Jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut putera (pusat tenaga rakyat) yang bertujuan

Tujuan dibentuknya Organisasi Putera atau Pusat Tenaga Rakyat adalah… .

A. melatih kemandirian bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi

B. sebagai wadah untuk melatih calon calon pemimpin masa depan

C. memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu

D. wadah untuk menyosialisasikan Gerakan 3A

E. mencegah benih benih perlawanan terhadap Jepang

Kunci jawaban:

Jepang membentuk Putera bertujuan untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu usaha memenangkan perang yang diikutinya. Untuk keperluan tersebut Putera melakukan kegiatan, antara lain:

  1. memimpin rakyat supaya kuat melaksanakan kewajiban dan bertanggung jawab menghapus pengaruh dari Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda,
  2. ikut ambil bagian dalam mempertahankan Asia Raya,
  3. memperkuat rasa persaudaraan Indonesia–Jepang,
  4. mengintensifkan pelajaran-pelajaran bahasa Jepang.

Tokoh Putera terkenal dengan sebutan empat serangkai yaitu: Seokarno; KH. Mas Mansyur; Ki Hajar Dewantara dan Moh Hatta.

Jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut putera (pusat tenaga rakyat) yang bertujuan

Pembahasan:

Tujuan dibentuknya Organisasi Putera atau Pusat Tenaga Rakyat adalah… . C. memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu

Jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut putera (pusat tenaga rakyat) yang bertujuan

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Pusat Tenaga Rakyat (disingkat Putera) adalah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.[1]

Strukturnya organisasi Putera dimulai dari pimpinan pusat sampai pimpinan daerah yang dibagi sesuai dengan tingkatnya, yaitu syu, ken, dan gun. Putera juga mempunyai beberapa orang penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang. Mereka adalah S. Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki, dan Akiyama. Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio. [2]

Tujuan Putera adalah untuk membujuk kaum Nasionalis dan kaum Intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan perang melawan sekutu, dan diharapkan dengan adanya pemimpin orang Indonesia, maka rakyat akan mendukung penuh kegiatan ini.

Dalam tempo singkat Putera dapat berkembang sampai ke daerah dengan anggotanya merupakan kumpulan organisasi profesi seperti Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos, Radio,Telegraf, Perkumpulan Istri Indonesia, Barisan Banteng, Badan Perantara Pelajar Indonesia, dan Ikatan Sport Indonesia.[1]

Selain itu, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang. Selain tugas propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki bidang sosial ekonomi. Dengan cara ini, para pemimpin dapat berkomunikasi secara leluasa kepada rakyat. Pada akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil mempersiapkan mental masyarakat untuk menyambut kemerdekaan dua tahun kemudian. Banyak unsur masyarakat yang mendukung bergabung. Di antaranya Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos Menengah, Pegawai Pos Telegraf Telepon dan Radio, serta Pengurus Besar Istri Indonesia di bawah pimpinan Maria Ulfah Santoso.[3]

  1. ^ a b "Pusat Tenaga Rakyat | Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta". jakarta.go.id. Diakses tanggal 2020-08-14. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Media, Kompas Cyber. "Putera, Organisasi Propaganda Jepang Pimpinan Empat Serangkai Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-15. 
  3. ^ Mulyatari, Dwi (2015-02-25). ""Buku Putih" Masa Pendudukan Jepang". Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia. 2: 139. doi:10.17510/wjhi.v2i1.277. 
 

Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pusat_Tenaga_Rakyat&oldid=21166907"

Jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut Poetera (Putera) atau Pusat Tenaga Rakyat, dengan pimpinan empat serangkai yaitu Sukarno, MohHatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur Tujuan pembentukan organisasi ini adalah?

  1. Mencegah benih-benih perlawanan terhadap Jepang di kalangan tokoh pergerakan
  2. Sebagai wadah untuk melatih calon-calon pemimpin bangsa di masa depan
  3. Memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu
  4. Melatih kemandirian bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi
  5. Wadah untuk menyoliasasikan Gerakan 3A

Jawaban yang benar adalah: C. Memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu.

Dilansir dari Ensiklopedia, jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut poetera (putera) atau pusat tenaga rakyat, dengan pimpinan empat serangkai yaitu sukarno, mohhatta, ki hajar dewantara, dan kh mas mansyur tujuan pembentukan organisasi ini adalah Memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Mencegah benih-benih perlawanan terhadap Jepang di kalangan tokoh pergerakan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Sebagai wadah untuk melatih calon-calon pemimpin bangsa di masa depan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. Melatih kemandirian bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Wadah untuk menyoliasasikan Gerakan 3A adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Memusatkan seluruh potensi rakyat Indonesia untuk melawan Sekutu.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut putera (pusat tenaga rakyat) yang bertujuan

Jepang membentuk organisasi masyarakat yang disebut putera (pusat tenaga rakyat) yang bertujuan
Lihat Foto

KOMPAS/SONG

Presiden Soekarno

KOMPAS.com - Ketika menduduki Tanah Air, Jepang menampilkan dirinya sebagai "saudara tua" yang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan. Ini dikarenakan Jepang tahu bahwa rakyat Indonesia sangat ingin merdeka.

Jepang berusaha bekerja sama dengan para tokoh pergerakan. Cara ini digunakan agar mereka dapat merebut simpati rakyat dengan mudah lewat para tokoh.

Harapannya, golongan nasionalis dan intelektual dapat mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk melancarkan perang Jepang.

Sebagai ganti Gerakan Tiga A yang dibubarkan karena tidak efektif, Jepang memprakarsai Pusat Tenaga Rakyat atau Putera. Putera dipimpin oleh tokoh nasional yang kerap dijuluki Empat Serangkai.

Baca juga: Gerakan Tiga A dan Propaganda Jepang

Lihat Foto Album Pahlawan Bangsa (2004) Toko Empat Serangkai pendiri Pusat Tenaga Rakyat (Putera), (searah jarum jam), Soekarno, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansyur, dan Moh Hatta. Empat Serangkai

Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang (2018), Empat Serangkai terdiri dari Soekarno, Moh Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Mereka berpendapat sikap kooperatif dan kerja sama adalah langkah terbaik ketika perang.

Dengan restu Jepang, Putera pun didirikan pada 16 April 1943. Ada pimpinan pusat dan pimpinan daerah yang dibagi sesuai tingkatnya yakni syu, ken, dan gun.

Putera juga mempunyai beberapa penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang. Mereka adalah S Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki, dan Akiyama.

Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio.

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Tujuan Jepang membentuk Putera

Tujuan Putera adalah membangun dan menghidupkan kembali hal-hal yang dihancurkan Belanda. Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang.

Selain tugas propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki bidang sosial ekonomi.