Setiap orang dalam melakukan aktivitas jasmani atau berolahraga mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Kesenangan ataupun keinginan dari
seseorang untuk bermain bola basket tidak selalu sama tujuannya, ada orang- orang yang ingin berolahraga dengan bermain bola basket untuk rekreasi mengisi
waktu luang, tetapi ada pula mereka yang sejak mulai bermain bola basket bertujuan untuk menjadi pemain yang mahir. Bagi lingkungan pelajar, mahasiswa
dan masyarakat yang dalam memainkan bola basket dengan tujuan untuk mencari kegembiraan dengan mengaktifkan gerak dan kegiatan jasmaninya.
Menurut Abduk Rohim 2008:3 mengatakan tujuan dari olahraga bola basket adalah memasukkan bola basket ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya
dan berusaha memasukkan bola ke basket kita. Untuk memainkan bola tersebut boleh dilemparkan, digiring, didorong, atau dipukul dengan tangan terbuka ke
segala penjuru arah lapangan. Adapun tujuan utama dari permainan bola basket adalah berusaha untuk
memasukkan bola kekeranjang lawan sebanyak-banyaknya dengan cara sportif sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Hal itu disebabkan karena tim yang
dapat mencatat atau mencetak angka score paling tinggi adalah sebagai pemenang. Dengan demikian ketrampilan gerak dasar menembak shooting
dalam permainan bola basket sangat penting untuk dikuasai secara baik, akan tetapi tidak boleh mengesampingkan keterampilan gerak dasar yang lain seperti
passing, dribble,menerima bola dan pivot Machfud Irsyada, 2000:9.
Jadi pada intinya tujuan dari permainan bola basket adalah memasukkan bola ke dalam ring lawan sebanyak-banyaknya dan berusaha untuk menjaga ring
sendiri agar tidak kemasukan bola.
2.6.3 Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Teknik – teknik dasar dalam permainan bola basket menurut Nuril Ahmadi,
2007:13, adalah sebagai berikut : Passing mengoper bola, menerima bola, dribbling menggiring bola, shooting menembak bola, pivot gerakan berporos
dan deffens menjaga lawan.
2.6.3.1 Teknik Mengoper Bola passing
Mengoper bola passing adalah melempar bola keteman satu tim dengan menggunakan satu tangan ataupun dua tangan. Cara yang sering dilakukan oleh
pemain basket dengan menggunakan dua tangan dari depan dada Abdul Rohim, 2008:11.
Menurut Nuril Ahmadi 2007:12 passing adalah cara tercepat memindahkan bola dari suatu pemain ke pemain lain dalam satu tim. Dengan
operan para pemain dapat melakukan gerakan mendekati ring basket untuk kemudian ditembakkan.
Hakekatnya mengoper bola passing adalah cara memindahkan bola dari satu pemain ke pemain satu timnya dengan menggunakan satu tangan atau dua
tangan bergantung pada situasi pemain. Arah operan bola mendekati ring basket. Operan dapat dilakukan dengan cepat dan keras dengan menyesuaikan kedudukan
teman, situasi teman, waktu, dan taktik yang digunakan pemain. Teknik Dasar Passing mengoper bola adalah sebagai berikut :
1. Teknik mengoper bola setinggi dada chest pass
Operan dengan menggunakan dua tangan didepan dada sering digunakan dalam permainan. Operan ini berguna untuk jarak pendek. Mengoper bola dengan
cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan. Jarak lemparan adalah 5-7 m Nuril Ahmadi, 2007:13.
Menurut Abdul Rohim 2008:13 operan dada merupakan lemparan yang sangat banyak dilakukan dalam bermain. Lemparan ini sangat bermanfaat untuk
operan jarak pendek dengan perhitungan demi kecepatan dengan kecermatan, kepada kawan penerima bola tidak dijaga dengan ketat. Jarak lemparan ini di
antara 6-7 m. Chest Pass atau yang biasa disebut operan dada adalah operan yang
dilakukan dengan posisi bola dan tangan didepan dada. Chest pass sering digunakan dalam permainan karena lemparan ini yang sangat bermanfaat untuk
operan jarak pendek. Hasil lemparan yang cepat, tepat dan cermat untuk kawan yang tidak dijaga. Jarak lemparan ini diantara 5-7 m.
Cara melakukannya : a.
Bola dipegang sesuai dengan teknik memegang bola basket. b.
Siku dibengkokkan ke samping sehingga bola dekat dengan dada. c.
Sikap kaki dapat dilakukan sejajar atau kuda-kuda dengan jarak selebar bahu.
d. Lutut ditekuk, badan condong kedepan, dan jaga keseimbangan.
e. Bola didorong ke depan dengan kedua tangan sehingga telapak tangan
menghadap keluar diikuti melangkahkan salah satu kaki ke depan.
f. Arah operan setinggi dada, atau antara pinggang dan bahu penerima.
g. Bersamaan dengan gerak pelepasan bola, berat badan dipindahkan ke depan.
2. Teknik mengoper bola dari atas kepala Overhead Pass
Lemparan ini biasa dilakukan oleh pemain-pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui daya raih lawan. Lemparan ini juga bisa digunakan untuk
operan cepat Nuril Ahmadi, 2007:14. Menurut Abdul Rohim 2008:14 operan ini biasanya digunakan oleh
pemain-pemain jangkung untuk menggerakkan bola diatas sehingga melampaui daya raih lawan. Operan ini juga sangat berguna untuk operan cepat, bila
pengoper itu sebelumnya menerima bola di atas kepala. Over Head Pass atau operan dari atas kepala adalah operan yang digunakan
untuk pemain-pemain yang berbadan tinggi sehingga bola melampaui daya raih lawan. Operan ini menggunakan dua tangan dari atas kepala menghasilkan
lemparan bola yang jauh dan cepat. Cara melakukannya :
a. Cara memegang bola sama dengan lemparan dari dada, hanya saja posisi
permulaan bola di atas kepala sedikit di depan dahi dan siku agak di tekuk. b.
Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan yang arahnya agak menyerong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan.
c. Lepasnya bola dari tangan menggunakan jentikan ujung jari tangan.
d. Posisi kaki berdiri tegak, tetapi tidak kaku.
3. Teknik mengoper bola pantulan Bounce Pass
Operan ini sangat baik di lakukan untuk menerobos lawan yang tinggi. Bola dipantulkan di samping kiri atau kanan lawan dan teman sudah siap menerimanya
di belakang lawan Nuril Ahmadi, 2007:15. Menurut Abdul Rohim 2008:14 operan ini dilaksanakan bila penjaga
berdiri agak renggang dari si pelempar, digunakan untuk operan terobosan kepala pemain pivot dan penembak mahir dengan melangkah putar.
Bounce pass atau operan pantulan adalah operan yang dilakukan dengan memantulkan bola ketanah kesamping kiri atau samping kanan lawan dan teman
satu tim sudah siap menerimanya. Operan ini digunakan untuk menghindari lawan yang bertubuh tinggi agar bola bisa melewati hadangan lawan.
Cara melakukannya : a.
Sikap permulaan sama dengan operan dada. b.
Bola dilepaskan atau didorong dengan tolakan dua tangan menyerong ke bawah dari letak badan lawan dengan jarak kira-kira 13 dari penerima.
c. Pandangan mata ke arah bola yang dipantulkan ke penerima.
d. Bila beradaban dengan lawan, maka sasaran pantulan bola berada di
samping kanan atau kiri kaki lawan.
2.6.3.2 Teknik Menerima Bola
Untuk dapat menerima bola dengan baik dalam berbagai posisi dan situasi, pemain harus menguasai teknik dasar menerima bola dengan baik Nuril Ahmadi,
2007:16.
Menurut Abdul Rohim 2008:17, menangkap bola catching dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan, baik dalam kadaan berhenti,
berjalan maupun dalam keadaan berlari. Catching teknik menangkap bola dapat dilakukan dengan satu tangan atau
dua tangan, baik dalam keadaan berhenti, berjalan maupun dalam keadaan berlari. Bola ditangkap dengan sedikit menarik kearah dalam atau bola diredam, posisi
tangan lemas agar saat menerima bola tidak terasa sakit. Teknik menerima bola :
a. Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datangnya bola.
b. Ke dua lengan dijulurkan ke depan menyongsong arah datangnya bola
dengan sikap telapak tangan menghadap arah datangnya bola. c.
Berat badan bertumpu pada kaki depan. d.
Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke belakang, siku kedua lengan ditekuk hingga ditarik mendekati dadabadan.
e. Badan agak condong ke depan.
f. Berat badan bertumpu pada kaki belakang.
g. Posisi bola dipegang di depan badan.
2.6.3.3 Teknik Menggiring Bola Dribbling
Menggiring bola adalah membawa bola kesegala arah, menggunakan satu tangan dengan cara dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan maupun berlari.
Fungsi menggiring bola untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola yang sering dilakukan :
a. Menggiring bola tinggi
Menggiring bola dengan pantulan tinggi dilakukan bila menginginkan gerakan atau langkah dengan cepat kecepatan.
b. Menggiring bola rendah
Menggiring bola dengan pantulan rendah dilakukan untuk mengontrol atau menguasai bola, terutama dalam melakukan terobosan ke dalam pertahanan lawan
Nuril Ahmadi, 2007:17. Menurut Abdul Rohim 2008:18 dribble atau memantul-mantulkan bola
dilakukan bila ingin lebih dekat kekeranjang, atau menunggu teman sampai pada posisi yang tepat untuk menerima operan. Dribble dapat dilakukan dengan sikap
berhenti, berjalan, atau berlari. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan tangan kanan atau tangan kiri.
Dribble atau menggiring bola atau memantul-mantulkan bola dengan menggunakan tangan kanan atau tangan kiri. Dengan tujuan untuk mencari
peluang menyerang, menerobos daerah lawan, memperlambat tempo permainan. Dribble dapat dilakukan dalam kaeadaan berhenti, berjalan, atau berlari dengan
menggiring bola tinggi atau rendah sesuai kebutuhan pemain. Cara menggiring bola :
a. Pegang bola dengan kedua tangan. Lakukan secara rileks dengan posisi
tangan kanan di atas bola dan tangan kiri di bawah bola. b.
Salah satu kaki melangkah ke depan berlawanan dengan tangan yang melakukan giringan, dan lutut sedikit di tekuk.
c. Condongkan badan ke depan, berat badan di antara dua kaki.
d. Bola dipantul-pantulkan, dengan pandangan mata ke depan.
2.6.3.4 Teknik Menembak Shooting
Menembak atau shooting adalah usaha memasukkan bola ke keranjang diistilahkan dengan menembak. Menembak dilakukan untuk mendapatkan angka.
Menembak dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan, dan lay-up Nuril Ahmadi, 2007:18.
Menurut Abdul Rohim 2008:20 menembak adalah cara untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dengan menggunakan satu tangan atau dua
tangan. Jadi shooting atau menembak adalah suatu usaha dalam permainan bola
basket yang dilakukan untuk memasukkan bola ke dalam keranjang sehingga mendapatkan angka atau nilai. Memasukkan bola dapat dilakukan dengan
menggunakan satu tangan, dua tangan, dan lay-up. Teknik dasar menembak shooting :
1. Tembakan satu tangan
a. Sikap badan berdiri tegak.
b. Kaki sejajar atau kaki kanan di depan bagi yang tidak kidal dan kaki
kiri di belakang, lutut sedikit di tekuk. c.
Bola dipegang dengan tangan kanan di atas kepala dan di depan dahi, siku tangan kanan ditekuk ke depan, tangan kiri membantu memegang
bola agar tidak jatuh. d.
Pandangan ke arah ring basket.
e. Tembakkan bola, gerakan siku, badan, dan lutut diluruskan secara
serempak f.
Waktu tangan lurus, bola dilepaskan, jari-jari dan pergelangan tangan diaktifkan.
2. Tembakan dua tangan
a. Sikap badan berdiri tegak.
b. Kedua kaki dibuka sejajar dan kedua lutut ditekuk.
c. Bola dipegang dengan kedua belah tangan di atas dab di depan dahi.
Kedua siku di tekuk. d.
Pandangan ke arah ring basket. e.
Tembakkan bola dengan bantuan dorongan, siku, badan, dan lutut diluruskan serempak.
f. Waktu pelepasan bola, jari-jari tangan dan pergelangan tangan
diaktifkan.
3. Tembakan
Lay-up
Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan keranjang basket, sehingga seolah-olah bola diletakkan ke dalam
keranjang basket yang didahului dengan gerak dua langkah. Pemain menerima bola dalam keadaan melayang kemudian langkah pertama lebar untuk
mendapatkan jarak maju sejauh mungkin, langkah kedua pendek untuk memperoleh awalan tolakan, melepaskan bola ke dalam ring dengan kekuatan
kecil Nuril Ahmadi, 2007:20.
Menurut Abdul Rohim 2008:24 Lay up shoot adalah tembakan yang dilakukan dari jarak dekat sekali dengan keranjang, sehingga seolah-olah bola itu
diletakkan kedalam keranjang yang di dahului dengan gerakan melangkah lebar dan melompat setinggi-tingginya. Lay up shoot salah satu teknik yang sering
dipraktikkan selama bermain. Lay-up shoot adalah salah satu usaha mencetak angka dilakukan dari jarak
yang dekat sekali dengan ring basket. Sehingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam keranjang yang didahului dengan gerak dua langkah. Pemain menerima
bola dalam keadaan melayang kemudian melangkah kearah ring dengan lebar dan langkah kedua pendek untuk mendapatkan tolakan setelah itu meletakkan bola ke
dalam keranjang.
2.6.3.5 Teknik Gerakan Berporos pivot
Pivot adalah menggerakkan salah satu kaki kesegala arah dengan kaki yang lainnya tetap di tempat sebagai poros. Tujuannya untuk berputar agar lawan
tertipu atau menghindari lawan yang berusaha merebut bola Nuril Ahmadi, 2007:21.
Menurut Abdul Rohim 2008:28 pivot merupakan salah satu teknik yang terdapat pada permainan bola basket. Teknik ini dilakukan dengan cara memutar
badan ke segala arah dengan satu kaki dijadikan sebagai poros. Hal ini dilakukan pada saat pemain tersebut menghindarkan diri dari sergapan lawan saat
menguasai bola.
Pivot atau gerakan berporos dalam permainan bola basket adalah memutar badan kesegala arah dengan salah satu kaki menjadi poros. Tujuannya untuk
mengamankan bola dari sergapan lawan dan gerakan untuk menipu lawan.
2.6.3.6. Teknik Menjaga Lawan deffens
Menurut Nuril ahmadi 2007:21 teknik menjaga lawan atau olahan kaki footwork
adalah gerak
kaki yang
baik dapat
difungsikan untuk
menghadangmencegah operan atau menggiring bola. Ini dapat dilatih dengan menggerakkan kaki bertukar arah.
Menurut Abdul Rohim 2008:32 menjaga lawan dalam permainan bola basket mutlak perlu dilakukan karena untuk menghambat lawan dalam melakukan
serangan sekaligus berusaha untuk merebut bola. Pada waktu menjaga lawan, tangan tidak boleh menyinggung badan lawan apalagi sampai menarik atau
mendorong lawan karena itu merupakan kesalahan. Deffens atau bertahan menjaga lawan adalah gerak dasar dalam permainan
bola basket yang perlu di kuasai oleh setiap pemain, deffens dilakukan dengan cara menghadangmencegah lawan yang membawa bola menerobos daerah serang
sekaligus merebut bola lawan. Deffens dilakukan dengan cara olahan kaki maju, mundur, kesamping kanan atau kiri, dan serong.
Sikap badan waktu menjaga lawan : a.
Berdiri dengan kedua kaki tebuka, lutut agak ditekuk. b.
Badan agak condong ke depan, kedua tangan direntangkan, telapak tangan dibuka.
c. Pandangan kearah bola sambil mengawasi gerakan lawan.
d. Dengan sikap badan tersebut, kaki bergeser ke kiri, ke kanan, ke depan, dan
ke belakang sesuai dengan situasinya.
2.6.4 Fasilitas, Alat, dan Perlengkapan
Menurut Abdul Rohim 2008:4 dalam setiap cabang olahraga memang secara khusus mempunyai fasilitas, alat-alat, dan perlengkapan tertentu. Oleh
karena itu perlu disajikan macam-macam alat perlengkapan yang telah diatur dalam peraturan permainan bola basket.
Alat perlengkapan tersebut meliputi : Lapangan, Bola, Peralatan Teknis, Pakaian.
1. Lapangan
Lapangan olahraga bola basket Dalam permainan yang sebenarnya permainan bola basket dilakukan di sebuah lapangan empat persegi panjang
dengan ukuran : a.
Panjang garis samping lapangan : 28 m
b. Lebar lapangan
: 15 m c.
Garis tengah lingkaran di tengah lapangan : 3,6 m
d. Tinggi ring basket
: 2,75 m e.
Diameter ring basket : 0,45 m
f. Ukuran papan pantul panjang x lebar
: 1,80 m x 1,20 m
2. Bola
Bola harus terbuat dari karet yang dilapisi kulit atau bahan sintetis lainnya. Untuk putra bola ukuran 7 keliling lingkaran 749-780 mm dan berat 567-650
gram dan untuk putri bola ukuran 6 keliling lingkaran 724-737 mm dan berat 510-567 gram. Bola dapat digunakan untuk bermain setelah dipompa sedemikian
rupa sehingga bila dipantulkan ke lantai yang keras dari tempat setinggi 1.80 m diukur dari dasar, bola akan memantul setinggi tidak kurang 1.20 m dan tidak
lebih 1.40 m bila diukur dari puncak bola Abdul Rohim, 2008:8.
3. Alat-alat Teknis
Alat-alat ini digunakan untuk memperlancar dalam pertandingan bola basket. Keberadaannya sangat penting karena sebagai petunjuk dalam peraturan
permainan Abdul Rohim, 2008:9. Alat-alat teknik tersebut diantaranya sebagai berikut :
a. Jam pertandingan Stopwacth
b. Daftar angka score sheet
c. Papan pencatat angka score board
d. Alat petunjuk kesalahan
4. Pakaian
Pakaian pemain disesuaikan dengan kebutuhan. Pakaian olahraga yang tidak mengganggu gerakan, juga saling berbeda antara regu yang bertanding. Pada
umumnya para pemain memakai kaos tanpa lengan dengan celana pendek dan sepatu karet untuk memudahkan gerakan.
Setiap regu memakai warna yang sama dan memakai nomor punggung antar 4-15. Dalam satu tim tidak bolah memakai nomor yang sama Abdul Rohim,
2008:8. 2.6.5
Peraturan Permainan Bola Basket
Menurut Abdul Rohim 2008:47 peraturan dalam bola basket yaitu :
1. Jumlah Pemain
Permainan bola basket dapat dimainkan oleh putra dan putri. Jumlah pemainnnya 5 orang dari masing-masing regu, sedangkan pemain cadangannya
maksimal 7 orang.
2. Waktu Permainan
Permainan bola basket dibagi menjadi 4 quarter yang masing-masing berlangsung selama 10 menit atau dibagi menjadi 2 babak yang masing-masing
berlangsung 20 menit.
3. Bola Lompat
Jump Ball
Jump Ball dilakukan untuk mengawali permainan bola basket. Cara melakukannya adalah bola dilempar ke atas oleh wasit di lingkaran tengah yang
terdapat dalam lapangan bola basket. Diantara dua pemain yang berlawanan.
4. Peraturan 3 detik
Three Second
Peraturan 3 detik terjadi apabila seorang pemain atau lebih berada di daerah bersyarat lawan lebih dari 3 detik dan bola berada di tangan regunya.
5. Peraturan 5 detik
a. Apabila dua orang pemain yang berlawanan saling berebutan bola
dalam waktu 5 detik belum dikuasai oleh salah seorang pemain. b.
Apabila salah seorang pemain sedang memegang bola yang menjaga sangat dekat, tidak mengoperkan, menembak, atau menggiring bola
dalam jangka waktu 5 detik.
c. Apabila seorang pemain dalam upayanya melemparkan bola ke dalam
lapangan throw in setelah menguasai bola, dalam waktu maksimal 5 detik bola harus sudah dilemparkan.
6. Peraturan 8 detik
Setiap regu dalam upayanya menyerang ke daerah lawan atau melewati garis tengah dalam kurun waktu kurang dari 8 detik. Dalam waktu 8 detik harus
berada di daerah lawan.
7. Peraturan 24 detik
Suatu regu dalam upayanya memainkan bola maksimal dalam waktu 24 detik, harus sudah berusaha melakukan tembakan ke keranjang ring lawan.
8. Pelanggaran
Pelanggaran adalah suatu kejadian yang dilakukan seorang pemain atau lebih dimana kejadian tersebut sifatnya tidak merugikan pihak lawan bahkan
merugikan dirinyaregunya sendiri, dan setiap kejadian itu tidak dicatat dalam daftar angka scoring sheet.
Menurut Hal Wissel, 2000:4 pelanggaran memegang bola yaitu : a.
Out of bounds yaitu menyebabkan bola keluar lapangan. b.
Back ball yaitu menyebabkan bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati garis tengah tanpa mempertahankan.
c. Travelling yaitu ketika mulai mendribble melangkah lebih dari satu langkah,
atau melangkah dua atau lebih sebelum mengoper atau menembakkan bola.
d. Double dribble yaitu kembali mendribble bola setelah berhenti mendribble,
atau mendrible dengan kedua tangan secara bersamaan. e.
Charging yaitu mendorong lawan yang dalam keadaan diam.
9. Kesalahan
Kesalahan adalah suatu kejadian yang dilakukan oleh seorang pemain atau lebih di mana kejadian tersebut sifatnya merugikan pihak lawan, dan setiap
kejadiannya selama dicatat dalam daftar angka scoring sheet. Apabila salah seorang pemain melakukan lima kali kesalahan, maka pemain tersebut akan
dikeluarkan dari lapangan pertandingan. Contohnya : menarik, mendorong, memukul, menendang, dan menabrak badananggota badan pemain lainnya.
2.7 Permainan Basket Modifikasi Dengan 4 Sasaran Tembak Bergerak
Permainan basket dengan menggunakan 4 sasaran tembak bergerak adalah permainan bola basket yang di modifikasi dimainkan dalam lapangan terbuka
yang menggunakan ukuran lapangan yang lebih kecil. Permainan ini dimainkan oleh 14 orang masing-masing tim 7 orang, menggunakan bola basket yang
sebenarnya bisa diganti, ring yang dipakai adalah keranjang plastik dengan jumlah 4 buah.
Ring yang digunakan dalam permainan bola basket ini menggunakan keranjang plastik yang diameternya hampir sama dengan ring bola basket yang
sebenarnya. Didalam permainan ini bertujuan untuk mencetak angka sebanyak mungkin dengan memasukkan bola kedalam keranjang plastik. Ring yang
berjumlah 4 buah dan dapat bergerak memberikan kesempatan pada siswa agar lebih mudah dalam mencetak angka. Setiap tim melakukan pertahanan dan