Show Tutorial mengenai Bahan dan Teknik Yang Digunakan Dalam Pembuatan PatungTutorial patung kali ini membahas mengenai Bahan dan Teknik Pembuatan Patung. Informasi yang kami sampaikan disini dimaksudkan sebagai bahan edukasi bagi calon customer, yang berdasar pengalaman kami berinteraksi dengan mereka, sebagaian besar masih awam dengan hal ihwal pembuatan patung. Syukur-syukur dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat lain yang membutuhkan. Definisi dan Kegunaan PatungPatung adalah benda tiga matra / tiga dimensi karya manusia yang diciptakan untuk tujuan tertentu. Dirangkum dari realitas kegunaan patung yang ditemui di tengah masyarakat. Tujuan patung dibuat adalah untuk digunakan sebagai elemen dekorasi, barang koleksi, kebutuhan religi atau rohani, bagian dari monumen, elemen arsitektur, dan sebagai bagian dari kegiatan komersial, dalam kategori ini ada dikenal patung maskot, patung display, patung kerajinan, dan patung souvenir. Bentuk Patung:Bentuk Patung dapat berupa patung figure, non figure, abstrak, replika produk dan replika bentukan / benda alam. Patung disebut sebagai karya seni apabila diciptakan melalui serangkaian proses penciptaan yang didasari oleh konsep, gagasan atau pemikiran si pembuat patung. Divisualkan menggunakan estetika, dibuat dari bahan berkualitas sehingga menjadi karya seni yang dapat bertahan lama. Orang yang membuat patung disebut pematung. Orang yang membuat karya seni patung disebut Seniman patung. Bahan Pembuatan Patung:Bahan pembuatan patung sangat beragam. Hampir semua benda dapat digunakan sebagai bahan membuat patung: Patung Logam: Emas, perak, perunggu, kuningan, tembaga, besi, aluminium, stainless, dan bahan logam lainnya. Patung dari Bahan Alam: Patung Batu, Patung Kayu, Tanah liat, gipsum, Terakota, Batu bata, Beton, Semen, Marmer, dan sebagainya Patung dari Bahan Sintetis: Patung Fiber, fiberglass, patung resin, Patung silikon, Polyurethane, karet, dan banyak lagi. Patung Kertas: patung yang dibuat menggunakan bahan kertas yang dibentuk dengan cara ditempel ataupun dicetak. Teknik Pembuatan PatungPatung dapat dibuat menggunakan berbagai cara / teknik. Dan cara yang paling sering dilakukan adalah: Teknik pahatYaitu cara membuat patung dengan cara memahat, mencungkil, atau mengukir. Teknik ini pada prinsipnya adalah mengurangi volume media bahan patung. Cara ini dipakai untuk membuat patung batu, patung kayu, patung styrofoam, patung tanah liat, dan patung dengan media padat lainnya. Di era modern, penerapan teknik pahat / ukir pada pembuatan patung sudah demikian maju. Dengan bantuan komputer dan teknologi robot, kini pematung manusia bisa digantikan oleh mesin yang disebut CNC Router (sculpting robot). Teknik PlasteringYaitu teknik membuat patung dengan cara menambahkan material tertentu, biasanya semen, gipsum, compound, untuk dibentuk menjadi sebuah bentukan patung secara langsung. Dibuat tanpa menggunakan cetakan. Teknik ini adalah pengembangan dari teknik pahat dan ukir. Perbedaannya, ada penambahan material bahan patung. Teknik Cetak atau Cor Tuang:Yaitu membuat patung dengan menggunakan cetakan dan diisi dengan material bahan pembuat patung. Teknik ini digunakan pada pembuatan patung fiber, patung beton, patung perunggu, cor kuningan, cor besi, patung terakota, dan lain-lain. Membuat patung dengan cara ini mengharuskan dilakukan tahapan modeling. Sebagai acuan untuk membuat cetakan. Teknik Pukul, Tempa, atau Kenteng:Teknik membuat patung menggunakan bahan logam lembaran dengan cara dipukul untuk menghasilkan suatu bentuk, juga tekstur. Dilakukan dengan bantuan alat pemukul, alas pukul (dikenal dengan istilah jabung), las dan atau rivet. Teknik ini banyak digunakan untuk membuat patung tembaga, patung seng, patung aluminium, patung kuningan, dll. Teknik Tempel:Teknik ini digunakan pada pembuatan patung menggunakan bahan lembaran lunak. Sebagai contoh adalah kertas atau kain. Dibuat menggunakan cetakan atau acuan dengan bantuan lem atau resin sebagai perekat. Teknik yang digunakan dalam membuat patung diatas dalam pelaksanaannya dapat digunakan secara bersamaan. Bisa jadi, sebuah patung dibuat dengan teknik cor dan tempa, atau teknik cor dilanjutkan dengan pahat, begitu seterusnya. Tentu saja tergantung cara paling praktis dan paling memungkinkan secara teknis ataupun atas dasar pertimbangan budget misalnya. Demikian rangkuman mengenai Definisi, Kegunaan, Bentuk, Bahan, dan Teknik Pembuatan patung. Apabila ada informasi yang masih kurang, Silahkan ditambahkan melalui kolom komentar supaya bisa menjadi artikel patung yang lengkap.
Lihat Foto KOMPAS.com - Patung sebagai sebuah seni, tentunya mengandung nilai keindahan dan artistik. Dalam pembuatannya, seni patung membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang baik. Awalnya patung dibuat hanya dalam bentuk tiruan manusia atau hewan. Namun, kini patung juga dibuat dalam bentuk tiruan lainnya, asalkan mengandung nilai keindahan serta unsur artistik. Pembuatan patung bisa menggunakan berbagai bahan atau media, misalnya kayu, gips, atau bahan lainnya, yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya. Bahan pembuatan patungDilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut tiga bahan utama yang biasanya digunakan dalam teknik pembuatan patung: Patung bisa dibuat dari bahan lunak atau bahan yang mudah dibentuk. Contohnya tanah liat dan plastisin. Untuk patung dari tanah liat, pembuat patung harus memastikan jika bahannya terbebas dari kotoran, seperti rumput, tanah atau lain sebagainya. Sedangkan untuk patung dari plastisin, pembuatnya harus jeli dalam menentukan tingkat kelunakannya supaya tidak terlalu lunak dan mudah hancur. Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia Patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memperhatikan tingkat kualitasnya. Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan. Untuk pembuatan patung dari kayu biasanya dilakukan dengan teknik pahat. Contoh kayu yang biasanya digunakan dalam pembuatan patung, ialah kayu jati, mahoni, sonokeling, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk bebatuan, biasanya menggunakan batu andesit, marmer serta batuan padas. Selain itu, pilihan bahan keras lainnya juga bisa menggunakan kuningan, perunggu, paduan semen serta pasir, dan lain sebagainya. Teknik pembuatan patungSecara garis besar, ada lima teknik pembuatan patung yang paling sering digunakan. Pemanfaatan teknik ini harus memperhatikan bahan atau medianya serta bentuk patungnya. Seni rupa tiga dimensi terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya seni patung. Disebut sebagai tiga dimensi karena karya seni rupa ini memiliki ukuran lebar, panjang, dan tinggi yang bisa dilihat dari segala arah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan sebagai bentuk orang, hewan, yang dibuat dengan pahatan dan sebagainya. Sedangkan secara umum, seni patung didefinisikan sebagai karya cipta manusia yang meniru macam-macam bentuk dan memiliki keindahan atau estetika. Mengutip dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran oleh Eighteen Salasi, pengertian seni patung menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut: Seni patung adalah sebuah jenis karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif atau aditif. Subtraktif adalah mengurangi bahan seperti memotong atau menatah, sedangkan aditif membuat patung dengan mencetak atau mengecor. Seni patung adalah semua karya seni tiga dimensi dalam bentuk meruang. Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan. Dedi Nurhadiat dalam buku Pendidikan Seni Rupa SMA Kelas 2 menjelaskan bahwa, perkembangan seni rupa tiga dimensi adalah perkembangan bentuk yang selalu berubah setiap zamannya. Dalam lingkupnya, seni patung dibedakan menjadi beberapa bentuk, di antaranya:
Sama dengan seni lukis, seni patung juga memiliki aliran tersendiri sebagai berikut:
Dalam penciptaan karya seni patung, para pematung membutuhkan alat dan bahan untuk memudahkan pengerjaan karyanya. Lantas apa saja alat dan bahan untuk membuat karya seni patung? Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian di bawah ini. Apa Saja Alat dan Bahan untuk Membuat Patung?Ilustrasi patung. Foto: Unsplash.comSetiap seniman karya seni rupa pasti membutuhkan peralatan dan bahan dalam menciptakan maha karyanya. Berdasarkan buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2 oleh Desi Damayanti, dkk., alat dan bahan untuk membuat patung adalah sebagai berikut: Bahan yang digunakan untuk membuat patung dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: Bahan lunak adalah material yang lembek dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Bahan sedang adalah bahan yang tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu pohon waru, kayu pohon sengon, kayu pohon randu, dan kayu mahoni. Bahan keras merupakan material yang bisa berasal dari kayu dan batu-batuan. Contohnya, kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam atau marmer. Bahan cor atau cetak merupakan material yang dipakai untuk proses membuat patung. Contohnya, semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan beberapa bahan kimia lain seperti fiber dan resin. Bahan-bahan lain adalah bahan yang berasal dari lingkungan sekitar atau benda bekas. Misalnya, kain bekas, plastik, kertas, dan lain-lain.
Apa Saja Teknik dalam Pembuatan Patung?Ilustrasi patung. Foto: Unsplash.comTeknik pembuatan patung terdiri dari beberapa jenis. Di samping itu, setiap teknik tergantung dari material atau bahan yang digunakan untuk membuatnya. Dirangkum dari buku Seni Budaya oleh Harry Sulastianto dan buku Seni Budaya 2 SMP karya Yoyok RM dan Siswandi, berikut jenis-jenis teknik pembuatan patung dalam karya seni rupa tiga dimensi: 1. Teknik Pahat dan MengukirTeknik pahat adalah teknik membuat patung dengan cara mengurangi bahan dengan dipahat, dibor, atau dipotong. Teknik ini digunakan untuk membuat patung dari material keras seperti batu cadas berwarna terang atau gelap seperti marmer. Berbeda dengan memahat, mengukir lebih ditekankan pada pembuatan patung dari bahan kayu. Jenis-jenis kayu yang bisa digunakan untuk membuat patung dengan teknik ukir antara lain kayu jati, kayu mahoni, dan kayu sawo. 2. Teknik Mengecor atau Teknik CetakTeknik cetak dilakukan dengan mencairkan bahan padat dan membentuknya menggunakan alat cetakan. Selanjutnya, bahan tersebut dikeringkan hingga padat kembali. Contoh material yang digunakan adalah semen, gips, fiberglass, marmer, dan logam seperti kuningan, perunggu, emas, dan besi. Material yang digunakan pada teknik membutsir adalah material lunak atau lembek, seperti tanah liat, lilin malam, dan bubur kertas. Alat yang digunakan dalam teknik ini, yaitu sudip, pisau, dan meja putar. Teknik mengetok adalah teknik yang digunakan untuk membuat patung dari bahan lempengan logam. Lempengan tersebut dibentuk dengan cara diketok di bagian dalam dan luarnya, seperti dalam proses membuat dandang. Nantinya, lempengan-lempengan yang telah diketok disatukan dengan cara dilas hingga membentuk sebuah patung. Teknik membangun adalah cara mematung menggunakan bahan logam dengan teknik las. Teknik ini disebut demikian karena prosesnya menggunakan teknik menyambung dan menyusun bahan yang sudah dibentuk. Bahan-bahan yang cocok menggunakan teknik ini, yaitu kawat, pipa, dan batang besi. Seniman terkenal yang pernah membuat patung menggunakan teknik ini adalah Picasso. Ia pernah membuat patung dengan teknik membangun menggunakan konstruksi kawat sebagai batas sebuah ruangan. Gagasan ini ternyata memengaruhi seniman patung lainnya seperti David Smith dan Jose de Rivera. |