Jelaskan manfaat dari kegiatan tersebut bagi masyarakat setempat khususnya nelayan

Jelaskan manfaat dari kegiatan tersebut bagi masyarakat setempat khususnya nelayan

Reklamasi pantai memiliki berbagai macam pengertian. Dari segi bahasa kata reklamasi berasal dari bahasa Inggris yaitu reclamation yang berarti pekerjaan memperoleh tanah. Reklamasi merupakan upaya meningkatkan sumber daya alam lahan dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan cara pengeringan lahan atau pengurukan tanah dengan menambah tanah sejumlah volume tertentu ke dalam laut dan daerah pesisir pantai. Hal ini tentu memberikan beberapa konsekuensi yang saling terkait satu dengan lainnya. Pengertian reklamasi pantai adalah pekerjaan untuk mendapatkan bidang lahan dengan  luasan tertentu di daerah pesisir dan laut. Sedangkan secara teori, reklamasi berarti suatu upaya untuk membentuk dataran baru dalam rangka memenuhi kebutuhan lahan dengan cara menimbun kawasan pantai, reklamasi juga merupakan suatu langkah pemekaran kota (Ni’am, 1999) (cit. Emmy, 2008). Pada praktiknya, reklamasi pantai yang banyak dilaksanakan di Indonesia tidak memenuhi kriteria definisi tersebut (Karnawati, 2007) (cit. Emmy, 2008).

Reklamasi mempunyai dampak positif sebagai daerah pemekaran kawasan dari lahan yang semula tidak berguna menjadi daerah bernilai ekonomis tinggi. Dan di sisi lain jika tidak diperhitungkan dengan matang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Di sinilah diperlukan kepedulian dan kerja sama sinergis dari semua komponen stakeholders.

Reklamasi khususnya reklamasi pantai masih diperlukan selama dilakukan dengan kajian yang komprehensif. Simulasi prediksi perubahan pola arus hidrodinamika laut secara teknis dapat dilakukan dengan model fisik (laboratorium) atau model matematik. Dari pemodelan ini dapat diperkirakan dampak negatif yang terjadi dan cara penanggulangannya.

Reklamasi ditinjau dari sudut pengelolaan daerah pantai, harus diarahkan pada tujuan utama pemenuhan kebutuhan lahan baru karena kurangnya ketersediaan lahan darat. Usaha reklamasi janganlah semata-mata ditujukan untuk mendapatkan lahan dengan tujuan komersial belaka. Reklamasi di sekitar kawasan pantai dan di lepas pantai dapat dilaksanakan dengan terlebih dahulu diperhitungkan kelayakannya secara transparan dan ilmiah (bukan pesanan) terhadap seberapa besar kerusakan lingkungan yang diakibatkannya.

Reklamasi pantai menurut Suhud (1998) (cit.Wunas dkk, 2003), dilakukan dengan tujuan:

  1. Memperoleh lahan baru yang dapat mengurangi tekanan atas kebutuhan lahan di bagian kota yang sudah padat
  2. Menghidupkan kembali transportasi air sehingga beban transportasi darat berkurang
  3. Membuka peluang pembangunan nilai tinggi
  4. Meningkatkan pariwisata bahari
  5. Meningkatkan pendapatan daerah
  6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan pantai maupun ekonomi perkotaan
  7. Meningkatkan sosial ekonomi masyarakat.

Dengan kerja sama yang sinergis antara Pemerintah dan jajarannya, DPRD, Perguruan Tinggi, LSM, serta masyarakat maka keputusan yang manis dan melegakan dapat diambil. Jika memang berdampak positif maka reklamasi dapat dilaksanakan, namun sebaliknya jika negatif tidak perlu direncanakan.

Pelaksanaan reklamasi pantai telah menimbulkan konflik diantara berbagai pihak. Konflik yang muncul antara lain dari pihak masyarakat dengan pihak investor, maupun antar investor itu sendiri. Konflik yang berkembang berkaitan erat dengan isu lingkungan hidup, pemanfaatan ruang antara pihak investor dengan masyarakat maupun antara investor atau pengembang itu sendiri. Adapun keberadaan reklamasi pantai diharapkan mampu memperbaiki sekaligus mengangkat citra kawasan tepian pantai, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk yang tinggal dan menetap disekitarnya.

Di kawasan reklamasi pantai, 50% dari populasi nelayan telah beralih pekerjaan menjadi swasta, buruh bangunan, dan tukang. Tradisi kaum nelayan yang biasanya secara berkelompok untuk menangkap ikan tidak dapat dilakukan lagi, karena populasi nelayan berkurang dan kondisi ruang pantai berubah. Hal ini sesuai dengan (Cicin-Sain dan Knecht, 1998) (cit. Wunas dkk, 2003) yang menyatakan bahwa reklamasi pantai dapat mengganggu aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan di sekitarnya, dan menurut (Fabbri, 1990) (cit. Wunas dkk, 2003) reklamasi pantai dapat menyebabkan hilangnya daerah tangkapan ikan untuk nelayan setempat.

Perubahan attitude dari masyarakat dan pemerintah merupakan hal yang terpenting dari itu semua dan yang harus dijalankan. Pelaksanaan aturan hukum harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait.

Berbagai biaya sosial dan lingkungan hidup itu seharusnya juga diperhitungkan dalam perencanaan reklamasi. Namun, sayangnya terdapat paradigma yang memosisikan suatu kota sebagai kota multifungsi, dimana diharapkan mampu mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan warganya padahal paradigma itu telah terbukti gagal total dalam implementasinya di lapangan. Berbagai permasalahan sosial dan lingkungan hidup dapat timbul dan sulit dipecahkan di daerah reklamasi saat ini justru disebabkan oleh paradigma tersebut.

Perencanaan reklamasi sudah seharusnya diselaraskan dengan rencana tata ruang kota. Tata ruang kota yang baru nantinya harus memerhatikan kemampuan daya dukung sosial dan ekologi bagi pengembangan kota. Daya dukung sosial dan ekologi tidak dapat secara terus-menerus dipaksakan untuk mempertahankan kota sebagai pusat kegiatan ekonomi dan politik. Fungsi kota sebagai pusat perdagangan, jasa dan industri harus secara bertahap dipisahkan dari fungsi kota ini sebagai pusat pemerintahan.

Proyek reklamasi di sekitar kawasan pantai seharusnya terlebih dahulu diperhitungkan kelayakannya secara transparan dan ilmiah melalui sebuah kajian teknis terhadap seberapa besar kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkannya lalu disampaikan secara terbuka kepada publik. Penting diingat reklamasi adalah bentuk campur tangan (intervensi) manusia terhadap keseimbangan lingkungan alamiah pantai yang selalu dalam keadaan seimbang dan dinamis, hal ini tentunya akan melahirkan perubahan ekosistem seperti perubahan pola arus, erosi, sedimentasi pantai, serta kerusakan biota laut dan sebagainya.

Sebuah ekosistem pantai yang sudah lama terbentuk dan tertata sebagaimana mestinya dapat hancur atau hilang akibat adanya reklamasi. Akibatnya adalah kerusakan wilayah pantai dan laut yang pada akhirnya akan berimbas pada ekonomi nelayan. Matinya biota laut dapat membuat ikan yang dulunya mempunyai sumber pangan menjadi lebih sedikit sehingga ikan tersebut akan melakukan migrasi ke daerah lain atau kearah laut yang lebih dalam, hal ini tentu saja akan mempengaruhi pendapatan para nelayan setempat.

Kegiatan mereklamasi pantai pun sudah seperti hukum alam, akan menyebabkan penaikan masa air dan memicu terjadinya abrasi yang secara perlahan-lahan akan menggeser dan menenggelamkan kawasan sepanjang pantai bukan hanya di kawasan dimana reklamasi itu dilakukan, namun juga dikawasan lain yang dalam satu kesatuan ekosistem alamiahnya, saat ini di beberapa kawasan, air pasang yang naik bahkan telah memasuki kawasan pemukiman.

Selain problem lingkungan dan sosial ekonomi, maka permasalahan yuridis juga perlu mendapatkan perhatian. Kajian terhadap landasan hukum rencana reklamasi, pelaksanaan, serta peruntukannya perlu dipertimbangkan. Ada banyak produk hukum yang mengatur tentang reklamasi mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Kepres, Permen hingga Peraturan Daerah, yang menjadi persoalan adalah konsistensi penerapan dan penegakan aturan.

Sumber:

Sesuai dengan hukum penawaran, jumlah barang yang ditawarkan akan selalu .... terhadap harga barang. A mempengaruhi B berbanding terbalik C menyesuaik … an D berbanding lurus

9. Perkembangan teknologi komunikasi memberikan yang sangat pesat kemudahan untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya pemesanan makanan melalui aplik … asi yang yang tersedia di handphone. Hal tersebut termasuk jenis pasar ... A. abstrak B. konkrit C. persaingan sempurna D. persaingan tidak sempurna​

tolong bantuuu mksih​

Yang berperan dalam penyusunan naskah teks proklamasi diantaranya…

52. Manusia melakukan tindakan ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuranDalam melakukan tindakan ekonomi harus menentukan skala … prioritas. Tulislah berbagai kebutuhan kalian dan susunlah dalam skala prioritas!​.

Kesultanan Samudra Pasai berdiri antara tahun 1270 - 1275 M yang terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhokseumawe atau sekarang Aceh. Sultan yan … g pernah memerintah antara lain Sultan Malik as-Shaleh, Sultan Malik at-Thahir dan Sultan Mahmud Malik az-Zahir. Ada beberapa sumber sejarah Kesultanan Samudera Pasai antara lain …. *

Setiap individu memiliki perbedaan masing- masing yang membedakan individu satu dengan lainnya. Perbedaan yang dimiliki setiap individu disebut …. * 1 … poin A. keragaman B. keunikan C. kebudayaan D.kerukunan Tolong ya kak

Selama bulan Maret 2022 sebanyak 105 gamis yang diproduksi Bu Dinar terjual seluruhnya. Bulan berikutnya, Bu Dinar mampu meningkatkan produksinya hing … ga 2 kali lipat. Faktor yang memengaruhi penawaran gamis tersebut ialah.... a. Pendapatan masyarakat yang meningkatb.Harapan memeroleh laba yang tinggic. Harga barang pengganti yang mahald. Harga benang yang turun​

1.Komponen biotik dan abiotik adalah...a manusia tumbuhan tanah dan hsabitatb manusia hewan tumbuhan dan bernapas c produsen konsumen pengurai dan ber … gerakd produsen tumbuhan pengurai dan berkembang biak ​

2. Perhatikan gambar berikut!Gambar diatas menunjukkan bahwakedua barang tersebut merupakan​