Kolera definisi gejala cara pencegahan dan penyembuhannya

Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 76 : Siswa diharapkan mengetahui defenisi, gejala, cara pencegahan dan penyembuhan maag, kolera, dan diare.  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Gangguan sistem pencernaan itu contohnya diare, kolera, dan maag. Ada beberapa penyebabnya. Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 76.

Siswa diharapkan mengetahui defenisi, gejala, cara pencegahan dan penyembuhan maag, kolera, dan diare. 

Buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 3 : Makanan Sehat, Subtema 2 : Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh, Pembelajaran 5.

(Halaman 76)

Ada beberapa penyebab gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh beberapa penyebab di atas. Kita sudah membahas mengenai beberapa gangguan. Coba kita mengulas kembali mengenai beberapa gangguan sistem pencernaan tersebut (ulas mengenai definisi, gejala, cara pencegahan, dan penyembuhannya)

Kunci Jawaban :

1. Maag

Maag adalah salah satu penyakit dalam yang menyerang lambung. Biasanya ini terjadi karena ada luka pada lambung atau usus 12 jari.

Gejala yang paling sering dialami penderita maaf adalah perut perih, kembung, hingga mual dan muntah.

Maag bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, makanan yang dikonsumsi, penggunaan obat tertentu, dan lain-lain.

Cara Mengatasinya:

Saat mengalami maag biasanya kita membutuhkan obat antacid untuk meredakannya. Namun, jika disebabkan oleh bakteri diperlukan pemberian antibiotik.

Pertanyaan ini terdapat pada tema 3 kelas 5 halaman 76

Minggu, 5 September 2021 13:12 WIB

Editor: Rizka Desri Yusfita

Kolera definisi gejala cara pencegahan dan penyembuhannya
lihat foto
Kolera definisi gejala cara pencegahan dan penyembuhannya

Home Remedies

Ilustrasi sakit perut atau diare. 

TRIBUNPADANG.COM-  Definisi, gejala, cara pencegahan, dan penyembuhan maag, diare, dan kolera!

Pertanyaan ini terdapat pada tema 3 kelas 5 halaman 76 selengkapnya sebagai bagian Pembelajaran 5 Subtema 2: Pentingnya Makanan Sehat bagi Tubuh.

Simak kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 76 yang ditujukan untuk membantu orang tua mengoreksi jawaban saat anak belajar di rumah.

Berikut Kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 76

Definisi, gejala, cara pencegahan, dan penyembuhan maag, diare, dan kolera!

Jawaban:

Maag

Maag adalah salah satu penyakit dalam yang menyerang lambung. Biasanya ini terjadi karena ada luka pada lambung atau usus 12 jari.

Gejala yang paling sering dialami penderita maaf adalah perut perih, kembung, hingga mual dan muntah.

Maag bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, makanan yang dikonsumsi, penggunaan obat tertentu, dan lain-lain.

Cara Mengatasinya:

Saat mengalami maag biasanya kita membutuhkan obat antacid untuk meredakannya. Namun, jika disebabkan oleh bakteri diperlukan pemberian antibiotik.

DIARE

Saking terlalu sering dialami banyak orang, kita pasti tidak asing dengan penyakit pencernaan yang satu ini.

Yap, diare termasuk salah satu gangguan pencernaan yang menyebabkan kita sering buang air besar (BAB) dan feses yang cair.

Kolera merupakan penyakit akibat infeksi usus kecil yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini biasanya menginfeksi lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.

Bakteri Vibrio cholera mengeluarkan racun di usus yang memicu terjadinya diare yang disertai muntah. Jika tidak segera ditangani, Anda bisa kehilangan banyak cairan dan mengalami dehidrasi. Bahkan penyakit kolera bisa mengancam jiwa.

Komplikasi
Kehilangan cairan dalam jumlah besar bisa berakibat fatal. Anda bisa saja mengalami dehidrasi parah dan syok akibat hal tersebut. Selain itu, ada beberapa komplikasi yang juga bisa terjadi, seperti:

  • Hipokalemia. Ini adalah kondisi diamana Anda mengalami kekurangan kalium. Akibatnya bisa terjadi gangguan fungsi jantung dan saraf.
  • Hipoglikemia. Terkadang saat terserang kolera, penderitanya cenderung tak ingin makan. Akibatnya kadar gula darah menurun bahkan bisa saja terlalu rendah.
  • Gagal ginjal. Hal ini terjadi akibat hilangnya fungsi ginjal yang membuatnya mengeluarkan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar.

Kolera definisi gejala cara pencegahan dan penyembuhannya

Dokter akan melakukan diagnosis kolera melalui serangkaian wawancara berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memperkuat diagnosis, selain pemeriksaan fisik dokter juga melakukan pemeriksaan terhadap usapan rektum atau contoh tinja segar.

Karena penyakit ini bisa menjadi berbahaya, dianjurkan untuk secepat mungkin berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala kolera.

Gejala kolera tidak langsung dirasakan, tetapi dimulai dalam jangka waktu 1-3 hari setelah terinfeksi bakteri. Gejalanya bervariasi, mulai dari diare ringan sampai diare berat yang bisa berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi justru tidak menunjukkan gejala apa pun.

Biasanya penyakit dimulai dengan diare encer seperti air yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit dan muntah-muntah. Pada kasus yang berat, diare menyebabkan kehilangan cairan sampai 1 liter dalam 1 jam.

Kehilangan cairan dan garam yang berlebihan akan menyebabkan Anda mengalami dehidrasi disertai rasa haus yang hebat. Tak hanya itu, Anda juga mengalami kram otot, penurunan produksi air kemih, sehingga badan terasa sangat lemah.

Saat dehidrasi, banyaknya cairan yang hilang dari jaringan dapat menyebabkan mata menjadi cekung dan kulit jari-jari tangan mengeriput. Jika tidak segera diobati, ketidakseimbangan volume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menyebabkan gagal ginjal, syok, hingga koma.

Gejala kolera biasanya menghilang dalam 3-6 hari. Kebanyakan penderita akan terbebas dari bakteri ini dalam waktu 2 minggu.

Penanganan pertama jika menderita kolera adalah memperbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi akibat kolera. Sangat penting untuk segera mengganti kehilangan cairan, garam, dan mineral dari tubuh. Bagi penderita yang mengalami dehidrasi berat, cairan akan diberikan melalui infus.

Sementara itu, di daerah yang terjangkit wabah kolera, kadang-kadang cairan diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pergantian cairan.

Bila dehidrasi sudah diatasi, tujuan pengobatan selanjutnya adalah untuk menggantikan jumlah cairan yang hilang karena diare dan muntah. Pengobatan awal dengan tetrasiklin atau antibiotik lainnya bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare dalam 48 jam.

Bila berada di daerah resisten dengan wabah kolera atau Vibrio cholerae, dapat digunakan furozolidone. Makanan padat bisa diberikan setelah muntah-muntah berhenti dan nafsu makan sudah kembali.

Pencegahan
Untuk mencegah kolera, penting untuk melakukan penjernihan cadangan air dan pembuangan tinja yang memenuhi standar. Selain itu, minumlah air yang sudah terlebih dahulu dimasak. Hindari mengonsumsi sayuran mentah atau ikan dan kerang yang tidak dimasak sampai matang.

Pemberian antibiotik tetrasiklin juga bisa membantu mencegah penyakit pada orang-orang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan penderita kolera. Sementara itu, vaksinasi kolera tidak terlalu dianjurkan karena perlindungan yang diberikan tidak menyeluruh.

Penyebab penyakit kolera adalah bakteri Vibrio cholerae. Bakteri tersebut menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri ini sensitif terhadap asam lambung, maka penderita yang kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini.

Kolera juga dapat tersebar melalui air yang diminum, makanan laut atau makanan lainnya yang tercemar oleh kotoran orang yang terinfeksi

Apakah yang dimaksud dengan penyakit kolera?

Kolera merupakan penyakit akibat infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi. Penyakit ini akan menyebabkan pengidapnya mengalami diare parah dan dehidrasi.

Bagaimana cara penyembuhannya penyakit kolera?

Pengobatan Kolera Penanganan utama untuk penderita kolera adalah dengan mencegah dehidrasi. Dokter akan memberikan larutan oralit untuk mengganti cairan dan ion mineral di dalam tubuh. Bila pasien terus muntah sehingga tidak bisa minum, dokter akan menyarankan rawat inap dan memberikan cairan infus.

Apa saja penyebab penyakit kolera dan bagaimana cara menanggulanginya?

Penyebab Penyakit Kolera Penyakit kolera disebabkan infeksi bakteri Vibrio cholerae. Seseorang bisa terinfeksi bakteri ini melalui saluran air seperti danau, sungai, atau sumur. Sehingga biasanya sumber utama penularan bakteri ini melalui makanan yang sudah terkontaminasi bakteri kolera.

Bagaimana cara penularan penyakit kolera dan bagaimana cara pencegahannya agar terhindar dari penyakit tersebut?

Kolera adalah penyakit yang penyebaran dan penularannya sangat cepat. Bakteri penyebab kolera dapat hidup dalam tubuh manusia dan lingkungan dan menyebar melalui feses yang dikeluarkan. Sebaiknya perhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Bakteri kolera dapat ditularkan melalui makanan atau minuman.