Kenapa perut sakit sampai tembus ke tulang belakang?

Suara.com - Nyeri perut yang dialami seseorang bisa sangat mengganggu. Apalagi jika nyeri yang dirasakan cukup kuat, yang menandakan adanya masalah kesehatan lain yang menghantui.

Inilah yang dirasakan oleh seseorang bernama Semiati, terkait nyeri perut yang terjadi hingga ke punggung.

"Saya punya riwayat asam lambung dan terakhir didiagnosa ada batu empedu. Sepertinya batu empedu saya kumat lagi karena perut kanan atas dekat tulang rusuk, terasa sakit sampai ke belakang. Apakah ini tanda asam lambung kumat atau penyakit batu empedu?" tanyanya dalam forum Smarterhealth.id.

Menjawab pertanyaan ini, dr. Lee Keat Hong dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura mengatakan baik batu empedu dan asam lambung sama-sama memiliki gejala nyeri perut. Bahkan, kedua penyakit ini bisa terjadi bersamaan.

Baca Juga: Wanita Ini Masuk Rumah Sakit karena Makan 32 Roll Sushi di Restoran All You Can Eat

Kenapa perut sakit sampai tembus ke tulang belakang?
ilustrasi batu empedu. (Shutterstock)

"Batu empedu dan ‘asam lambung’ bisa terjadi bersamaan, keduanya bisa terjadi pada pasien yang sama. Penyakit reflux asam lambung (GERD), atau yang dikenal juga dengan sebutan ‘asam lambung’ bagi orang awam, biasanya hadir dengan sensasi panas di perut, mulas, dan rasa asam di tenggorokan dan mulut yang bercampur air liur (acid brash)," tutur dr. Lee menjelaskan.

Sementara itu rasa sakit dari batu empedu umumnya berawal di perut bagian kanan atas. Nyeri yang dirasakan bisa sampai ke punggung dan sering dikeluhkan seperti ditusuk dan bikin mulas.

Untuk mengetahui apakah nyeri benar-benar terjadi karena batu empedu, dr. Lee mengatakan perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound di area kantung empedu untuk melihat apakah benar-benar ada masalah kesehatan yang mengintai.

"Disarankan untuk melakukan operasi kantung empedu jika rasa sakitnya kambuhan (daripada hanya meminum obat pereda rasa sakit) sebab bisa berujung komplikasi seperti infeksi kantung empedu dan penyakit kuning," tutupnya.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Makan Sushi Sepuasnya, Wanita Ini Justru Dilarikan ke Rumah Sakit akibat GERD

"Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya sakit perut bagian bawah. Contohnya gangguan pencernaan, kista ovarium, radang prostat, dan usus buntu."

Halodoc, Jakarta - Banyak yang mengira kalau sakit perut bagian bawah cuma berkaitan dengan pencernaan atau keluhan menstruasi. Padahal, faktanya tidak seperti itu. Singkat kata, terdapat beberapa penyakit yang bisa ditandai timbulnya sakit perut bagian bawah.

Penyakitnya beragam, mulai dari penyakit Crohn hingga usus buntu. Makanya, bila sakit perut bagian bawah tak kunjung membaik, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, berikut beberapa penyakit yang bisa ditandai dengan sakit perut bagian bawah.

  • Crohn’s Disease

Pernah mendengar tentang penyakit Crohn? Penyakit ini merupakan peradangan usus kronis yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan (mulut hingga anus). Namun, sebagian besar penyakit Crohn lebih sering terjadi pada usus besar dan usus halus.

Selain sakit perut bagian bawah, khususnya sebelah kiri, penyakit ini juga bisa ditandai berbagai keluhan lainnya. Contohnya, diare, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, hingga tinja bercampur darah.

  • Gangguan Pencernaan

Selain dua hal di atas, penyebab perut bagian bawah sakit juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan. Pada taraf yang ringan, kondisi ini masih tergolong wajar dan akan pulih dengan sendirinya.

Namun, andaikan sakit perut bagian bawah yang terjadi disertai dengan berbagai gejala lain seperti muntah-muntah, diare, dan mudah lelah, sebaiknya jangan dianggap enteng. Segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

  • Kista Ovarium

Kondisi yang satu ini pasti membuat kaum hawa khawatir. Kista ovarium ini bisa disebabkan akibat pertumbuhan sel yang abnormal (kista patologis). Nah, yang bikin ngeri, meski sebagian besar kista ini bersifat jinak, tetapi ada sebagian kecil kasusnya yang bersifat gagas.

Seorang wanita yang mengalami kista ovarium umumnya merasakan nyeri atau sakit perut bagian bawah. Rasa sakit ini bisa hilang dan timbul, mulai dari ringan hingga parah.

  • Radang Prostat

Radang prostat juga bisa menjadi penyebab perut bagian bawah sakit. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat mengalami infeksi. Gejala yang umum dialami ketika terserang penyakit ini selain sakit pada bagian bawah perut adalah sakit ketika buang air kecil dan nyeri di sekitar testis.

  • Radang Panggul

Sama dengan keempat keluhan di atas, radang panggul juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Radang panggul ini mengacu pada infeksi yang terjadi pada organ dalam wanita. Tepatnya yang berada di sekitar panggul, termasuk rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim. Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini umumnya munculnya rasa sakit pada perut bagian bawah.

  • Gangguan Ginjal atau Kandung Kemih

Keluhan atau penyakit pada ginjal dan kandung kemih biasanya juga dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah. Salah satu jenis gangguan ginjal yang paling umum menyebabkan kondisi ini, contohnya batu ginjal. Batu ginjal ini bisa memunculkan rasa sakit yang meluas hingga ke bagian belakang perut bawah. Selain itu, karsinoma kandung kemih dan infeksi saluran kencing serius juga dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah.

  • Usus Buntu

Nyeri pada perut merupakan gejala utama dari penyakit usus buntu. Nyeri ini disebut dengan kolik abdomen. Seseorang yang mengidap usus buntu umumnya merasakan nyeri pada bagian pusar dan bergerak ke bagian kanan bawah perut. Akan tetapi, posisi nyeri ini bisa berbeda-beda pada tiap pengidapnya. Semuanya bergantung pada posisi dari usus buntu dan usia pengidapnya.

Selain kondisi-kondisi di atas, ada pula beberapa penyebab perut bagian bawah terasa sakit. Contohnya, divertikulitis, endometriosis, masalah pada leher rahim, infeksi tuba falopi, hingga kanker.

Jika kamu memiliki keluhan pada perut yang tak kunjung membaik, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodocsekarang juga! 

Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Abdominal pain.National Institutes of Health - Medline Plus. Diakses pada 2022. Abdominal pain.Medicine. Diakses pada 2022. Abdominal pain.

Apa penyebab sakit perut sampai ke tulang belakang?

Sakit perut yang menjalar hingga ke punggung ini merupakan gejala khas ketika Anda mengalami batu ginjal yang sudah membesar. Batu ginjal ini terbentuk akibat zat sisa di dalam tubuh yang terlalu banyak, tetapi jumlah cairan tubuh terlalu sedikit.

Apa penyebab sakit perut bagian bawah tembus ke pinggang?

Apendisitis adalah salah satu penyebab paling umum sakit perut sebelah kanan bawah sampai ke pinggang. Melansir World Journal of Gastroenterology, pendiks di tubuh adalah tabung kecil dan tipis yang terletak di tempat pertemuan usus besar dan kecil. Jika usus buntu meradang, itu dikenal sebagai radang usus buntu.

Apa penyebab sakit perut sampai ke pinggang?

Sakit perut sebelah kanan hingga ke pinggang dapat disebabkan oleh radang usus buntu (appendicitis), nyeri atau kram menstruasi, kista indung telur (ovarium), kehamilan ektopik atau lainnya. Penanganan yang dapat dilakukan untuk sementara waktu yaitu dengan kompres hangat, konsumsi obat pereda nyeri dan lainnya.

Apa penyebab sakit perut kiri sampai ke pinggang belakang?

Nyeri perut bagian kiri bawah dan pinggang dapat menandakan adanya masalah pada salah satu atau beberapa organ di dalam rongga perut dan panggul. Keluhan ini bisa disebabkan oleh kondisi sederhana seperti sembelit atau kondisi serius seperti batu ginjal.