Kendaraan), TNKB), dan BPKB. 

Biaya Bea Balik Nama (BBN-KB) dari manufaktur ke pembeli pun berbeda-beda setiap daerah. Misalnya Jatim sebesar 15 %, DIY 10%, dan masih banyak lagi. Persentase pajak (PKB) tiap daerah juga berbeda-beda. Hal tersebut juga berlaku pada NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). 

Perkiraan harga untuk penerbitan STNK yaitu Rp 100.000, sedangkan untuk penerbitan STCK sebesar Rp 25.000. Kemudian biaya pembuatan TNKB yaitu 60 ribu, dan pembuatan BPKB sebesar Rp 225.000. Hal tersebut tidak terjadi pada Off The Road karena pembeli hanya mengeluarkan biaya untuk harga asli kendaraan saja. 

Setelah mengetahui apa itu OTR dan harga OTR, kini Anda sudah bisa membedakan antara On The Road dan Off The Road. Kira-kira lebih tertarik yang mana? Anda bisa memilih sesuai keinginan dan keuntungan yang ingin didapatkan.

Kenapa harga motor beda daerah beda harga?

Harga OTR atau On The Road biasanya harga mobil ditambah dengan biaya pengurusan surat-surat kendaraan sehingga pembeli tinggal terima beres. Mengenai harga OTR ini besarnya bisa berbeda-beda di setiap daerah karena tergantung pada harga pasar terhadap kendaraan roda dua maupun roda empat.

Apa arti harga OTR motor?

Harga On The Road ini biasanya tergantung dengan daerah regional tertentu. Misalnya OTR Jakarta, berarti harga kendaraan yang dijual berdasarkan harga pasar di Provinsi DKI Jakarta. Pembeli akan membawa unit kendaraan yang sudah mencakup STNK dan BPKB.

OTR apa sih artinya?

OTR adalah istilah yang biasa digunakan dalam menginformasikan harga kendaraan bermotor. Istilah OTR ini banyak dijumpai di brosur-brosur penjualan kendaraan yang berisi harga kendaraan. Penetapan harga tersebut juga mencakup surat kendaraan seperti BPKB dan STNK. Kepanjangan OTR yaitu On The Road.

Apakah harga otr sudah termasuk pajak?

Harga On The Road adalah istilah yang digunakan untuk menyebut harga beli sebuah mobil beserta kelengkapan surat-surat berharga (STNK serta BPKP). Harga OTR juga sudah termasuk pajak yang harus dibayar. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan dana tambahan lain setelah membayar harga OTR.