Jelaskan fungsi sistem transportasi pada tubuh manusia

Jakarta -

Darah adalah merupakan ikatan jaringan dalam sistem sirkulasi yang terdiri dari sel-sel dan cairan yang mengalir pada seluruh tubuh.

Cairannya dapat berbentuk lebih kental daripada air dan berbau khas. Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang merah, khususnya pada tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk.

Secara keseluruhan darah manusia berwarna merah. Warna merah pada darah bisa bervariasi, ada yang berwarna merah terang maupun merah tua kebiruan, hak itu bergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merahnya. Pigmen khusus yang ada para darah disebut haemoglobin (Hb).

Heri Setiadi dalam buku bertajuk 'Sistem Peredaran Darah' yang diterbitkan SEAMEO Regional Center for QITEP in Science, mengungkapkan bahwa tubuh manusia sehat memiliki tidak kurang dari 5 liter darah, yang selalu mengalir dalam pembuluh darah.

Volume darah yang beredar dalam tubuh diperkirakan mencapai 8% dari total berat badan dan biasanya volume darah pada laki-laki lebih banyak dari wanita.

Fungsi Darah Bagi Tubuh

Darah memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsi darah bagi tubuh manusia adalah:

  • Alat pengangkut gas pernapasan (oksigen dan karbondioksida), air, zat makanan (nutrisi), dan hormon. Oksigen dari paru-paru diangkut darah dan didistribusikan ke sel-sel. Kemudian karbondioksida yang dihasilkan oleh sel-sel diangkut ke paru-paru untuk dibuang setiap kali kita menghembuskan nafas. Darah berfungsi mengangkut hormon yang disekresikan berbagai organ ke dalam pembuluh darah untuk disampaikan ke jaringan.
  • Alat imunologi sebagai pertahanan tubuh dari mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, dan lain-lain). Sel darah putih tertentu mampu menghancurkan patogen dengan cara fagositosis. Sel darah putih lainnya memproduksi dan mengeluarkan antibodi.
  • Alat homeostatis untuk mengatur dan menyeimbangkan derajat keasaman (pH) dan komposisi ion cairan interstisial (jaringan). Bagian cair dari darah (plasma), mengandung garam terlarut dan protein. Zat terlarut ini menciptakan tekanan osmotik darah. Dengan cara ini, darah berperan dalam membantu menjaga keseimbangan. Buffer darah (bahan kimia tubuh yang menstabilkan pH darah), mengatur keseimbangan asam-basa tubuh dan tetap pada pH yang relatif konstan yaitu 7,4.
  • Darah juga memiliki fungsi sebagai alat angkut zat sisa metabolisme tubuh menuju alat ekskresi (dikeluarkan melalui paru-paru, urea, dan ginjal). Darah mengangkut produk-produk limbah lain, seperti kelebihan nitrogen yang dibawa ke ginjal untuk dieliminasi. Sebalinya darah mengambil nutrisi dari saluran pencernaan untuk dikirimkan ke sel-sel.
  • Mempertahankan keseimbangan suhu pada tubuh (termoregulasi). Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas, sebagian besar dari otot yang aktif, dan dibawa seluruh tubuh. Jika tubuh terlalu hangat, darah diangkut ke pembuluh darah yang melebar di kulit. Panas akan menyebar ke lingkungan, dan tubuh mendingin kembali ke suhu normal.
  • Alat pembantu untuk menghindari kerusakan jaringan, melalui keseimbangan asam dan basa.
  • Berperan dalam proses pembekuan darah untuk mencegah hilangnya cairan yang terjadi akibat luka.

Komponen dan Bagian Penyusun Darah

Dilansir dari e-Modul Biologi Kelas XI yang disusun oleh Siska Hiswari, S.Pd dan Eka Putri, S.Pt, darah terdiri atas dua bagian utama, yaitu plasma darah dan sel darah.

Plasma darah berbentuk cair yang berisi air dan zat, ion, yang terlarut di dalamnya. Sel darah terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit/platelet).

Plasma Darah

Plasma darah merupakan cairan yang mengandung 92 persen air, 7 persen protein plasma, 1 persen bahan campuran kompleks organik, anorganik dan gas darah. Protein plasma terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin dan globulin adalah protein penyusun serum. Plasma darah juga mengandung serum lipoprotein yang dapat membentuk enzim, antigen, dan toksin.

Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan oksigen oleh hemoglobin. Sel darah merah berbentuk seperti cakram, bagian sentralnya (bikonkaf) mirip seperti cekungan yang dibungkus oleh membran sel yang bersifat elastik dan fleksibel. Setiap sel darah putih mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.

Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna, namun memiliki sebuah inti. Sel darah putih dalam setiap milimeter kubik darah lebih kurang berjumlah 6.000 - 8.000 sel/ml. Tempat pembentukan sel darah putih terjadi pada sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Sel darah putih memiliki masa hidup antara 6-8 hari.

Keping Darah (Trombosit/Platelet)

Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah. Keping-keping darah memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, tidak memiliki warna dan tidak memiliki inti.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai fungsi darah beserta komponen di dalamnya. Semoga detikers bisa lebih paham ya!

Simak Video "Peneliti AS Uji Tes Darah Biopsi Cair untuk Deteksi Kemunculan Kanker"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Halodoc, Jakarta – Sistem peredaran darah atau dikenal dengan sistem kardiovaskular, berperan penting dalam kesehatan manusia. Sistem tersebut terdiri dari jantung dan pembuluh darah yang bekerja untuk mengangkut oksigen dan nutrisi lain ke semua organ dan jaringan di tubuh.

Sistem peredaran darah juga berfungsi untuk membantu tubuh melawan penyakit, menjaga suhu tubuh normal, dan memberikan keseimbangan kimiawi yang tepat agar semua sistemnya seimbang. Penting untuk memahami sistem peredaran darah lebih lanjut, seperti organ-organ yang termasuk di dalamnya beserta fungsinya di sini.

Baca juga: 7 Makanan untuk Melancarkan Peredaran Darah

Komponen Sistem Peredaran Darah Beserta Fungsinya

Sistem peredaran darah terdiri dari empat komponen utama:

Seukuran dua tangan orang dewasa disatukan, jantung terletak di dekat bagian tengah dada. Organ ini dibagi menjadi dua sisi (sisi kanan dan sisi kiri) oleh septum otot. Kedua sisi tersebut bekerja secara beriringan, di mana bagian kanan jantung bertugas menerima darah yang sudah tidak mengandung oksigen, dan bagian kiri jantung bertugas menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh. 

Bagian bilik jantung dan serambi jantung secara bergantian berkontraksi dan membuat jantung berdetak. Detak jantung terdiri dari dua proses, yaitu sistol dan diastol. Sistole terjadi ketika serambi jantung (ventrikel) berkontraksi dan mendorong darah untuk masuk ke bilik jantung. Saat ventrikel mulai rileks, giliran bilik jantung yang berkontraksi dan memompa darah keluar jantung. Sedangkan diastole terjadi ketika bilik dan serambi jantung sedang rileks dan berisi darah.

Berkat pemompaan yang konsisten tersebut, jantung menjaga sistem peredaran darah tetap bekerja setiap saat.

Pembuluh darah berfungsi untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis utama pembuluh darah:

  • Arteri. Pembuluh ini membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke semua jaringan tubuh. Mereka bercabang menjadi arteri yang semakin kecil saat mereka membawa darah lebih jauh ke jantung dan ke organ.
  • Kapiler. Pembuluh darah kecil ini menghubungkan arteri dan vena. Dinding tipisnya memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan limbah lainnya masuk ke dan dari sel.
  • Vena. Pembuluh ini membawa darah yang terdeoksigenasi kembali ke jantung untuk dialirkan ke paru-paru untuk menerima oksigen. Vena menjadi lebih besar saat mereka semakin dekat ke hati. Vena kava superior adalah vena besar yang membawa darah dari kepala dan lengan ke jantung, dan vena kava inferior membawa darah dari perut dan kaki ke jantung.

Baca juga: 7 Faktor Risiko Seseorang Terkena Arteri Perifer

Darah adalah media transportasi yang berfungsi untuk mengangkut dan mengantarkan hampir semua zat yang ada di dalam tubuh. Darah mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, antibodi, dan hal-hal penting lainnya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Darah juga menjaga homeostasis (keseimbangan) nutrisi, hasil metabolisme, dan gas.

Rata-rata tubuh manusia mengandung sekitar 4-5 liter darah. Darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu:sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah

Itulah fungsi organ peredaran darah manusia yang perlu diketahui. Bila kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan organ tubuh, tanyakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya apa saja seputar kesehatan pada dokter ahli dan terpercaya kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:Healthline. Diakses pada 2021. Circulatory.Innerbody. Diakses pada 2021. Cardiovascular System.WebMD. Diakses pada 2021. What are the three main types of blood vessels?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA