refleksi sumber ilustrasi : Dra. Aluspiah
PAMERAN SENI RUPA DUA DAN TIGA DIMENSI Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasikan oleh masyarakat luas.Sebagai penyajian maka pameran bertujuan untuk memperkenalkan karya seni secara luas sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas dalam arti pameran sifatnya universal. Karya-karya yang akan disajikan tentulah yang sifatnya dua dan tiga dimensi, contohnya seni lukis dan patungmaupun pahat.Secara umu paran dirtikan sebagai suatu pertunjukan karya seni khususny karya seni 2 dan 3 dimensi.Dengan demikan pameran dapat mejadi wadah komunikasi antara pembuat (perupa) dan penikmat karya seni(pengamat atau penonton).Dalam menyelengarakan kegiatan pameran ,diperlukan pengetahuan managemen tata pameran, untuk mencapai penyelenggaraan pameran yang baik, mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Pameran dapat dilaksanakan setahun sekali atau 2 tahun sekali guna mengevaluasi kemampuan dari para seniman karya seni rupa dua dan tiga dimensi, sekaligus mengidentifikasi masing-masing karya dua dan tiga dimensi tersebut. Dengan bahasa hati/kalbu yang ditampilkan melalui karya tersebut serta laku kreasinya, para seniman mencoba mambahasakan kesan, kekaguman, rasa hormat, dan apresiasi mereka secara visual terhadap karya-karya dua dan tiga dimensi tersebut. Sebagai seniman, karya-karya yang akan divisualkan tentulah yang bernilai estetika sehingga pengamat dalam hal ini adalah penonton benar-benar mata mereka dimanjakan dengan karya-karya yang dipamerkan tersebut. Karya-karya dua dimensi yang sering dipamerkan adalah lukisan yang bernilai tinggi hingga pengamat dapat merasakan ketenangan, kebahagiaan saat melihat karya-karya tersebut, kegiatan pameran dapat mempengaruhi psikologis pengamat saat menyaksikan keindahan-keindahan karya tersebut.pengaruhi psikologis yang dimaksud adalah merasa nyaman saat meyaksikan karya tersebut.Karya tiga dimensi yang akan dipamerkan terdiri dari seni patung. Menurut Myers.B : “pameran merupakan sebagai suatu aktivitas yang melibatkan satu ruang,biasanya galeri atau dewan dan memamerkan hasil karya seni, seperti luksan,catan,cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang siap”. Pameran karya memiliki berbagai fungsi sosial, bagi masyarakat, diantaranya: 1. Sebagai sarana edukasi Pameran berfungsi untuk memberikan pendidikan dan pengalaman bathin yang berguna, hingga dapat menyeimbangkan kegiatan akal dan fikiran 2. Sebagai sarana apresiasi Dapat menjadi sumber untuk mengeluarkan gagasan atau ide para penciptanya 3. Sebagai sarana prestasi Pameran dapan menadi ajang kompetisi bagi para pencipta karya seni,karena melalui karya seni kita akan tahu sejauh mana keaktifan dan kreatifitas kita. 4. Sebagai sarana rekreasi pameran dapat berfungsi untuk merilekskan fikiran dan menghilangkan kejenuhan aasa kegiatan atau rutinitas kita sehari-hari. Jadi pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi sangat baik dilakasanakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kita dalam berkarya seni. Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) kelas X SMA materi Pameran Seni Rupa lengkap dengan kunci jawaban.
Kunci Jawaban 1. Pameran karya seni rupa adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung. Makna komunikasi di sini, berarti, karya- karya seni rupa yang dipajang tersaji dengan baik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilainilai seni yang dipamerkan. 2. Tujuan, manfaat serta fungsi pameran karya seni rupa: a. Tujuan pameran karya seni rupa:
b. Manfaat pameran karya seni rupa di sekolah
c. Fungsi pameran karya seni rupa
3. Manfaat proposal kegiatan pameran karya seni rupa adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. 4. Cara menyiapkan karya seni rupa untuk dipamerkan a. Menentukan Tujuan b. Menentukan Tema Pameran c. Menyusun Kepanitiaan: 1) Ketua 2) Wakil Ketua 3) Sekretaris 4) Bendahara 5) Seksi Kesekretariatan 6) Seksi Usaha 7) Seksi Publikasi dan Dokumentasi 8) Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang 9) Seksi Stand 10) Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya 11) Seksi Perlengkapan 12) Seksi Keamanan 13) Seksi Konsumsi d. Menentukan Waktu dan Tempat e. Menyusun Agenda Kegiatan f. Menyusun Proposal Kegiatan 5. Seksi yang bertugas mencari dana dalam penyelenggaraan kegiatan pameran di sekolah adalah Seksi Usaha. Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. 6. Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber.
7. Susunan kepanitiaan kegiatan pameran seni rupa di sekolah adalah sebagai berikut:
8. Format penulisan proposal pameran adalah latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata tertib dan lain-lain. 9. Fungsi kurator pada sebuah kegiatan pameran menganalisis berbagai factor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan. 10. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas. 11. Display adalah cara mengatur objek, gambar, produk, atau unsur unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip Harmony, Kesatuan, Rytme/irama, Komunikatif, Persuasif dan Proporsional. 12. Prinsip penataan karya di dalam pameran adalah dengan menggunakan kontras dalam bentuk, warna, tekstur, volume, dan arah garis. Jangan meletakkan beberapa objek pada garis vertikal secara berdekatan dengan garis horisontal, sehingga benda terkesan bertumpuk dan saling menutup. 13. Mounting adalah menempelkan gambar pada karton atau papan triplek dengan perbadingan tertentu. Ada dua teknik mounting, yaitu:
Tujuan dari monting adalah:
14. Fungsi panel dalam sebuah pameran seni rupa adalah untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. 15. Vitrine adalah lemari panjang untuk menata benda-benda koleksi. Umumnya dipergunaan untuk tempat memamerkan benda-benda 3 (tiga) dimensi, benda-benda yang tidak boleh disentuh, benda-benda yang karena kecil bentuknya atau tinggi nilainya sehingga dikhawatirkan keamanannya. 16. Sebuah pameran dikatakan komunikatif jika semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai dengan tujuan pameran. Setiap pameran memiliki tujuannya masingmasing, misal: menunjukkan hasil karya siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, atau menunjukkan keberhasilan para pengusaha kecil, dsb. Penyelenggara pameran dalam hal ini berkedudukan sebagai komunikator (penyampai pesan) dan pengunjung sebagai komunikan (penerima pesan), sedangkan unsurunsur yang ditata merupakan sarana penyampai pesan. Sebuah proses komunikasi dikatakan berhasil jika diantara komunikan dan komunikator memiliki kesepahaman. 17. Pemasangan karya dua dimensi dalam sebuah pameran dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut:
18. Pemasangan karya tiga dimensi dalam sebuah pameran dapat dilakukan dengan:
19. Untuk membuat label karya, dapat di isi dengan
20. Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama meliputi: Penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan. 21. Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. 22. Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. 23. Pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan antara lain dari: Ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia. 24. Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. |