Mengapa analisis BEP sangat diperlukan saat membuat usaha?

Istilah Break Even Point bukan hal yang asing untuk orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis dan investasi. Dengan mengetahui istilah ini, akan membantu Anda dalam mengatur modal untuk berbisnis atau berinvestasi. Apalagi modal adalah salah satu komponen penting yang perlu Anda perhatikan dalam berbisnis.

Oleh karena itu Anda yang ingin fokus dalam berbisnis dan berinvestasi, patut mengetahui lebih jauh tentang Break Even Point ini. Di sini akan dijelaskan tentang istilah itu mulai dari istilah, analisis, hingga komponen dasarnya.

Baca juga: Memulai Bisnis Sampingan, Solusi Terbaik Saat Finansial Menurun 

Break Even Point adalah

Break Even Point atau BEP adalah suatu nilai yang menggambarkan bahwa investasi atau bisnis yang dilakukan oleh seseorang modalnya sama dengan penghasilan yang didapatkan. Kita juga bisa menyebutkan sebagai titik balik modal.

Balik modal adalah hal-hal yang ditunggu oleh Anda yang berbisnis dan berinvestasi. Dalam bisnis, Anda sudah mengeluarkan modal yang besar, lalu Anda akan terus berjualan sampai usaha Anda itu bisa mengembalikan modal yang sudah Anda berikan padanya. Sehabis balik modal itu, Anda pasti akan lebih lega karena ke depannya Anda tinggal menanti laba.

Pada investasi, BEP menunjukkan bahwa modal yang Anda salurkan pada instrumen investasi sudah berada pada titik terang. Lalu, berikutnya Anda bisa meraih keuntungan yang sudah lama diimpikan.

Berbisnis memang seperti, tidak selalu langsung untung bahkan tidak menjamin balik modal di awal. Anda perlu menunggu dalam waktu tertentu sampai benar-benar bisa meraihnya. Di sinilah BEP diperlukan untuk mengetahui kapan dan bagaimana caranya agar bisnis mampu balik modal.

Intinya rumus BEP ini tidak bisa Anda abaikan begitu saja karena Anda akan sangat mengandalkannya dalam berbisnis ataupun investasi. Biasanya analisis BEP perlu Anda lakukan di awal sebelum memulai aktivitas investasi atau bisnis itu sendiri. Untuk di artikel ini, kita akan lebih fokus pada BEP dalam dunia bisnis.

Dasar dari Analisis Break Even Point

BEP ini perlu diketahui betul oleh pebisnis dan investor. Di dalam BEP terdapat hal-hal mendasar yang perlu Anda perhatikan dengan baik agar bisa menganalisisnya secara tepat. Seperti ini hal-hal yang paling mendasar itu.

1. Biaya tetap dan variabel punya andil yang besar

Alasannya karena kedua biaya tersebut akan menentukan nilai margin yang Anda harapkan dan termasuk ke dalam komponen rumus BEP.

2. Ketentuan biaya tetap

Masing-masing biaya punya ciri khas yang perlu Anda ingat. Biaya tetap akan terus sama jumlahnya. Walaupun terjadi perubahan dalam operasional bisnis, seperti perubahan jumlah unit penjualan, biaya tersebut tidak akan pernah berubah.

3. Ketentuan biaya variabel

Biaya ini jumlahnya akan selalu berubah karena sangat bergantung pada perubahan volume penjualan produksi yang Anda tentukan. 

4. Harga jual akan selalu sama

Harga jual akan berjumlah sama ketika Anda melakukan analisis ini untuk memudahkan Anda dalam membuat perhitungan yang tepat. Intinya rumus BEP berlaku untuk periode yang bisa Anda tentukan. Dalam meraih keuntungan, pasti Anda memasang target waktu juga.

5. Asumsikan barang dan jasa habis terjual

BEP berlaku untuk barang dan jasa yang sudah habis terjual karena ini berupa target yang ingin Anda capai. Jadi, Anda harus mengasumsikannya seperti itu.

6. Hanya berlaku untuk satu produk

Perhitungan BEP hanya bisa dibuat untuk satu produk. Jadi, apabila Anda memiliki beberapa produk sekaligus, maka produk yang beberapa itu perlu dihitung satu per satu BEP-nya. Hal ini karena jumlah biaya yang dibutuhkan untuk satu produk bisa berbeda dengan yang lainnya. Anda perlu siap dengan ketentuan satu ini.

Baca juga: Strategi Pemasaran Bisnis Online untuk Mendapatkan Keuntungan

Manfaat Break Even Point

Perhitungan Break Even Point memiliki manfaat yang akan berguna bagi perusahaan dan investor. Baik bisnis besar atau kecil dapat memanfaatkan rumus BEP untuk keberlangsungan bisnisnya. Inilah manfaat tersebut.

  1. Untuk menentukan margin yang memproyeksikan keuntungan dari perusahaan. Sesuai dengan tujuan bisnis itu sendiri yang dilakukan demi memperoleh keuntungan.
  2. Sebagai bahan analisis untuk proyeksi keuangan perusahaan pada periode tertentu, terutama ketika perusahaan baru mendirikan bisnis atau baru saja menambahkan modal pada bisnisnya.
  3. Untuk menentukan modal yang tepat sesuai dengan target keuntungan yang ingin di raih oleh pebisnis.
  4. Untuk mengetahui kapan bisnis perusahaan berhasil balik modal.

Komponen Pembentuk Break Even Point

Untuk mengetahui nilai BEP, Anda perlu mengetahui dulu komponen-komponen apa saja yang bisa membentuknya.

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pebisnis untuk produksinya, dan tidak akan mengalami perubahan, walaupun ada perubahan volume dari produksinya.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan oleh pebisnis untuk produksinya, dan akan berubah ketika ada perubahan volume dari produksinya.

3. Penghasilan (Revenue)

Merupakan keseluruhan hasil dari penjualan yang berhasil dilakukan. Hasil ini perlu dihitung dengan tepat, menyesuaikan dengan berapa produk barang dan jasa yang berhasil terjual.

4. Laba (Profit)

Merupakan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan yang berasal dari penjualan produk pada waktu tertentu

Rumus Break Even Point

Rumus BEP yang bisa Anda andalkan dalam bisnis itu ada tiga jenis. Semua rumus ini bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Seperti ini rumus-rumusnya.

1. BEP Unit

Rumus BEP ini dihitung untuk mengetahui berapa jumlah unit penjualan yang harus diraih oleh perusahaan atau sebuah bisnis agar bisa mencapai titik BEP. Rumus ini mengharuskan Anda untuk mengetahui keuntungan yang didapatkan dari harga jual yang dikurangi dengan biaya variabel per unit.

Rumusnya adalah sebagai berikut

BEP Unit = Fixed Cost (Biaya Tetap) / (Harga jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)

BEP Unit = Fixed Cost (Biaya Tetap) / Margin Keuntungan

2. BEP Penjualan

Rumus BEP ini bisa dicari dengan cara mencari tahu berapa nilai penjualan yang harus ditetapkan sampai bisa dikatakan balik modal.

Seperti ini rumusnya:

BEP Penjualan = Fixed Cost / (1 – Variable Cost)

3. BEP Mata Uang

Selain kedua rumus di atas, Anda juga bisa mengandalkan rumus satu ini yang dikaitkan dengan jenis mata uang apa yang perusahaan gunakan. Rumus ini sangat tepat digunakan oleh perusahaan yang memakai mata uang selain rupiah dalam kegiatan bisnisnya. Namun, harus menghitung BEP unit terlebih dahulu.

Seperti ini rumusnya:

BEP Mata Uang = Harga jual per unit x Nilai BEP Unit

Contoh Menghitung Break Even Point

Contoh BEP yang disajikan di bawah ini akan dihitung menggunakan rumus BEP Unit.

Seorang akuntan ditugaskan untuk mencari tahu berapa unit barang yang perlu dijual untuk menutupi biaya operasional sebesar Rp7.000.000 dan target keuntungannya adalah Rp2.000.000. Ditambah dengan keterangan biaya variabel per unit Rp30.000. Lalu, harga jual yang ditawarkan kepada pembeli adalah Rp50.000.

Lalu, berapa unit yang harus dijual untuk mencapai titik modal atau BEP? Rumus yang kita gunakan adalah sebagai berikut:

BEP Unit = Fixed Cost (Biaya Tetap) / (Harga per Unit – Variable Cost per Unit)

BEP Unit = 7.000.000 / (50.000 – 30.000)

BEP Unit = 7.000.000 / 20.000

BEP Unit = 350

Jadi, untuk bisa mencapai titik balik modal, pihak perusahaan harus menjual produknya sebanyak 350 unit. Jika mencapai penjualan sejumlah 350 unit, artinya juga perusahaan tidak mengalami kerugian. Setelah itu untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan bisa mengusahakannya lagi dengan menambah unit penjualan.

Raih Kesuksesan UMKM Anda Bersama Modal Rakyat

Anda pelaku UMKM bisa membuat bisnis Anda jadi lebih besar dengan mengajukan pinjaman modal di P2P Lending Modal Rakyat. Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan investor yang bersedia menyalurkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman dari Rp500 ribu hingga Rp2 miliar.

Jangan khawatir soal bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa melalui online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.