Jelaskan penyebab tidak boleh menggunakan panci atau wajan dalam proses PRODUKSI MINUMAN HERBAL

Pls continue into 4 paraghaph LOOKING FOR TREASURE IN THE SKY After so many years, humans can finally penetrate the sky. "The sky is very beautiful," … said Leoni. Leoni is very famous in his school because he is a smart student. It was Leon who discovered how people could penetrate the sky. Not only intelligent, he can also create something new such as flying objects into space.

tolong bantu jawab kak ​

Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi bener lan ganep! 1. Wujude tembang Pangkur iku kanggo apa?2. Becike apa kang kudu dimangerteni dening … wong urip?3. Saliyane iku apa kang kudu digatekake awan bengi?4. Watake manungsa apa kang ora patut/ ora pantes?5. Apa pratandhane watak manungsa kang wis mapan? Wangsulan6. Sapa wae kang duwe ciri-ciri padha iku?Jawabb Butuh Sekarang ​

tatakrama Basa Sunda kiwari mah maksudna pikeun​

karenan basa ngokonedan basa kramane​

defenisi mengapa harus fokus pada tuhan dan apa manfaat dokus pada tuhan​

Jelaskan kenapa Alquran hadir paling akhir dari kitab-kitab lain​

anak perempuan ini sedang membaca alquran berikan komentar anda​

anak laki-laki mencium Alquran karena​

tolong bantu soal 1 sampai 8​

Kompas.com — Merebus tanaman obat merupakan cara pengolahan herbal yang praktis dan banyak dipraktikkan untuk konsumsi rumahan. Perebusan bertujuan memindahkan zat-zat berguna dari herbal ke dalam larutan air. Kendati sederhana, teknik merebus herbal pun tidak bisa dilakukan sembarangan.

Menurut Prof Leonardus Broto Kardono, ahli ekstraksi bahan alam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penting untuk memerhatikan wadah yang akan dipakai untuk merebus. "Gunakan wadah yang terbuat dari gerabah, keramik, atau stainless steel," katanya di acara Teknologi Ektraksi Herbal Terkini yang diadakan oleh PT Deltomed Laboratories di Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Merebus herbal memakai wadah dari besi dan aluminium cukup membahayakan karena saat merebus wadah tersebut akan mengeluarkan kontaminan berupa zat besi dan aluminium. Kontaminan ini akan mencemari ramuan yang sedang dibuat. "Reaksi yang timbul itu akan membuat airnya jadi terlihat biru," imbuhnya.

Ia menambahkan, selain praktis, merebus juga efektif untuk membunuh bakteri atau mikroba yang ada dalam tanaman herbal. Kendati begitu, menurutnya, tidak semua tanaman obat bisa diolah dengan cara direbus.

"Ada beberapa tumbuhan yang bahan aktifnya akan keluar jika diolah dengan direbus atau tumbuhan yang senyawa kimianya akan larut dalam air, terutama tumbuhan yang memiliki minyak astiri seperti kunyit, jahe, atau daun sirsak," katanya.

Salah mengolah tanaman herbal bisa menyebabkan herbal tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena khasiatnya tidak terasa. Karena itu, ia menyarankan masyarakat mengikuti pengalaman empirik dalam mengolah herbal untuk mencegah efek samping.

Bila ingin praktis lagi, saat ini sudah cukup banyak perusahaan pembuat jamu dan obat herbal yang memproduksi herbal secara modern sehingga menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik. Contoh terbaik adalah herbal kategori herbal terstandar dan fitofarmaka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 12 to 17 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 21 to 31 are not shown in this preview.

Cara membuat makanan herbal sangat sederhana, dan dapat dibuat sendiri. Cara tersebut ternyata dapat dipraktekan dengan mudah, karena bahan-bahan yang digunakan mudah didapat serta proses pembuatanya yang sederhana.Meskipun demikian harus memperhatikan beberapa teknik dan faktor yang mempengaruhi antara lain:

1. Bahan baku

Dibutuhkan pengetahuan tentang bahan tanaman, sayuran dan bumbu herbal, yang digunakan adalah bagian tanaman (akar, batang , daun, umbi, bunga dan buah) atau seluruh tanaman yang masih segar dan dicuci dahulu sebelum digunakan. Pilih tanaman, atau bagian tanaman yang tumbuh subur, dalam keadaan utuh, tidak dimakan serangga atau ulat dan tidak busuk atau layu. Bahan segar berupa sayuran, dan bumbu, dan produknya berupa tepung, beras, dll.Bila menggunakan bahan yang sudah kering, pilih yang belum bercendawan dan dimakan serangga. Sebelum digunakan dicuci terlebih dahulu.

2. Air

Gunakan air bersih untuk mencuci bahan yang akan digunakan dan untuk membuat ramuan. Pembuatan obat herbal yang tidak membutuhkan pendidihan atau dimasak harus menggunakan air masak.

3. Alat yang digunakan

Peralatan yang ada didapur seperti pisau, telenan, panci, parut, wajan, sendok, baskom, ember dll dapat digunakan untuk memasak makanan herbal. Peralatan harus dicuci bersih sebelum digunakan dan setelah digunakan, sehingga tidak tercampur dengan bahan masakan, khususnya yang berasal dari hewan. Untuk merebus bisa menggunakan panci yang dilapisi email atau menggunakan kuali/periuk dari tanah liat. Jangan menggunakan panci yang terbuat dari kuningan atau besi untuk menghindarkan timbulnya endapan, konsentrasi larutan yang rendah, timbulnya racun, atau efek samping lain akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan herbal.Sebelum memproses membuat makanan/meramu, cuci tangan sampai bersih, siapkan bahan, dan letakkan pada wadah yang bersih. Pastikan bahwa telah diketahui resep cara memasaknya yang akan dibuat (bila perlu melihat catatan).

4. Bobot dan takaran

Untuk mengukur bobot/takaran dapat digunakan peralatan dirumah tangga, misalnya gelas, cangkir, sendok, jari, helai, dan lain-lain. Bobot dan takaran sesuaikan resep yang telah diketahui

5. Cara Memasak

Untuk merebus bahan / ramuan segar maupun kering, perlu diperhatikan hal berikut:a. Bahan yang terlalu tebal seperti rimpang, batang dipotong-potong tipis terlebih dahulu sesuai tujuan atau resep menub. Masukkan bahan ke dalam wadah dan masukkan air sampai bahan terendam (sesuai takaran) dan nyalakan api. Api dapat kecil atau besar sesuai kebutuhan. Obat yang bersifat tonik biasanya direbus dengan api kecil sehingga bahan aktif dapat secara lengkap dikeluarkan ke dalam air rebusan.c. Bila tidak ada ketentuan lain maka perebusan dianggap selesai bila air rebusan tersisa setengah dari jumlah air semulad. Jika ramuan terdiri dari banyak bahan yang keras seperti batang, biji, maka perebusan dianggap selesai bila air tersisa sepertiganya.

6. Kebersihan herbal

Dalam meramu makanan, sudah tentu harus diperhatikan segi kebersihannya. Tanaman obat yang akan digunakan sebaiknya dicuci dengan air matang. Baik bahan – bahan makanan maupun perlengkapan yang akan digunakan, hendaknya dicuci bersih dan tidak berkarat. Begitu juga alat yang dipakai untuk memeras atau menyaringnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengindari adanya kotoran cacing, bakteri, virus, atau kotoran tikus yang menempel dan dapat menyebabkan penyakit leptospirosis.

7. Pengemasan / Cara menghidangkan

Untuk mendapatkan dan menambah daya tarik konsumen, maka produk pengolahan makanan perlu dikemas dengan baik dan semenarik mungkin.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA