Kapan menggunakan mongodb

Selain fitur utama diatas, perbedaan nyata yang mungkin akan kita alami dalam penggunaan mongodb dibanding database lain (mysql, mssql, postgresql, dll) adalah saat proses penyiapan struktur. Setiap database berbasis mongodb akan terdiri atas suatu collection, dimana collection itu terdiri atas beberapa document. Bila dianalogikan dengan bahasa SQL, maka Collection adalah table, dan Document adala row table. Karena MongoDB tidak mengenal konsep tabel dan row, maka saat proses insert data kita lakukan, mongodb akan otomatis membuatkan struktur tabelnya (baca: struktur koleksi database-nya).

Pengertian MongoDB – database merupakan kumpulan data yang disimpan secara sistematis didalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi. MongoDB merupakan salah satu produk database NoSQL (Not only SQL) open source yang menggunakan struktur data JSON untuk menyimpan datanya.

MongoDB sangat populer di internet dengan slogannya “No database makes you more productive”. MongoDB sering dipakai untuk aplikasi berbasis Cloud, Grid Computing, dan Big data.

You might also like

Kapan menggunakan mongodb

Google Keyword Planner: Kenali Fitur dan Cara Menggunakannya

January 13, 2023

Kapan menggunakan mongodb

7 Rekomendasi Icon Toolkit Terbaik untuk Pengembangan Website

January 5, 2023

Apa itu MongoDB?

MongoDB adalah database terdistribusi dengan tujuan umum, berbasis dokumen, yang dibangun untuk pengembangan aplikasi modern dalam era cloud (awan). MongoDB merupakan salah satu jenis database NoSQL yang berbasis dokumen dengan format JSON. Itulah beberapa penjelasan tentang pengertian, cara kerja, dan kelebihan dari database MongoDB yang dapat caraguna share pada kesempatan kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan atau ada yang ingin disampaikan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah, terimakasih.

Dalam mengembangkan aplikasi berbasis web maupun mobile, tentu membutuhkan sistem integrasi dengan basis data (database). Sehingga setiap informasi dan kebutuhan data penting milik perusahaan atau organisasi dapat dikelola dan dimonitoring dengan baik. Pada umumnya, bagi para programmer lebih banyak menggunakan sistem database secara relasional. Namun, saat ini juga tersedia basis data non-relasional seperti MongoDB, Redis, Cassandra, dll.

Lantas apa perbedaannya? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas seputar bahasa database MongoDB yang termasuk ke dalam konsep NoSQL. Serta, akan menjelaskan bagaimana proses menginstall -nya pada sistem operasi berbasis Windows.

Pada dasarnya sistem basis data terdiri dari dua macam, yang pertama adalah RDBMS (Relational Database Management System) atau sering disebut dengan SQL (Structured Query Language) . Dan yang kedua adalah NoSQL (Not Only SQL) atau disebut juga dengan Non Relational Database.

Pengertian MongoDB

Jadi, apa itu sebenarnya MongoDB? MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL berbasis dokumen dengan menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation). Jika dikomparasikan dengan penggunaan database SQL, dimana setiap data tersimpan dalam bentuk tabel. Sedangkan pada MongoDB, data akan disimpan ke dalam sebuah dokumen berformat JSON.

Pada umumnya, penggunaan dari NoSQL sendiri lebih dikhususkan untuk menangani jumlah data yang sangat besar (big data). Sehingga, arsitektur dari kedua jenis basis data tentu sangat berbeda. Oleh sebab itu, anda perlu memikirkan dengan matang untuk menentukan teknologi database yang yang nantinya akan digunakan dalam sebuah project atau bisnis.

Kelebihan dari MongoDB

Setiap jenis database, baik yang bersifat relasional maupun non-relasional memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Berikut ini, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila anda mengembangkan sistem basis data menggunakan MongoDB.

1. Sistem Penyimpanan tidak Membutuhkan Tabel

MongoDB menggunakan dokumen yang terstruktur dan terintegrasi dengan JSON, sehingga performa yang dihasilkan akan lebih cepat, serta didukung oleh Memcached. Jadi, setiap membuat tabel di dalam MongoDB, pada suatu kolom baris akan mempunyai embedded document atau baris yang tertanam. 

2. Tidak perlu untuk Menggunakan Tabel Terstruktur

MongoDB bekerja secara otomatis untuk membuat struktur tabel saat proses insert dilakukan. Suatu tabel (collections) pada MongoDB mampu membuat dokumen yang di dalamnya telah include kolom yang sama. 

3. Telah Terintegrasi dengan JavaScript

Kueri pada MongoDB tidaklah sama dengan bahasa SQL yang lain, akan tetapi, lebih memanfaatkan pada penggunaan bahasa pemrograman JavaScript. Yang mana, pengguna (user) dapat membuat stored procedure menggunakan bantuan JavaScript secara langsung. Sehingga, ketika pengguna membuat halaman baru, maka secara default akan membuat ID pada dokumen.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Perintah Dasar dari Bahasa Pemrograman SQL

Cara Install MongoDB di Windows OS

Berikut ini merupakan beberapa langkah untuk melakukan proses penginstalan MongoDB pada Windows OS.

  • Pertama, anda dapat mendownload MongoDB pada situs resmi -nya.

     

  • Selanjutnya, melakukan proses instalasi dengan mengikuti panduan dalam installer yang tersedia. Setelah berhasil terpasang, anda perlu melakukan konfigurasi terkait MongoDB Environment dengan cara membuat folder data untuk menyimpan database. Jangan lupa untuk mendaftarkan dalam “path” juga.

     

  • Untuk dapat menjalankan MongoDB, anda perlu masuk pada fitur CMD (Command Prompt) Windows dengan mengetikkan “C:\mongodb\bin\mongod.exe”. Perintah tersebut bertujuan untuk menjalankan server milik MongoDB.

     

  • Dan langkah selanjutnya, untuk menghubungkan dengan MongoDB, anda dapat menjalankan file “mongo.exe” dan menekan perintah “connecting to: test”. Apabila telah muncul tampilan shell -nya, maka anda telah berhasil terhubung dengan server MongoDB.

Baca juga: Apa Itu MySQL: Pengertian, Fungsi, beserta Kelebihan

Cara Kerja MongoDB

Setelah mengetahui bagaimana cara menginstall MongoDB pada perangkat Windows, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai cara kerja dari bahasa database tersebut.

1. Mengkoneksikan dengan MongoDB

Untuk dapat terhubung dengan MongoDB, anda dapat masuk menu direktori bin yang merupakan tempat penyimpanan (storage). Berikutnya, masuk pada perintah mongod untuk memulai operasi. Ketika berada pada direktori bin, akan muncul REPL (Read Eval Print Loop) untuk membantu jalannya proses MongoDB.

2. Membuat Database Baru

Kedua, membuat database baru pada MongoDB, anda hanya membuat dokumen baru untuk merealisasikannya. Untuk membuatnya, anda perlu memastikan bahwa data collections anda telah sesuai dan sudah dibuat. 

3. Membuat Dokumen Baru

Untuk membuat dokumen baru, pengguna dapat membuat dokumen dengan kolom berupa array. Hal tersebut memungkinkan user tidak perlu membuat sebuah relasi seperti halnya pada DBMS. 

4. Melakukan Query Find

Query Find merupakan salah satu perintah yang berfungsi untuk menampilkan dokumen yang tersimpan dalam collection dengan perintah “db.(nama database).find(); atau menggunakan perintah yang lebih spesifik seperti “db.(nama database).find({category:’kantor’});

5. Menggunakan Query Update dan Remove

Untuk Query Update, digunakan untuk memperbarui sebuah kolom dalam suatu dokumen. Cara yang pertama, menggunakan dokumen ID, kemudian menggunakan operator $set untuk merubah sebuah field. Cara kedua, untuk menambahkan atau mengurangi item pada field array document, anda dapat menggunakan operator $push untuk menambahkan. Serta $pull untuk mengurangi sebuah item.

Fungsi dari Query Remove digunakan untuk menghapus dokumen menggunakan ID Document, atau juga menggunakan regular expression. Untuk menghapus collection, anda dapat menggunakan method drop(). Sedangkan, untuk menghapus database pengguna perlu menggunakan perintah dropDatabase().

Baca juga: Profesi Data Analyst, Gaji, Tugas, dan Skill yang Wajib Dikuasai

Kesimpulan

  • MongoDB merupakan jenis database NoSQL berbasis dokumen yang menggunakan format berbasis JSON. 
  • Kelebihan dari MongoDB sendiri adalah tidak memerlukan penggunaan tabel dan telah terintegrasi dengan JavaScript.
  • Cara kerja dari MongoDB dimulai dengan mengkoneksikan basis data, membuat database dan dokumen baru, serta memberikan masukan berupa perintah kueri seperti Find, Update, dan Delete.

Sekawan Media menawarkan jasa pembuatan aplikasi profesional di Kota Malang. Jika anda tertarik dengan layanan yang kami sediakan, silakan hubungi tim kami untuk mendapatkan penawaran khusus.

  • mongodb, programming

Kategori

  • Business
  • Design
  • Digital Marketing
  • Networking
  • Programming

Related Article

Kapan menggunakan mongodb

Kenali Apa Itu DevOps dan Tugas Seorang DevOps Engineer

DevOps adalah tentang bagaimana membuat siklus bekerja antara developer dan operation dapat dipermudah. Tugas seorang DevOps Engineer adalah meminimalisir hambatan yang ada sebelum akhirnya aplikasi dapat digunakan oleh users.

Selengkapnya

Kapan menggunakan mongodb

Software Engineering, Pekerjaan “Naik Daun” Punya Prospek Kerja Bagus!

Dewasa ini, teknologi semakin berkembang di berbagai aspek kehidupan manusia. Tentu saja, kemajuan teknologi ini secara tidak langsung memunculkan pekerjaan

Selengkapnya

Kapan menggunakan mongodb

Update WordPress Dengan Mudah Agar Website Lebih Aman

Update WordPress diperlukan untuk menghindari berbagai kerentanan keamanan yang berpotensi berbahaya. WordPress diupdate untuk meningkatkan kualitas bagi penggunanya. Inilah sebabnya

Kenapa harus menggunakan MongoDB?

MongoDB mampu menampung lebih banyak data kompleks karena menggunakan schema table yang dinamis (dynamic schema). Dengan skema data tersebut, database ini bisa menyimpan data yang lebih bervariasi, mulai dari data terstruktur hingga tidak terstruktur.

Mengapa kita perlu menggunakan database NoSQL dalam pengelolaan Big data?

Database NoSQL dibuat dengan tujuan khusus untuk model data spesifik dan memiliki skema fleksibel untuk membuat aplikasi modern. Database NoSQL dikenal secara luas karena kemudahan pengembangan, fungsionalitas, dan kinerja dalam berbagai skala.

Apa perbedaan MongoDB dan MySQL?

Apa itu MySQL: Perbedaannya Dengan MongoDB. Hal mendasar yang bisa membedakan MongoDB dengan MySQL adalah sifat database MySQL untuk penyimpanan data relasional, sedangkan MongoDB adalah database untuk penyimpanan data dokumen.

Apakah MongoDB termasuk SQL?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL (Not Only SQL) yang menyimpan datanya dalam bentuk document dengan format JSON. Dengan menggunakan format ini, MongoDB mampu menampung data yang kompleks dan bervariasi.