Lihat Foto Pexels.com/Vlada Karpovich Mengenal reduce, reuse, recycle dan manfaatnya KOMPAS.com - Jumlah sampah terus bertembah seiring dengan berjalannya waktu. Jika tidak ditanggulangi, maka bukan hal yang tak mungkin jika sampah memenuhi seluruh permukaan Bumi. Oleh karena itu manusia mulai melaukan pengelolaan sampah. Dalam pengelolaan sampah dikenal prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Apakah pengertian sesungguhnya dari prinsip 3R dan apa manfaatnya bagi kehidupan? Untuk mengetahuinya yuk kita simak penjelasan di bawah ini: ReduceReduce atau mengurangi adalah prinsip pertama yang paling mendasar dari pengelolaan sampah. Reduce berarti mengurangi sampah sejak awal. Misalnya daripada menggunakan kantong plastik yang sekali pakai, lebih baik menggunakan kantong belanja yang bisa berkali-kali digunakan. Baca juga: Kriteria Parameter Limbah Contoh lain dari reduce adalah tidak membiarkan keran air mengalir begitu saja saat mandi maupun menggosok gigi, mematikan lampu, kipas angin, dan juga pendingin ruangan ketika tidak dibutuhkan, dan membawa alat makan sendiri daripada menggunakan kemasan sekali pakai. Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, manfaat melakukan reduce adalah mencegah polusi baru yang disebabkan pengurangan kebutuhan, menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi sampah yang harus di daur ulang, dan memungkinkan produk digunakan secara maksimal. Prinsip reduce juga mendorong manusia untuk lebih dapat memahami kebutuhannya. Dibanding membeli barang yang diinginkan namun tidak berguna dan akan menjadi sampah. Prinsip reduce menekan sikap konsumtif manusia dan otomatis membuat manusia hidup lebih hemat. ReuseReuse atau menggunakan kembali adalah prinsip kedua dalam pengelolaan sampah. Dilansir dari A Singapore Government Agency Website, reduce adalah prinsip untuk mempertimbangkan dahulu barang sebelum dibuang dan memperkirakan kemungkinannya untuk digunakan kembali. Misalnya menggunakan botol plastik bekas sebagai tempat menyimpan cairan pembersih lantai atau sembagai penyiram tanaman. Baca juga: Cara Pengolahan Limbah Keras Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik. Jika dilihat dari bahan utamanya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga jenis yakni limbah padat, cair, dan gas. Beberapa jenis limbah mengandung bahan beracun yang bisa membahayakan lingkungan sekitar. Limbah juga bisa membahayakan manusia dan makhluk hidup lain jika tidak bijak dalam mengolahnya. Masing-masing jenis limbah memiliki cara tersendiri dalam pengolahannya. Terdapat prinsip dasar pengolahan limbah yang harus dipahami manusia. Apa saja? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut. Prinsip Pengolahan LimbahMenurut Gunawan dalam buku Senjakala Bumi: Serampai Esai Masa Pandemi, ada empat prinsip pengolahan limbah yang harus diperhatikan yaitu reduce, reuse, recycle, dan replace. Prinsip ini biasa dikenal dengan istilah 4R yaitu pemanfaatan kembali sampah atau barang-barang yang sudah tidak digunakan. Ilustrasi sampah styrofoam bekas bungkus makanan Foto: Dok.ShutterstockPrinsip 4R dapat dijadikan sebagai media efektif dalam pengolahan sampah. Adapun penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut: Reduce dilakukan dengan mengurangi barang yang digunakan. Karena semakin banyak kita menggunakan material, maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Contoh dari kegiatan reduce yaitu mengganti pemakaian kantong plastik sekali pakai menjadi kantong belanja yang ramah lingkungan. Reuse artinya menggunakan kembali barang-barang yang bisa digunakan. Untuk memaksimalkannya, kita bisa menghindari pemakaian barang-barang disposable [sekali pakai] seperti botol plastik dan kantong sekali pakai. Recycle artinya mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalnya, kemasan bungkus kopi diubah menjadi tas, karpet, dompet, dan lain-lain. Replace berarti mengganti barang sekali pakai dengan barang yang tahan lama atau lebih ramah lingkungan. Misalnya, mengganti pemakaian styrofoam dengan daun pisang untuk membungkus makanan. Mengutip buku Rumah Tangga Peduli Lingkungan [2008] karya Bagong Suyoto, terdapat beberapa contoh konkret kegiatan reduce, reuse, recycle, dan replace yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut: com-Ilustrasi sampah plastik Foto: shutterstock
Lihat Foto KOMPAS.com - Limbah merupakan bahan sisa yang dibuang dari hasil produksi maupun aktivitas manusia yang tidak memiliki manfaat. Jenis-jenis limbah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu berdasarkan senyawa, sumber, dan wujudnya. Benda buangan sisa tersebut dilakukan karena mengakibatkan dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan. Sehingga dibutuhkan pengelolaan limbah untuk mengatasi berbagai dampak negatifnya. Prinsip pengolahan limbahDikutip dari buku Rumah Tangga Peduli Lingkungan (2008) oleh Bagong Suyoto, prinsip pengolahan limbah terdiri dari reduce, reuse, dan recycle atau dikenal dengan 3R. Baca juga: Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya Berikut penjelasannya: Melakukan pengurangan penggunaan barang-barang habis pakai yang menimbulkan sampah. Beberapa tindakan sebagai pendukung reduce, yaitu:
Menggunakan barang-barang yang masih bisa dipakai kembali dan menghindari pemakaian sekali pakai guna memaksimalkan unsur suatu barang. Berikut beberapa tindakan yang dilakukan, yaitu:
Mendaur ulang merupakan proses pengolahan sampah dengan mencari barang yang masih bisa dipakai kembali atau didaur ulang. Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan, yakni:
Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup |