Dalam menjalankan bisnis, setiap pengusaha pasti mengalami yang namanya rugi maupun laba. Laba diperoleh ketika jumlah pendapatan lebih besar daripada seluruh biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. Sedangkan, kerugian akan dialami oleh seorang pengusaha jika seluruh hasil pendapatannya tidak mampu menutup biaya produksi yang ia keluarkan. Agar
Anda terhindar dari yang namanya rugi, maka Anda perlu mengenal yang namanya BEP atau Break-even Point. Show
Break-even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Dalam istilah akuntansi, BEP disebut dengan titik impas. Apa yang dimaksud dengan break-even point? (Source: creative-commons-images.com)
Menghitung BEP sangatlah penting untuk menentukan jumlah unit yang harus diproduksi serta besarnya harga penjualan yang harus didapat agar bisnis tidak mengalami kerugian. Jika bisnis seseorang mengalami apa yang terjadi Break Even Point maka bisnis tersebut?Maka dari itu, breakeven point juga dikenal dengan istilah titik impas karena perhitungan breakeven point akan membuat perusahaan tidak mendapatkan laba tetapi juga tidak mengalami kerugian.
Apa yang disebut dengan Break Even Point?Definisi Break Even Point (BEP)
Sebuah kondisi dimana besarnya jumlah pengeluaran yang dikeluarkan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Total laba dan rugi ada pada posisi 0 titik, artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.
Break Even Point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu kegiatan usaha seseorang tidak mendapat untung maupun kerugian * Penjual?Break Even Point (BEP) adalah kondisi dimana nilai dari penjualan sama dengan nilai pengeluaran dan perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Dalam bahasa kita, BEP ini sering juga disebut sebagai Titik Impas.
|