Matawanita.com Hai semua sobat Matawanita, kali ini matawanita.com akan membahas jawaban dari pertanyaan: jelaskan 3 teknik penerapan ragam hias di atas bahan tekstil. Buat sahabat setia yang sedang mencari jawaban dari pertanyaan lainnya boleh mencari di menu categori Tanya jawab ya atau klik link ini. Yuk kita bersama lihat pembahasannya. Disini ada beberapa pilihan jawaban tentang pertanyaan ini. Silakan baca lebih lanjut. Pertanyaanjelaskan 3 teknik penerapan ragam hias di atas bahan tekstil JawabanJawaban #1 untuk Pertanyaan: jelaskan 3 teknik penerapan ragam hias di atas bahan tekstil Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Alat yang digunakan untuk membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradision maupun yang modern. Manfaat penerapan ragam hias pada bahan tekstil yaitu: 1. Mengembangkan kreatifitas dalam 2. Memberikan kepuasan emosional tersendiri 3. Mengangkat identitas budaya. 4. Memberikan pengetahuan pengetahuan dan 5. Memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya ragam hias dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. 6. Ragam hias dapat memberi 7. Ragam hias berguna untuk mengimbangi bahan tekstil yang cenderung berwarna gelap, suram dan berkesan ‘kuno’. 8. Simbol pada ragam hias dapat memberikan makna 9. Ragam hias dapat memberi nilai tambah dari segi estetika / keindahan pada suatu karya dari bahan tekstil 10. Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah khususnya ragam hias. 11. Dengan mengenal ragam hias dari berbagai daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan. 12. Menambah nilai ekonomi / nilai jual Perkembangan teknologi pembuatan kain juga diikuti perkembangan jenis bahan baku yang dapat dikerjakan. Satuan yang terkecil dari bahan adalah serat. Serat (fiber) adalah sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya) yang digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan sikat. Serat yang mudah kita jumpai adalah serat pada kain. Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil yang lain, seperti tas dan makrame. Jenis-jenis 1. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, 2. Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, 3. Sutera memiliki lembut, licin, berkilat, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan. 4. Tekstil dari bahan dacron, polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering. 5. Bahan tekstil yang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi. ……….. Nah itu dia pembahasan atas pertanyaan: jelaskan 3 teknik penerapan ragam hias di atas bahan tekstil. Semoga bermanfaat ya guys. Jangan lupa like dan share matawanita.com di bawah ya. Thanks Sekian tanya-jawab tentang jelaskan 3 teknik penerapan ragam hias di atas bahan tekstil, semoga dengan rangkuman pembahasan dapat membantu menyelesaikan masalah kamu. Bola.com, Jakarta - Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya seni atau kerajinan. Pola dalam ragam hias biasanya sering digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rancangan hiasan. Penggunaan pola ragam hias bertujuan mengisi kekosongan bahan. Hal itu bermaksud untuk memperindah dan menambah nilai estetika suatu benda atau produk. Secara umum, teknik dalam menggambar ragam hias ada dua jenis sesuai motif yang akan dibuat, yaitu teknik mistar dan manual. Teknik penerapan ragam hias bisa diterapkan pada bahan buatan. Teknik menggambar ragam hias pada bahan buatan ada beberapa jenis, tergantung dari bahan dan alat yang digunakan. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik menggambar ragam hias pada bahan buatan, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (4/11/2021). Teknik tenun merupakan teknik pembuatan ragam hias pada bahan buatan tekstil dengan menggabungkan benang berwarna secara melintang, memanjang atau bersilang. Benang tersebut kemudian ditenun sesuai pola ragam hias dengan menggunakan alat tenun manual atau mesin. Di Indonesia, ragam hias yang terkenal dengan menggunaan teknik tenun berada di daerah Sumatra dan Kalimantan. Sulam merupakan satu di antara teknik yang digunakan untuk membuat ragam hias pada bahan buatan tekstil. Teknik sulam ini menggunakan alat berupa jarum dan benang yang berwarna. Setelah itu benang disulamkan pada kain yang sudah ada gambar pola ragam hias. Cara menyulam pada bahan buatan tekstil dapat dilakukan dengan tusuk jelujur, tusuk silang, atau dengan mengombinasikan tusuk keduanya. Teknik bordir pada dasarnya sama dengan teknik sulam. Adapun yang membedakannya adalah teknik bordir menggunakan mesin jahit dan sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan komputer. Sementara, teknik sulam dilakukan dengan cara manual menggunakan benang dan jarum. Teknik cetak dalam membuat ragam hias dapat diterapkan untuk bahan buatan tekstil, kaca, logam, kayu, keramik, dan plastik. Teknik cetak yang biasa dilakukan dalam pembuatan ragam hias pada bahan buatan yaitu teknik cetak saring atau biasa disebut sablon. Cetak saring ini menggunakan screen printing yang sudah ada gambar motifnya. Cara melakukannya dengan cara menuangkan cat ke screen, selanjutnya tinggal mencetaknya di atas bahan buatan. Cara yang lebih mudah ialah dengan menggunakan karton yang sudah dilubangi sesuai motif, tempelkan pada bahan buatan, dan berikan warna dengan cara menutup lubang tersebut memakai cat warna. Untuk membuat ragam hias dengan teknik lukis bisa dilakukan pada bahan buatan tekstil, kayu, kaca, logam, plastik, dan keramik. Teknik lukis ini mudah dilakukan dan sederhana, yaitu dengan langsung menggambarkan motif ragam hias ke bahan buatan. Alat yang digunakan adalah kuas, palet, dan cat warna. Pembuatan ragam hias dengan teknik batik hanya dapat dilakukan pada bahan buatan tekstil. Teknik batik dikatakan juga sebagai teknik tutup celup. Adapun yang dimaksud teknik tutup celup adalah proses pembuatannya dengan cara menutup permukaan kain sesuai gambar menggunakan lilin malam dengan bantuan alat canting. Kemudian dicelupkan pada pewarna tekstil sampai kain terendam, selanjutnya adalah proses pelepasan lilin sampai bersih sehingga akan terbentuk motif yang dikehendaki. Sumber: Kemdikbud |