Pengertian Ilmu Kata “ilmu” berasal dari bahasa Arab yaitu (alima, ya’lamu, ‘ilman) yang berarti mengerti, memahami benar-benar. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Ilmu merupakan suatu deskripsi data pengalaman secara lengkap dan tertanggung jawabkan dalam rumusan-rumusannya yang sesederhana mungkin. Dalam Al-Qur’an kata `ilm dan kata jadiannya disebutkan kurang lebih mencapai 800 kali. Sedangkan kata `ilm itu sendiri sebanyak 80 kali. Seringnya pengulangan suatu konsep dalam Al-Qur’an mengindikasikan pentingnya konsep tersebut. Dalam Al-Qur’an, untuk menyebutkan ilmu pengetahuan, selain kata `ilm juga digunakan kata ma`rifah dan syu’ur. Selain itu juga banyak sekali hadist nabi yang berkaitan dengan keutamaan menuntut ilmu, serta seringkali kita mendengar pepatah-pepatah terkait menuntut ilmu sejarah perkembangan ilmu dalam islam. Kedudukan Ilmu Pengetahuan, Orang yang Menuntut Ilmu dan Orang yang Berilmu A. Kewajiban menuntut ilmu Mencari dan menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah SAW., menjadikan kegiatan menuntut ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh kaum Muslimin untuk menegakkan urusan-urusan agamanya, sebagai kewajiban yang Fardlu ‘Ain bagi setiap Muslim. Ilmu yang Fardlu Ain yaitu ilmu yang setiap orang yang sudah berumur aqil baligh wajib mengamalkannya yang mencakup; ilmu aqidah, mengerjakan perintah Allah, dan meninggalkan laranganNya. Bersumber dari Anas bin Malik ra. Ia berkata, Rasulullah SAW., bersabda: Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim. (HR. Abu Dawud) Kewajiban menuntut ilmu ini dibagi menjadi 2 yaitu wajib ain dan wajib kifayah.
Dengan demikian seseorang tidak harus mengetahui larangan-larangan itu secara keseluruhan, tetapi cukup dengan mengetahui dan menyadari larangan-larangan yang sesuai dengan keadaannya sehingga ia dapat meninggalkannya.
B. Setara dengan Jihad dan dimudahkan jalannya menuju surga
Bersumber dari Anas bin Malik ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali.” (HR. al-Tirmidzi). C. Mendapatkan pahala yang tidak terputus Bersumber dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Ketika seseorang meninggal dunia maka akan terputuslah amalnya, kecuali tiga hal yaitu sedekah jariah, atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak saleh yang mendoakan kepadanya. (HR. Muslim, al-Tirmidzi, al-Darimi, Abu Dawud, al-Nasa’i, dan Ahmad). D. Ditinggikan derajatnya oleh Allah Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan). dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Mujadilah : 11). Ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu Oleh : Suja’i Sarifandi Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Hadis Nabi akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Ilmu, dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal ini sejalan dengan firman Allah dalam QS. Fathir ayat 28 : Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambanya hanyalah ulama (orang berilmu). (QS. Fathir : 28).
Kata ilmu dalam bahasa Arab ‘ilm yang berarti?
Jawaban: A. Mengetahui Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kata ilmu dalam bahasa arab ‘ilm yang berarti mengetahui. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Julukan Bagi mereka yang memiliki ilmu dan mengajarkannya disebut dengan,,,? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. |