Show
Satuan Tidak Baku: Pengertian Dan Contoh Satuannya – Dalam melakukan suatu pengukuran atau pencacahan, pasti menggunakan satuan sebagai tolak ukurnya. Satuan yang umum digunakan disebut satuan baku yang setiap orang pasti mengetahuinya. Lalu, pernahkan mendengar istilah tentang satuan tidak baku dalam suatu pengukuran? Berikut akan dijelaskan apa yang dimaksud dngan satuan tidak baku dan contoh satuannya. Pengertian Satuan Tidak BakuSatuan tidak baku adalah satuan yang tidak dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengukuran secara umum. Artinya, satuan ini apabila digunakan oleh orang yang berbeda, maka akan memperoleh hasil pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh, ketika melakukan pengukuran suatu benda menggunakan kilan jari tangan, tentunya hasil pengukuran tiap-tiap orang akan berbeda. Lain halnya jika pengukuran dilakukan dengan penggaris atau meteran, tentunya hasil yang diperoleh akan sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda. Secara umum, satuan tidak baku ini menggunakan tata cara ukuran yang berbeda dari setiap orang, sehingga memiliki hasil pengukuran yang berbeda-beda. Selain itu, banyak sekali kekurangan dari satuan tak baku, seperti hasil yang mudah berubah dan sulit ditiru oleh masyarakat luas. Contoh Satuan Tidak BakuDalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai beberapa satuan tak baku yang sering digunakan untuk mengukur satuan waktu, satuan panjang, satuan luas dan satuan volume. Berikut Penjelasannya. Satuan Tidak Baku Untuk Mengukur WaktuSatuan waktu umumnya menggunakan tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit dan detik. Nah, berikut merupakan beberapa contoh satuan waktu yang sering digunakan untuk mengukur waktu, diantaranya yaitu:
Baca Lainnya: Cara Membuat Diagram Batang Di Word Satuan Tidak Baku Untuk Mengukur PanjangContoh satuan panjang baku seperti kilometer,meter dan centimeter. Adapaun beberapa contoh satuan tidak baku yang digunakan untuk mengukur panjang, diantaranya adalah:
Satuan Tidak Baku Untuk Mengukur LuasSatuan baku untuk pengukuran luas adalah satuan panjang persegi (contoh: km²) dan hektare. Sedangkan satuan tidak baku yang biasanya digunakan untuk mengukur luas antara lain:
Baca Lainnya: Manfaat Menabung Untuk Diri Sendiri Di Masa Depan Satuan Tidak Baku Untuk Mengukur VolumeSatuan baku untuk mengukur volume atau isi adalah satuan panjang kubik (contoh: m³) dan liter. Sedangkan satuan tidak baku yang biasanya digunakan untuk mengukur volume antara lain:
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian satuan tidak baku dan contohnya masing-masing dalam pengukuran waktu, panjang, luas dan volume. Semoga bermanfaat. Baca Juga :
Sejak masuk SD sudah diajari kan pastinya bagaimana cara mengukur panjang sebuah pensil atau panjang dari sebuah bangun? atau mungkin mengukur berat benda? nah itulah yang dinamakan alat ukur secara sederhana. Berikut ini akan dijelaskan alat ukur tidak baku apa saja yang ada dan sebaiknya dipahami. Pengertian Alat UkurDefinisi Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran dari sebuah benda baik itu bentuk dimensi atau kondisi fisik suatu benda/komponen. Nah, sebenarnya ukuran tersebut sudah ditetapkan diakui bersama di seluruh dunia dan pastinya tetap walaupun beda negara. Namun, karena banyaknya alat ukur tersebut, banyak alat ukur yang tidak baku karena tidak ada standarnya atau berubah-ubah setiap siapa yang mengukurnya dan tidak bisa dijadikan acuan untuk bertransaksi. Nah, aplikasi alat ukur biasanya banyak digunakan pada bidang ilmu matematika, fisika dan kimia. Apa saja itu alat ukur yang tidak baku tersebut? Baca: Hakikat Ilmu Fisika Contoh Alat Ukur Tidak BakuNah, sebelum kita menyebutkan dan menjelaskan masing-masing alat ukur yang tidak baku, alangkah baiknya apabila mengenal lebih dulu tentang Apa itu alat ukur tidak baku. Alat ukur tidak baku adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai sebuah objek (benda) yang hasil nilainya tidak tetap (berubah-ubah) serta tidak adanya standar yang pasti bahkan seluruh dunia. Apa saja contohnya? yuk kita baca satu persatu. 1. Jengkal (telapak tangan)Ukuran menggunakan “Jengkal” atau panjang telapak tangan yang terbuka termasuk contoh pertama untuk alat ukur yang tidak baku. Hal ini disebabkan panjang depa setiap orang berbeda-beda. Untuk orang-orang asia, jengkal akan lebih pendek daripada untuk orang-orang barat dan eropa. Alat Ukur Jengkal Contohnya yang paling mudah adalah Ayah mengukur panjang tali dan didapatkan panjang 5 jengkal, namun anaknya mengukur dengan jengkal hasilnya 8 jengkal. Tidak pastinya ini yang menyebabkan dia tidak bisa dijadikan alat ukur baku. 2. Langkah KakiMengukur dengan langkah ini biasanya untuk mengukur sebuah panjang atau seberapa jauh sebuah titik dengan titik yang lain. Misalkan mengukur jarak rumah A dan B berapa langkah. Nah, masalahnya disini adalah langkah untuk orang dewasa dan anak kecil pastinya akan berbeda juga. Ukuran Langkah Kaki Selain itu, konsistensi panjang langkah setiap langkahnya juga akan berbeda. Pas awal mengukur mungkin jengkal akan lebar tetapi ketika mendekati titik tujuan langkahnya menjadi rapat dan jaraknya beda. Inilah mengapa langkah juga dianggap tidak baku serta tidak ada yang mengakui juga sebagai ukuran standar (baku). 3. DepaAlat ukur yang tidak baku ketiga adalah depa. Apa itu depa? depa adalah panjang ujung jari kanan sampai ujung jari tangan kiri dan membentang. Nah, depa sendiri setiap orang juga bakal beda. Terlihat seperti pada gambar. Bisa jadi depa untuk mengukur dalam sikap sempurna atau hanya beberapa saja. Selain itu, panjang tangan wanita, pria, dan anak-anak atau dewasa juga beda kan. Nah, itulah mengapa depa tidak dimasukkan dalam alat ukur baku. 4. Punggung TanganAlat ukur tidak baku yang selanjutnya adalah punggung tangan atau telapak tangan yang biasanya untuk mengecek suhu badan. Biasanya sih banyak digunakan oleh ibu untuk mengecek panas dari anaknya. Nah cara mengukur ini yang tidak bisa dijadikan acuan karena tidak tentu. Bisa jadi, tangan seseorang sudah kapalan, sehingga akan menerima panas lebih lama daripada yang tidak kapalan. Paling untuk diagnosa saja masih bisa, tetapi untuk menentukan secara pasti tidak bisa. 5. Jam PasirAlat ukur selanjutnya adalah alat untuk mengukur waktu. Biasanya kita untuk mengetahui waktu memakai jam dinding atau digital, namun ada juga yang memakai jam pasir untuk mengukur waktu lo. Nah, masalahnya adalah ukuran pasir dan jam pasir sendiri tidak sama setiap bentuknya. Gravitasi jg berpengaruh disini lho ataupun cara meletakkannya. Makanya, dengana adanya ketidakpastian ini, jam pasir tidak bisa dikatakan sebagai alat ukur yang baku. Baca artikel terkait Alat Ukur
|