Titik didih merupakan salah satu sifat koligatif. Sifat koligatif hanya bergantung kepada jumlah zat. Urea adalah larutan non elektrolit yang tentu tak dapat terionisasi, sedangkan NaCl adalah jenis larutan elektrolit kuat. Faktor Van’t Hoff merupakan ciri khas yang membedakan antara larutan elektrolit dengan non elektrolit, maupun antara elektrolit kuat dengan elektrolit lemah. Faktor ini hanya dimiliki oleh senyawa elektrolit dan sebagai pengali terhadap sifat koligatif sehingga berbanding lurus. Faktor Van’t Hoff yakni i = 1 + (n – 1)α, dengan n = jumlah ion dan α = derajat ionisasi. NaCl → Na⁺ + Cl⁻, sehingga n = 2 ion, α = 1 (NaCl elektrolit kuat) Dari persoalan yang sedang ditanyakan, meskipun kedua larutan memiliki jumlah zat yang sama sebesar 0,1 M, namun karena larutan NaCl memiliki faktor Van’t Hoff menyebabkan larutan NaCl 0,1 M memiliki kenaikan titik didih serta titik didih larutan yang lebih tinggi dibandingkan larutan urea 0,1 M. Semoga artikel diatas dapat menjadi berguna untuk teman-teman. Terima kasih udah berkunjung. Apabila kamu mencari informasi lain yang diperlukan mengenai dunia Pendidikan, silahkan dapatkan informasi terbarunya lewat Google News kami. Baca juga: jelaskan kedudukan dan fugsi pancasila
Natrium klorida 0,1 m. Titik didih merupakan salah satu sifat koligatif. Sifat koligatif hanya bergantung kepada jumlah zat.
Jadi, meskipun kedua larutan memiliki jumlah zat yang sama sebesar 0,1 M, namun karena larutan natrium klorida memiliki jumlah partikel zat terlarut lebih besar sehingga titik didih natrium klorida lebih besar daripa urea |