Jelaskan karakteristik wilayah dataran tinggi dataran rendah pantai atau pesisir

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang melimpah dan letak yang sangat strategis. Dimana, terdapat 17.508 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan luas daratan 1.913.578,68 km2 atau sepertiga dari luas wilayah Indonesia. Tapi, tahukah kamu mana yang termasuk wilayah daratan Indonesia? Dan seperti apa karaktristiknya?

Wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan Indonesia memiliki ciri-ciri kenampakan yang berbeda, dimana bisa terlihat kenampakan daratan yang berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, dan danau.

Pegunungan

Wilayah daratan Indonesia dipengaruhi oleh dua sirkum pegunungan, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Selain itu, Indonesia memiliki jumlah pegunungan yang cukup banyak misalnya di Jawa terdapat jalur pegunungan Dieng, di pulau Kalimantan ada pegunungan Meratus, dan di bagian timur Indonesia yaitu pulau Papua ada pegunungan Jaya Wijaya. Pada umumnya daerah pegunungan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai daerah perkebunan.

Gunung

Indonesia memiliki kurang lebih 100 buah gunung api dengan tiga golongan, yaitu padam (mati), istirahat, dan masih aktif. Gunung-gunung di wilayah daratan Indonesia ini menjadi bagian dari cincin api pasifik (pacific ring of fire). Dampak positif dari banyaknya gunung berapi yang tersebar hampir seluruh wilayah daratan Indonesia adalah suburnya tanah di Indonesia, menyebabkan curah hujan yang teratur dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan bagi manusia. Namun, dampak negative dari banyaknya gunung berapi ini adalah tingkat ancaman bencana alam yang cukup tinggi, sehingga mengintai keselamatan masyarakat sekitar.

Dataran Tinggi

Dataran tinggi yang disebut juga dengan plateau atau plato adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit, sehingga udaranya sangat dingin dan segar.

(Baca juga: Pengaruh Unsur Fisik, Biotik, dan Topologi Wilayah Indonesia)

Dataran tinggi sebagai bagian dari wilayah daratan Indonesia memiliki manfaat bagi manusia, seperti untuk daerah perkebunan teh dan tempat singgah untuk beristirahat. Ada juga beberapa daratan tinggi yang terdapat di Indonesia misalnya, dataran Charles Louis yang terletak di bagian timur Indonesia yaitu Papua.

Dataran Rendah

Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.

Apalagi, wilayah dataran Indonesia didominasi dengan dataran rendah, sehingga pemanfaatan dataran rendah diutamakan untuk kawasan industry, pusat perdagangan, dan pemukiman penduduk.

Sungai

Sungai adalah aliran air yang berkelok-kelok atau membentuk muara dengan bagian hulu dan hilir. Sungai di Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, pembangkit listrik, dan pemenuhan kebutuhan umum lainnya.

Danau

Danau merupakan cekungan daratan yang terisi air. Danau dapat terbentuk karena letusan gunung berapi atau danau vulkanik, cekungan bukit kapur yang terisi air atau danau karst, dan danau yang sengaja dibuat oleh manusia atau danau buatan.

Jakarta -

Dataran tinggi adalah bentuk wilayah dataran bumi yang relatif datar. Dataran tinggi disebut juga dengan plateau atau plato.

Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi berbentuk padat, dan tidak digenangi oleh air.

Dikutip dari modul Geografi Kelas XI oleh Cipta Suhud WIguna, S.Pd, M.Pd, bentuk muka bumi pada wilayah daratan dapat berupa pantai, dataran rendah, pegunungan, gunung, dataran tinggi, dan dataran rendah.

Dataran tinggi terbentuk dari adanya desakan dari dalam bumi. Berdasarkan Ensiklopedia Britannica, pembentukan dataran tinggi membutuhkan salah satu proses tektonik yang akan menciptakan pegunungan vulkanisme, pemendekan kerak dengan melipat lapisan batuan, dan ekspansi termal (penggantian litosfer mantel dingin oleh astenosfer panas).

Ketika litosfer di bawah dipanaskan dengan cepat, maka konsekuensi pemanasan, dan ekspansi termal dari mantel atas akan menyebabkan pengangkatan permukaan di atasnya.

Permukaan yang terangkat awalnya rendah relief yang menonjol, ketika diangkat ke ketinggian yang relatif seragam akan berelief datar.

Ciri-ciri Dataran Tinggi


Wilayah daratan di Indonesia memiliki ciri-ciri, dan kenampakan yang berbeda-beda.

Berikut adalah ciri-ciri dataran tinggi:


1. Memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.

2. Beriklim sejuk dengan udara yang dingin, dan segar
Daerah dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit, sehingga hal tersebut membuat iklim di daerah tersebut sejuk.

3. Curah Hujan Rendah
Selain sejuk, ternyata daerah dataran tinggi juga memiliki udara yang terasa kering. Sifat udara yang kering pada dataran tinggi berpengaruh pada jarangnya hujan yang turun.

4. Area pertaniannya dibuat dengan berterasering.
Terasering dikenal juga dengan istilah sengkaend atau tanah bertingkat. Ketika detikers berkunjung ke wilayah dataran tinggi, tentu saja kalian akan melihat pemandangan sawah-sawahnya yang dibentuk berterasering bukan?

Tujuan dari penggunaan terasering adalah untuk menjaga kestabilan dan memaksimalkan lahan yang miring di lereng gunung/bukit, agar tanaman bisa tumbuh di tempat tersebut. Adanya penggunaan terasering juga dapat mengurangi erosi di daerah dataran tinggi.

5. Memiliki Amplitudo
Dataran tinggi cenderung memiliki amplitudo yang cukup besar. Amplitudo atau simpangan suhu adalah perbedaan suhu yang terjadi, karena adanya kenaikan dan penurunan rata-rata suatu tempat.

Manfaat Dataran Tinggi


Daerah dataran tinggi di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk bidang pertanian hortikultura seperti lahan perkebunan teh, kopi, kina (obat untuk malaria), bunga, sayuran, dan sebagainya. Selain dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, daerah dataran tinggi juga sering dimanfaatkan sebagai pilihan tempat persinggahan untuk beristirahat sekaligus banyak dijadikan objek wisata oleh masyarakat.

Daerahnya yang beriklim sejuk, membuat aktivitas dan pekerjaan penduduk di dataran tinggi cocok untuk usaha pertanian, perkebunan, perternakan, properti villa, dan hotel, hingga kuliner.

Dataran Tinggi di Wilayah Indonesia

Beberapa contoh dataran tinggi yang terdapat di Indonesia adalah: - Dataran tinggi Alas di Aceh - Dataran tinggi Bandung di Jawa Barat- Dataran tinggi Puncak Bogor di Jawa Barat- Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah- Dataran tinggi Bone di Sulawesi Selatan- Dataran tinggi Kapuas Halu di Kalimantan Barat

- Dataran tinggi Charles Louis di Papua


Itulah beberapa ciri-ciri dan manfaat dari dataran tinggi di Indonesia yang siswa perlu ketahui.

Simak Video "Panorama Indah Dataran Tinggi Dieng Wonosobo"



(lus/lus)

Hai adik-adik kelas 4, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Bagaimana Karakteristik Wilayah Dataran Tinggi, Rendah, dan Pantai. Pembahasan akan fokus kepada Bagaimana karakteristik wilayah dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai? Tuliskanlah contoh jenis pekerjaan pada masing-masing wilayah tersebut! Menurutmu, dimana tanaman teh dapat tumbuh dengan baik? Dalam proses pengolahan teh menjadi minuman, jenis pekerjaan apa saja yang terlibat di dalamnya? Bagaimana dengan karakteristik wilayah tempat tinggalmu? Jenis pekerjaan apa saja yang ada di sekitarmu? Berikan kesimpulanmu tentang hubungan keadaan alam di daerahmu dengan jenis pekerjaan penduduk setempat!

A. Jenis Pekerjaan di Dataran Tinggi

Karakteristik:
Ketinggian 500 meter di aats permukaan laut dan memiliki suhu yang sejuk.

Jenis Pekerjaan:
Peternak, pedagang, dan pekebun tanaman perkebunan (teh, sayur-sayuran, dan buah-buahan)

Tanaman teh tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 200 sampai dengan 2000 mdpl dengan suhu 14-15 C yang cukup mendapat curah hujan.

Manfaat:
Sebagai minuman, tanaman teh untuk mencegah erosi.

Perkebunana teh di Indonesia:

  • Pulau Jawa: Ciwidey dan Bogor (Jawa Barat), Brebes dan Wonosobo (Jawa Tengah), dan Malang (Jawa Timur).
  • Pulau Sumatera: Simalungan (Sumatera Utara) dan Kerinci (Jambi)

Proses pembuatan teh:

  1. Penanaman teh oleh petani
  2. Teh yang cukup umur dipetik pucuknya
  3. Pengolahan teh di pabrik teh
  4. Teh dikemas di pasaran

Pekerjaan yang terlibat dalam proses pembuatan teh: penanam teh, pemetik teh, penggiling dauh teh, hingga pengemas teh.

B. Jenis Pekerjaan di Dataran Rendah

Karakteristik:
Ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah biasanya memiliki tanah yang subur dan landai.

Jenis pekerjaan:
Petani (padi, kelapa, tebu), peternak, dan pedagang.

C. Jenis Pekerjaan di Pantai

Karakteristik:
Dataran rendah yang berbatasan langsung dengan laut. Sebagian daratan di pantai ditutupi oleh pasir.

Jenis pekerjaan:
Nelayan, petani garam, penambak ikan, pembuat cendera mata, petani kelapa, pemandu wisata, dan pedagang.

Selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Bagaimana karakteristik wilayah dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai? Tuliskanlah contoh jenis pekerjaan pada masing-masing wilayah tersebut!

Pembahasan:A. Dataran TinggiKarakteristik:Ketinggian 500 meter di aats permukaan laut dan memiliki suhu yang sejuk.Jenis Pekerjaan:Peternak, pedagang, dan pekebun tanaman perkebunan (teh, sayur-sayuran, dan buah-buahan)B. Dataran RendahKarakteristik:Ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah biasanya memiliki tanah yang subur dan landai.Jenis pekerjaan:Petani (padi, kelapa, tebu), peternak, dan pedagang.C. PantaiKarakteristik:Dataran rendah yang berbatasan langsung dengan laut. Sebagian daratan di pantai ditutupi oleh pasir.Jenis pekerjaan:

Nelayan, petani garam, penambak ikan, pembuat cendera mata, petani kelapa, pemandu wisata, dan pedagang.

2. Menurutmu, dimana tanaman teh dapat tumbuh dengan baik?

Pembahasan:
Tanaman teh tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 200 sampai dengan 2000 mdpl dengan suhu 14-15 C yang cukup mendapat curah hujan.

3. Dalam proses pengolahan teh menjadi minuman, jenis pekerjaan apa saja yang terlibat di dalamnya

Pembahasan:
Pekerjaan yang terlibat dalam proses pengolahan teh: penanam teh, pemetik teh, penggiling dauh teh, hingga pengemas teh.

4. Bagaimana dengan karakteristik wilayah tempat tinggalmu? Jenis pekerjaan apa saja yang ada di sekitarmu?

Pembahasan:
Tempat tinggal saya di dataran rendah dengan tanah yang subur. Jenis pekerjaan yang ada di sekitar tempat tinggal saya petani, peternak, dan pedagang.

5. Berikan kesimpulanmu tentang hubungan keadaan alam di daerahmu dengan jenis pekerjaan penduduk setempat!

Pembahasan:
Jenis pekerjaan yang ada di tempat tinggal saya berhubungan erat dengan kondisi alam tempat tinggal saya. Karena memiliki tanah yang subur, maka sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani.

Demikian pembahasan mengenai Bagaimana Karakteristik Wilayah Dataran Tinggi, Rendah, dan Pantai? Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat.